You are on page 1of 10

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG

LAPORAN KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Bp. B DENGAN MASALAH


KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DI RW 05 RT 36 DUSUN
BUSU DESA SLAMPAREJO

Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

ROZI
NIM. 2017611057

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bp.B
2. Usia : 42 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Alamat Rumah : RT 36/ RW 35 Dusun Busu
5. Pekerjaan : Petani
6. Agama : Islam
7. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Umur Pendidikan Pekerjaan


Kelamin
1 Bp. B Laki-laki 42 SD Petani
2 Ny.W Perempuan 28 SD IRT
3 An. Y Perempuan 4 Belum Tidak
Sekolah Bekerja

8. Genogram :
Menderita Hipertensi
1946-2016
Tn G Ny S Tn H Ny K

70 tH 65 tH 57 Th 54 Th

D 43 H 45 L 40 J 38 Tn. B Ny. S 24 T 20 K 18
Th Th Th Th 42 W 28

An
Y4
9. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. B merupakan keluarga inti memiliki satu orang istri (Ny. W) dan
satu orang anak An. Y berusia 4 tahun.

10. Suku Bangsa


Bp. B dan Ny. W beasa;l dari suku Jawa. Bahasa yang sehari – hari di gunakan
dalam keluarga adalah Bahasa Jawa. Cara berpakaian, dekorasi dalam penataan
rumah tidak terpengaruh budaya tertentu.

11. Agama
Keyakian beragama yang di anut oleh Bp. B adalah agama islam. Bp B dan Ny
W adalah agama islam, Bp B dan Ny. W termasuk keluarga yang taat dalam
ibadah. An Y rajin ikut kegiatan seperti belajar ngaji di langgar di dekat rumah.

12. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan keluarga Bp. B lebih kurang dari satu sampai 2 juta per bulan. Bp
B selain bekerja sebagai petani kopi, juga bekerja sebagai buruh tani. Istri di
rumah bekerja sebatas mengurus rumah dan mengasuh anak serta menyiapkan
kebutuhan keluarga di rumah seperti maan dan minum suami dan anak. Rata –
rata biaya yang dikeluarkan keluarga untuk keperluan biaya hidup keluarga
belanja untuk konsumsi keperluan rumah tangga seerti belanja bulanan dan
harian serta biaya listrik. Keperluan untuk dana kesehatan tidak disiapkan oleh
keluarga. Keluarga tidak memiliki jaminan kesehatan khusus untuk keluarga.

13. Aktivitas dan Rekreasi


Aktivitas keluarga sehari – hari untuk Bp. B dimulai pada pagi hari sekali, jam
5.30 Bp. B berangkat ke kebun dan pulang sekitar pukul 16.00. Ny W di rumah
mengerjakan peerjaan rutin di rumah seperti mengasuh anak, mencuci pakaian
dan menyiapkan makan untuk anak dan suami. Aktivitas rekreasi khusus jarang
dilakukan, aktivitas rekreasi di rumah yang dilakukan adalah menonton TV dan
main ke rumah tetangga.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga Bp B saat ini sesuai dengan posisi anak pertama
yang berusia 4 tahun, termasuk keluarga dengan tahap perkembangan anak usia
pra sekolah.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi secara optimal adalah
pemenuhan kesehatan anggota keluarga. An Y pernah mengalami demam tinggi
dan hanay mampu diperiksakan ke bidan dan puskesmas saja. Dan untuk
pengobatan sendiri juga tidak dilakukan di rumah karena ketidaktahuan dari
keluarga.
3. Riwayat keluarga inti
Keluarga Bp B sebelumnya tidak pernah sama sekali di imunisasi. Pada saat
hamil Ny W juga tidak pernah periksa hamil dan proses melahirkan di bantu
oleh dukun beranak.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga Bp B berasal dari keluarga yang sangat sederhana, berprofesi sebagai
petani sudah sejak lama, sedang kan ibu Bp B juga sama dan saat ini ibu Bp B
menderita Hipertensi.

III. Lingkungan

1. Karakteristik rumah
Rumah Bp B Merupakan rumah petak dengan luas 3 x 8.5 meter persegi yang
terdri dari satu ruang tamu, satu kamar tidur, satu dapur dan satu kamar kecil.
Rumah tempat tinggal mereka merupakan rumah milik sendiri.

Denah rumah :
3m

D C Ket :
A. Ruang tamu
B. Kamar Tidur
8,5 m B C. Dapur
C. Kamar Kecil

Secara keseluruhan rumah Bp B tampak bersih. Walaupun berlantai kan semin.


Pencahayaan sinar matahari hanya di ruang tamu. Ventilasi udara masuk hanya
dari ruang tamu. Untuk penerangan di ruang tamu cukup dengan memanfaatkan
sinar matahari sedangkan untuk di kamar dan dapur menggunakan lampu.
Rumah Bp B jauh dari jalan raya dan berdempetan dengan rumah tetangga.
Tidak terdapat tempat sampah di depan rumah, di depan rumah terdapat got
saluran air.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga keluarga Bp B merupakan saudara dari bapak B. dalam berhubungan
dengan tetangga tidak ada masalah. Ny W sering berkunjung ke tetangga ketika
ada waktu kosong.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga bapak B tinggal di Dusun Busu sudah sejak lama sejak mereka
dilahirkan di dusun busu.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bp B sering berinteraksi dengan tetangga dan ikut kegiatan social di
masyarakat. Kegiatan warga uang sering diikuti oleh Bp B addalah tahlilan.
Sementara untuk Ny. W sering ikut kegitan arisan ibu-ibu di sekitar lingkugan
RT 36. An Y sering bermain dengan teman-teman sebaya nya dan belajar ngaji
di langgar.
5. System pendukung keluarga
Keluarga Bp. B berusaha memenuhi kebutuhan sendiri, jika mengalami
kesulitan keuangan keluarga meminjam ke kerabat-kerabat dekat. Ny W apabila
ada masalah dalam keluarga hanya di komunikasi kan dengan Bp B saja dan
menyelesaikan permasalahan keluarga berdua.

IV. Stuktur Keluarga

1. Pola Komuikasi Keluarga


Pola komunikasi dengan keluarga menurut keluarga baik. Interkasi orang tua
dan anak hampir dilakukan setiap saat. Jika ada permasalahan Ny W cenderung
langsung terbuka. Komunikasi yang digunakan sehari-hari menggunakan
Bahasa jawa.

2. Struktur kekuatan keluarga


Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut Ny W lebih sering dilakukan
oleh Bp B.

3. Struktur peran keluarga


Peran Formal :
Bp B berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah dan pengatur dalam
system keluarga. Ny W berperan sebagai pengatur kebutuhan keluarga dan
pendidik anak. An Y berperan sebagai anak. An Y mengatakan ingin sekolah
di TK.
Peran Informal :
Ny W bekerja di rumah, mengaush dan meyiapkan makanan untuk keluarga.
4. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga Bp B menerapkan nilai – nilai islam pada keluarga. Aturan di keluarga
berlaku berdasarkan nilai nilai agama islam meskipun tidak terlalu kuat dan
ketat. Untuk kebudayaan mengikuti aturan budaya orang Jawa.

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif
Dalam keluarga Bp B pengasuhan diperankan oleh kedua orang tua untuk
menyayangi, peduli dan mengahrgai. Waktu terbanyak diberikan oleh Ny W
terhadap pengasuhan anak.

2. Fungsi Sosialisai
Keluarga Bp B memperbolehkan anggota keluarga bergaul dengan siapa saja
terutama dengan teman-teman An Y di sekitar lingkungan rumah. Sosialisasi
Ny W sebatas hanya ibu-ibu arisan dan di tetangga.

3. Fungsi perawatan kesehatan


a. Definisi dan pengetahuan tentang sehat sakit
 Rantan sakit pada An. A
Menurut Ny W rentan sakit itu adalah kondisi fisik dan imunitas atas
anak yang gampang sakit. Tetapi Ny W bingung dan tidak tahu
bagaimana mencegah An Y agar tidak sakit.
 Kebiasaan merokok Bp. B
Bp B mengetahui dampak negative dari merokok dan masih tetap
ngerokok karena memang sudah ketergantungan dan Bp B
mengatakan sulit untuk menghilangkan kebiasaan merokok nya.

b. Status kesehatan keluarga


 Rentan sakit pada An Y
Ny W mengatakan sangat khawatir akan kesehatan An Y.
 Kebiasaan merokok Bp B
Bp B mengatakan kadang-kadang sering batuk dan Bp B
menganggap itu bukan suatu masalah.
c. Praktik diit keluarga
Bp B makan 3 x sehari, Ny W makan 3 x sehari, An Y makan nya tidak
menentu, kadang An Y selalu minta di masakin mie instan sama ibu nya.
Komposisi menu yang di makan oleh keluarga Bp B adalah nasi, lauk pauk
dan sayur. Untuk buah-buah jarang, menu sehari – hari di atur seadanya
oleh Ny. W.
d. Kebiasaan tidur
Kebiasaan tidur anggota keluarga :
Bp B tidur mulai jam 21.30 – 04.30, jarang tidur siang
Ny W tidur mulai jam 21.30 – 04.00, jarang tidur siang, sewaktu-waktu
tidur siang.
An Y tidur mulai jam 20.30 – 06.00.

e. Aktivitas fisik keluarga


Keluarga Bp B jarang berolahraga, untuk aktifitas fisik Bp B berkebun dan
bertani. Ny W aktifitas fisik nya melakukn kegiatan rumah tangga.
Sedangkan An Y bermain dengan temen-teman sebaya nya.

f. Praktik penggunaan obat dan merokok


Jika sakit, keluarga Bp B membeli obat di warung, apabila tidak tertangani
berobat ke bidan. Bp B merokok satu bungkus sehari.

g. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri


 Rentan sakit pada An Y
Untuk urusan kesehatan anak, Ny W yang bertanggung jawab
terhadap pemenuhan kesehatan keluarga nya.
 Kebiasaan merokok Bp B
Bp B merasa sehat-sehat saja dan minum obat dari warung ketika
sakit parah.

h. Intervensi pencegahan secara medis


Keluarga Bp B tidak melakukan intervensi pencegahan secara medis untu
mengatasi masalah kesehatan yang di alami anggota keluarga.

i. Terapi koplementer dan alternative


Ny. W di tolong persalinan oleh dukun beranak di kampong.

j. Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan


Keluarga Bp B merasa untuk pelayanan kesehatan seperti posyandu balita
tidak pernah di kasih tau sama kader posyandu. Dan keluarga juga
mengeluh jarak berobat yang cukup jauh.

k. Sumber pembayaran
Keluarga Bp B tidak memiliki jaminan kesehatan. Biaya berobat mandiri.

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor
Stressor jangka panjang yang di alami oleh keluarga Bp B adalah keinginan
untuk membenahi rumah agar bisa lebih baik lagi. Penghasilan Bp B untuk saat
ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan persiapan anak sekolah.
2. Koping
Menghadapi permasalahan yang ada keluarga terus berdoa agar di berikan
rejeki lebih untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan persiapan anak untuk
sekolah.

3. Adaptasi
Keluarga beradaptasi dengan kondisi ekonomi dan keluarga yang sederhana
dan tidak belanja berlebihan.

VII. Harapan Keluarga


Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan terutama posyandu agar lebih
giat lagi informasi nya, agar bisa mengakses kesehatan secara gratis.

VIII. Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN Bp. B Ibu W An Y


FISIK
Tanda Vital
Suhu 36,5 36,7 37
Nadi 81 x/ menit 78 x/ menit 85 x/ menit
RR 20 x/menit 23 x/menit 21 x/menit
TD 120/80 mmHg 110/80 mmHg -
TB 168 cm 165 cm 74 cm
BB 56 kg 46 kg 19 kg
Fisik
Kepala Rambut hitam, kulit Rambut hitam, kulit Rambut hitam, kulit
kepala bersih, tidak ada kepala bersih, tidak kepala bersih, tidak ada
lesi, tidak ada keluhan ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada keluhan
keluhan
Mata Konjuntiva tidak anemis, Konjuntiva tidak Konjuntiva tidak
skelera tidak anemis anemis, skelera tidak anemis, skelera tidak
anemis anemis
Telinga Bentuk simetris, tidak ada Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
serumen, tidak ada ada serumen, tidak ada serumen, tidak ada
keluhan ada keluhan keluhan
Hidung Tidak ada sinusitis Tidak ada sinusitis Tidak ada sinusitis
Mulut dan gigi Bersih, tidak ada gigi Bersih, tidak ada gigi Bersih, tidak ada gigi
berlubang berlubang berlubang
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Tidak terdapat retraksi Tidak terdapat retraksi Tidak terdapat retraksi
dada dada dada
Abdomen Tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada lesi, tidak Tidak ada lesi, tidak
nyeri tekan, tidak ada ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak
keluhan ada keluhan ada keluhan
Ekstremitas Tidak terdapat deformitas, Tidak terdapat Tidak terdapat
CRT < 2 detik deformitas, CRT < 2 deformitas, CRT < 2
detik detik
Kulit Tidak ruam kemerahan Tidak ruam Tidak ruam kemerahan
kemerahan

B. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


No Data Fokus Problem Etiologi
1. DS : Ketidakefektifan Kurang
 Ibu W mengatakan anak Y manajemen pengetahuan
tidak pernah di imunisasi kesehatan tentang pencegehan
sama sekali. primer suatu
 Ibu W mengatakan anak Y penyakit dan
sering sakit-sakit an. pemeliharaan
 Ibu W mengatakan tidak kesehatan
pernah melakukan tindakan
pengurangan sakit anak Y
 Ibu W mengatakan pada saat
hamil anak Y tidak pernah
periksa kehamilan ke bidan
DO :
 Anak A terlihat lemah.
 Anak A pernah menderita
demam tinggi.
 Terdapat selokan yang tidak
di tutup di depan rumah.
 Anak anak terlihat bermain
di depan rumah tidak
menggunakan alas kaki.
2. DS : Perilaku kesehatan Ketergantungan
 Bp B mengatakan merokok cenderung beresiko akan rokok dan
3 bungkus sehari. kurang pemahaman
 Bp B mengatakan sering tentang dampak
merokok di dalam rumah negative dari rokok
 Bp B mengatakan merasa
sehat – sehat saja walaupun
sudah merokok 3 bungkus
sehari
DO :
 Bp B terlihat menahan
batuk.
 Terlihat caries di gigi bekas
hisapan asap rokok.
 Bibir Bp B terlihat pecat
kehitaman.

Skoring
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan
program terapeutik

Kriteria Bobot Perhit Skor Pembenaran


Sifat Masalah: Menurut Ibu W anak Y sering sakit –
a. Aktual (3) 2/3 x sakit an dan anak Y tidak pernah di
2 1/3
b. Resiko (2) 2 imunisasi.
c. Potensial ( 1 )
Kemungkinan masalah dapat Motivasi keluarga agar anggota keluarga
diubah: sehat tinggi, namun pengetahuan
a. Mudah seluruhnya (2) 2 1/2 x 2 1 keluarga dalam menintervensi
b. Sebagian (1) pencegahan primer kurang..
c. Tidak dapat (0)

Potensial masalah dapat Imunisasi merupakan hal yang dasar


dicegah: untuk balita agar system imun kuat dan
a. Tinggi (3) tidak rentan sakit. Ibu W mengatakan
1 3/3 x 1 1
b. Cukup (2) sudah berusaha untuk imunisasi anak
c. Rendah (1) akan tetapi kurang informasi dan
pengetahuan menjadi kendala utama.
Menonjolnya masalah: Ibu W mengatakan yang penting anak
a. Dirasakan dan segera nya sehat dan kalau sakit langsung di
ditangani (2) bawa ke bidan
b. Dirasakan tapi tidak 2 2/2 x 2 2
perlu segera ditangani
(1)
c. Tidak dirasakan (0)
Total Skor 4 1/3

2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan stressor dan kurang


pemahaman.

You might also like