You are on page 1of 1

ABSTRAK

Peningkatan sarana transportasi sangat diperlukan, sejalan dengan


semakin pesatnya pertumbuhan sosial ekonomi pada hampir seluruh wilayah
Indonesia. Sehingga pembangunan prasarana transportasi sangat menentukan
dalam menunjang tercapainya program pembangunan yang sudah direncanakan.
Pembangunan prasarana transportasi berupa peningkatan jalan dan jembatan
harus sesuai dengan perkembangan daerah yang bersangkutan dan diusahakan
mengikuti jalur jalan lama yang sudah ada. Jembatan adalah suatu konstruksi
yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh
adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau,
saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintas tidak sebidang
dan lain-lain.
Jembatan untuk menggantikan jembatan lama way sekampung yang sudah
cukup tua, dan sudah cukup banyak kerusakan pada jembatan. Dipilih jembatan
tipe cable stayed. Dan jembatan tipe cable stayed gaya-gaya yang berkerja dari
beban vertical di ubah menjadi gaya horizontal/tekan sehingga menjadi
keuntunga sendiri bagi jembatan tersebut. Tingi pylon direncanakan 20m, beban-
beban yang dipakai untuk merencanakan jembatan ini akan mengacu pada
peraturan RSNI T-02-2005.
Jembatan ini dirancang dengan bentang 105,2 m, lebar 14,85m.
konstruksi atas jembatan dirancang menggunakan plat beton bertulang dengan
tebal 20cm, dan lapidan aspal setebal 10cm. untuk struktur baja gelagar
melintang menggunakan baja IWF 400.400.13.21, dan untuk gelagar memanjang
IWF 350.350.12.1, gelagar rangka WF 800.300.14.26. Mutu baja yang digunakan
untuk jembatan adalah BJ55. Dan mutu beton yang digunakan adalah Fc 25.
Kata Kunci: Jembatan, Jembatan Rangka Baja, Jembatan Lengkung

You might also like