You are on page 1of 27

TUTORIAL SKENARIO 1

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 10 KELAS B

Galihka Ayatullah (G1A113145)


Zaujah Nurhanni Zulaisa (G1A113144)
Fitrah Nurfauziah (G1A113143)
Diah Media Rizki (G1A113142)
Loli Melatina Putri (G1A113141)
Yasmin Shabira W. (G1A113140)
Bella Merisa Liona (G1A113120)
Asa Shafira Ananda (G1A113130)
Intan Permata Sari (G1A113109)

DOSEN PEMBIMBING :
dr. Anati Purwakanthi
dr. Rina Nofriens

Program Studi Pendidikan Dokter


Universitas Jambi
2013/2014
SKENARIO 1

A. SKENARIO

Jelita adalah seorang mahasiswa baru di Program Studi Pendidikan Dokter

Universitas Jambi. Pada awal pembelajaran Blok 1.3, Jelita mendapatkan informasi

bahwa kurikulum di PSPD UNJA menggunakan pendekatan Problem-based learning

(PBL). Empat prinsip pembelajaran dalam PBL yaitu constructive learning, self-directed

learning, collaborative learning, dan contextual learning. Jelita jadi ingin tahu lebih

lanjut tentang PBL dan keunggulan mahasiswa lulusan PBL. Salah satu kegiatan

pembelajaran dalam PBL adalah tutorial menggunakan metode 7 langkah. Melalui

tutorial, pembelajaran menjadi lebih berpusat pada mahasiswa (student-centred). Sangat

penting bagi mahasiswa untuk dapat mengenali gaya belajar dan selanjutnya merumuskan

strategi belajar yang tepat agar pembelajarannya dapat berlangsung efektif. Melalui PBL,

keterampilan belajar mahasiswa juga senantiasa diasah sehingga diharapkan mahasiswa

dapat menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat. Jelita mencoba mencari informasi

mengenai macam-macam keterampilan belajar dan pengaruhnya dalam keberhasilan

belajar di Prodi Kedokteran.

2
B. KLARIFIKASI ISTILAH

1. PBL : Belajar berdasarkan masalah yang dibahas secara bersama

2. Contextual Learning : Belajar berdasarkan acuan

3. Collaborative Learning : Pembelajaran dari diskusi bersama dan referensi-referensi

4. Constructive Learning : Pembelajaran dengan cara membangun pemahaman dari

diri sendiri

5. Self-direct Learning : Pembelajaran yang dimulai atas keinginan sendiri

6. Kurikulum : Suatu system yang digunakan sebagai pembelajaran

7. Gaya Belajar : Cara yang digunakan dalam pembelajaran

8. Strategi Belajar : Hal yang dilakukan guna mencapai tujuan belajar

3
C. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Sejarah dari PBL ?

2. Tujuan dari PBL ?

3. Kelebihan dan Kekurangan PBL ?

4. Jelaskan 4 prinsip PBL beserta manfaatnya !

5. Apakah ada prinsip PBL selain 4 yang di atas ?

6. Apa saja kegiatan pembelajaran dalam PBL ?

7. Perbedaan mahasiswa lulusan dari system PBL dengan yang tidak ?

8. Apakah PBL efektif dalam membantu proses belajar ?

9. Apa metode 7 langkah dalam tutorial ?

10. Tipe-tipe gaya belajar ?

11. Strategi belajar yang dilakukan ?

12. Apa yang dimaksud dengan Student Centred ?

13. Bagaimana kaitan PBL dengan Student Centred ?

14. Apa pentingnya pembelajaran sepanjang hayat ?

15. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran sepanjang hayat ?

16. Bagaimana kurikulum di PSPD unja ?

17. Apa saja macam-macam keterampilan belajar di prodi kedokteran ?

4
D. ANALISIS MASALAH

1. Sejarah dari PBL ?

Sejak diperkenalkan oleh universitas MCmaster tahun 1969, PBL mulai dikenal

oleh fakultas kedokteran diseluruh dunia. Dalam 40 tahun PBL muai menjadi dasar

pembelajaran di dunia kedokteran di USA, Eropa, dan Australia, dan kemuadian

berkembang ke Asia. Penelitian terbaru mengabarkan bahwa sekolah-sekolah kedokteran

di Asia mulai meninggalkan kurikulum konvensional, dan mulai berpindah ke sistem

PBL1.

2. Tujuan dari PBL ?

Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kompetensi kognisi afektif dan

psikomotor, melatih kepemimpinan, bekerja sama, komunikasi dan mendidik siswa untuk

belajar sepanjang hayat2

3. Kelebihan dan Kekurangan PBL ?

Kelebihan PBL:

 Kemampuan retensi dan pemanggilan kembali (recall) pengetahuan lebih besar

 Mengembangkan keterampilan interdisipliner

 Mengembangkan keterampilan belajar seumur hidup

 Menciptakan lingkungan belajar yang aktif, kooperatif, penilaian diri dan

kelompok, berpusat pada mahasiswa, efektivitas tinggi

5
 Menciptakan lingkungan belajar yang memberikan umpan balik segera dan

kesempatan untuk mempelajari aneka sasaran belajar yang disukai, kesempatan

untuk belajar pada berbagai tingkat pembelajaran

 Menciptakan lingkungan belajar yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir

kritis dan memecahkan masalah

 Meningkatkan motivasi dan kepuasan mahasiswa, interaksi mahasiswa, dan

interaksi mahasiswa-dosen/instruktur

 Kerugian PBL:

 Membutuhkan perencanaan dan sumber daya yang sangat besar

 Membutuhkan komitmen untuk menjalankan PBL, dan kesediaan dosen untuk

menghargai pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh

mahasiswa selama proses pembelajaran

 Memerlukan perubahan paradigma3.

4. Jelaskan 4 prinsip PBL beserta manfaatnya !

 Pembelajaran adalah suatu proses konstruktif

Prinsip ini menekankan bahwa pembelajaran itu adalah suatu proses

dimana mahasiswa secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri.

 Pembelajaran adalah suatu proses yang dimotori oleh keinginan dari dalam diri

sendiri.

Mahasiswa memiliki peran aktif dalam perencanaan,monitoring dan

evaluasi proses pembelajaran nya sendiri.

6
 Pembelajaran adalah suatu proses kolaborasi

Mahasiswa distimulasi untuk berinteraksi satu sama lainkarna proses

interaksi ini akan dapat mempengaruhi proses pembelajaran mahasiswa secara

positif.

 Pembelajaran adalah suatu proses kontekstual

Pembelajaran semacam ini akan menstimulus proses transfer pengetahuan

di antara mahasiswa.Mahasiswa dipaparkan pada konteks situasi nyata yang

relevan dengan pembelajaran dan secara bersama-sama mendiskusikan berbagai

kasus atau masalah dari berbagai sudut pandang.

5. Apakah ada prinsip PBL selain 4 yang di atas ?

Prinsip PBL selain 4 prinsip diaatas :

 Active learning

 Integrated learning

 Cumulative learning

 Consistency in learning

 Learning for understanding6,7.

6. Apa saja kegiatan pembelajaran dalam PBL ?

Kegiatan pembelajaran PBL

 diskusi kelompok pbl

7
 kuliah (mini lecture,klarifikasi,dan kuliah pakar)

 praktikum (reinforcement)

 skill lab

 pengenalan klinik dini

 simulasi klinik

 kkn

 kuliah efektif

 skripsi (penlitian)

 kepaniteraan klinik5.

7. Perbedaan mahasiswa lulusan dari system PBL dengan yang tidak ?

Mahasiswa lulusan PBL memperoleh keterampilan pencapaian area kompetensi

dokter baik keterampilan memperoleh pengetahuan, keterampilan berkomunikasi dan

presentasi, kerjasama dalam tim, keterampilan pengembangan diri, memimpin kelompok,

menghargai orang lain, penggunaan sumber informasi, menilai literature dengan kritis,

memahami relevansi pengetahuan ilmiah yang diperoleh dengan prinsip-prinsip praktikik

klinis dari penyajian materi klinik di dalam skenario sebagai pembelajarannya.

Sedangkan mahasiswa yang bukan lulusan PBL tidak memiliki karakteristik diatas4.

8. Apakah PBL efektif dalam membantu proses belajar ?

Efektif, karena PBL merupakan metode pembelajaran yang menghadirkan

masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk merangsang cara berpikir kritis

mahasiswa. Sebelum mahasiswa mempelajari suatu hal, mahasiswa diharuskan

8
mengidentifikasi masalah, baik yang dihadapi secara nyata maupun telaah kasus, dibuat

sedemikian rupa sehingga para mahasiswa menemukan kebutuhan belajar yang

diperlukan agar mereka dapat memecahkan masalah tersebut8,9.

9. Apa metode 7 langkah dalam tutorial ?

Metode 7 langkah tutorial

1. Klarifikasi istilah

2. Identifikasi masalah

3. Analisis masalah

4. Hipotesis

5. Menetapkan learning issues

6. Belajar mandiri/mencari informasi

7. Presentasi hasil4.

10. Tipe-tipe gaya belajar ?

Tipe-tipe gaya belajar

1. Visual learning

2. Auditory learning

3. Kinestetik learning12.

11. Strategi belajar yang dilakukan ?

Strategi belajar yang dilakukan antara lain:

1. Strategi pembelajaran koperatif

9
2. Stategi pembelajaran individual10.

12. Apa yang dimaksud dengan Student-centered?

Student-centered adalah suatu model pembelajaran yang menempatkan peserta

didik sebagai pusat dari proses belajar dalam menerapkan konsep ini peserta didik

diharapkan sebagai peserta aktif dan mandiri dalam proses belajarnya, yang bertanggung

jawab dan berinisiatif untuk mengenali kebutuhan belajarnya, menemukan sumber

sumber informasi untuk dapat menjawabnya kebutuhannya, membangun serta

mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhan serta sumber-sumber yang

ditemukannya12.

13. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran sepanjang hayat ?

Pembelajaran sepanjang hayat adalah kesinambungan kepada amalan zaman

berzaman dan prosesnya terus berlaku dalam bentuk yang sesuai dengan kehidupan masa

kini. Pendidikan sepanjang hayat dilihat semakin penting dalam budaya ilmu, yaitu suatu

budaya yang mendukung bahwa pendidikan berlaku seumur hidup11.

14. Bagaimana kurikulum di PSPD unja ?

Kurikulum yang dipakai Universita Jambi adalah kurikulum berbasis kompetensi

(KBK)

dengan strategi SPICES

Penyelenggaraan Pendidikannya:

10
Metode pengajaran yang digunakan pada modul ialah pengajaran aktif mandiri (student

centered), terintegrasi, strategi belajar mengajar Kurikulum Berbasis Kompetensi

dilaksanakan dengan model SPICES yaitu meliputi :

 Student Center

 Problem Based Learning

 Integrated Approach

 Community Oriented

 Early Clinical Exposure

 Systemic

Metode yang diterapkan berupa kuliah tatap muka, kuliah pakar, tutorial, skill

labs, pratikum laboratorium dasar, belajar mandiri(diskusi kelompok, belajar individu),

assignment(penugasan), serta praktek belajar lapangan14.

15. Apa saja macam-macam keterampilan belajar di prodi kedokteran ?

 kuliah tatap muka

 kuliah pakar

 tutorial

 skills lab

 praktikum laboratorium

 belajar mandiri (diskusi kelompok/belajar individu)

 penugasan

 praktik belajar lapangan13.

11
E. HIPOTESIS

Jelita adalah mahasiswa baru di PSPD UNJA yang akan menggunakan kurikulum

PBL dan mencari gaya belajar efektif.

F. LEARNING ISSUE

Topic What I know What I have to What I don’t How I will learn

prove know

PBL Definisi PBL, Mengetahui 4 prinsip, sistem Internet dan texs

keunggulan dan kurikulum PBL, 4 blok dalam PBL book

kelemahan PBL. prinsip,

Sejarah PBL. keunggulan.

Tutorial Definisi tutorial,dan Pengertian tutorial, Kerugian dari Internet dan texs

7 langkah tutorial. kelebiihan dan tutorial book

kelemahan

Student Definisi student Definisi student Aplikasinya di Internet dan texs

center center,dan center kehidupan nyata book

keuntungan dan

kerugianannya.

Gaya Definisi gaya Definisi gaya Pengaruh Internet dan texs

12
belajar belajar,dan bentuk belajar, keterampilan book

gaya belajar. Bentuk dan belajar dalam

macam-macam kehidupan

gaya belajar mahaiswa

kedokteran

13
G. MIND MAPPING

Jelita

Mahasiswa Baru PSPD Unja

Kurikulum PBL

4 Prinsip PBL

Gaya Belajar
Strategi Belajar

Student-Centered Learning

Pembelajar Sepanjang Hayat

14
H. SINTESIS

Problem Based Learning(PBL)

 Pengertian

1) PBL adalah metoda pengajaran sistematik yang mengikut sertakan pelajaran

kedalam pembelajaran pengetahuan dan keahlian yang komplek,pertanyaan

authentic dan perancangan produk dan tugas.

2) PBL adalah pendekatan cara pembelajaran secara konstruktif untuk

pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap

permasalahan dan pertanyaan yang berbobot nyata dan relevan bagi

kehidupannya.

 Prinsip pembelajaran PBL

1) Pembelajaran adalah suatu proses konstruktif

Prinsip ini menekankan bahwa pembelajaran itu adalah suatu proses dimana

mahasiswa secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri.

2) Pembelajaran adalah suatu proses yang dimotori oleh keinginan dari dalam

diri sendiri.

Mahasiswa memiliki peran aktif dalam perencanaan,monitoring dan evaluasi

proses pembelajaran nya sendiri.

3) Pembelajaran adalah suatu proses kolaborasi

Mahasiswa distimulasi untuk berinteraksi satu sama lainkarna proses interaksi

ini akan dapat mempengaruhi proses pembelajaran mahasiswa secara positif.

4) Pembelajaran adalah suatu proses kontekstual

15
Pembelajaran semacam ini akan menstimulus proses transfer pengetahuan di

antara mahasiswa.Mahasiswa dipaparkan pada konteks situasi nyata yang

relevan dengan pembelajaran dan secara bersama-sama mendiskusikan

berbagai kasus atau masalah dari berbagai sudut pandang.

Perbandingan metode konvensional dengan metode PBL

METODE KONVENSIONAL METODE PBL

(PROBLEM BASED

LEARNING)

Berfokus pada dosen Berfokus pada mahasiswa

Dosen menerangkan dan Mahasiswa menjelaskan

mahasiswa mendengarkan (one (two way learning)

way learning).

Mahasiswa bertanya Dosen bertanya

Dosen menjelaskan seluruh Dosen merangkum materi

materi berdasarkan hasil

diskusi/pemikiran

mahasiswa

Key process is teaching Key process is learning

Dosen hanya menyiapkan materi Dosen tidak hanya

16
menyiapkan materi, tetapi

juga harus menguasai

metode penyampaian

materi yang efektif

Mahasiswa membaca menjelang Mahasiswa membaca

ujian, terutama catatan (reading sesuai silabus sebelum

habit rendah) kuliah dimulai (reading

habit tinggi)

Mahasiswa pasif (partisipatif Mahasiswa aktif

rendah) (partisipatif tinggi)

GAYA BELAJAR

 Pengertian

Cara yang ditempuh seseorang untuk mendalami dan memahami suatu materi

pembelajaran.

 Macam-macam gaya belajar

a) Berdasarkan pengumpulan dan penerimaan maklumat

 Tipe Visual.

Mereka dengan tipe ini lebih menyukai belajar ataupun menerima

informasi dengan melihat atau membaca.Adapun ciri-ciri yang lain;

17
1) Mudah mengingat apa yang dilihat

2) Lebih senang membaca sendiri

3) Dapat membaca cepat

4) Dapat membayangkan kata-kata

5) Tidak terganggu oleh suara

6) Berpenampilan rapi

7) Menyukai mendemontrasikan daripada menjelaskan

8) Kebiasaan mencoret-coret

9) Menyukai seni yang tidak berhubungan dengan musik.

10) Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika

ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :

1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.

2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.

3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.

4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).

5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam

gambar.

 Tipe Auditorik,

Mereka cenderung belajar atau menerima informasi dengan mendengarkan

atau secara lisan.Adapun ciri-ciri yang lain adalah;

18
1. Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri

2.Penampilan rapi

3.Mudah terganggu oleh keributan

4. Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan

dari pada yang dilihat

5. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan

6. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika

membaca

7. Biasanya ia pembicara yang fasih

8. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya

9.Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

10. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan

Visual

11. Berbicara dalam irama yang terpola

12. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna

suara

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :

1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun

di dalam keluarga.

2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.

3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.

4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.

19
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia

untuk mendengarkannya sebelum tidur.

 Tipe Kinestetik.

Adapun ciri-ciri yang lain adalah:

1) Tidak bisa diam saat belajar

2) Tidak dapat duduk diam dalam jangka waktu yang lama

3) Mendekati orang yang diajak berbicara

4) Menggunakan jari sebagai petunjuk

5) Suka menyentuh orang saat bicara

6) Sulit mengingat tempat bila belum pernah ke sana

7) Menyukai bahasa isyarat

8) Menyukai seni tari.

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:

1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.

2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi

lingkungannya.(contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek

sesungguhnya untuk belajar konsep baru).

3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.

4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.

5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.

20
b) Berdasarkan cara untuk memprofilkan responden

 Cara membuat presepsi (sensori lawan intuitif)

 Modaliti menerima input (verbal-visual)

 Cara pemprosesan maklumay (aktif-reflektif)

 Cara memahami suatu maklumat (sekuen lawan global)

c) Berdasarkan Learning Style Inventory

 Rasa ( pengalaman konkrit)

 Lihat (pemerhatian reflektif)

 Fikir (konseptualisasi abstrak)

 Buat (eksperimentasi aktif)

d) Berdasarkan dominasi otak

 Concrete-sequential

 Concrete-random

 Abstract-sequential

 Abstract-random

STRATEGI BELAJAR

Strategi belajar bersifat individual, artinya strategi belajar yang efektif bagi diri seseorang

belum tentu efektif bagi orang lain. Untuk memperoleh strategi belajar efektif, seseorang perlu

mengetahui serangkaian konsep yang akan membawanya menemukan strategi belajar yang

paling efektif bagi dirinya.

1. Belajar mandiri

21
Belajar mandiri berarti belajar secara berinisiatif, dengan ataupun tanpa bantuan orang

lain, dalam belajar.

Salah satu prinsip belajar mandiri adalah mampu mengetahui kapan

Anda membutuhkan bantuan atau dukungan pihak lain. Pengertian tersebut termasuk

mengetahui kapan perlu bertemu dengan mahasiswa lain, kelompok belajar, pengurus

administrasi, tutor, atau bahkan tetangga yang kuliah di universitas lain.

Bantuan/dukungan dapat berupa kegiatan saling memotivasi untuk belajar, misalnya,

mengobrol dengan tetangga yang kuliah di universitas lain, seringkali dapat memotivasi

diri kita untuk giat belajar. Bantuan/dukungan dapat juga berarti kamus, buku literatur

pendukung, kasus dari surat kabar, berita dari radio atau televisi, perpustakaan,

informasi tentang jadwal tutorial, dan hal lain yang tidak berhubungan dengan orang.

2. Media belajar.

Penggunaan media untuk kepentingan belajar ini juga merupakan salah satu bentuk

strategi belajar. Sebagai contoh, media audio akan sangat membantu bagi orang yang

memiliki gaya belajar "auditorial".

3. Strategi belajar yang efektif

Merencanakan strategi belajar merupakan keterampilan khusus yang perlu

dikembangkan mahasiswa. Mahasiswa tidak dapat menggunakan kebiasaan belajar tatap

muka jika ingin berhasil. Jika membawa kebiasaan belajar tatap muka untuk belajar,

maka Anda akan mengalami berbagai kesulitan. Sebagai contoh, Anda mungkin terlalu

sibuk bekerja sehingga lupa belajar sehingga Anda tidak terampil untuk mensiasati

22
waktu belajar Anda. Hanya diri Anda yang dapat memicu dan memacu proses belajar

Anda. Yang harus Anda lakukan adalah berdisiplin untuk menentukan kapan saat

belajar.

KETERAMPILAN BELAJAR

Ada tiga faktor penting dalam penguasaan keterampilan untuk belajar:

1. Pola pikir dan sikap (mindset and attitude) kita terhadap belajar,seperti: hasrat (desire)

dan kecintaan (passion) yang dalam terhadap nilai-nilai untuk terus belajar dan

mengembangkan diri. Belajar tidak hanya sekedar melalui pendidikan formal semata,

tetapi dalam setiap aspek kehidupan kita harus senantiasa mengembangkan sikap belajar.

Sikap mau membaca, mendengar, mau mengerti dan mau belajar dari orang lain

merupakan sikap yang perlu senantiasa dikembangkan jika kita ingin memperbaiki diri.

2. Kemampuan kita untuk mendayagunakan kekuatan pikiran kita untuk mempercepat

proses belajar (accelerated learning), contohnya dengan pikiran bawah sadar kita yang

merupakan kekuatan luar biasa jika kita dapat mengoptimalkan potensinya. Seringkali

kita melupakan bahwa anugerah yang terindah dan terbesar yang diberikan Tuhan kepada

kita adalah kemampuan pikiran kita. Hal inilah yang membedakan kita dengan

ciptaanNya yang lain. Hal yang paling mudah kita lakukan untuk mengembangkan

ketrampilan untuk belajar adalah dengan banyak membaca. Meluangkan waktu

sedikitnya satu jam sehari untuk membaca buku merupakan kebiasaan yang baik bagi kita

untuk mulai mengembangkan diri kita.

23
3. Disiplin diri dan kegigihan (self discipline and persistence). Tanpa kedua hal ini maka

belajar hanyalah kegiatan yang sifatnya tergantung suasana hati (mood) dan kita tidak

dapat mencapai keunggulan (excelence) hanya dengan belajar setengah hati. Sudah

saatnya kita mengubah kebiasaan-kebiasaan kita.

 Aspek keterampilan belajar

1) Ketrampilan intelektual

2) Informasi verbal

3) Strategi kognitif

4) Ketrampilan kognitif

5) Sikap/nilai-nilai

 Tujuan keterampilan belajar

a. pembelajar dapat cepat tanggap dalamsuatu inovasi

b. Membuat pembelajar lebih cepat menangkap sesuatu

c. Bisa beradaptasi dengan sesuatu yang baru

Tujuan utama keterampilan belajar adalah mampu menyelesaikan suatu

masalah secara bertanggungjawab.

Keterampilan belajar:

1. Mencatat dengan cermat

2. Mendengar dengan cerdas

3. Membaca dengan akurat

4. Berkomunikasi dan menghimpun informasi dengan akurat

24
5. Mengingat dengan cepat dan tepat

6. Bertanya

25
DAFTAR PUSTAKA

1. Mohammad Zubairi dkk. 2008. Approaching PBL Practically: A Guide for Students of

Students. Hamilton : Faculty of Health Sciences McMaster University.

2. Noor Dhian Maharjanti. 2009. Surakarta. Pendidikan Dokter Berbasis Kompetensi.

3. Gwee M. 2009. Problem-based learning: A strategic learning system design for the

education of healthcare professionals in the 21ST Century. The Kaohsiung Journal of

Medical Sciences, 25 (5), 231-239 . Dalam Problem Based learning. Prof. Bhisma Murti

dr.,MPH,M.Sc,Ph.D. Surakarta : FK UNS.

4. Wood DF (2003). ABC of learning and teaching in medicine. Problem based learning.

BMJ, 326. Dalam Problem Based learning. Prof. Bhisma Murti dr.,MPH,M.Sc,Ph.D.

Surakarta : FK UNS.

5. Halonen D. 2010. Problem based learning : a case study. University of Manitoba .

auspice – 2. Dalam Problem Based learning. Prof. Bhisma Murti dr.,MPH,M.Sc,Ph.D.

Surakarta : FK UNS.

6. C E Engel. 1991. Not Just a Method but a way of learning: pp 22-23 in Boud, D &

Feletti, G (eds). The Challenge of Problem-Based Learning. London: Kogan Page.

7. C E Engel. 1992. Problem-based learning. British Journal of Hospital Medicine. 48. 325-

329

8. W. L. Anderson, & R. H. Glew. 2002. Support of a problem-based learning curriculum

by basic science faculty. Medical Education Online, 7(10).

9. J Rosing. 1997. Teaching biochemistry at a medical faculty with a problem based

learning system. Biochem. Edu. 25, 71-74.

10. R.E Slavin. 1995. Cooperative Learning, Theory, Research and Practice,

26
2nd edn (Boston, MA, Allyn & Bacon).

11. Ramlan Bin Zainal Abidin dkk. 2009. Pelaksanaan Program Pendidikan Sepanjang Hayat

Di Kolej Komuniti Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia.

12. Aris Pongtuluran dan Arlinah Imam Rahardjo. Student Centered Learning: The Urgency

and Possibilities. Dipresentasikan dalam “Innovative Approach in Higher

Education” at Petra Christian University. Surabaya. August 28, 1999.

13. Prof. Dr. Sulaiman Yamin. 2010. Journal Problem Base Learning Model: Acollection

From The Literature.

14. Buku Pedoman Mahasiswa Baru Universitas Jambi. 2013. Jambi: Universitas Jambi.

27

You might also like