Professional Documents
Culture Documents
HASIL PENELITIAN
Dalam penelitian ini, data yang dianalisis ada 3 (tiga) jenis, yaitu persepsi
siswa tentang media pembelajaran animasi, minat belajar dan hasil belajar
pengolahan data menggunakan SPSS versi 16.00, dalam bab ini akan diuraikan
Data yang telah disajikan dalam penelitian terdiri dari skor variabel Persepsi
Siswa Tentang Media Pembelajaran Animasi (X1), Minat Belajar (X2), dan Hasil
Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) pada
siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan.
rata (mean), standar deviasi (SD), rentang skor (r), banyak kelas (k) dan panjang
kelas (p) dilengkapi dengan tabel distribusi frekuensi dan grafik histogram variabel
penelitian
animasi (X1) dari hasil penelitian yang diperoleh dengan jumlah responden 56 orang
siswa terdapat skor tertinggi 86 , skor terendah 56 , dengan rata-rata (M) = 72,11 ,
median (Md) = 72,00 , Modus (Mo) = 74 ,dan Standar Deviasi = 5,96 dengan
rentang skor (r) = 31 banyak kelas (k) = 7 panjang kelas (p) = 4. Distribusi frekuensi
75
76
data persepsi siswa tentang media pembelajaran animasi (X1) dapat dilihat pada
kelas interval 73-78 sebanyak 20 orang atau 35,7%. Presentase nilai terkecil berada
pada kelas interval 56-59 sebanyak 1 orang (1,8%). Skor rata-rata 72 terletak pada
Dari hasil distribusi frekuensi data variabel persepsi siswa tentang media
Berdasarkan data variabel Minat Belajar (X1) dari hasil penelitian yang
diperoleh dengan jumlah responden 56 orang siswa terdapat skor tertinggi 88; skor
terendah 52; dengan rata-rata (M) = 68,50 dan standar deviasi (SD) = 7,98 dengan
rentang skor (r) = 37 banyak kelas (k) = 7 panjang kelas (p) = 5. Distribusi frekuensi
data Minat Belajar (X2) dapat dilihat pada tabel dan perhitungan selengkapnya pada
lampiran 12.
78
minat belajar didominasi pada kelas interval 62-66 sebanyak 15 orang atau 26,7%.
Presentase nilai terkecil berada pada kelas interval 83-88 sebanyak 2 orang (3,5%).
Skor rata-rata 68,50 terletak pada kelas interval 67-71. Sebanyak 29 responden
(51,8%) berada di bawah rata-rata. Dari hasil distribusi frekuensi data variable
Minat Belajar (X2) dapat digambarkan histogram distribusi skor berdasarkan kelas
Ringan (Y)
Tenaga Kendaraan Ringan (Y) dari hasil penelitian yang diperoleh dengan jumlah
responden 56 orang siswa terdapat skor tertinggi 82; skor terendah 60; dengan rata-
rata (M) = 71,27 dan standar deviasi (SD) = 71,27 dengan rentang skor (r) = 23
banyak kelas (k) = 7 panjang kelas (p) = 3. Distribusi frekuensi data Hasil Belajar
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) dapat dilihat pada
belajar pemeliharaan sasis dan pemindah teanga kendaraan ringan didominasi pada
kelas interval 69-71 sebanyak 15 orang atau 26,8%. Presentase nilai terkecil berada
pada kelas interval 60-62 sebanyak 3 orang (5,4%). Skor rata-rata 71 terletak pada
Dari hasil distribusi frekuensi data ubahan Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan
80
digunakan skor rata-rata ideal (Mi) dan skor standar deviasi (SDi) yang
dikategorikan yaitu: tinggi, cukup, kurang dan rendah seperti yang diuraikan
dibawah ini:
81
Animasi (X1)
Pembelajaran Animasi (X1) pada lampiran diperoleh skor rata-rata ideal (Mi)
sebesar 65 dan skor standar deviasi (SDi) sebesar 13. Tingkat kecenderungan
dengan kategori tinggi; 85,714% (48 responden) dengan kategori cukup; 12,5% (7
pada lampiran 13 diperoleh skor rata-rata ideal (Mi) sebesar 65 dan skor standar
deviasi (SDi) sebesar 13. Tingkat kecenderungan variabel Minat Belajar (X2) dapat
60,714% (34 responden) dengan kategori cukup; 37,5% (21 responden) dengan
kategori kurang. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa minat belajar siswa
kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan umumnya berada pada
kategori cukup.
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) pada lampiran 13
diperoleh skor rata-rata ideal (Mi) sebesar 71 dan skor standar deviasi (SDi) sebesar
Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) dapat dilihat pada tabel 17.
83
variabel Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
dengan kategori cukup; 37,5% (21 responden) dengan kategori kurang. Dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa kelas XI Teknik Kendaraan
analisis yaitu data berdistribusi normal, persamaan regresi linier. Untuk itu
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah suatu data memiliki
distribusi yang normal atau tidak. Uji normalitas sebaran dalam penelitian ini
probabilitas, yakni jika nilainya lebih dari 0,05 maka data penelitian berdistribusi
normal.
84
sebesar 0,548, minat belajar sebesar 0,942 dan hasil belajar pemeliharaan sasis dan
pemindah tenaga kendaraan ringan sebesar 0,505. Angka ini lebih besar dari 0,05
belajar dan hasil belajar pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan
variabel terikat oleh karena itu ada persamaan garis regresi yang diuji
persamaan garis regresi variabel Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah
85
Tenaga Kendaraan Ringan (Y) atas Penggunaan Media Pembelajaran Animasi (X1),
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa F-Hitung yang diperoleh 22,757
(22,537 ≥ 4,02). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa persamaan garis regresinya
adalah signifikan.
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) atas minat belajar
(X2), yaitu Y 49,285 0,321X , selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 360.873 1 360.873 15.465 .000a
Residual 1260.109 54 23.335
Total 1620.982 55
b. Dependent Variable: Hasil Belajar PSPTKR
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa F-Hitung yang diperoleh 15,465
(15,465 ≥ 4,02). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa persamaan garis regresinya
adalah signifikan.
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) atas penggunaan
media pembelajaran animasi (X1) dan minat belajar (X2), yaitu Y = 34,241 + 0,372
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa F-Hitung yang diperoleh 12,817
(12,817 ≥ 3,12). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa persamaan garis regresi
D. Uji Hipotesis
antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian hipotesis ini menggunakan
dikonsultasikan dengan nilai tabel. Apabila harga r hitung lebih besar dari r tabel
atau harga F hitung lebih besar dari F tabel, maka koefisien dikatakan signifikan
dan begitu sebaliknya. Hipotesis pertama dan kedua diuji menggunakan analisis
korelasi ganda.
Tenaga Kendaraan Ringan pada siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK N
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y). Hasil analisis
0,545. Nilai ini dikonsultasikan pada rtabel dengan N=56 dan taraf signifikansi 5%.
Harga rtabel diperoleh sebesar 0,261 sehingga harga rhitung lebih besar dari rtabel
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan positif dan
Pada tabel output SPSS model summary (selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 16) terlihat bahwa koefisien korelasi sebesar 0,545 dengan koefisien
determinasi ( R Square) sebesar 0,296. Hal ini berarti 29,6 % hasil belajar
secara statistik yang ditandai dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berada
Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y), dimana Minat Belajar (X2) dikontrol,
dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi parsial. Dari hasil perhitungan pada
uji-t diperoleh thitung sebesar 2,851. Harga ttabel untuk dk = 56 – 2 = 54 pada taraf
signifikansi 5% adalah 2,010 terlihat thitung > ttabel (2,851 > 2,010) sehingga dapat
disimpulkan bahwa apabila minat belajar (X2) dikontrol, maka korelasi antara
Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) hanya 0,365 dan hasil ini adalah
signifikan.
Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara minat belajar dengan
hasil belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan pada
2016/2017.
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara
minat belajar (X1) dengan hasil belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,472. Nilai ini dikonsultasikan pada rtabel
dengan N=56 dan taraf signifikansi 5%. Harga rtabel diperoleh sebesar 0,261
sehingga harga rhitung lebih besar dari rtabel. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan
positif dan signifikan antara Minat Belajar dengan Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis
dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan pada siswa kelas XI Teknik Kendaraan
Pada tabel model summary (selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16)
sebesar 0,223. Hal ini berarti 22,3 % hasil belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah
Tenaga Kendaraan Ringan ditentukan oleh Minat belajar. Koefisien determinasi ini
juga signifikan secara statistik yang ditandai dengan nilai signifikansi sebesar 0,000
Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y),
uji-t diperoleh thitung sebesar 2,523. Harga ttabel untuk dk = 56 – 2 = 54 pada taraf
signifikansi 5% adalah 2,010 terlihat thitung > ttabel (2,523 > 2,010) sehingga dapat
dikontrol, maka korelasi antara minat belajar dengan Hasil Belajar Pemeliharaan
Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan (Y) hanya 0,295 dan hasil ini adalah
signifikan.
pembelajaran animasi dan minat belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan pada siswa kelas XI
merupakan output SPSS dengan model analisis regresi. (selengkapnya dapat dilihat
media pembelajaran animasi (X1) dan minat belajar (X2) secara bersama-sama
dengan Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
91
pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan dapat dijelaskan oleh
uji F. Nilai F hitung adalah 12,817. Nilai ini signifikan secara statistik yang ditandai
dengan signifikansi 0,000 yang berada dibawah α sebesar 0,05. Hasil ini juga
menunjukkan Fh > Ft untuk dk = 2/53 pada α 0,05 = 3,18 (12,817 > 3,18). Dengan
demikian maka Ha diterima. Dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan
antara penggunaan media pembelajaran animasi dan minat belajar dengan hasil
adalah 2,851. Selanjutnya t hitung untuk minat belajar (X2) adalah 2,523. Uji t ini
tergolong signifikan secara statistik yang ditujukkan oleh nilai signifikan yang
rx1 y = 0,545
X1 ryx1.x2 = 0,365
R = 0,571 Y
rx1 x2 = 0,619
X2 rx2 y = 0,472
Keterangan :
ryx1.x2= 0,365 adalah koefisien korelasi parsial antara X1 dan Y bila X2 dikontrol
ryx2 .x1 = 0,295 adalah koefisien korelasi parsial antara X2 dan Y bila X1 dikontrol
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan
antara persepsi siswa tentang media pembelajaran animasi dengan Hasil Belajar
93
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan. Hal ini berarti
kenaikan pada Penggunaan Media Pembelajaran Animasi akan diikuti oleh kenailan
hasil belajar Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan siswa
yang berbasis simulasi dari gambar objek yang bergerak atau serangkaian foto
bergerak kelihatan hidup yang bisa ditampilkan lagi, dan dipindahkan lagi sesuai
dibutuhkan untuk menunjang kenaikan hasil belajar peserta didik. Hal tersebut
sesuai dengan yang di kemukakan Arsyad (2011 : 26) manfaat media media
pengajaran dalam proses belajar mengajar ialah media pembelajaran animasi dapat
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Wibowo (2014)
meningkatkan hasil belajar pada materi konstruksi dan cara kerja sistem rem.
Faktor lain yang dibahas dalam penelitian ini adalah minat belajar. Minat
minat seseorang akan melakukan sesuatu dengan rasa senang dan penuh perhatian,
namun sebaliknya jika tanpa dilandasi minat maka seseorang akan merasa enggan
elemen penting untuk mencapai kesuksesan dalam pengerjaan suatu tugas atau
kegiatan. Hal ini sangat jelas bahwa minat belajar mempunyai hubungan yang erat
dengan hasil belajar. Siswa yang mempunyai minat belajar yang tinggi juga akan
mempunyai hasil belajar yang tinggi. Selaras dengan yang pendapat Khairani
konsentrasi dalam pikiran seseorang Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam
ingatan. Daya mengingat bahan pelajaran hanya mungkin terlasana kalau seseoang
Hal ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan Situmorang (2015)
mempunyai hubungan yang positif dan dengan hasil belajar mengambar dengan
mengambar teknik mempunyai hubungan yang positif dan dengan hasil belajar
minat belajar secara bersama-sama dengan Hasil Belajar Pemeliharaan Sasis dan
Koefisisen determinasi yang diperoleh adalah 0,326. Artinya 32,6 % hasil belajar
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan dapat dijelaskan oleh
penggunaan media pembelajaran animasi dan minat belajar. Hal tersebut juga
menunjukkan bahwa masih ada 67,4 % faktor atau variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi Hasil Belajar Belajar Pemeliharaan
95
Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan siswa kelas XI Program Keahlian
Berdasarkan hasil penelitian ini , maka dapat dijelaskan jika Persepsi Siswa
Tentang Media Pembelajaran Animasi dan Minat Belajar meningkat, maka hasil
belajar juga akan meningkat dan begitu sebaliknya. Hal ini sesuai dengan pendapat
Azhari (2015:56), bahwa Minat Belajar siswa adalah modal bagi siswa untuk
yang dimaksudkan adalah dari perilaku tidak tahu menjadi tahu dan perilaku yang
Sesuai dengan hasil penelitian ini, maka hipotesis alternatif (Ha) yang
Media pembelajaran animasi dan Minat Belajar serta Hasil Belajar Pemeliharaan
Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan siswa kelas XI Teknik Kendaraan
lanjut.