You are on page 1of 5

No. DX.

Keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan Rasional Tidakan


(DO)dan (DS) Kriteria Hasil
1. Perubahan perfusi Setelah dilakukan 1. Awasi tanda-tanda vital, kaji 1. Memberikan informasi tetang
jaringan berhubungan tindakan keperawatan pengisian kapiler,warna kulit, derajat atau perfusi jaringan dan
dengan penurunan perfusi jaringan baik membrane mukosa dan kuku membantu menentukan intervensi
komponen seluler yang 2. Tinggikan kepala sesuai indikasi 2. Meningkatkan ekspansi paru dan
diperlukan untuk KH : untuk pasien hipertensi memaksimalkan oksigenasi untuk
pengiriman oksigen ke - Klien tidak pucat 3. Selidiki keluhan nyeri dada kebutuhan seluler
sel - Membrane mukosa 4. Kaji respon verbal nonverbal, 3. Perubahan dapat menunjukan
DS: lembab agitasi,bingung perubahan sel sabit atau penurunan
- Tidak terjadi mual 5. Catat keluhan rasa dingin, sirkulasi
muntah dan distensi perubahan suhu lingkungan dan 4. Dapat mengindikasikan gangguan
abdomen tubuh hangat sesuai indikasi fungsi serebral karena hipoksia.
DO: - Tidak terjadi 6. Kolaborasi pemeriksaan 5. Vasokonstriksi menurunkan
perubahan tekanan laboratorium Hb dan lain-lain sirkulasi perifer. Kenyamanan
darah 7. Kolabrasi dalam pemberian pasien kebuthan rasa hangat harus
- Orientasi klien baik transfuse seimbang dengan kebutuhan untuk
8. Awasi kondisi indikasi terjadinya menghindari panas berlebihan
komplikasi transfusi pencetus vasodilatasi
6. Mengidentifikasi defisiensi dan
kebutuhan pengobatan atau respon
terhadap terapi
7. Dan 8 . Meningkatkan jumlah sel
pembawa oksigen. Memperbaiki
defisiensi untuk menurunkan
resiko perdarahan
1. menentukan istirahat yang tepat
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Observasi adanya tanda kerja 2. untuk pertukaran udara yang
berhubungan dengan tindakan keperawatan fisik ( takikardi, palpitasi, optimal
kelemahan akibat terjadi peningkatan takipnea, dispnea, napas pendek, 3. meningkatkan oksigen ke jaringan
anemia ditandai dengan toleransi aktifitas. hiperpnea, sesak nafas, pusing, 4. untuk meningkatkan nilai dasar
kunang-kunang, berkeringat)dan perbandingan selama periode
DS: keletihan aktivitas
2. Pertahankan posisi fowler-tinggi 5. untuk mencegah kelelahan
3. Berikan suplemen oksigen 6. untuk mencegah kebosanan dan
4. Ukur tanda-tanda vital selama menarik diri
periode istirahat
5. Antisipasi dan bantu dalam
DO: aktivitas kehidupan sehari-hari
yang mungkin di luar batas
toleransi anak
6. Beri anak aktivitas bermain
pengalihan yang meningkatkan
istirahat dan tenang
3. Resiko terhadap Tujuan: Setelah 1. Jelaskan pada pasien untuk 1. Untuk menghindari peningkatan
cedera/perdarahan yang dilakukan tindakan meminimalkan komplikasi kebutuhan oksigen
berhubungan dengan keperawatan klien tidak dengan pengguanaan fisik dan 2. karena kulit yang luka cenderung
jumlah hemoglobin menunjukan tanda-tanda control emosi stress untuk berdarah
yang abnormal, perdarahan 2. Cegah ulserasi oral dan rectal 3. untuk mencegah perdarahan
penurunan jumlah KH : 3. Gunakan jarum yang kecil pada
oksigen, dan respon dari - perdarahan (-) saat melakukan injeksi 4. untuk mencegah penurunan
transfusi ditandai pada daerah 4. Anjurkan untuk menghindari oksigenasi
dengan echimosis lingukngan yang sedikit oksigen
DS : - ulserasi (-) (tempat ketinggian, pesawat)
DO: - TD dan nadi
sesuai Tukem
4. Cemas b.d perpisahan Tujuan : Setelah 1. Rawat secara konsisten anak dg 1.Agar anak tidak bingung dengan
dengan aktififas rutin dilakukan tindakan metode Perawatan primer intervensi yang terlalu banyak
dan sistem support; keperawatan Anak akan 2. Atur waktu kerja dan jadwalkan 2.Agar dapat membangun trust dengan
lingkungan yang tidak mengalami perpisahan kontak personal dengan anak anak
dikenal yang minimal Anjurkan ortu untuk tinggal 3.Agar anak merasa nyaman dan betah
Ditandai dengan KH: selama mungkin 4.Agar anak merasa diperhatikan
DS: a.Anak akan mendapat 3. Berikan lingk yang hangat & 5.Hal itu adalah sesuatu yang pasti
DO: pemberi asuhan yg penerimaan thd anak & klg dialami oleh anak-anak yang mengalami
konsisten hospitalisasi
6.Agar tumbuh kedekatan batin
b. Ortu mengunjungi 4. Anjurkan ortu & anggota klg lain
anak sesering mungkin utk memperlihatkan rasa sayang Agar orang tua dan anak lebih dekat serta
c. Ortu borpartisipasi pd anak perhatian tercurah untuk anak
dalam askep 5. Respon tingkah laku anak thd 8.Agar anak tidak merasa diasingkan
d. Anak berespon positif perpisahan sebagai sesuatu yang 9.Agar anak tidak merasa bosan
thd proses hospitalisasi normal 10.Agar anak tidak bergantung kepada
e. Anak mendiskusikan - Biarkan anak menangis orang tua dan membina trust
ortu dan hal lain yang - Berikan support dengan
terkait dengan keluarga kehadiran tisik 11.Agar lebih efektif
f. Keluarga 6. Pertahankan kontak anak dengan
menunjukkan pengertian ortu dan sibling
thd tingkah laku sbg 7. Bicarakan tentang ortu anak
respon perpisahan sesering mungkin
8. Anjurkan anak untuk berbicara 12.Agar anak tidak merasa bosan
dan ingat anggota keluarganya
- Tekankan pentingnya visit, 13.Agar anak merasa seperti di rumah
telp, & peran serta dari ortu & klg
9. Bantu ortu mengerti TL anak & 14.Agar anak merasa diperhatikan
berikan saran utk m’dukung anak
10. Jelaskan pada anak bila ortu pergi
dan kapan akan kembali ,katakan
alasan ortu pergi, jelask’ konsep
wkt dg sederhana, gunakan
kalender /jam u/ anak yg >>
11. Anjurkan ortu visit singkat tapi
sering drpd lama tapi hanya
sekali dan anjurkan ortu visit
bergantian dg anggota keluarga
lain
12. Anjurkan ortu membawa barang-
barang kesukaan anak
13. Anjurkan keluarga untuk
membawa foto keluarga
14. Anjurkan keluarga untuk
memberikan hadiah untuk anak

You might also like