You are on page 1of 3

ANABOLISME KARBOHIDRAT

Definisi: Setiap proses konstruktif dimana substansi sederhana diubah oleh sel hidup menjadi
persenyawaan yang lebih kompleks, terutama menjadi bahan hidup.

Contoh anabolisme karbohidrat yaitu glikogenesis dan glukoneogenesis.

A. Glikogenesis

Glikogenesis merupakan proses pembentukan glikogen dari glukosa. Ketika kita


mengkonsumsi glukosa berlebihan dari kebutuhan tubuh maka sisanya akan disimpan sebagai
glikogen. Proses ini biasanya terjadi setelah makan atau kenyang.

Awal reaksi sama dengan jalur Embeden Meyerhoff yaitu reaksi pembentukan glukosa
6P dari glukosa yang dikatalisis oleh enzim heksoskinase(otot) atau enzim glukokinase (hati),
dan reaksinnya bersifat irreversible.

Selanjutnya gugus fosfat C6 dimutasi intramolekular ke C1 molekul glukosa


menghasilkan glukosa-1P Reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase yang
bersifat irreversibel.

Berikutnya, glukosa-1P dengan dikatalisasi oleh enzim UDPG pirofosforilase yang


bersifat irreversibel menghasilkan UDPG (Uridin Di Phosphat Glukosa) yang dikenal pula
sebagai "glukosa aktif"

Kemudian, dengan dikatalisis oleh enzim glikogen sintase, atom karbon-1


molekul glukosa dari molekul UDPG membentuk ikatan glukosidat dengan atom karbon-4
residu glukosa terminal dari molekul glikogen primer (yang sudah tersedia sebelumnya); ini
merupakan reaksi awal dari reaksi pembentukan molekul glikogen seutuhnya. Apabila rantai
glukosida tersebut telah mencapai panjang rantai yang minimal terdiri dari 1 residu glukosa,
maka dibentuklah titik percabangan yang dikatalisasi oleh "branching enzim" (amilo-1,4-1,6
transglukosidase). Cabang yang baru ini memperpanajang rantai glukosida seperti cara yang
pertama tadi; dan cabang baru ini pun mengalami percabangan baru lagi apabila panjang rantai
telah mencapai minimal yang terdiri dari 11 residu glukosa. Ini berlangsung terus-menerus
sampai pada akhirnya pohon glikogen terbentuk secara tuntas.

B. Glukoneogenesis
Glukoneogenesis merupakan proses pembentukan glukosa dari molekul nonkarbohidrat
seperti asam amino glukogenik, laktat, gliserol, dan propionat yang terjadi di sitoplasma dan
mitokondria. Proses ini berlangsung saat kelaparan panjang dan kurangnya asupan glukosa ke
dalam tubuh.

Gambar 24. Glukoneogenesis

Pengubahan piruvat menjadi oksaloasetat, dikatalisis oleh enzim piruvat karboksilase


(Oksaloasetat pada reaksi di atas terdapat pada mitokondria dan harus dikeluarkan menuju
sitoplasma, namun molekul tersebut tidak dapat melelui membran mitokondria sebeum diubah
menjadi malat. Jadi oksaloasetat akan diubah menjadi malat agar dapat keluar menuju
sitoplasma dan akan segera diubah kembali menjadi oksaloasetat). Pengubahan oksaloasetat
menjadi malat, dikatalisis oleh enzim malat dehidrogenase. Malat keluar dari mitokondria
menuju sitoplasma.
Di sitoplasma, malat diubah manjadi oksaloasetat kembali yang dikatalisis oleh enzim
malat dehidrogenase. Oksaloasetat kemudian akan diubah menjadi phospoenol piruvat,
dikatalisis oleh enzim phospoenolpiruvat karboksilase.
Phospoenol piruvat akan diubah menjadi 2-fosfogliserat, dikatalisis oleh enzim enolase.
2-fosfogliserat akan diubah menjadi 3-fosfogliserat yang dikatalisis enzim fosfogliseromutase.
3-fosfogliserat kemudian diubah manjadi 1,3 bifosfogliserat yang dikatalisis enzim
fosfogliserokinase.
1,3 bifosfogliserat akan diubah menjadi gliseraldehida 3 fosfat, reaksi ini dikatalisis
oleh enzim gliseraldehida 3 fosfat dehidrogenase. Gliseraldehida 3 fosfat dapat diubah menjadi
dihidroksi aseton fosfat (dengan reaksi yang dapat bolak-balik) yang dikatalisis oleh enzim
isomerase.
Gliseraldehida 3 fosfat dan dihidroksi aseton fosfat akan disatukan dan menjadi
fruktosa 1,6 bifosfat yang dkatalisis enzim enolase. Fruktosa 1,6 bifosfat akan diubah manjadi
fruktosa 6 fosfat oleh enzim fruktosa difosfatase.
Fruktosa 6 fosfat akan diubah menjadi glukosa 6 fosfat oleh enzim
fosfoglukoisomerase dan terakhir glukosa 6 fosfat akan diubah manjadi glukosa yang
dikatalisis oleh enzim glukosa 6 fosfatase.

You might also like