Professional Documents
Culture Documents
A. PENGERTIAN GIZI
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu
pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang
untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu
Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi
yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi
biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga,
pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu
zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari
makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin
terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
B. FERTILITAS
suami bisa menghamili. Pada pria masa fertilitas tertinggi terjadi antara 24 dan 35
tahun di mana pada saat tersebut merupakan tingkat kesehatan fisik dan mental
tertinggi.
jumlah sperma 90 sampai 300 juta per mililiter, dengan paling tidak 75% bentuk
Pada wanita, fertilitas tertinggi pada usia 20-30 tahun di mana kesehatan fisik
dan mental dalam keadaan tinggi. Wanita ini tidak memiliki kelainan organ-organ
Gizi atau makanan tidak saja di perlukan untuk pertumbuhan, perkembangan fisik
dan mental kesehatan , tetapi di perlukan juga untuk fertilitas atau kesuburan
seseorang agar mendapatkan keturunan yang selalu di dambakan dalam keluarga. Hal-
d. Roti dan sereal yang tidak banyak diolah (seperti roti ,bubur,biji-bijian,gandum dll)
d. Makanan bervariasi
Gizi yang baik dan seimbang dapat meningkatkan fungsi reproduksi tetapi
perubahan hormonal tertentu dengan ditandai penurunan Berat badan yang mencolok ,
hal ini terjadi karena kadar gonadotropin menurun dalam serum urine ,serta
hipotalmus.
menigkatnya kadar testosterone serum dan penuruan sekresi keto-steroid dalam urine
ovulasi.Bila Anoreksia tidak terlalu berat dapat di berikan hormone GRH (gonadotropin
C. INFERTILISASI
Infertilitas (pasangan mandul) adalah pasangan suami istri yang telah menikah
selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat
pasangan yang telah kawin dan hidup harmonis serta berusaha selama satu
pasangan suami istri tidak pernah hamil dan infertilitas sekunder bila istri pernah
paling tidak 1 tahun dalam hubungan yang normal dan tidak menggunakan kontrasepsi
apa pun. Fertilitas disebabkan oleh banyak faktor. Masalah-masalah infertilitas total
atau sebagian pada pria adalah 40% sampai 50%, faktor pada wanita antara 40%
sampai 50%, dan faktor yang tidak diketahui sekitar 10% sampai 20% dari kasus yang
ditemui.
a. Infertilisasi disengaja
kontrasepsi baik alami (kalender), dengan alat maupun kontrasepsi mantap (tubektomi
a) Gangguan spermatogenesis (kerusakan pada sel-sel testis), misal: aspermia (tdk ada
sperma), hypospermia (volume semen < 1,5 ml), necrospermia (sperma mati).
prefusium: kulit ujung luar penis mengalami penyempitan) Infertilitas yang disebabkan
Selain membuat sulit hamil, salpingitis juga dapat menyebabkan kehamilan di luar
saluran tuba falopi yang menyulitkan keluarnya sel telur. Sekitar 70% sumbatan tuba
b) Endometriosis
c) Kelainan Hormon
menyebabkan sel telur tidak dapat dilepaskan (ovulasi). Kelainan kelenjar hipotalamus-
d) Tumor Pituitari
Tumor yang biasanya jinak ini dapat merusak sel-sel pelepas hormon di kelenjar
pituitari yang membuat siklus menstruasi terhenti pada wanita atau produksi sperma
prolaktin dapat mengganggu ovulasi. Bila seorang wanita banyak mengeluarkan ASI
Sindroma ini ditandai banyaknya kista ovarium dan produksi androgen (hormon
laki-laki) berlebihan, terutama testosteron. Akibatnya, sel telur sulit matang dan
g) Menopause Prematur
Tumor jinak di dinding rahim ini sering dijumpai pada wanita usia 30-40 tahun.
Tumor ini dapat menyebabkan infertilitas bila menghalangi tuba falopi dan perlekatan
i) Adesi
Adesi (adhesion) adalah sekelompok jaringan skar yang saling berkait sehingga
menyatukan dua permukaan organ yang normalnya saling terpisah. Adesi yang
melibatkan tuba falopi karena infeksi atau pembedahan dapat menghalangi fungsi
Kelainan yang disebut Mullerian agenesis ditandai dengan tidak berkembangnya vagina
atau rahim. Wanita dengan kelainan ini masih dapat punya anak melalui bayi tabung
l) Merokok
telur. Riset menunjukkan wanita perokok cenderung mengalami menopause lebih awal.
m) Stres
Wanita yang terlalu kurus, misalnya para atlet maraton atau penderita anorexia,
dengan berbagai cara. Policystic ovarian sydrome (PCOS), misalnya, lebih sering terjadi
3) Faktor Lingkungan
fertilitas. Phtalate, zat kimia untuk melunakkan plastik, diduga dapat mengganggu
diagnostik yang ekstensif. Riwayat diambil dengan sangat cermat dan berhati-hati, dan
pemeriksaan fisik secara lengkap dilakukan pada kedua pasangan. Semen dianalisa
pada awal proses diagnostik, dan pasien wanita diminta untuk melakukan pencatatan
suhu basal serta evaluasi mukosa serviks. Berbagal pemeriksaan lainnya dilakukan
menjadi sub-spesialis dari obstetri dan ginekologi. Pasangan dapat dirujuk pada dokter
seternpat atau pada klinik infertilitas yang dapat ditemukan pada pusat pelayanan
kesehatan.
kurangya asupan gizi yang baik dan seimbang serta pola hidup yang tidak sehat baik
istri maupun suami sehingga perkembangan dan kualitas reproduksi menurun seperti
pada pria Gangguan spermatogenesis (kerusakan pada sel-sel testis), misal: aspermia
(tdk ada sperma), hypospermia (volume semen < 1,5 ml), necrospermia (sperma mati)
prefusium yaitu kulit ujung luar penis mengalami penyempitan) dan pada wanita
DAFTAR PUSTAKA