Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
KELAS A
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA JAWA BARAT
BANDUNG
2018
1
A. Latar Belakang
Menyusui merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi ibu
sekaligus memberikan manfaat yang tidak terhingga pada anak
(Yuliarti, 2009).
Kendala terhadap pemberian ASI telah teridentifikasi, hal ini
mencakup faktor-faktor seperti kurangnya informasi, kurangnya perawatan
tindak lanjut pada periode pasca kelahiran dini, dan kurangnya dukungan dari
masyarakat luas (Maribeth Hasselquist, 2006).
Sehingga penyusun menyusun satuan acara penyuluhan dengan tema
Tekhnik Menyusui yang Baik dan benar pada bayi, agar ibu menyusui mampu
menerapkan tekhnik menyusui yang baik dan benar pada bayi umur 0-2 tahun
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengerti
dan memahami tentang teknik menyusui yang baik dan benar pada bayi.
C. Materi
Materi penyuluhan terlampir:
1. Pengertian tekhnik menyusui yang benar;
2. Posisi dan perlekatan menyusui yang benar;
3. Langkah-langkah menyusui yang benar;
4. Cara pengamatan tekhnik menyusui yang benar;
5. Lama dan frekuensi menyusui.
D. Metode
1. Ceramah (Penyuluhan Kesehatan)
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Flif chart
F. Kegiatan Penyuluhan
PENDIDIKAN KESEHATAN MENGENAI
TEKHNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR PADA BAYI
PROGRAM PROFESI NERS B STIKEP PPNI JAWA BARAT
SENIN, 04 JUNI 2018
NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN METODE /
SASARAN MEDIA
1. Pembukaan Memperkenalkan diri Menjawab Ceramah dan Tanya
(5 menit) Menyampaikan tujuan dan salam jawab
topik dilaksanakannya Memperhatikan
penyuluhan dan menjawab
Menggali pengetahuan pertanyaan
sasaran
2. Penyajian Menjelaskan tentang Mendengarkan Ceramah dan Tanya
(10 menit) pengertian teknik penyuluhan jawab
menyusui yang baik dan Mengajukan
benar pada bayi pertanyaan Leaflet
Menjelaskan cara seputar materi Flip chart
melakukan posisi dan
perlekatan menyusui yang
benar
Menjelaskan langkah-
langkah menyusui yang
benar
Menjelaskan cara
pengamatan tekhnik
menyusui yang benar
Menjelaskan lama dan
frekuensi menyusui
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Media yang diperlukan untuk penyuluhan sudah tersedia sebelum hari-
H.
- Penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sesuai dengan
jadwal dinas.
2. Evaluasi Proses
- Sasaran aktif bertanya dan menjawab selama penyuluhan berlangsung.
- Sasaran dapat tenang dan berkonsentrasi terhadap materi yang
dipaparkan.
3. Evaluasi Hasil
- Pengetahuan sasaran tentang pokok bahasan meningkat dibuktikan
dengan kemampuan sasaran dalam menjawab pertanyaan.
- Tingkat partisipasi dan keaktifan sasaran dalam kegiatan tinggi.
H. Pengorganisasian
1. Presentator :
2. Fasilitator :
3. Observer :
Rincian tugas
1. Presentator
I. Setting Tempat
Fasilitator Fasilitator
Penyaji
Observer
Fasilitator Fasilitator
A. Pengertian
Tekhnik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Suradi dan Hesti,
2010). Tekhnik menyusui yang benar adalah kegiatan yang menyenangkan
bagi ibu sekaligus memberikan manfaat yang tidak terhingga pada anak
dengan cara yang benar (Yuliarti, 2010).
Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu
dan memperkuat refleks menghisap bayi.
Jadi, Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada
bayi dengan posisi ibu yang benar, sehingga memudahkan bayi untuk
menyusu.
Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu
pasca operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi
kaki diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti
memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada
ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan
ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak
tersedak (Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011)
Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan
Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Salemba Medika: Jakarta
16