You are on page 1of 87

REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/001/VIII/2017 00 1/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pendaftaran pasien yang berasal dari rawat jalan

TUJUAN Untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium berdasarkan lembar


permintaan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.
PROSEDUR 1. Pasien datang dan melakukan pendaftaran di registrasi
2. Petugas Menuliskan Identitas Pasien ke Blanko Permintaan
Laboratorium beserta Pemeriksaan yang diinginkan
3. Petugas Registrasi Menelpon Ke Laboratorium dan memberitahukan
ada pasien yang ingin melakukan pemeriksaan Laboratorium
4. Analis Laboratorium Mengambil Blanko Permintaan Laboratorium
5. Pasien Diarahkan Ke laboratorium untuk diambil sampel darahnya.

UNIT TERKAIT 1. Unit Registrasi


2. Unit Laboratorium
REGISTRASI PASIEN RAWAT INAP

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/002/VIII/2017 00 2/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang
Pendaftaran pasien yang dirawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit RSU
PENGERTIAN Gran Theresia Herna.

Untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium berdasarkan lembar


TUJUAN permintaan.

Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


KEBIJAKAN kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.
PROSEDUR 1. Bon permintaan dari rawat inap di kirim ke laboratorium oleh perawat
ruangan
2. Analis Laboratorium datang ke Ruang Rawat Inap dimana pasien
dirawat
3. Analis Memastikan identitas pasien yang tertera di blanko permintaan
dengan yang ada di gelang pasien apakah sama
4. Analis melakukan sampling

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat inap


2. Unit Rawat Inap
REGISTRASI PASIEN
UNIT GAWAT DARURAT

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/003/VIII/2017 00 3/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Penerimaan pasien yang dirawat Unit Gawat Darurat RSU Gran Theresia
Herna dan merupakan pemeriksaan rujukan

TUJUAN Untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium berdasarkan permintaan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.
PROSEDUR 1. Pasien datang ke UGD , kemudian keluarga pasien melakukan
pendaftaran ke petugas pendaftaran
2. Dokter UGD melakukan pemeriksaan terhadap pasien, apabila pasien
memerlukan pemeriksaan laboratorium, kemudian dokter menjelaskan
kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium
3. Bila pasien telah setuju, perawat UGD menelpon ke unit laboratorium
bahwa ada pasien UGD yang memerlukan pemeriksaan laboratorum
4. Dokter UGD mengisi identitas pasien dan jenis pemeriksaan pada
blanko permintaan laboratorium
5. Petugas melihat blanko permintaan laboratorium dan membuat
identitas pasien pada vaculab
6. Analis melakukan sampling

UNIT TERKAIT 1. UGD


2. Laboratorium
PENGAMBILAN HASIL PEMERIKSAAN
PASIEN RAWAT JALAN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/004/VIII/2017 00 4/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Penyampaian hasil Laboratorium Patologi Klinik kepada pasien rawat


jalan.

TUJUAN Untuk mengetahui hasil pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Hasil pemeriksaan yang sudah selesai diperiksa sesuai dengan jenis
tindakan yang diminta kemudian di print dan ditandatangi oleh Dokter
Penanggung Jawab Laboratorium
2. Hasil print out tersebut kemudian dibawa petugas administrasi untuk
dimasukkan kedalam amplop dan selanjutnya hasil tersebut diberikan
kepada pasien yang datang dengan menyerahkan bon pengambilan
hasil
3. Petugas menyesuaikan bon pengambilan dengan lembar hasil
pemeriksaan.
4. Petugas menyerahkan amplop yang berisi lembar hasil pemeriksaan
kepada pasien
5. Pasien menandatangani buku expedisi pengambilan hasil sesuai dengan
tanggal pengambilan.

UNIT TERKAIT 1. Unit Registrasi


2. Unit Laboratorium
PENGIRIMAN HASIL PEMERIKSAAN
PASIEN RAWAT INAP

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/005/VIII/2017 00 5/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Penyampaian hasil Laboratorium Patologi Klinik oleh pasien rawat inap.

TUJUAN Untuk mengetahui hasil pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Print out hasil pemeriksaan yang sudah selesai diperiksa sesuai
dengan jenis tindakan yang diminta, ditandatangi oleh Dokter
penanggung jawab laboratorium.
2. Hasil print out tersebut kemudian dibawa petugas Analis untuk
selanjutnya hasil tersebut dikirim kemasing-masing ruangan.
3. Petugas menuliskan nama-nama hasil pasien di buku expedisi sesuai
dengan tanggal pengiriman dan nama perawat yang menerima hasil
di masing-masing ruangan.

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Laboratorium
PENGIRIMAN HASIL PEMERIKSAAN
PASIEN UNIT GAWAT DARURAT

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/006/VIII/2017 00 6/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Penyampaian hasil Laboratorium Patologi Klinik oleh pasien Unit Gawat
Darurat

TUJUAN Untuk mengetahui hasil pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Print out hasil pemeriksaan yang sudah selesai diperiksa sesuai
dengan jenis tindakan yang diminta, ditandatangi oleh Dokter
Penanggung jawab laboratorium
2. Hasil print out tersebut kemudian dibawa petugas Analis untuk
selanjutnya hasil tersebut diserahkan ke petugas Unit Gawat Darurat.
3. Petugas menuliskan nama-nama hasil pasien di buku expedisi sesuai
dengan tanggal pengiriman dan nama perawat yang menerima hasil.

UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat


2. Unit Laboratorium
PENGAMBILAN SAMPEL PASIEN RAWAT JALAN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/007/VIII/2017 00 7/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Prosedur sampling pasien rawat jalan mulai dari pendaftaran sampai
sample di proses.
TUJUAN Untuk mengetahui prosedur sampling pasien rawat jalan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pasien dipanggil keruang sampling, sesuai nomor antrian. Pasien


dipersilahkan duduk dikursi sampling, petugas memperkenalkan diri,
dan menanyakan kembali identitas pasien apakah seseuai dengan
formulir pendaftaran.
2. Tabung ditulis identitas pasien disesuaikan dengan lembar
permintaan.
3. Petugas berkomunikasi dengan pasien apakah pasien sedang puasa,
atau tidak puasa, apakah ada makan obat tertentu, dan
memberitahukan volume darah yang akan diambil sesuai kebutuhan
pemeriksaan.
4. Dilanjutkan pengambilan sample darah,sesuai dengan prosedur
phlebotomy yang baku.
5. Jika ada dibutuhkan sample urin / feces / sputum, maka pasien
diberikan pot yang sesuai, dan pasien disuruh menampung sampel di
toilet dan sesuai prosedur pengambilan sampel masing masing.
6. Diberitahukan pukul berapa hasil pemeriksaan dapat diambil oleh
pasien.

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Rawat Inap
PENGAMBILAN SAMPEL PASIEN RAWAT INAP

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/008/VIII/2017 00 8/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Prosedur sampel pasien rawat inap mulai dari pendaftaran sampai sample
di proses.
TUJUAN Untuk mengetahui prosedur sampling pasien rawat inap.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Lembar permintaan pemeriksaan diterima dari perawat ruangan


2. Di tulis di buku sampling ruangan
3. Petugas laboratorium mengambil sampel sesuai lembar permintaan
pemeriksaan dengan prosedur sampling yang baku.
4. Pada waktu jam dinas, bila ada permintaan pemeriksaan cito,
petugas rawat inap menghubungi petugas laboratorium untuk
mendahulukan permintaan pemeriksaan cito.
5. Sesudah sampel diambil, sampel dibawa ke laboratorium oleh
analis

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap


2. Unit Laboratorium
SAMPLING UNTUK PASIEN CITO

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/009/VIII/2017 00 9/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Prosedur pengambilan sampel pasien cito mulai dari pendaftaran sampai
sample di proses.
TUJUAN Untuk mengetahui prosedur sampling pasien cito.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Lembar permintaan pemeriksaan diterima melalui perawat ruangan.


2. Di tulis pada buku sampling
3. Petugas laboratorium mengambil sampel sesuai lembar permintaan
pemeriksaan.

UNIT TERKAIT 1. Unit Laboratorium


PELAPORAN HASIL LABORATORIUM KATEGORI “CRITICAL
VALUES”

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/010/VIII/2017 00 10/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Hasil laboratorium kategori “critical values” dilaporkan segera kepada


dokter yang meminta pemeriksaan

TUJUAN Untuk melaporkan hasil laboratorium kategori “critical values” kepada


dokter yang meminta pemeriksaan < 30 menit setelah hasil diotorisasi

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Apabila ditemukan hasil pemeriksaan yang masuk dalam “critical values”,
maka :
1. Analis pemeriksa melaporkan ke dokter Penanggung Jawab
Laboratorium Setelah disetujui oleh dokter penanggung jawab, maka
dilaporkan ke:
- 10 menit pertama kepada Perawat / Bidan di ruangan tempat
pasien di rawat
Bila tidak dapat dihubungi maka :
- 10 menit kedua kepada Perawat / Bidan di ruangan tempat pasien
di rawat
- 10 menit ketiga kepada Kapokja ruangan tempat pasien di rawat

2. Di catat ke buku komunikasi bahwa hasil Critical Value sudah


dilaporkan
UNIT TERKAIT
1. Unit Gawat Darurat
2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Perawatan Intensif
PENERIMAAN SPESIMEN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/011/VIII/2017 00 11/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Penerimaan spesimen yang berasal dari luar Rumah Sakit dan merupakan
pemeriksaan rujukan

TUJUAN Untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium berdasarkan permintaan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang kebijakan


Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pada saat menerima spesimen dari luar maka dilakukan pengisian
ulang formulir permintaan pemeriksaan laboratorium pada blanko
permintaan yang ada di Unit Patologi Klinik RSUGTH berdasarkan
surat pengantar / permintaan yang menyertai spesimen tersebut.
2. Selanjutnya pemeriksaan laboratorium yang diminta di pindahkan ke
buku register untuk pemberian nomor urut terhadap spesimen yang
telah memenuhi persyaratan dan spesimen tersebut diproses di
laboratorium.
3. Hasil dikelompokkan menurut bon permintaan, distempel, serta
diserahkan ke petugas Registrasi oleh petugas Sampling untuk
dibagikan kepada pasien yang bersangkutan.

UNIT TERKAIT 1. RS pemerintah


2. RS Swasta
3. Laboratorium Klinik Swasta
4. Praktek Swasta
CARA PENGAMBILAN SPESIMEN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/012/VIII/2017 00 12/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Penanganan alur spesimen untuk pemeriksaan Laboratorium

TUJUAN Untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium berdasarkan permintaan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Penanganan Pasien Rawat Jalan :


1. Pasien mendaftar di loket penerimaan pasien
2. Setelah pemberian nomor urut terhadap pasien yang telah memenuhi
persyaratan, pasien mengambil bon permintaan di loket pendaftaran
untuk masuk ke ruangan sampling.
3. Pengambilan spesimen berdasarkan formulir permintaan dan ditampung
dalam wadah yang telah memenuhi persyaratan.
4. Spesimen diantar ke Laboratorium untuk proses selanjutnya.
5. Hasil dari Laboratorium dikelompokkan menurut bon permintaan,
distempel, serta diserahkan ke petugas pendaftaran oleh petugas
Sampling untuk dibagikan kepada pasien yang bersangkutan.
Penanganan Pasien Rawat Inap :
1. Analis Laboratorium menerima bon permintaan dari perawat ruangan
2. Pengambilan spesimen berdasarkan formulir permintaan dan ditampung
dalam wadah yang telah memenuhi persyaratan.
3. Spesimen diantar dibawa ke laboratorium untuk proses selanjutnya.
4. Hasil dari Laboratorium dikelompokkan menurut bon permintaan,
distempel, serta diserahkan ke petugas untuk satukan dengan status
pasien

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. ICU
5. Unit Kamar Bedah
PENGAMBILAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN DARAH
LENGKAP

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/013/VIII/2017 00 13/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pengambilan Spesimen Untuk Pemeriksaan Darah Lengkap

TUJUAN Mendapatkan specimen darah untuk pemeriksaan darah lengkap

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Siapkan peralatan punksi dengan jarum yang sesuai


2. Daerah punksi dibersihkan dengan alkohol 70%, bendung lengan atas
dengan karet. Lengan dalam posisi hiperekstensi dan tangan dikepal.
3. Jarum membuat sudut 30-45 derajat dengan kulit. Kemudian lakukan
punksi dibawah cahaya terang. Setelah jarum menembus kulit, baru
jarum diarahkan ke vena.
4. Penghisapan dilakukan perlahan-lahan. Lepaskan bendungan sebelum
jarum ditarik keluar. Masukkan darah ke dalam tabung yang berisi
EDTA sampai batas garis pada tabung
5. Letakkan kapas kering diatas tempat punksi, sambil menekan beberapa
menit
UNIT TERKAIT
1. Unit Rawat Jalan
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. ICU
5. Kamar Bedah
PENGAMBILAN SPESIMEN
UNTUK PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK DAN
IMUNOLOGI KLINIK

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/014/VIII/2017 00 14/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pengambilan Spesimen Untuk Pemeriksaan kimia klinik dan imunologi


klinik

TUJUAN Mendapatkan specimen darah untuk pemeriksaan kimia klinik


dan imunologi klinik

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Siapkan peralatan punksi dengan jarum yang sesuai


2. Daerah punksi dibersihkan dengan alkohol 70%,
bendung lengan atas dengan karet. Lengan dalam posisi hiperekstensi
dan tangan dikepal
3. Jarum membuat sudut 30-45 derajat dengan kulit. Kemudian lakukan
punksi dibawah cahaya terang. Setelah jarum menembus kulit, baru
jarum diarahkan ke vena.
4. Penghisapan dilakukan perlahan-lahan. Lepaskan bendungan sebelum
jarum ditarik keluar. Masukkan darah ke dalam tabung plain tube
5. Letakkan kapas kering diatas tempat punksi, sambil menekan beberapa
menit

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Gawat Darurat
3. Unit RawatInap
4. ICU
5. Kamar Bedah
PENGAMBILAN SPESIMEN
UNTUK PEMERIKSAAN ANALISA GAS DARAH

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/015/VIII/2017 00 15/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pengambilan Spesimen Untuk Pemeriksaan Analisa gas darah

TUJUAN Mendapatkan specimen darah untuk pemeriksaan Analisa gas darah

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Siapkan peralatan punksi dengan jarum yang sesuai


2. Daerah punksi dibersihkan dengan alkohol 70%,bendung lengan atas
dengan karet. Lengan dalam posisi hiperekstensi dan tangan dikepal
3. Jarum diarahkan pada arteri. dibawah cahaya terang. Setelah jarum
menembus kulit, jarum diarahkan ke arteri.
4. Tekanan darah pada arteri akan mendorong darah masuk ke dalam spuit
yang telah di isi dengan heparin
5. Letakkan kapas kering diatas tempat punksi, sambil menekan beberapa
menit

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. ICU
5. Kamar Bedah
CARA PENGAMBILAN BAHAN URIN
(URIN PORSI TENGAH PADA ♀)

NO DOKUMEN HAL
NOMOR REVISI
RSUGTH/SPO/LAB/016/VIII/2017 16/1
00

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Tehnik pengambilan urinmerupakan tehnik untuk mendapatkan specimen


urin yang benar (representative)

TUJUAN Untuk mendapatkan urin yang tidak terkontaminasi

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Pada pengambilan spesimen urin porsi tengah yang dilakukan oleh penderita
sendiri, sebelumnya harus diberikan penjelasan sebagai berikut :
1. Penderita harus mencuci tangan memakai sabun kemudian dikeringkan
dengan handuk
2. Tanggalkan pakaian dalam, lebarkan labia dengan satu tangan.
3. Bersihkan vulva menggunakan sabun dengan arah dari depan ke
belakang
4. Bilas dengan air hangat dan keringkan dengan kasa. Selama proses ini
berlangsung labia harus tetap terbuka lebar dan jari tangan jangan
menyentuh daerah yang akan dilewati urin
5. Keluarkan urin, aliran urin yang pertama keluar biarkan terbuang. Aliran
urin selanjutnya ditampung ke dalam wadah yang sudah disediakan
secukupnya. Hindari urin mengenai lapisan tepi wadah, pengumpulan
urin selesai sebelum aliran urin habis.
6. Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. ICU
5. Kamar Bedah
CARA PENGAMBILAN BAHAN URIN
(URIN PORSI TENGAH PADA ♂)

HAL
NO DOKUMEN NOMOR REVISI
17/1
RSUGTH/SPO/LAB/017/VIII/2017 00

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Tehnik pengambilan urinmerupakan tehnik untuk mendapatkan specimen


urin yang benar (representative)

TUJUAN Untuk mendapatkan urin yang tidak terkontaminasi

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Pada pengambilan spesimen urin porsi tengah yang dilakukan oleh
penderita sendiri, sebelumnya harus diberikan penjelasan sebagai berikut :
1. Penderita harus mencuci tangan memakai sabun
2. Jika tidak disunat tarik kulit preputium ke belakang. Keluarkan urin,
aliran yang pertama keluar biarkan terbuang, aliran urin selanjutnya
ditampung dalam wadah yang sudah disediakan secukupnya. Hindari
urin menegani lapisan tepi wadah. Pengumpulan urin selesai sebelum
aliran habis.
3. Wadah ditutup rapat dan segera dikirim ke laboratorium. Pada penderita
yang tidak mampu melakukan sendiri, hal ini dilakukan dengan bantuan
perawat.
UNIT TERKAIT
1. Unit Rawat Jalan
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. ICU
5. Unit Kamar Bedah
CARA PENGAMBILAN BAHAN URIN
(URIN KATETER YANG SUDAH TERPASANG )

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/018/VIII/2017 00 18/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Tehnik pengambilan urinmerupakan tehnik untuk mendapatkan specimen urin


yang benar (representative)

TUJUAN Untuk mendapatkan urin yang tidak terkontaminasi

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang kebijakan


Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Lakukan desinfeksi dengan alkohol 70% pada bagian selang kateter
yang terbuat dari karet (jangan bagian yang terbuat dari plastik )
2. Biarkan kering kemudian aspirasi urin dengan menggunakan semprit 10
CC sebanyak kurang lebih 10 ml
3. Masukkan ke dalam wadah steril bertutup
4. Kirimkan segera ke laboratorium
5.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. ICU
5. Unit Kamar Bedah
CARA PENGAMBILAN BAHAN URIN
( PADA BAYI DAN ANAK-ANAK )

NO DOKUMEN NOMOR REVISI


00 HAL
RSUGTH/SOP/LAB/019/VIII/2017 19/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Juni 201
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr.Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN
Tehnik pengambilan urinmerupakan tehnik untuk mendapatkan specimen urin
yang benar (representative)
TUJUAN Untuk mendapatkan urin yang tidak terkontaminasi

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang kebijakan


Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Penderita sebelumnya diberi minum untuk memudahkan buang air kecil
2. Bersihkan alat Genital seperti yang telah diterangkan di atas.
3. Pengambilan urin dilakukan dengan cara ;
Anak dipangku perawat. Pengaruhi anak untuk mengeluarkan urin,
tampung urin dalam wadah atau kantong plastik steril.
Bayi dipasang kantong penampung urin pada alat genital

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
CARA PENGAMBILAN BAHAN TINJA / FAECES

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/020/VIII/2017 00 20/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Tehnik pengambilan tinjamerupakan tehnik untuk mendapatkan


specimen tinja yang benar (representative)

TUJUAN Untuk mendapatkan tinja segar.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Penderita diharuskan buang air kecil terlebih dahulu karena tinja
tidak boleh tercemar urin kemudian bilas dengan air dan keringkan
2. Instruksikan pada penderita untuk buang air besar langsung ke dalam
pot tinja sebesar ibu jari tangan (±) 5 gram
3. Tutup pot dengan rapat dan segera kirim ke laboratorium dalam 2
jam.

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
PENGAMBILAN SAMPEL URIN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/021/VIII/2017 00 21/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Cara untuk mendapatkan sampel urin

TUJUAN Untuk mengetahui ada tidaknya kelainan komposisi urin

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Penampungan urin untuk pemeriksaan rutin dianjurkan memakai urin


segar. Pada penderita sedang haid atau fluor albus, pengambilan urin
dianjurkan dengan cara clean voided specimen.
Cara memperoleh clean voided specimen:
1. Kateterisasi
Urin diambil langsung dari kateter
2. Urin porsi tengah
Tanpa menghentikan aliran air seni, aliran urin pertama yang keluar
tidak ditampung, tetapi urin yang keluar kemudian ditampung dan
yang terakhir tidak ditampung, hanya sepertiga bagian tengah porsi
urin yang ditampung ( sambil membeberkan labia mayora ke lateral
pada wanita atau menarik preputium ke atas sehingga glans penis
terbuka pada pria)
3. Punksi suprapubik
Pengambilan contoh urin dengan menggunakan semprit sekali pakai
atau dispossible yang langsung dipungsikan ke kandung kemih.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. ICU
TEKNIK PENGAMBILAN CAIRAN SPERMA

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SOP/LAB/022/VIII/2017 00 22/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Cara untuk memperoleh sampel cairan sperma

TUJUAN Untuk memperoleh keterangan tentang masalah fertilitas dan infertilitas

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang kebijakan


Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Sebelum menjalani pemeriksaan cairan sperma, pasien diminta untuk


tidak melakukan kegiatan seksual 3-5 hari
2. Pengeluaran ejakulat sebaiknya dilakukan pagi hari, sedekat mungkin
sebelum pemeriksaan laboratorium
3. Cairan sperma langsung dikeluarkan ke dalam satu wadah terbuat dari
gelas atau plastik yang bermulut lebar dan terlebih dulu dibersihkan dan
dikeringkan
4. Wadah itu harus dapat ditutup dengan baik untuk menjaga jangan sampai
sebagian tertumpah
5. Pasien diminta mencatat waktu pengeluaran cairan sperma tepat sampai
menitnya

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
PENAMPUNGAN SPESIMEN

NO DOKUMEN HAL
RSUGTH/SPO/LAB/023/VIII/2017 NOMOR REVISI
23/1
00

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Wadah spesimen tergantung jenis spesimen maupun jenis pemeriksaan.

TUJUAN Untuk menghindari terjadinya keterlambatan Hasil Pemeriksaan


Laboratorium

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Wadah spesimen ditentukan berdasarkan persyaratan tiap-tiap


pemeriksaan, jenis spesimen dan wadah-wadah tersebut dipersiapkan
sehari sebelumnya.
2. Pengambilan spesimen dilakukan oleh petugas sampling dan
selanjutnya dimasukkan ke wadah spesimen yang sesuai.
3. Wadah diberi label nama, nomor dan asal pasien sesuai dengan nomor
administrasinya.
4. Wadah khusus diperlukan bila sampel tidak langsung diperiksa untuk
dilakukan penyimpanan
5. Wadah untuk pemeriksaan rujukan sesuai persyaratan dari
laboratorium rujukan.

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. ICU
5. Kamar Bedah
PENYIMPANAN SPESIMEN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/024/VIII/2017 00 24/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Ditujukan pada bahan - bahan yang tidak dapat langsung diperiksa.

TUJUAN Untuk mempertahankan spesimen tetap optimal

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang kebijakan


Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Spesimen yang akan disimpan telah memenuhi persyaratan yang telah di
tentukan.
2. Wadah spesimen diberi label nama, nomor dan dicantumkan jenis
pemeriksaannya.
3. Tempat penyimpanan harus sesuai dengan sampel maupun jenis
pemeriksaannya pada suhu 2 – 4º C.
4. Lama penyimpanan tergantung sampel, suhu atau jenis pemeriksaannya

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PENGIRIMAN SPESIMEN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/025/VIII/2017 00 25/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Ditujukan pada bahan - bahan yang tidak dapat diperiksa karena
keterbatasan sarana laboratorium.

TUJUAN Untuk pelayanan yang optimal sebagai Rumah Sakit Rujukan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Spesimen yang akan dikirim harus memenuhi persyaratan yang


telah di tentukan.
2. Wadah penyimpanan harus dapat mempertahankan keadaan
spesimen secara optimal saat pengiriman sampai ke tujuan.
3. Pengiriman spesimen dengan menggunakan pesawat udara,
angkutan darat atau yang lainnya sesuai jenis pemeriksaan

UNIT TERKAIT Kabag Umum


PENGOLAHAN SAMPEL
UNTUK SAMPEL DARAH RUTIN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/026/VIII/2017 00 26/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN
Pengolahan sample merupakan kegiatan yang mencek apakah sample
yang dibutuhkan sudah diambil dan adanya tempat mengolah sample yang
ada sesuai dengan sample yang dibutuhkan (EDTA, serum, plasma, dll.)

TUJUAN
Untuk menyiapkan sample pemeriksaan sesuai yang dibutuhkan untuk
pemeriksaan tiap jenis.

Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


KEBIJAKAN
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Sampel darah rutin diterima dari Unit Rawat Jalan dan dari Unit Rawat
Inap yang diambil petugas sampling
Sampel darah rutin :
- Cek identitas sesuai dengan lembaran pemeriksaan.
- Identitas harus sama dengan bon pemeriksaan.
- Cek volume sampel cukup atau tidak, bila tidak sesuai atau tidak
cukup maka tidak bisa dilakukan pemeriksaan.
- Cek keadaan sample apakah ada bekuan atau tidak, bila ada bekuan
maka harus dilakukan sampling ulang.
- Setelah siap sampel darah rutin kita cek dan sample sesuai dengan
identitas, volume sampel cukup dan tidak ada bekuan.
Sampel kita terima dan akan di proses selanjutnya.

UNIT TERKAIT 1. Rawat Jalan


2. Rawat Inap
3. ICU
4. Kmar Bedah
5. UGD
PENGOLAHAN SAMPEL
UNTUK PEMERIKSAAN DARAH BEKU (KIMIA/ IMUNOLOGI)

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/027/VIII/2017 00 27/2

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pengolahan sample merupakan kegiatan yang mencek apakah sample yang
dibutuhkan sudah diambil dan adanya tempat mengolah sample yang ada
sesuai dengan sample yang dibutuhkan (EDTA, serum, plasma, dll. ).

TUJUAN Untuk menyiapkan sample pemeriksaan sesuai yang dibutuhkan untuk


pemeriksaan tiap jenis.

Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


KEBIJAKAN
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

Sampel darah beku diterima dari Unit Rawat Jalan yang diambil oleh
petugas sampling atau dari Unit Rawat Inap
PROSEDUR Sampel darah beku (kimia/ imunologi) :
- Cek identitas sesuai dengan lembaran pemeriksaan.
- Identitas harus sama dengan bon pemeriksaan.
- Cek volume sampel cukup atau tidak, bila tidak sesuai atau tidak cukup
maka tidak bisa dilakukan pemeriksaan.
- Setelah darah beku (kimia/ imunologi) beku maka untuk pemisahan
serum darah, sampel darah tersebut diputar dengan kecepatan 3.000
rpm selama 10 menit.
- Cek apakah sampel tersebut lisis apa tidak, cukup apa tidak dan bila
tidak cukup maka sampel tersebut kita ulang.
- Bila pasien rawat jalan maka petugas sampling rawat jalan menjelaskan
kepada pasien untuk diambil sampel ulang.
- Bila pasien rawat inap, kita hubungi perawat yang ada
PENGOLAHAN SAMPEL
UNTUK PEMERIKSAAN DARAH BEKU (KIMIA/ IMUNOLOGI)

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/027/VIII/2017 00 28/2

diruangan dan kita jelaskan bahan yang harus diambil ulang, antara lain:
- Atas nama pasien tersebut
- No. RM, Umur.
karena alasan lisis, tidak cukup
dan petugas analis akan mengambil ulang sampel.

Sampel darah beku diantarkan keruangan untuk mdi proses selanjutnya

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


PENANGANAN SAMPEL YANG TIDAK REPRESENTATIF

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/028/VIII/2017 00 29/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Sampel yang tidak cukup, lisis dan beku sehingga tidak dapat dilakukan
pemeriksaan atau hasil tidak dapat dilakukan pemeriksaan atau tidak sesuai
dengan kondisi pasien.

TUJUAN
Untuk menyiapkan sample pemeriksaan sesuai yang dibutuhkan untuk
pemeriksaan tiap jenis.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Hubungi perawat yang ada diruangan tersebut


2. Jelaskan bahwa bahan harus diambil ulang :
 Atas nama pasien tersebut
 No. RM
 Umur
KARENA ALASAN : lisis, tidak cukup, beku.
3. Analis dan perawat bersama-sama menjelaskan kepada pasien untuk
diambil sample ulang.

UNIT TERKAIT 1. Unit Laboratorium


2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Intensif
PENGOLAHAN SAMPEL
URINE, FECES, DAN CAIRAN SPERMA

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/029/VIII/2017 00 30/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Sampel yang tidak cukup, lisis dan beku sehingga tidak dapat dilakukan
pemeriksaan atau hasil tidak dapat dilakukan pemeriksaan atau tidak sesuai
dengan kondisi pasien.
TUJUAN Untuk mendapatkan hasil uji laboratorium yang akurat dan sesuai dengan
keadaan/ kondisi pasien.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Sampel urine, feces yang diterima dari rawat jalan dan rawat inap
melalui petugas
- Cek identitas sesuaikan dengan bon permintaan pemeriksaan
- Cek volume sample cukup apa tidak
Contoh: untuk sampel urine ±20ml, untuk volume feces ± sebesar
biji jagung.
- Setelah sampel cukup, sampel akan diproses sesuai dengan jenis
pemeriksaan masing – masing.
2. Sampel Cairan Sperma
- Cek identitas dengan bon permintaan pemeriksaan
- Cek apakah sampel jumlah volumenya cukup atau tidak
Jika sudah sesuai sampel akan diperiksa sesuai dengan bon
pemeriksaan

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap


2. Rawat Jalan
3. UGD
4. ICU
5. Kamar Bedah
PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS YANG TUMPAH

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/030/VIII/2017 00 31/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Mencampur cairan desinfektan dan air dengan perbandingan 1 : 9.

TUJUAN Untuk membersihkan tumpahan darah / feces / sputum dan tumpahan cairan
tubuh ( cairan pleura / otak / urine).
KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Untuk tumpahan darah / feces / sputum :


 campurkan desinfektan 0,5 % pada bahan yang tumpah
 Bila tumpahan banyak bersihkan dengan spill kit
 Lalu pel dengan pembersih lantai
 Bila tumpah sedikit bersihkan dengan tissue

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


PENOLAKAN SPESIMEN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/031/VIII/2017 00 32/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang


PENGERTIAN Sampel pemeriksaan yang tidak memenuhi syarat harus ditolak karena akan
memberikan hasil yang tidak tepat bila tetap dianalisa.

TUJUAN
Untuk menghindari hasil pemeriksaan laboratorium yang tidak tepat oleh
karena sampel yang tidak memenuhi syarat.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR
- Sampel yang sudah diambil diterima ke Laboratorium untuk diolah
- Periksa keadaan sampel bila sesuai akan di olah
- Bila ditemui sampel dengan kondisi seperti :
 Identitas tidak jelas
 Wadah tidak sesuai dengan sampel yang dibutuhkan
 Wadah rusak
 Jumlah specimen tidak cukup
 Sampel Hemolisa
maka sampel ini ditolak, disampaikan kembali ke petugas
- Petugas analis menginformasikan kepada pasien
- Bila pasien bersedia dilakukan pengambilan sampel ulang
- Bila pasien tidak bersedia pemeriksaan dibatalkan.

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap


2. Rawat Jalan
3. UGD
4. ICU
5. Kamar Bedah
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
MEDONIC M-SERIES

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/032/VIII/2017 00 33/2

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan Darah Lengkap meliputi :


WBC,LYMP,MID (Mono,Eosin,Basofil), GRAN,RBC, HGB, HCT, MCV,
MCH, MCHC, RDW, PLT, MPV.

TUJUAN Untuk mengetahui ada tidaknya kelainan sel-sel darah.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Hidupkan alat :


1. Hidupkan Sakelar Power Pada Stabilizer
2. Hidupkan Sakelar Power Pada UPS, dan biarkan baterai pada UPS
terisi
3. Hidupkan Sakelar Power Pada instrument yang terletak dibelakan
sebelah kiri bawah body (layar monitor akan menyala)
4. Tekan “Prime System “ Pada Main Menu Lalu Tekan “OK”
5. Biarkan instrument melakukan Priming, tunggu sampai proses
priming selesai
6. Instrument siap untuk digunakan
Jalankan Background Check
1. Dari Main Menu tekan “New Sample”
2. Tekan “Next Profile’ untuk memilih profil “Background”
3. Tekan start plate, biarkan alat melakukan pengukuran “Nol”,
tunggu hingga keluar hasil dengan nilai batas:
Parameters Value Accepted
RBC ≤ 0,01 (1012/L)
WBC ≤ 0,2 (109/L)
HGB ≤ 0,2 (g/dL)
PLT ≤ 10 ( 109/L)
4. Alat Siap digunakan untuk proses berikutnya
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP
MEDONIC M-SERIES

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/032/VIII/2017 00 34/2

Jalankan sampel :
1. Tekan “New Sample” lalu ketik No. sampel (ID Pasien) dan Nma
Pasien (Lihat layar monitor)
2. Lakukan homogenisasi terlebih dahulu pada sampel terlebih dahulu
3. Masukkan sampel darah pasien ke jarum Open Tube lalu tekan
Start Plate, darah akan terhisap kdalam alat
4. Setelah terdengar bunyi Beep, tarik sampel dari jarum Open Tube
(akan ada tulisan remove tube)
5. Hasil akan keluar dalam waktu 57 detik dan akan tampil pada layar
dan tersimpan di memori
6. Untuk melihat hasil pada memory, tekan “Sample”
Untuk pemeriksaan sampel selanjutnya maka ikuti prosedur dari awal
kembali.

UNIT TERKAIT Laboratorium


PEMERIKSAAN JUMLAH LEUKOSIT

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/033/VIII/2017 00 35/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan untuk menghitung jumlah leukosit .


TUJUAN Untuk melihat jumlah leukosit .
KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Sampel darah kapiler atau darah EDTA .


2. Pipet lekosit diisi dengan darah sampai garis 0,5 bila diduga
lekopenia sampai garis 1, bersihkan ujung pipet dengan kertas
tissue.
3. Sambil menahan darah pada ujung pipet, isi pipet dengan larutan
Turk sampai angka 11, letakkan pipet horizontal untuk menghindari
mengalirnya larutan keluar.
4. Ujung pipet ditekan dengan kedua jari kemudian digoyang
membuat angka 8 selama 3 sampai 5 menit.
5. Buang 3 tetes larutan tersebut, kemudian dengan membuat sudut 30
derajat teteskan larutan ke dalam kamar hitung yang telah ditutup
dengan kaca penutup.
6. Diamkan kamar hitung selama 2 menit.
7. Hitung di bawah mikroskop dengan pembesar 40 X bidang besar
kamar hitung A + B + C + D
8. Perhitungan jumlah lekosit adalah :
(A + B + C + D) X 50 /mm3

UNIT TERKAIT Laboratorium


PEMERIKSAAN JUMLAH ERITROSIT

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGTH/SPO/LAB/034/VIII/2017 00 36/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan untuk menghitung jumlah eritrosit.

TUJUAN Untuk melihat jumlah eritrosit .

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Sampel darah kapiler atau darah EDTA .


2. Pipet lekosit diisi dengan darah sampai garis 0,5 bila diduga
anemia sampai garis 1, bersihkan ujung pipet dengan kertas tissue.
3. Sambil menahan darah pada ujung pipet, isi pipet dengan larutan
Hayem sampai garis 101.
4. Letakkan pipet horizontal untuk menghindari mengalirnya larutan
keluar.
5. Ujung pipet ditekan dengan kedua jari kemudian digoyang
membuat angka 8 selama 3 sampai 5 menit.
6. Buang 3 tetes larutan tersebut, kemudian dengan membuat sudut
30 derajat teteskan larutan ke dalam kamar hitung yang telah
ditutup dengan kaca penutup.
7. Diamkan kamar hitung selama 2 menit.
8. Hitung di bawah mikroskop dengan pembesar 40 X bidang besar
kamar hitung
E1 + E2 + E3 + E4 + E5
9. Perhitungan jumlah eritrosit adalah :
E1 + E2 + E3 + E4 + E5 X 10000 /mm3

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


PEMERIKSAAN JUMLAH TROMBOSIT

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/035/VIII/2017 00 37/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan untuk menghitung jumlah trombosit.

TUJUAN Untuk melihat jumlah trombosit .

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Sampel darah kapiler atau darah EDTA atau darah kapiler.
2. Pipet lekosit diisi dengan darah sampai garis 0,5 bila diduga
trombositopenia sampai garis 1, bersihkan ujung pipet dengan
kertas tissue.
3. Sambil menahan darah pada ujung pipet, isi pipet dengan
larutan Rees Ecker sampai garis 101.
4. Letakkan pipet horizontal untuk menghindari
mengalirnya larutan keluar.
5. Ujung pipet ditekan dengan kedua jari kemudian digoyang
membuat angka 8 selama 3 sampai 5 menit.
6. Buang 3 tetes larutan tersebut, kemudian dengan membuat sudut
30 derajat teteskan larutan ke dalam kamar hitung yang telah
ditutup dengan kaca penutup.
7. Daimkan kamar hitung selama 2 menit.
8. Hitung di bawah mikroskop dengan pembesar 40.
9. Bidang yang dihitung adalah semua bidang kecil. Perhitungan
jumlah trombosit X 2000 /mm3

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit


PEWARNAAN SEDIAAN HAPUS DARAH TEPI

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/036/VIII/2017 00 38/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan untuk mengetahui bentuk-bentuk sel darah.

TUJUAN Untuk menilai adanya kelainan jumlah dan morfologi darah.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR
1. Sediakan objek glass bersih & bebas debu dan lemak.
2. Teteskan 1 tts darah pada 1/3 bag objek glass.
3. Deck glass dipegang di atas darah yang diteteskan tadi membentuk
sudut 35-45º.
4. Stlh darah menyebar ke kiri&kanan sisi deck glass segera didorong
atau dihapus ke arah kiri sambil memegang dengan posisi miring
tadi.
5. Biarkan hapusan kering, dan diberi kode atau tanda.
6. Letakkan di atas rak,kmdn fixasi dengan methanol selama 5-7
menit, bila menggunakan alkohol absolut fixasi harus 15-20 menit.
7. Stlh alkohol dibuang, bubuhi sediaan dgn larutan Giemsa dengan
perbandingan (1 bag giemsa : 4 bag bufer pH 7,2) selama 15
menit.
8. Buanglah zat warna dan bilas dengan air kran, keringkan sediaan
tegak lurus di atas kertas saring.

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEUKOSIT

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/037/VIII/2017 00 39/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan Hitung Jenis leukosit merupakan pemeriksaan untuk


mendeferensiasi sel-sel darah putih.

TUJUAN Untuk melihat ada tidaknya kelainan jumlah dari jenis-jenis sel darah putih.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Periksa hapusan darah yang telah diwarnai di bawah mikroskop dengan
pembesaran 10x. Cari bagian di mana eritrosit tersebar merata.
2. Lensa obyektif diganti dengan pembesaran 40x, kemudian 100x dan
diberi minyak emersi oil.
3. Golongkan dan catat setiap sel berinti pada daerah yangdilalui sampai
genap 100 sel, kemudian masing-masing dibuat persentasenya.

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/038/VIII/2017 00 40/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN
Pemeriksaan Laju Endap Darah merupakan pemeriksaan untuk melihat
waktu yang dibutuhkan sel-sel darah merah untuk mengendap dalam cairan
plasma pada tabung yang diletakkan tegak lurus.

TUJUAN
pemeriksaan LED untuk menilai kecepatan mengendapnya sel-sel darah
merah.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR
1. Buat campuran 0,4ml NaCitrat 3,8% +1,6ml darah yang homogen,
campur baik-baik.
2. Hisap darah tersebut dengan pipet Westergren sampai garis ).
3. Biarkan darah tersebut dalam rak secara tegak lurus selama 60
menit ( 7 menit 45ºC).
4. Baca tinggi plasma dengan milimeter.

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


SEDIAAN HAPUSAN DARAH UNTUK MALARIA

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/039/VIII/2017 00 41/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN
Pemeriksaan malaria merupakan pemeriksaan untuk melihat adanya
Mikrofilaria dalam darah.
TUJUAN
Pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya plasmodium malaria dalam
darah
KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Minimal dibuat dalam 2 buah

1. 500 µL sampel darah EDTA + 500 µL NaCl 0,9 % atau


aquadest.
2. Darah disentrifuge 2500 rpm selama 5 menit dan buang
supernatannya.
3. Darah diteteskan di objek gelas dan buat hapusan dengan sudut
60º sampai mendekati ujung.
4. Setelah kering beri methanol selama 5 menit dan diwarnai
dengan giemsa selama 15 menit.

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


SEDIAAN HAPUSAN DARAH TEBAL UNTUK MALARIA

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/040/VIII/2017 00 1/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan Malaria merupakan pemeriksaan untuk melihat adanya malaria


dalam darah.

TUJUAN
Pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya plasmodium malaria dalam
darah.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pada objek gelas bersih darah EDTA diteteskan pada 2 tempat,
biarkan semalaman.
2. Darah kering ditetesi air kran sampai dengan sebagian besar merah
hilang, keringkan.
3. Sediaan diberi methanol selama 5 menit kemudian diberi giemsa
selama 15 menit.

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


PEMERIKSAANHAPUSAN DARAH TEPI MALARIA

NO DOKUMEN HAL
RSUGHT/SPO/LAB/041/VIII/2017 NOMOR REVISI
43/1
00

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN
Pemeriksaan Malaria merupakan pemeriksaan untuk melihat adanya ke 4
(empat) jenis Plasmodium dalam darah yaitu, plasmodium palcifarum,
plasmodium vivax, plasmodium malariae dan plasmodium ovale.

TUJUAN
Pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya parasit Malaria dalam darah.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang kebijakan


Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Sediakan object glass bersih bebas dari debu dan lemak
2. eteskan 1 tetes darah (homogen) pada 1/3 bagian obyek glass.
3. eck glass dipegang di atas darah dengan membentuk sudut 30 º-45º,
setelah darah menyebar ke kiri dan kanan sisi deck glass segera
didorong.Biarkan kering dan beri kode.
4. Letakkan di atas rak , kemudian fiksasi dengan Methanol selama 5
menit kemudian bubuhi dengan larutan Giemsa (1 bagian Giemsa + 4
bagian buffer ph 7,2) selama 15 menit
5. Buang zat warna, cuci dengan air keran , keringkan sediaan, siap dibaca
di bawah mikroskop dengan pembesaran 100 x.

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO

NO DOKUMEN HAL
NOMOR REVISI
RSUGHT/SPO/LAB/042/VIII/2017 44/1
00

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan antigen dalam eritrosit dengan mencampur eritrosit dengan


antibodi berupa serum anti A, anti B, dan anti AB.

TUJUAN Untuk menentukan golongan darah seseorang.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Letakan setetes serum anti A di sebelah kiri dan setetes anti B di
sebelah kanan kaca objek yang bersih
2. Teteskan darah di samping masing-masing tetesan anti A dan anti B
tadi, kemudian dicampur
3. Diamkan beberapa menit dan perhatikan adanya aglutinasi
Bila pada A : Aglutinasi positif ------------ Gol A
Bila pada B : Aglutinasi positif ------------ Gol B
Bila pada A dan B aglutinasi positif-------- Gol AB
Bila pada A dan B aglutinasi negatif ------ Gol O

UNIT TERKAIT Unit Pemeliharaan sarana Rumah sakit (IPSRS)


PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/043/VIII/2017 00 45/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan faktor rhesus dalam eritrosit dengan mencampur eritrosit dengan
antibodi berupa serum anti D.
TUJUAN Untuk mengetahui adanya faktor rhesus seseorang.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang kebijakan


Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Letakan setetes serum anti D di sebelah kiri kaca objek yang bersih
2. Teteskan darah di samping tetesan anti D, kemudian dicampur
3. Diamkan beberapa menit dan perhatikan adanya aglutinasi
Bila Aglutinasi positif ------------- Rhesus positif
Bila Aglutinasi negatif ------------ Rhesus negatif

UNIT TERKAIT Unit Pemeliharaan sarana Rumah sakit (IPSRS)


PEMERIKSAAN RUMPLE LEEDE

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/044/VIII/2017 00 46/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan untuk melihat ketahanan kapiler dengan melakukan


pembendungan.

TUJUAN Untuk menilai ketahanan kapiler dengan pembendungan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang kebijakan


Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Pasang tensimeter dan diberi tekanan hingga 100 mmHg, pertahankan selama
10 menit, lalu lihat apakah ada timbul petechiae. Nilai normal antara 5-10.

UNIT TERKAIT Unit Pemeliharaan sarana Rumah sakit (IPSRS)


PEMERIKSAAN WAKTU PENDARAHAN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/045/VIII/2017 00 47/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan untuk melihat trombosit adan reaksi pembuluh


darah terhadap luka.
TUJUAN Untuk menilai trombosit dan reaksi pembuluh darah terhadap luka.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Cara kerja:


Pasang tensi sampai tekanan 40 mmHg, pertahankan tekanan ini tidak
turun, tusuk pangkal lengan engan lancet bersamaan dengan ini tekan
stopwatch, lalu hapus darah setiap 30 detik sekali sampai darah tidak
keluar lagi.
Dikatakan normal bila kurang dari 5 menit.

UNIT TERKAIT Unit Pemeliharaan sarana Rumah sakit (IPSRS)


PEMERIKSAAN BILIRUBIN TOTAL
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/046/VIII/2017 00 48/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan billirubin total darah vena

TUJUAN Untuk mengetahui Faal Hati

KEBIJAKAN Keputusan Direktur No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan Laboratorium di Unit RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1 800 800 800
2 Reagen 2 200 200 200
3. Blanko/Standard/sampel 100 100 100
4 Inkubasi 5 Menit 5 Menit 5 Menit

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank
kemudian tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan
menekan ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←
UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)
PEMERIKSAAN BILIRUBIN DIREK
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/047/VIII/2017 00 49/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
1 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan billirubin direk darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui Faal Hati
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1 800 800 800
2 Reagen 2 200 200 200
3. Blanko/Standard/sampel 100 100 100
4 Inkubasi 5 Menit 5 Menit 5 Menit

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank kemudian
tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan menekan
ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


MERIKSAAN ALKALI PHOSPHATASE
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/048/VIII/2017 00 50/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
1 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL
dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan kadar Alkali Phosphatase darah vena

TUJUAN Untuk mengetahui Faal Hati

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentag


kebijakanPelayanan Laboratorium di Unit RSU Gran Theresia Herna

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1 800 800 800
2 Reagen 2 200 200 200
3. Blanko/Standard/sampel 100 100 100
4 Inkubasi 5 Menit 5 Menit 5 Menit

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank
kemudian tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan
menekan ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN SGOT
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/049/VIII/2017 00 51/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan kadar SGOT darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui Faal Hati
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017
Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1 800 800 800
2 Reagen 2 200 200 200
3. Blanko/Standard/sampel 100 100 100
4 Inkubasi - - -

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank
kemudian tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan
menekan ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN SGPT
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/050/VIII/2017 00 52/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan kadar SGPT darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui Faal Hati
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1 800 800 800
2 Reagen 2 200 200 200
3. Blanko/Standard/sampel 100 100 100
4 Inkubasi - - -

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank kemudian
tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan menekan
ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/051/VIII/2017 00 53/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan protein total darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui Faal Hati
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1 1000 1000 1000
2 Reagen 2
3. Blanko/Standard/sampel 10 10 10
4 Inkubasi 10 10 10

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank kemudian
tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan
menekan ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←
UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)
PEMERIKSAAN ALBUMIN
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/052/VIII/2017 00 54/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan albumin darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui Fungsi Hati
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017
Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1
1000uL 1000uL 1000 uL
2 Reagen 2
3. Blanko/Standard/sampel 10uL 10uL 10uL
4 Inkubasi 5 menit 5 menit 5menit

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank
kemudian tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan
menekan ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTAL
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/053/VIII/2017 00 55/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan Cholesterol total darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui Cholesterol dalam darah
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017
Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1
1000uL 1000uL 1000 uL
2 Reagen 2
3. Blanko/Standard/sampel 10uL 10uL 10uL
4 Inkubasi 5 menit 5 menit 5menit

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank
kemudian tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan
menekan ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/054/VIII/2017 00 56/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan Trigliserida darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui metabolisme lemak
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017
Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1
1000uL 1000uL 1000 uL
2 Reagen 2
3. Blanko/Standard/sampel 10uL 10uL 10uL
4 Inkubasi 10 menit 10 menit 10 menit

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank
kemudian tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan
menekan ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN HDL CHOLESTEROL
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/055/VIII/2017 00 57/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan HDL cholesterol darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui Metabolisme Lemak
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017
Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1
1000uL 1000uL 1000 uL
2 Reagen 2
3. Blanko/Standard/sampel 50Ul 50uL 50uL
4 Inkubasi 5 menit 5 menit 5 menit

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank
kemudian tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan
menekan ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN LDL CHOLESTEROL
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/056/VIII/2017 00 58/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan LDL darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui LDL Cholesterol dalam darah

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017


Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1
1000uL 1000uL 1000 uL
2 Reagen 2
3. Blanko/Standard/sampel 50uL 50uL 50uL
4 Inkubasi 5 menit 5 menit 5 menit

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan
kursor ▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank
kemudian tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan
menekan ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN UREUM
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN HAL
NOMOR REVISI
RSUGHT/SPO/LAB/057/VIII/2017 59/1
00

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan kadar urem darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui faal ginjal
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1 800uL 800uL 800 uL
2 Reagen 2 200uL 200uL 200uL
3. Blanko/Standard/sampel 10uL 10uL 10uL
4 Inkubasi - - -

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank kemudian
tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan menekan
ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN KREATININ
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/058/VIII/2017 00 60/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan creatinin darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui Faal Ginjal
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1 600uL 600uL 600 uL
2 Reagen 2 200uL 200uL 200uL
3. Blanko/Standard/sampel 14uL 14uL 14uL
4 Inkubasi - - -

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank kemudian
tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan menekan
ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN URIC ACID
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/059/VIII/2017 00 61/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan uric acid darah vena

TUJUAN
Untuk mengetahui Faal Ginjal
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1
1000uL 1000uL 1000uL
2 Reagen 2
3. Blanko/Standard/sampel 25uL 25uL 25uL
4 Inkubasi 5 menit 5 menit 5 menit

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank kemudian
tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan menekan
ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
ALAT MICROLAB 300 LX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/060/VIII/2017 00 62/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan glukosa darah vena

TUJUAN Untuk mengetahui metabolisme glukosa dalam tubuh

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017


Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR 1. Pipet Kemasing – masing tabung seperti pada table berikut :

No Parameter Blanko Standard Sampel


1 Reagen 1
1000uL 1000uL 1000uL
2 Reagen 2
3. Blanko/Standard/sampel 25uL 25uL 25uL
4 Inkubasi 5 menit 5 menit 5 menit

2. Dari main menu tekan measure pada keyboard alat


3. Pilih jenis parameter yang akan diperiksa dengan menggunakan kursor
▲ataupun ▼, Kemudian ENTER
4. Apabila muncul perintah water blank maka hisap reagen blank
kemudian tekan →
5. Hisaplah reagen yang sudah dicampur denganstandard untuk kalibrasi
6. Tekan Graph kemudian tekan accept
7. Hisap reagen yang sudah dicampur dengan bahan sampel, sebelum
menjalankan sampel pasien, masukkan data data pasien dengan
menekan ENTER Terlebih dahulu
8. Setiap pindah ke parameter lain, tekan ←

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN URIN LENGKAP
ALAT URIXXON RELAX

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/061/VIII/2017 00 63/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

Dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan urin untuk penyaringan penyakit yang berhubungan dengan


saluran kemih

TUJUAN Sebagai pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosa penyakit


yang dapat di deteksi melalui urine.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017


Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR 1. Celupkan strip (Medi- Test URYXXON Stick 10) kedalam sampel urin
selama sekitar satu detik
2. Sentuhkan ujung strip pada kertas tissue untuk membuang urin yang
berlebih
3. Tempatkan strip pada wadah strip yang terdapat pada alat
4. Geser atau dorong strip pada ujung wadah. Jangan sentuh bantalan
reagen pada strip
5. Instrument akan mendeteksi secara otomatis strip yang ditempatkan
diwadah
6. Strip akan ditarik ke dalam instrument setelah 30 detik
7. Setelah kira – kira 60 detik hasil pengukuran akan ditampilkan pada
layar
8. Dengan memilih panel kembali atau no.3 pada gambar akan membuat
layar kembali ke awal permulaan (start)
9. Lakukan prosedur diatas untuk penguykuran sampel berikutnya

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN SEDIMEN URIN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/062/VIII/2017 00 64/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Merupakan pemeriksaan untuk melihat unsur tidak larut di dalam urin yang
berasal dari darah, ginjal dan saluran kemih.

TUJUAN Mengidentifikasi jenis sedimen yang dipakai untuk mendeteksi kelainan


ginjal dan saluran kemih, memantau perjalanan penyakit ginjal dan saluran
kemih setelah pengobatan.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017


Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

1. Bahan urin dituang pada tabung reaksi sebanyak 5 cc.


PROSEDUR 2. Centrifuge pada 1500 rpm selama 5 menit.
3. Buang supernatan dari tabung reaksi sebanyak 4,5 cc. Sisa cairan dan
endapan dihomogenkan kembali.
4. Cairan tersisa ( Filtrat ) diteteskan pada odjek glas bersih dan tutup
dengan deck glas ( hindari terbentuknya gelembung ).
5. Periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 10 x untuk melihat
epitel dan 40 x untuk melihat leukosit, eritrosit, cast dan kristal.
6. Hasil dilaporkan jumlah eritrosit, leukosit, epitel, cast dan kristal
perlapangan pandang.

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN PROTEIN URIN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/063/VIII/2017 00 65/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan untuk mengetahui adanya protein dalam urin dengan


pemanasan.
TUJUAN Untuk mengetahui adanya protein pada urin
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017
Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR 1. Tuang bahan (urin) sebanyak 1 cc pada tabung reaksi


2. Panaskan pd water bath suhu 100ºc selama 3 menit
3. Terjadi kekeruhan, tambahkan 4 tetes CH3COOH ( asam asetat
6%), campur hingga rata
4. Bila masih kekeruhan bertahan berarti kekeruhan karena adanya
protein, bila kekeruhan karena karbonat atau fosfat akan
menghilang dengan pemberian asam asetat 6%

Hasil pada tabung reaksi :


Terjadi kekeruhan : positif (+)
(+) : kekeruhan ringan tanpa butir-butir
(++) : kekeruhan mudah dilihat dan berbutir-butir
(+++) : urin jelas keruh&kekeruhan berkeping-keping
(++++) : urin sangat keruh, berkeping besar,
bergumpal-gumpal ataupun memadat

Tidak terjadi kekeruhan : negatif (-)

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit


PEMERIKSAAN REDUKSI URIN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/064/VIII/2017 00 66/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan adanya glukosa dalam urin dengan metode pemanasan.

TUJUAN Untuk memeriksa adanya glukosa dalam urin

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017


Tentang kebijakan Pelayanan Laboratorium di Unit RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR 1. Tuangkan reagen benedick sebanyak 2,5 cc ke dalam tabung reaksi.


2. Teteskan urin sebanyak 4 tetes, campur hingga rata.
3. Panaskan pada water bath suhu 100ºc selama 3 menit.
4. Hasil dilihat berdasarkan perubahan warna yang terjadi pada tabung
reaksi.
(-) : tetap Biru jernih atau sedikit kehijauan & agak keruh
(+) : Hijau kekuning-kuningan dan keruh
(++) : Kuning keruh
(+++) : Jingga atau warna lumpur keruh
(++++) : Merah keruh

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN FAECES LENGKAP

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/065/VIII/2017 00 67/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan untuk melihat adanya kelainan pada tinja

TUJUAN Untuk memeriksa adanya darah, cacing, amoeba, sisa-sisa makanan yang
tidak terabsorbsi, dll

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017


Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

A. Pemeriksaan Makroskopis
PROSEDUR Catat warna feces, konsistensi, adanya darah&lendir
B. Pemeriksaan Mikroskopis
1. Teteskan eosin 2% sebanyak 1 tetes pada objek glass yang
bersih
2. Bahan diambil seujung lidi
3. Aduk sampai merata dan tutup dengan deck glass, hindari
terbentuknya gelembung
4. Lihat di bawah mikroskop dengan pembesaran 10 x dan 40 x
5. Hasil : ada atau tidak telur cacing, amoeba, eritrosit, leukosit
dan lemak / serat

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN ANALISA SPERMA

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/066/VIII/2017 00 66/2

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan adanya kelainan pada sperma


TUJUAN Memeriksa jumlah sperma, bentuk, mortalitas dan motilitas dari sperma
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan Laboratorium di Unit RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR
1. Catat kekentalan sperma, warna, bau, pH, dan pencairan
2. Volume semen diukur dengan gelas ukur 10 ml
3. Jumlah sperma dihitung dengan menggunakan kamar hitung
improved neubauer dengan cara menghisap cairan sperma sampai
garis bertanda 0,5, kemudian hisap cairan buffer bicarbonat sbg
pengencer sampai tanda 11, Kocok pipet, buang 3 tetes, kemudian isi
kamar hitung dan biarkan 5 menit. Hitunglah spermatozoa dalam
kamar hitung pada permukaan seluas 1 mm² dengan pembesaran 40
x,Jumlah spermatozoa per ml spesimen = jumlah sel yang dihitung
dikalikan 200.000.
4. Menilai motility : setetes semen yang sudah cair diletakkan di atas
kaca objek dilihat di bawah mikroskop dengan lensa obyektif 40 x,
hitunglah berapa % sel sperma yg aktif, lemah dan tidak bergerak
5. Menilai morfologi : sedian hapus diwarnai dengan giemsa dan dilihat
di bawah mikroskop dengan lensa objektif 100x menggunakan imersi
oil, hitung jumlah sperma yang normal dan abnormal sampai 100 sel,
nyatakan hasil dalam %.
PEMERIKSAAN ANALISA SPERMA

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/066/VIII/2017 00 69/2

PROSEDUR 6. Jumlah leukosit di hitung dengan menggunakan kamar hitung


improved neubauer dengan cara menghisap cairan sperma sampai
garis bertanda 1, kemudian hisap larutan turk sampai tanda 11,
Kocok pipet, buang 3 tetes, kemudian isi kamar hitung dan biarkan 5
menit. Hitung semua sel leukosit dalam seluruh bidang kamar hitung
Improve Neubauer dengan pembesaran 40 x,Jmh sel per ml
spesimen = jmh sel yang dihitung dalam 4 kamar hitung dikalikan
100:4.
UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)
PEMERIKSAAN WIDAL

NO DOKUMEN HAL
NOMOR REVISI
RSUGHT/SPO/LAB/067/VIII/2017 70/1
00

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan Widal merupakan pemeriksaan untuk mengetahui adanya


antibodi terhadap salmonella dalam darah.

TUJUAN Untuk mendeteksi ada tidaknya antibody salmonella dalam serum penderita.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR
1. Letakkan slide pada posisi baik.
2. Digunakan 8 (delapan) lingkaran untuk test.
3. Delapan lingkaran secara berurut untuk Salmonella typhi O,
Salmonellla Paratyphi AO,BO,CO, Salmonella typhi H, Salmonella
Paratyphi AH,BH,CH
4. Letakkan pada seluruh lingkaran masing-masin 40 µl serum.
5. Lalu tambahkan pada slide masing-masing 1 (satu)tetes antigen
Salmonella typhi O, Salmonella Paratyphi AO,BO,CO dan
Salmonellatyphi H, Salmonella Paratyphi AH,BH,CH
6. Aduk dengan tangkai pengaduk pada tiap-tiap lingkaran.
7. Rotomix selama 2 menit lalu baca hasilnya.
8. Jika terjadi aglutinasi maka pemeriksaan dilanjutkan,
Cara kerja sama tetapi jumlah sample (serum) diperkecil setengah
bagian.

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/068/VIII/2017 00 71/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya Antibodi terhadap Beta-Hormon


Chorionic Gonadothropin (hCG) di dalam urin

TUJUAN Untuk mengetahui ada tidaknya Beta-Human Chorionic Gonadothropin


(hCG) di dalam urin
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR
1. Tampung urine segar (urin pertama di pagi hari setelah bangun tidur)
dalam wadah yang bersih

2. Celupkan strip kedalam urin sesuai dengan tanda panah batas garis
maksimum selama 30 - 60 detik

3. Angkat strip, tunggu 1 – 3 menit, baca hasilnya.

4. Pada masing-masing lingkaran tersebut ditambahkan Beta-HCG


antiserum 1 tetes, lalu aduk dan biarkan 1 menit

Hasil
Positif : bila tidak terjadi aglutinasi
Negatif : bila terjadi aglutinasi

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN IGM DAN IGG DENGUE

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/069/VIII/2017 00 72/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemeriksaan untukmendeteksi adanya antibodi IgM dan IgG terhadap virus
dengue dalam darah

TUJUAN Untuk mendeteksi antibody IgM dan IgG yang spesifik terhadap virus
dengue dalam serum

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

1. Keluarkan test card dari tempatnya dan taruh pada permukaan datar
PROSEDUR 2. Teteskan 5µl serum ke dalam lubang sampel yang telah diberi tanda
‘A’
3. Tambahkan 5 tetes diluent buffer pada lubang bertanda ‘B’
4. Amati hasil pengetesan selama 15 menit
5. Hasil reaksi IgG dapat dilihat selama kurang lebih 5-10 menit. Untuk
IgM hasil yang didapatkan dapat dilihat selama kurang lebih 15
menit karena rendahnya titer antibody IgM. Maka dari itu, garis IgM
positif biasanya sangat terang atau samar

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)


PEMERIKSAAN PEWARNAAN BTA (ZIEHL NIELSEN)

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/070/VIII/2017 00 73/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN
Pewarnaan BTA ( Ziehl Nielsen ) merupakan tehnik pewarnaan untuk melihat
jenis bakteri tahan asam yang ada dalam spesimen
TUJUAN
Untuk membedakan bakteri tahan asam dari bakteri lain.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Buat hapusan pada objek glass kemudian keringkan , kemudian lewatkan
3x diatas bunsen / nyala api untuk fiksasi ( hindari terjadinya percikan)
2. Beri 2 tetes Carbol fuchsin 0,3% hingga seluruh hapusan , panaskan
masing-masing slide diatas nyala api bunsen sampai keluar uap (jangan
sampai mendidih), pastikan nyala api selalu bergerak, hentikan
pemanasan setelah timbul uap. Tunggu minimal 15 menit. Bilas dengan
air mengalir.
3. Tetesi dengan larutan Hcl alkohol 3% sampai warna merah keunguan
menghilang, tunggu 2 menit, kemudian bilas dengan air mengalir.
4. Beri 1 tetes metilen blue 0,3% tunggu selama 30 detik kemudian bilas
dengan air mengalir dan keringkan.
5. Baca dibawah mikroskop dengan pembesaran 100 x.

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


PEMBERSIHAN MEJA PEMERIKSAAN DI LABORATORIUM

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/071/VIII/2017 00 74/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Merupakan kegiatan yang dilakukan dalam menjaga kebersihan ruang


pemeriksaan.

TUJUAN Untuk mencegah kontaminasi terhadap sampel pemeriksaan laboratorium


mikrobiologi dan mencegah infeksi terhadap petugas di ruang pelayanan
mikrobiologi.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR  Setiap hari jam 8.00 WIB dan jam 15.00 WIB semua meja kerja
dbersihkan dengan menggunakan larutan chlorin 0,5%
 Ambil tissue atau kertas koran dan basahi dengan larutan chlorine 0,5%
untuk membersihkan meja pemeriksaan.
 Biarkan selama 10 menit, lalu keringkan dengan kertas koran (kertas
Koran dibuang ke tempat sampah infeksius)
 Selanjutnya dibersihkan seperti biasa

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


PEMBERSIHAN PERALATAN PEMERIKSAAN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/072/VIII/2017 00 75/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Merupakan proses dekontaminasi peralatan yang telah digunakan untuk


pemeriksaan mikrobiologi.

TUJUAN Untuk menjamin peralatan bebas dari kontaminan sebelum digunakan untuk
pemeriksaan mikrobiologi selanjutnya.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR  Setelah selesai bekerja semua peralatan yang digunakan harus


dibersihkan dari sisa-sisa specimen atau reagen yang terpakai dengan
brush di bawah air mengalir.
 Rendam seluruh peralatan yang telah di cuci dalam larutan alkohol
96% selama 3 menit.
 Peralatan di simpan untuk digunakan esok harinya atau di sterilisasi
untuk peralatan yang digunakan secara steril.

UNIT TERKAIT IPSRS ( Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


JADWAL KALIBRASI ALAT

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/073/VIII/2017 00 76/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN
Kalibrasi peralatan merupakan bagian dari pemeliharaan peralatan
laboratorium.
TUJUAN
Agar alat -alat yang dipergunakan tetap optimal sampai masa kerja alat
tersebut berakhir.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Pada saat pertama kali alat akan dioperasionalkan


2. Setiap mengganti reagen dengan nomor Lot yang baru
3. Pada saat control tidak masuk dalam rentang nilai control yang sudah
ditentuka

UNIT TERKAIT Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)


PEMBERSIHAN SAMPEL PASIEN YANG TUMPAH

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/074/VIII/2017 00 77/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Prosedur bagaimana melakukan pembersihan sampel pasien bila sewaktu


pelaksanaan proses pemeriksaanlaboratorium sampel tersebut tumpah.

TUJUAN Untuk mengetahui bagaimana cara membersihkan sampel pasien yang tumpah
sehingga tidak terjadi transmisi penyakit.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Apabila sewaktu pelaksanaan pemeriksaan laboratorium mulai dari


pengelolaan sampel, proses pemeriksaan dan sisa sampel terjadi
tumpahan dari cairan tubuh pasien tersebut, maka petugas laboratorium
segera memberikan desinfektan dengan klorin 0,5% dan ditunggu
selama 10 (sepuluh) menit dan selanjutnya dibersihkan seperti biasa.
2. Jika sampel atau cairan tubuh pasien yang tumpah dalam jumlah besar
maka perkecil terlebih dahulu dengan kertas Koran bekas sebelum
diberi larutan klorin 0,5% dan selanjutnya sama seperti diatas.
3. Kemudian kertas Koran yang telah terkontaminasi dibuang ke tempat
sampahinfeksius.
4. Untuk meja pemeriksaan dibersihkan dengan alcohol 70% setelah
selesai menyelesaikan seluruh pemeriksaan.

UNIT TERKAIT IPSRS (Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit )


PENANGANAN DAN PENGELOLAAN
LIMBAH LABORATORIUM

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/075/VIII/2017 00 78/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Suatu sistem dan sarana untuk penampungan dan pengolahan limbah umum
maupun limbah khusus.
1. Mencegah terjadinya Infeksi Nosokomial.
TUJUAN 2. Menciptakan lingkungan kerja aman, nyaman dan sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja
setinggi –tingginya baik fisik, mental dan sosial.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR
Limbah dibagi atas 3 bagian yaitu :
1. Limbah Cair :
a. Darah/serum /plasma/CSF/Urine/Sperma/ Sputum langsung dibuang
ke saluran pembuangan di dalam laboratorium oleh analis.
b. Analis mendesinfeksi sisa spesimen, reaksi kimia/reagen HIV
dengan larutan hipeklorit 0,5 - 1,0% rendam selama 10-30’,
kemudian ditampung di penampungan sementara.
c. Analis menetralkan sisa reaksi kimia, reagen dan pengecatan yang
bersifat basa dengan HCl atau H2SO4 dan yang bersifat asam
dinetralkan dengan NaOH atau Ca (OH)2, kemudian dibuang oleh
PRT ke saluran pembuangan di dalam laboratorium.
2. Limbah Padat :
a. Analis memisahkan sampah benda tajam dan ditampung ditempat
penampungan sementara untuk dimusnahkan.
b. Tabung plastik, sarung tangan bekas, tabung kaca, botol reagen, yang
telah dipakai rendam oleh analis dengan larutan hipoklarit 0,5 -1%
selama 10 - 30’, kemudian dicuci oleh PRT untuk dapat dipakai
kembali.
PENANGANAN DAN PENGELOLAAN
LIMBAH LABORATORIUM

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/075/VIII/2017 00 79/1

PROSEDUR c. Tabung plastik, sarung tangan bekas, tabung kaca, botol reagen, yang
telah dipakai rendam oleh analis dengan larutan hipoklarit 0,5 -1%
selama 10 - 30’, kemudian dicuci oleh analis untuk dapat dipakai
kembali.

UNIT KERJA 1. Unit Kesehatan Lingkungan


PEMERIKSAAN KATEGORI CITO UNTUK PASIEN UGD DAN
PASIEN RAWAT INAP

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/076/VIII/2017 00 80/2

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01Agusus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Kategori pemeriksaan Cito adalah pemeriksaan laboratorium yang sangat


dibutuhkan dengan segera untuk penanganan darurat pasien oleh dokter.

TUJUAN Untuk mengoptimalkan Penanganan darurat oleh dokter.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR
1. Cek kelengkapan lembar permintaan , ditandai dengan tulisan Cyto
di pojok kanan atas .
2. Petugas sampling segera mengambil sampel di ruangan rawat.
3. Sampel dikirim ke Unit patologi Klinik
4. Setelah diterima sampel langsung diolah dan dikerjakan,
didahulukan dari sampel yang sudah terlebih dahulu diterima.
5. Hasil segera dikirim ke ruangan
UNIT TERKAIT
1. UGD
2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Kamar Bedah
5. Unit Kamar Bersalin
6. ICU
ARSIP HASIL PEMERIKSAAN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/077/VIII/2017 00 81/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Tata cara penyimpanan Arsip Hasil Pemeriksaan yang dilakukan di Unit
Patologi Klinik.
TUJUAN Sebagai acuan di dalam melaksanakan penyimpanan Arsip Hasil
Pemeriksaan Laboratorium Klinik.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017
Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR Penyimpanan Arsip berupa dokumen :


1. Hasil Laboratorium yang sudah di print out ditanda tangani dokter dan
difotocopy lalu disimpan
2. Data Hasil Pemeriksaan Disimpan di Hard disk computer laboratorium

UNIT TERKAIT Laboratorium


PERMINTAAN REAGENSIA DAN
ALAT KESEHATAN BAHAN HABIS PAKAI

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/078/VIII/2017 00 82/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN
Permintaan reagensa dan alat kesehatan habis pakai ke pihak Logistik
TUJUAN Untuk memenuhi seluruh kebutuhan pemeriksaan di Unit Patologi
Klinik.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017
Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran
Theresia Herna.

PROSEDUR 1. Mencatat kebutuhan reagensia dan alat kesehatan habis pakai i


untuk kebutuhan bulan berikutnya.
2. Melakukan stock opname pada minggu ketiga setiap bulannya
bersama pihak Logistik. Dari hasil stock opname sebagai acuan
untuk membuat permintaan bulan berikutnya.
3. Membuat permintaan kebutuhan reagensia dan alat kesehatan
habis pakai diakhir bulan (minggu ke 4) untuk bulan berikutnya
yang ditujukan kepihak Logistik.
4. Membuat permintaan kebutuhan alat kesehatan habis pakai dan
reagensia yang emergency ditujukan kepihak Logistik.

UNIT TERKAIT Logistik


PENERIMAAN , PENYIMPANAN REAGENSIA DAN ALAT
KESEHATAN HABIS PAKAI

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/079/VIII/2017 00 83/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Penerimaan reagensia dan alat kesehatan habis pakai untuk kebutuhan Unit
Patologi Klinik.
TUJUAN Menerima reagensia dan alat kesehatan habis pakai dari pihak suplier dan
pihak Logistik.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017
Tentang kebijakan Pelayanan Laboratorium di Unit RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR
1. Menerima reagensia dan alat kesehatan habis pakai bersama pihak
Logistik dari masing-masing Suplier
2. Menyimpan reagensia kedalam refrigrator yang butuh
penyimpanan pada suhu 2ºC - 8º C. Dan diluar refrigrator yang
butuh penyimpanan pada suhu ruangan 20º C - 25º C.
3. Mencatat ke dalam buku penerimaan khusus reagensia dan alat
kesehatan habis pakai sesuai dengan tanggal penerimaan dan
jumlah barang serta expire date
4. Mencatat ke kartu stock ( kartu barang ) sesuai dengan tanggal
penerimaan dan jumlah barang serta expire date

UNIT TERKAIT Logistik


EVALUASI REAGENSIA

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/080/VIII/2017 00 84/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
01 Agustus 2017
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Penggunaan reagensia dan alat kesehatan habis pakai sesuai kebutuhan
masing-masing divisi.
TUJUAN Mengeluarkan reagensia dan alat kesehatan habis pakai untuk digunakan
masing-masing divisi digunakan untuk pelayanan kepada pasien.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang
kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR
1. Membuat rekapitulasi reagensia dan alat kesehatan habis pakai yang
masuk dan keluar serta sisa perbulan dan total pemakaian dalam satu
tahun
2. Dari data rekapitulasi diketahui reagensia dan alat kesehatan habis
pakai mana yang mengalamipeningkatan jumlah pemakaian dan jenis
reagensia baru yang belum pernah dipesan.
3. Jika ada reagensia yang sampai masa expire datenya maka dibuat
berita acara yang diketahui oleh Ka. Unit Laboratorium RSU Gran
Theresia Herna dan pihak Logistik untuk dimusnahkan oleh Unit
Kesehatan Lingkungan RSU Gran Theresia Herna.

UNIT TERKAIT Logistik


PENGIRIMAN SAMPEL PASIEN RUJUKAN KELUAR RSU GRAN
THERESIA HERNA MEDAN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/081/VIII/2017 00 85/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pengiriman sampel pemeriksaan laboratorium dari Unit Patologi Klinik ke


Laboratorium Rujukan.
TUJUAN
Menjaga agar sampel tetap layak untuk diperiksa dan tidak terjadi
kerusakan atau kebocoran selama dalam perjalanan dan aman untuk
pertugas selama proses pengiriman.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017


Tentang kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia
Herna.

PROSEDUR
1. Petugas sampling mengambil spesimen ke pasien sesuai pemeriksaan
yang dibutuhkan
2. Sampel diserahkan ke bagian pengolahan sampel
3. Sampel diolah sesuai dengan pemeriksaan yang dibutuhkan
4. Masukkan sampel ke dalam wadah yang sesuai

5. Kurir harus menggunakan sarung tangan


6. Kurir mencocokan label spesimen dengan formulir permintaan, lalu
dicatat pada buku ekspedisi pengiriman specimen

7. Spesimen dimasukkan kedalam box spesimen yang diberi ice pack


8. Segera kirim ke Laboratorim Rujukan
UNIT TERKAIT
1. UGD
2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan
4. ICU
5. Kamar Bedah
SPO PEMILIHAN PERALATAN

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/082/VIII/2017 00 86/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang

PENGERTIAN Pemilihan peralatan laboratorium disesuaikan dengan kebutuhan Rumah


Sakit.

TUJUAN
Untuk mengoptimalkan pertimbangan pemilihan peralatan laboratorium yang
dikehendaki.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : No.084/RSUGTH/DIR/SK/VIII/2017 Tentang


kebijakan Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR
1. Diinventarisasi beberapa produk peralatan yang dibutuhkan sesuai
dengan pemeriksaan klinik yang diinginkan Unit Patologi Klinik.
2. Dicari brosur dan jurnal ilmiah tentang performance beberapa produk
peralatan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan yang diperlukan.
3. Dicari informasi dari berbagai sumber mengenai keunggulan dan
kelemahan peralatan tersebut dari segi metode, kecepatan pemeriksaan,
akurasi, presisi, unit cost.
4. Dilakukan pengkajian terhadap masing-masing produk
5. Dilakukan rapat pembahasan untuk kajian mengenai peralatan mana
yang akan dipilih. Setelah dipilih, diusulkan pengadaannya kepada
Rumah Sakit

UNIT TERKAIT 1. IPSRS


AC MERK LG

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HAL


RSUGHT/SPO/LAB/083/VIII/2017 00 87/1

Ditetapkan
Direktur
STANDAR TANGGAL TERBIT
01 Agustus 2017
PROSEDUR
OPERSIONAL

dr. Deddy Bob P Sitohang


PENGERTIAN Pengelolaan suhu ruangan

TUJUAN
Untuk menjaga stabilitas suhu ruangan

KEBIJAKAN Keputusan Direktur. Nomor : UK.01.09/I.33/178/2015. Tentang kebijakan


Pelayanan di Unit Laboratorium RSU Gran Theresia Herna.

PROSEDUR Atur suhu ruangan tetap pada posisi 200c, tidak boleh lebih rendah dari 200c
agar tidak terjadi bekuan es.

UNIT TERKAIT Unit IPSRS

You might also like