Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
2. Etiologi
14
15
a. Merokok
thrombus.
d. Hiperglikemia
e. Pola perilaku
3. Patofisiologi
fisur, ruptur atau ulserasi dan jika kondisi lokal atau sistemik
memicu trombogenesis
4. Gambaran Klinis
5. Penatalaksanaan
CABG. Jika sumbatan pada arteri kurang dari 70%, maka aliran
1. Pengertian
Potter, 2010).
2. Fisiologi nyeri
timbul impuls saraf yang akan dibawa oleh serabut saraf perifer.
dua jenis, yaitu serabut A - delta dan serabut C. Impuls saraf akan
nyeri.
(SG) yang ada pada bagian ujung dorsal serabut saraf tulang
4. Efek nyeri
a. Diabetes Melitus
b. Usia
c. Jenis kelamin
Potter, 2010).
d. Makna Nyeri
e. Perhatian
f. Ansietas
lampau, saat ini nyeri yang sama timbul, maka ia akan lebih
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
Tidak Sang
Nyeri Sedang Nyeri Berat 0
Nyeri Nyeri Ringan at
Nyeri
8. Manajemen Nyeri
sebagai berikut:
a. Biofeedback
b. Guided imagery
nyaman dan tidak sedang nyeri akut (Baird & Sands, 2006).
c. Akupresur
2002)
d. Anticipatory guidance
e. Sentuhan terapeutik
f. Distraksi
g. Stimulasi kutaneus
Cara kerja sistem ini masih belum jelas, salah satu pemikiran
h. Hipnoterapi
perawat.
C. Hipnoterapi
1. Pengertian
arti yang lebih dalam lagi yaitu „neurohipnosis‟ yang berarti tidur
(Nurindra, 2008).
2. Teori Hypnosis
dibagi dalam dua kategori besar (Sadock & Sadock, 2010) yakni :
alfa dan teta, di mana dalam keadaan yang lebih rileks, pikiran
3. Fisiologi Hypnoterapi
kesenangan, keseimbangan.
2) Gelombang Alpha (8-13 cps atau 8-12 Hz), dalam kondisi ini
3) Gelombang Theta (4–7 cps atau 4-8 Hz), pada frekuensi ini
4) Gelombang Delta (1-3 cps atau 0,5–4 Hz), tidur dalam, tidur
4. Tahapan Hipnoterapi
1) Persiapan pasien/pre-induction
masalah.
persetujuan.
contract.
3) Terapi
sugesti terapi :
a) Perintah Paradoks
paling ringan.
43
b) Relaksasi
c) Distraksi
kepada hal lain dan diubah menjadi rasa nyaman dan rilek/
tenang.
nyeri pasien.
g) Pemindahan.
kepala.
h) Reinterpretasi.
i) Pemisahan/ disosiasi.
j) Alerting
penanganan.
a) Keperawatan
b) Pasien
perawatan kesehatan.
c) Lingkungan
d) Kesehatan
dan intervensi.
2. Comfort
kenyamanan.
3. Comfort measures
Comfort measures mengacu pada tiga comfort berikut,
komplikasi.
budayanya.
lain lain.
4. Intervening variables
2009).
5. Enhanced Comfort
Enhanced comfort yaitu meningkatkan kenyamanan yang
7. Institusional integrity
E. Kerangka Teori
Health Care
Needs: Jenis kelamin
Usia Faktor risiko (modifiable) :
1. Kebutuhan
- Merokok
fisik Diabetes mellitus - Tekanan darah tinggi
2. Kebutuhan Makna nyeri - Hiperglikemia
psikospiritual Ansietas - Kolesterol darah tinggi
3. Kebutuhan - Pola tingkah laku
Perhatian
social
4. Kebutuhan
lingkungan
ST Elevasi Miokard
Kebutuhan Rasa Nyaman infark/STEMI
Nyeri (Nyeri)
Comfort Interventions:
1. Teknis Pengukuran
Kenyamanan
2. Coaching Nursing Capability
(mengajarkan/edukas Prosedur Hipnotherapi dan Enhanced Comfort
i) Edukasi
3. Comfort Food ( terapi
untuk meningkatkan
kenyamanan)
Peaceful Death
Manajemen Nyeri:
Hipnoterapi dan Edukasi
Faktor yang
mempengaruhi :
Usia
Responden
dengan Diabetes
Mellitus
Obat anti nyeri
Gambar 6. Kerangka Konsep Pengaruh Hipnoterapi dan Edukasi
terhadap Skala nyeri pasien STEMI
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
G. Hipotesis