You are on page 1of 21

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam penelitian ini, data yang dianalisis ada 3 (tiga) jenis, yaitu persepsi

siswa tentang media pembelajaran animasi, minat belajar dan hasil belajar

pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan. Berdasarkan hasil

pengolahan data menggunakan SPSS versi 16.00, dalam bab ini akan diuraikan

analisis diskriptif, uji persyaratan analisis dan pengujian hipotesis.

A. Analisis Diskriptif Variabel Penelitian

Data yang telah disajikan dalam penelitian terdiri dari skor variabel Persepsi

Siswa Tentang Media Pembelajaran Animasi (X1), Minat Belajar (X2), dan Hasil

Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) pada

siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan.

Deskripsi data yang ditampilkan menginformasikan skor tertinggi, skor terendah,

rata (mean), standar deviasi (SD), rentang skor (r), banyak kelas (k) dan panjang

kelas (p) dilengkapi dengan tabel distribusi frekuensi dan grafik histogram variabel

penelitian

1. Persepsi Siswa Tentang Media Pembelajaran Animasi (X1)

Berdasarkan data variabel persepsi siswa tentang media pembelajaran

animasi (X1) dari hasil penelitian yang diperoleh dengan jumlah responden 56 orang

siswa terdapat skor tertinggi 86 , skor terendah 56 , dengan rata-rata (M) = 72,11 ,

median (Md) = 72,00 , Modus (Mo) = 74 ,dan Standar Deviasi = 5,96 dengan

rentang skor (r) = 31 banyak kelas (k) = 7 panjang kelas (p) = 4. Distribusi frekuensi

75
76

data persepsi siswa tentang media pembelajaran animasi (X1) dapat dilihat pada

tabel dan perhitungan selengkapnya pada lampiran 12.

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Persepsis Siswa Tentang Media


Pembelajaran Animasi
Kelas Interval Kelas FAbsolut FRe latif
1 56 – 59 1 1,8%
2 60 – 63 3 5,3%
3 64 – 67 8 14,3%
4 68 – 72 17 30,3%
5 73 – 78 20 35,7%
6 79 – 83 5 8,9%
7 84 – 88 2 3,5%
Jumlah 56 100

Berdasarkan Tabel 7 di atas dapat dijelaskan bahwa umumnya skor hasil

pengukuran persepsi siswa tentang media pembelajaran animasi didominasi pada

kelas interval 73-78 sebanyak 20 orang atau 35,7%. Presentase nilai terkecil berada

pada kelas interval 56-59 sebanyak 1 orang (1,8%). Skor rata-rata 72 terletak pada

kelas interval 68-72. Sebanyak 24 responden (42,8%) berada di bawah rata-rata.

Dari hasil distribusi frekuensi data variabel persepsi siswa tentang media

pembelajaran animasi (X1) dapat digambarkan histogram distribusi skor

berdasarkan kelas interval dan frekuensi absolut pada gambar 3.


77

Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Tentang Media


Pembelajaran Animasi (X1)

2. Minat Belajar (X2)

Berdasarkan data variabel Minat Belajar (X1) dari hasil penelitian yang

diperoleh dengan jumlah responden 56 orang siswa terdapat skor tertinggi 88; skor

terendah 52; dengan rata-rata (M) = 68,50 dan standar deviasi (SD) = 7,98 dengan

rentang skor (r) = 37 banyak kelas (k) = 7 panjang kelas (p) = 5. Distribusi frekuensi

data Minat Belajar (X2) dapat dilihat pada tabel dan perhitungan selengkapnya pada

lampiran 12.
78

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Minat Belajar


Kelas Interval Kelas FAbsolut FRe latif
1 52 – 56 4 7,1%
2 57 – 61 4 7,1%
3 62 – 66 15 26,7%
4 67 – 71 14 25%
5 72 – 76 8 14,2%
6 77 – 82 9 16,1%
7 83 – 88 2 3,5%
Jumlah 56 100

Berdasarkan Tabel 8 di atas dapat dijelaskan bahwa umumnya skor hasil

minat belajar didominasi pada kelas interval 62-66 sebanyak 15 orang atau 26,7%.

Presentase nilai terkecil berada pada kelas interval 83-88 sebanyak 2 orang (3,5%).

Skor rata-rata 68,50 terletak pada kelas interval 67-71. Sebanyak 29 responden

(51,8%) berada di bawah rata-rata. Dari hasil distribusi frekuensi data variable

Minat Belajar (X2) dapat digambarkan histogram distribusi skor berdasarkan kelas

interval dan frekuensi absolut pada gambar 4.

Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Minat Belajar (X2)


79

3. Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan

Ringan (Y)

Berdasarkan pada variabel Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah

Tenaga Kendaraan Ringan (Y) dari hasil penelitian yang diperoleh dengan jumlah

responden 56 orang siswa terdapat skor tertinggi 82; skor terendah 60; dengan rata-

rata (M) = 71,27 dan standar deviasi (SD) = 71,27 dengan rentang skor (r) = 23

banyak kelas (k) = 7 panjang kelas (p) = 3. Distribusi frekuensi data Hasil Belajar

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) dapat dilihat pada

tabel dan perhitungan selengkapnya pada lampiran 12.

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan


Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
Kelas Interval Kelas FAbsolut FRe latif
1 60 – 62 3 5,4%
2 63 – 65 5 8,9%
3 66 – 68 9 16,1%
4 69 – 71 15 26,8%
5 72 – 74 9 16,1%
6 75 – 78 7 12,5%
7 79 – 82 8 14,3%
Jumlah 56 100

Berdasarkan Tabel 9 di atas dapat dijelaskan bahwa umumnya skor hasil

belajar pemeliharaan sasis dan pemindah teanga kendaraan ringan didominasi pada

kelas interval 69-71 sebanyak 15 orang atau 26,8%. Presentase nilai terkecil berada

pada kelas interval 60-62 sebanyak 3 orang (5,4%). Skor rata-rata 71 terletak pada

kelas interval 69-71. Sebanyak 29 responden (51,7%) berada di bawah rata-rata.

Dari hasil distribusi frekuensi data ubahan Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan
80

Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) dapat digambarkan histogram distribusi

skor berdasarkan kelas interval dan frekuensi absolut pada gambar 5.

Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan


Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y)

B. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian

Untuk mengetahui tingkat kecenderungan setiap variabel penelitian

digunakan skor rata-rata ideal (Mi) dan skor standar deviasi (SDi) yang

dikategorikan yaitu: tinggi, cukup, kurang dan rendah seperti yang diuraikan

dibawah ini:
81

1. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Penggunaan Media Pembelajaran

Animasi (X1)

Dari hasil perhitungan tingkat kecenderungan variabel Penggunaan Media

Pembelajaran Animasi (X1) pada lampiran diperoleh skor rata-rata ideal (Mi)

sebesar 65 dan skor standar deviasi (SDi) sebesar 13. Tingkat kecenderungan

variabel Minat Belajar (X1) dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel. 10 Tingkat Kecenderungan Variabel Penggunaan Media Pembelajaran


Animasi (X1)
Rentangan F. Absolut F. Relatif % Kategori
≥86 1 1,786 Tinggi
66 s/d 85 48 85,714 Cukup
46 s/d 65 7 12,5 Kurang
≤45 0 0 Rendah
Jumlah 56 100

Berdasarkan tabel. 10 diatas dapat diperoleh tingkat kecenderungan data

variabel penggunaan media pembelajaran animasi adalah 1,786% (1 responden)

dengan kategori tinggi; 85,714% (48 responden) dengan kategori cukup; 12,5% (7

responden) dengan kategori kurang. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa

penggunaan media pembelajaran animasi siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan

SMK Negeri 2 Medan umumnya berada pada kategori cukup.

2. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Minat Belajar (X2)

Dari hasil perhitungan tingkat kecenderungan variabel Minat Belajar (X2)

pada lampiran 13 diperoleh skor rata-rata ideal (Mi) sebesar 65 dan skor standar

deviasi (SDi) sebesar 13. Tingkat kecenderungan variabel Minat Belajar (X2) dapat

dilihat pada tabel 11.


82

Tabel. 11 Tingkat Kecenderungan Variabel Minat Belajar (X2)


Rentangan F. Absolut F. Relatif % Kategori
≥86 1 1,786 Tinggi
66 s/d 85 34 60,714 Cukup
46 s/d 65 21 37,5 Kurang
≤45 0 0 Rendah
Jumlah 56 100

Berdasarkan tabel. 11 diatas dapat diperoleh tingkat kecenderungan data

variabel minat belajar adalah 1,786% (1 responden) dengan kategori tinggi;

60,714% (34 responden) dengan kategori cukup; 37,5% (21 responden) dengan

kategori kurang. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa minat belajar siswa

kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan umumnya berada pada

kategori cukup.

3. Tingkat Kecenderungan Data Variabel Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis

dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y)

Dari hasil perhitungan tingkat kecenderungan variabel Hasil Belajar

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) pada lampiran 13

diperoleh skor rata-rata ideal (Mi) sebesar 71 dan skor standar deviasi (SDi) sebesar

3,66. Tingkat kecenderungan variabel Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan

Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) dapat dilihat pada tabel 17.
83

Tabel. 12 Tingkat Kecenderungan Variabel Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan


Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y)
Rentangan F. Absolut F. Relatif % Kategori
≥77 9 16,071 Tinggi
71 s/d 76 17 30,358 Cukup
66 s/d 70 21 37,5 Kurang
≤65 9 16,071 Rendah
Jumlah 56 100

Berdasarkan tabel. 12 diatas dapat diperoleh tingkat kecenderungan data

variabel Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan

adalah 16,071% (9 responden) dengan kategori tinggi; 30,358 % (17 responden)

dengan kategori cukup; 37,5% (21 responden) dengan kategori kurang. Dengan

demikian dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa kelas XI Teknik Kendaraan

Ringan SMK Negeri 2 Medan umumnya berada pada kategori kurang.

C. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyaratan

analisis yaitu data berdistribusi normal, persamaan regresi linier. Untuk itu

dilakukan uji normalitas , uji linieritas dan dan keberartian regresi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah suatu data memiliki

distribusi yang normal atau tidak. Uji normalitas sebaran dalam penelitian ini

dianalisis dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov dengan bantuan SPSS 16.00.

Dasar pengambilan keputusan pada rumus Kolmogorov Smirnov adalah nilai

probabilitas, yakni jika nilainya lebih dari 0,05 maka data penelitian berdistribusi

normal.
84

Tabel. 13 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Penelitian


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Penggunaan
Media
Pembelajaran Hasil Belajar
Animasi Minat Belajar PSPTKR
N 56 56 56
Normal Parametersa Mean 72.11 68.50 71.27
Std. Deviation 5.969 7.982 5.429
Most Extreme Absolute .107 .071 .110
Differences Positive .067 .071 .110
Negative -.107 -.065 -.066
Kolmogorov-Smirnov Z .798 .529 .825
Asymp. Sig. (2-tailed) .537 .956 .519
a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan Tabel 13 output SPSS di atas ditunjukkan bahwa harga

Kolmogorov Smirnov Test untuk variabel penggunaan media pembelajaran animasi

sebesar 0,548, minat belajar sebesar 0,942 dan hasil belajar pemeliharaan sasis dan

pemindah tenaga kendaraan ringan sebesar 0,505. Angka ini lebih besar dari 0,05

dengan demikian data variabel penggunaan media pembelajaran animasi, minat

belajar dan hasil belajar pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan

tersebut berdistribusi normal.

2. Uji Regresi Linier Sederhana

Dalam penelitian terdapat dua variabel bebas yang mempengaruhi satu

variabel terikat oleh karena itu ada persamaan garis regresi yang diuji

kesignifikanannya dalam ringkasan analisis varians (ANAVA). Dari hasil analisis

persamaan garis regresi variabel Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah
85

Tenaga Kendaraan Ringan (Y) atas Penggunaan Media Pembelajaran Animasi (X1),

yaitu Y  35,556  0,495 X , selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.

Tabel 14. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi


Variabel Y atas Variabel X1
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 480.598 1 480.598 22.757 .000a
Residual 1140.385 54 21.118
Total 1620.982 55
a. Predictors: (Constant), Penggunaan Media Pembelajaran Animasi
b. Dependent Variable: Hasil Belajar PSPTKR

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa F-Hitung yang diperoleh 22,757

sedangkan F-tabel dengan taraf signifikan 5% adalah 4,02. Ternyata Fh ≥ Ft yaitu

(22,537 ≥ 4,02). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa persamaan garis regresinya

adalah signifikan.

Kemudian untuk persamaan garis regresi variabel Hasil Belajar

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) atas minat belajar

(X2), yaitu Y  49,285  0,321X , selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.

Tabel 15. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi


Variabel Y atas Variabel X2
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 360.873 1 360.873 15.465 .000a
Residual 1260.109 54 23.335
Total 1620.982 55
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar
86

ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 360.873 1 360.873 15.465 .000a
Residual 1260.109 54 23.335
Total 1620.982 55
b. Dependent Variable: Hasil Belajar PSPTKR

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa F-Hitung yang diperoleh 15,465

sedangkan F-tabel dengan taraf signifikan 5% adalah 4,02. Ternyata Fh ≥ Ft yaitu

(15,465 ≥ 4,02). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa persamaan garis regresinya

adalah signifikan.

3. Analisis Regresi Ganda

Sedangkan untuk persamaan garis regresi ganda variabel Hasil Belajar

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) atas penggunaan

media pembelajaran animasi (X1) dan minat belajar (X2), yaitu Y = 34,241 + 0,372

X1 + 0,149 X2, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.

Tabel 16. Ringkasan Analisis Variansi Untuk Persamaan Regresi


Variabel Y atas Variabel X1 dan X2
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 528.440 2 264.220 12.817 .000a
Residual 1092.542 53 20.614
Total 1620.982 55
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Penggunaan Media Pembelajaran Animasi
b. Dependent Variable: Hasil Belajar PSPTKR
87

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa F-Hitung yang diperoleh 12,817

sedangkan F-tabel dengan taraf signifikan 5% adalah 3,18. Ternyata Fh ≥ Ft yaitu

(12,817 ≥ 3,12). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa persamaan garis regresi

gandanya adalah signifikan.

D. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian hipotesis ini menggunakan

taraf signifikansi 5%. Harga yang diperoleh dari perhitungan statistik

dikonsultasikan dengan nilai tabel. Apabila harga r hitung lebih besar dari r tabel

atau harga F hitung lebih besar dari F tabel, maka koefisien dikatakan signifikan

dan begitu sebaliknya. Hipotesis pertama dan kedua diuji menggunakan analisis

Korelasi Product Moment dari Pearson sedangkan hipotesis ketiga menggunakan

korelasi ganda.

1. Uji hipotesis pertama

Hipotesis pertama yang akan diuji dalam penelitian ini berbunyi :

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media

pembelajaran animasi dengan hasil belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah

Tenaga Kendaraan Ringan pada siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK N

2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif

antara penggunaan media pembelajaran animasi (X1) dengan Hasil Belajar

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y). Hasil analisis

menggunakan korelasi Product Moment menunjukkan koefisien korelasi sebesar


88

0,545. Nilai ini dikonsultasikan pada rtabel dengan N=56 dan taraf signifikansi 5%.

Harga rtabel diperoleh sebesar 0,261 sehingga harga rhitung lebih besar dari rtabel

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan positif dan

signifikan antara penggunaan media pembelajaran animasi dengan Hasil Belajar

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan siswa kelas XI

Teknik Kendaraan Ringan SMK N 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

Pada tabel output SPSS model summary (selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 16) terlihat bahwa koefisien korelasi sebesar 0,545 dengan koefisien

determinasi ( R Square) sebesar 0,296. Hal ini berarti 29,6 % hasil belajar

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan dijelaskan oleh

penggunaan media pembelajaran animasi. Koefisien determinasi ini juga signifikan

secara statistik yang ditandai dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berada

dibawah α sebesar 0,05.

Selanjutnya untuk melihat hubungan murni penggunaan media

pembelajaran animasi (X1) terhadap Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan

Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y), dimana Minat Belajar (X2) dikontrol,

dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi parsial. Dari hasil perhitungan pada

lampiran diperoleh koefisien korelasi parsial antara X1 terhadap Y = 0,365.

Selanjutnya dilakukan uji keberartian korelasi parsial dengan menggunakan

uji-t diperoleh thitung sebesar 2,851. Harga ttabel untuk dk = 56 – 2 = 54 pada taraf

signifikansi 5% adalah 2,010 terlihat thitung > ttabel (2,851 > 2,010) sehingga dapat

disimpulkan bahwa apabila minat belajar (X2) dikontrol, maka korelasi antara

penggunaan media pembelajaran animasi (X1) dengan Hasil Belajar Pemeliharaan


89

Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) hanya 0,365 dan hasil ini adalah

signifikan.

2. Uji hipotesis kedua

Hipotesis kedua yang akan diuji dalam penelitian ini berbunyi :

Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat belajar dengan

hasil belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan pada

siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK N 2 Medan Tahun Ajaran

2016/2017.

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara

minat belajar (X1) dengan hasil belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga

Kendaraan Ringan (Y). Hasil analisis menggunakan korelasi Product Moment

menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,472. Nilai ini dikonsultasikan pada rtabel

dengan N=56 dan taraf signifikansi 5%. Harga rtabel diperoleh sebesar 0,261

sehingga harga rhitung lebih besar dari rtabel. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan

positif dan signifikan antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis

dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan pada siswa kelas XI Teknik Kendaraan

Ringan SMK N 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

Pada tabel model summary (selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16)

terlihat bahwa koefisien korelasi sebesar 0,472 dengan koefisien determinasi

sebesar 0,223. Hal ini berarti 22,3 % hasil belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah

Tenaga Kendaraan Ringan ditentukan oleh Minat belajar. Koefisien determinasi ini

juga signifikan secara statistik yang ditandai dengan nilai signifikansi sebesar 0,000

yang berada dibawah α sebesar 0,05.


90

Selanjutnya untuk melihat hubungan murni Minat Belajar (X2) terhadap

Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y),

dimana penggunaan media pembelajaran animasi (X1) dikontrol, dilakukan dengan

menggunakan rumus korelasi parsial. Dari hasil perhitungan pada lampiran

diperoleh koefisien korelasi parsial antara X2 terhadap Y = 0,295.

Selanjutnya dilakukan uji keberartian korelasi parsial dengan menggunakan

uji-t diperoleh thitung sebesar 2,523. Harga ttabel untuk dk = 56 – 2 = 54 pada taraf

signifikansi 5% adalah 2,010 terlihat thitung > ttabel (2,523 > 2,010) sehingga dapat

disimpulkan bahwa apabila penggunaan media pembelajaran animasi (X1)

dikontrol, maka korelasi antara minat belajar dengan Hasil Belajar Pemeliharaan

Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) hanya 0,295 dan hasil ini adalah

signifikan.

3. Uji hipotesis ketiga

Hipotesis ketiga yang akan diuji dalam penelitian ini berbunyi :

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media

pembelajaran animasi dan minat belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan pada siswa kelas XI

Teknik Kendaraan Ringan SMK N 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan tabel summary yang

merupakan output SPSS dengan model analisis regresi. (selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 17). Model yang digunakan memperlihatkan bahwa penggunaan

media pembelajaran animasi (X1) dan minat belajar (X2) secara bersama-sama

dengan Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
91

mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,571. Koefisien determinasi yang diperoleh

adalah 0,326. Koefisien determinasi memperlihatkan bahwa 32,6% hasil belajar

pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan dapat dijelaskan oleh

penggunaan media pembelajaran animasi (X1) dan minat belajar (X2).

Menurut pengujian Analysis of Variance (ANOVA) dengan menggunakan

uji F. Nilai F hitung adalah 12,817. Nilai ini signifikan secara statistik yang ditandai

dengan signifikansi 0,000 yang berada dibawah α sebesar 0,05. Hasil ini juga

menunjukkan Fh > Ft untuk dk = 2/53 pada α 0,05 = 3,18 (12,817 > 3,18). Dengan

demikian maka Ha diterima. Dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan

antara penggunaan media pembelajaran animasi dan minat belajar dengan hasil

belajar pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan.

Juga didapat t hitung untuk penggunaan media pembelajaran animasi (X1)

adalah 2,851. Selanjutnya t hitung untuk minat belajar (X2) adalah 2,523. Uji t ini

tergolong signifikan secara statistik yang ditujukkan oleh nilai signifikan yang

bernilai 0,006 dan 0,034 berada dibawah α sebesar 0,05.

Tabel 17. Ringkasan Koefisien Korelasi Sederhana Variabel Penelitian


Koefisien Korelasi, N = 56, α = 5%
Korelasi
rhitung rtabel
r. x1 y 0,545 0,261
r. x2 y 0,472 0,261
r. x1 x2 0,619 0,261

Tabel 18. Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian


Koefisien Korelasi, N = 56, α = 5%
Korelasi
rhitung thitung ttabel
ry1.2 0,365 2,851 2,010
ry2.1 0,295 2,523 2,010
92

Dari tabel 17 dan tabel 18 dapat digambarkan paradigma penelitian

sebagaimana terlihat pada gambar sebagai berikut:

rx1 y = 0,545
X1 ryx1.x2 = 0,365

R = 0,571 Y
rx1 x2 = 0,619

X2 rx2 y = 0,472

ryx2 .x1 = 0,295

Gambar 6. Hubungan Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

Keterangan :

rx1y = 0,545 adalah koefisien korelasi antara variabel X1 dan Y

ryx1.x2= 0,365 adalah koefisien korelasi parsial antara X1 dan Y bila X2 dikontrol

rx2y = 0,472 adalah koefisien korelasi antara variabel X2 dan Y

ryx2 .x1 = 0,295 adalah koefisien korelasi parsial antara X2 dan Y bila X1 dikontrol

R = 0,571 adalah koefisien korelasi ganda

rx1x2 = 0,619 adalah koefisien korelasi antara X1 dan X2

E. Pembahasan Hasil Penelititan

Berdasarkan analisis data yang telah dikemukakan di atas, maka hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara persepsi siswa tentang media pembelajaran animasi dengan Hasil Belajar
93

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan. Hal ini berarti

kenaikan pada Penggunaan Media Pembelajaran Animasi akan diikuti oleh kenailan

hasil belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan siswa

SMK Negeri 2 Medan. Media Pembelajaran Animasi adalah media pembelajaran

yang berbasis simulasi dari gambar objek yang bergerak atau serangkaian foto

bergerak kelihatan hidup yang bisa ditampilkan lagi, dan dipindahkan lagi sesuai

keinginan pada proses pembelajaran yang membantu kefektifan proses

pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran yang membangkitkan

motivasi dan minat siswa juga membantu meningkatkan pemahaman dalam

mendapatkan informasi Dengan demikian media pembelajaran animasi sangat

dibutuhkan untuk menunjang kenaikan hasil belajar peserta didik. Hal tersebut

sesuai dengan yang di kemukakan Arsyad (2011 : 26) manfaat media media

pengajaran dalam proses belajar mengajar ialah media pembelajaran animasi dapat

memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan

meningkatkan proses dan hasil belajar.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Wibowo (2014)

menyimpulkan bahwa proses pembelajaran menggunakan media ajar animasi dapat

meningkatkan hasil belajar pada materi konstruksi dan cara kerja sistem rem.

Faktor lain yang dibahas dalam penelitian ini adalah minat belajar. Minat

besar pengaruhnya terhadap kegiatan yang dilakukan seseorang.Dengan adanya

minat seseorang akan melakukan sesuatu dengan rasa senang dan penuh perhatian,

namun sebaliknya jika tanpa dilandasi minat maka seseorang akan merasa enggan

untuk melakukan sesuatu,hal ini menunjukkan bahwa minat merupakan suatu


94

elemen penting untuk mencapai kesuksesan dalam pengerjaan suatu tugas atau

kegiatan. Hal ini sangat jelas bahwa minat belajar mempunyai hubungan yang erat

dengan hasil belajar. Siswa yang mempunyai minat belajar yang tinggi juga akan

mempunyai hasil belajar yang tinggi. Selaras dengan yang pendapat Khairani

(2013) fungsi minat dalam pelaksanaan belajar Minat memudahkan terciptanya

konsentrasi dalam pikiran seseorang Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam

ingatan. Daya mengingat bahan pelajaran hanya mungkin terlasana kalau seseoang

berminat terhadap pelajarannya sehingga hasil belajaryang ia dapatkan juga tinggi.

Hal ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan Situmorang (2015)

dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan Minat Belajar dan Pengetahuan

Menggambar Teknik dengan Hasil Belajar Menggambar Dengan Perangkat Lunak,

yang menyimpulkan bahwa minat belajar dan pengetahuan mengambar teknik

mempunyai hubungan yang positif dan dengan hasil belajar mengambar dengan

perangkat lunak yang menyimpulkan bahwa minat belajar dan pengetahuan

mengambar teknik mempunyai hubungan yang positif dan dengan hasil belajar

mengambar dengan perangkat lunak.

Besarnya hubungan antara Penggunaan Media Pembelajaran Animasi dan

minat belajar secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan

Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan mempunyai koefisien korelasi sebesar 0,571.

Koefisisen determinasi yang diperoleh adalah 0,326. Artinya 32,6 % hasil belajar

Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan dapat dijelaskan oleh

penggunaan media pembelajaran animasi dan minat belajar. Hal tersebut juga

menunjukkan bahwa masih ada 67,4 % faktor atau variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi Hasil Belajar Belajar Pemeliharaan
95

Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan siswa kelas XI Program Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan.

Berdasarkan hasil penelitian ini , maka dapat dijelaskan jika Persepsi Siswa

Tentang Media Pembelajaran Animasi dan Minat Belajar meningkat, maka hasil

belajar juga akan meningkat dan begitu sebaliknya. Hal ini sesuai dengan pendapat

Azhari (2015:56), bahwa Minat Belajar siswa adalah modal bagi siswa untuk

melakukan aktivitas belajar dalam usaha mencapai perubahan perilaku. Perubahan

yang dimaksudkan adalah dari perilaku tidak tahu menjadi tahu dan perilaku yang

tidak mengetahui menjadi perilaku mengetahui dengan demikian maka akan

didapatkan pengetahuan belajar dan tercapainya tujuan belajar yang diinginkan.

Sesuai dengan hasil penelitian ini, maka hipotesis alternatif (Ha) yang

diajukan dapat diterima. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan

Media pembelajaran animasi dan Minat Belajar serta Hasil Belajar Pemeliharaan

Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan siswa kelas XI Teknik Kendaraan

Ringan SMK N 2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017perlu dilakukan penelitian lebih

lanjut.

You might also like