You are on page 1of 16

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Muhamad Nikmatullah

NPM : 1506806070

Tanda Tangan : ......................................

Tanggal : Juli 2018

iii
Judul : ETNOEKOLOGI DAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT
PADA MASYARAKAT BADUY-DALAM DI DESA
KANEKES, KECAMATAN LEUWIDAMAR, KABUPATEN
LEBAK, BANTEN
Nama : MUHAMAD NIKMATULLAH
NPM : 1506806070

Menyetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Nisyawati, M.S. Prof. Dr. Eko Baroto Walujo, M.Sc.


Pembimbing I Pembimbing II

Penguji

Dr. Ratna Yuniati, M.Si. Wisnu Wardhana, M.Si.


Penguji I Penguji II

Ketua Program Studi


Pascasarjana Biologi FMIPA UI

Dr. Abinawanto
NIP. 196204251987031004

Tanggal lulus : 17 Juli 2018

iv
HALAMAN PENGESAHAN

Tesis ini diajukan oleh


Nama : Muhamad Nikmatullah
NPM : 1506806070
Program Studi : Biologi
Judul Tesis : Etnoekologi dan Etnobotani Tumbuhan Obat Pada Masyarakat
Baduy-Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar,
Kabupaten Lebak, Banten

Telah berhasil dipertahankan di hadapan dewan penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar magister sains (M.Si.)
pada Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam,
Universitas Indonesia.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing I : Dr. Nisyawati, M.S. (.................................)

Pembimbing II : Prof. Dr. Eko Baroto Walujo, M.Sc. ( ................................)

Penguji I : Dra. Ratna Yuniati, M.Si. (.................................)

Penguji II : Drs. Wisnu Wardhana, M.Si. ( ................................)

Ditetapkan di : Depok
Tanggal : 17 Juli 2018

v
KATA PENGANTAR/ UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT, penulis dalam menyelesaikan


penelitian hingga penulisan tesis. Tesis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Ucapan terimakasih sebagai suatu bentuk
penghargaan penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Dra. Nisyawati, M.S. dan Prof. Dr. Eko Baroto Walujo, M.Sc. selaku dosen
pembimbing. Terimakasih telah membagi pengalaman, memberi masukan dan
motivasi yang sangat membantu dalam penyusunan tesis.
2. Dr. Ratna Yuniati, M.Si. dan Drs. Wisnu Wardhana, M.Si. selaku penguji
yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan kritik dan saran
yang berguna bagi penulisan tesis.
3. Dr. Abinawanto, M.Si. selaku Ketua Program Pascasarjana Biologi
Universitas Indonesia atas bantuan dan dukungan yang diberikan.
4. Seluruh dosen Program Pascasarjana Biologi Universitas Indonesia, yang
telah memberikan bantuan, ilmu dan pengalaman berharga.
5. Pemerintahan Daerah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak,
Banten atas izin yang diberikan untuk
melakukan penelitian.
6. Kepala Desa Kanekes, Jaro Cibeo, Jaro Cikeusik dan seluruh masyarakat Cibeo, dan
Cikeusik, Baduy-Dalam di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten
Lebak, Provinsi Banten yang telah banyak membantu, berpartisipasi dan memberikan
pengetahuan yang berharga kepada penulis.
7. Tim Laboratorium Taksonomi Tumbuhan FMIPA Universitas Indonesia serta Bapak
Ismail dari LIPI Cibinong yang telah membantu melakukan identifikasi spesimen
bukti.
8. Keluarga besar kang Saidam dan keluarga besar Baduy-Dalam Ayah Mursid, dan
kang Jali, terimakasih atas bantuan pengetahuan dan tenaganya dalam mendampingi
penelitian.
9. Terima kasih kepada ibunda tercinta Hj. Nafisah atas doa yang senantiasa dipanjatkan
dan kepercayaan yang diberikan. Teh Mpik atas pengorbanan waktu untuk antar

vi
jemput selama perkuliahan dan penelitian, teh Ekom, Biyah, ulfiyah, umyati, Pak
Ende dan keluarga besar H. Yani yang selalu membantu dan memberi semangat baik
dalam pengambilan data maupun penulisan tesis.
10. Teman-teman angkatan 2016, Maya, Saidah, Sodiq, Endang, mba Zuhriyyah, pak
Ismail, Rindah, dan Cindy atas kerjasama dan motivasi selama kuliah hingga
penyusunan tesis.
11. Keluarga besar MITI-KM, Indonesia Qur’an Foundation, teman-teman kontrakan
Al-Huda, dan saudara-saudariku di Himpunan Mahasiswa Pascasarjana UI.
12. Mbak Evi dan para staf di Departemen Biologi yang telah memberikan
bantuan dan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan kuliah.
13. Pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang juga telah
membantu penulis dalam menyusun tesis ini.
Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini
saya ucapkan terimakasih. Semoga Allah SWT membalas amal baik yang
telah diberikan. Tidak ada manusia yang luput dari kekhilafan, demikian pula
dengan penulisan tesis ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik
membangun dari semua pembaca. Semoga tesis ini dapat memberikan informasi dan
berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Depok, Juli 2018

Penulis

vii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama : Muhamad Nikmatullah


NPM : 1506806070
Program Studi : Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jenis Karya : Tesis

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Indoneia Hak bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right)
atas karya ilmiah saya yang berjudul: Etnoekologi dan Etnobotani Tumbuhan Obat Pada
Masyarakat Baduy-Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak,
Banten. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/ formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan
tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Depok
Pada tanggal : Juli 2018
Yang menyatakan

(Muhamad Nikmatullah)

viii
ABSTRAK

Nama : Muhamad Nikmatullah


Program Studi : Biologi
Judul : Etnoekologi dan Etnobotani Tumbuhan Obat pada
Masyarakat Baduy-Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan
Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten
Pembimbing : Dr. Nisyawati, M.S.; Prof. Dr. Eko Baroto Walujo, M.Sc.

Telah dilakukan kajian pengetahuan pemanfaatan lanskap dan pemanfaatan tumbuhan


obat pada masyarakat Baduy-Dalam. Tujuan penelitian ini mengungkapkan
keanekaragaman spesies tumbuhan obat yang tersebar pada berbagai lanskap yang sudah
dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Baduy-Dalam. Penelitian telah dilaksanakan
pada September 2017 sampai Januari 2018. Pengambilan data menggunakan pendekatan
emik dan etik melalui wawancara semi terstruktur close ended, open ended, observasi
partisipatif, Focus Group Discussion (FGD), analisis vegetasi dan jelajah bebas.
Wawancara dilakukan pada 3 informan kunci dan 108 responden umum. Data dianalisis
secara kualitatif dengan statistika deskriptif untuk menggambarkan pengetahuan lokal
masyarakat dan kuantitatif dianalisis dengan menghitung nilai kultural (Index of Cultural
Significance, ICS), dan nilai kepentingan lokal (Local User’s Value Index, LUVI).
Berdasarkan hasil penelitian, Baduy-Dalam mengenal 7 unit lanskap, yaitu Leuweng
lembur (Pemukiman), Cai (sungai), Huma (ladang), Jami (bekas ladang ditinggalkan 1
tahun), Rheuma (bekas ladang ditinggalkan 3 tahun), Rheuma kolot (bekas ladang
ditinggalkan 7 tahun), dan Leuweng kolot (hutan lindung). Lansekap yang dianggap
paling penting ialah leuweung lembur (pemukiman) dengan nilai rata-rata kepentingan
28.8. Pada 7 lanskap ditemukan 98 spesies tumbuhan obat yang memiliki 46 kegunaan,
terdiri dari 91 genus dan 46 famili. Famili terbanyak ialah Asteraceae dan Zingiberaceae.
Nilai ICS dan LUVI tumbuhan obat tertinggi di Cibeo dimiliki oleh C. nucifera (ICS=24,
LUVI=2.25) untuk laki-laki muda, C. nucifera (ICS=24) dan K. galanga (LUVI=1.91)
untuk laki-laki dewasa, K. galanga (ICS=16) dan C. nucifera (LUVI=1.95) untuk laki-
laki tua, P. guajava (ICS=24, LUVI=2.15) untuk perempuan muda, K. galanga dan Z.
cassumunar (ICS=12) dan Z. cassumunar (LUVI=1.63) untuk perempuan dewasa, P.
indicus, K. galanga, D. scandens, G. apus, Z. officinale, dan C. crepidioides (ICS=9) dan
C. pendula (LUVI=1.57) untuk perempuan tua. Adapun Nilai ICS dan LUVI tumbuhan
obat tertinggi di Cikeusik dimiliki oleh C. nucifera (ICS=18, LUVI=2) untuk laki-laki
muda, C. nucifera (ICS=24) dan C. alata (LUVI=1.35) untuk laki-laki dewasa, C. alata,
A. conyzoides, C. pendula, K. galanga, A. precatorius, M. cordata (ICS=9) dan B.
monoica (LUVI=1.65) untuk laki-laki tua, C. nucifera (ICS=24, LUVI=1.35) untuk
perempuan muda, K. galanga (ICS=12) dan B. monoica (LUVI=1.06) untuk perempuan
dewasa, dan G. apus, B. balsamifera (ICS=12) dan C. alata (LUVI=1.01) untuk
perempuan tua.

Kata Kunci:
Etnoekologi, etnobotani, tumbuhan obat, masyarakat Baduy-Dalam

ix
ABSTRACT

Name : Muhamad Nikmatullah


Study Program : Biologi
Title : Ethnoecology and Ethnobotany of Medicinal Plants in
Baduy-Dalam Society Kanekes Village, Leuwidamar
District, Lebak Regency, Banten
Supervisor Dr. Nisyawati, M.S; Prof. Dr. Eko Baroto Walujo, M.Sc

A study of utilization of landscape and medicinal plants has been undertaken in Baduy-
Dalam society. The purpose of this study is to reveals the diversity of medicinal plant
species scattered in various landscapes that have been known and utilized by Baduy-
Dalam society. The study has been conducted from September 2017 to January 2018.
Data was collected through semi-structured close-ended, open-ended, participatory
observation, focus group discussion (FGD) interviews, vegetation analysis and free-
roaming interviews. Interviews were conducted from 3 key informants and 108 general
respondents. Data were analyzed qualitatively by descriptive statistics to describe local
knowledges’ society and quantitative analyzed by calculating of Index of Cultural
Significance (ICS), and local user's value Index (LUVI). Based on research results,
Baduy-Dalam society recognizes 7 landscape units, namely Leuweung lembur (residential
area), Cai (river), Huma (field), Jami (one year abandoned field), Rheuma (three years
abandoned field), Rheuma kolot (seven years abandoned field), and Leuweung kolot
(protected forest). Leuweung lembur (residential area) considered the most important
landscape which it has average of importance value of 28.8. It has been found 98 species
of medicinal plants which is have 46 usefulness. It’s consists of 91 genera and 46 families.
The most of families are Asteraceae and Zingiberaceae. The highest of ICS and LUVI
values in Cibeo, category of young male chosen (C. nucifera) (ICS = 24, LUVI = 2.25),
category of adult male C. nucifera (ICS = 24) and K. galanga (LUVI = 1.91), category of
old male K. galanga (ICS = 16) and C. nucifera (LUVI = 1.95), P. guajava category of
young female chosen (ICS = 24, LUVI = 2.15), category of adult female K. galanga and
Z. cassumunar (ICS = 12 ) and Z. cassumunar (LUVI = 1.63), and category old female
Pterocarpus indicus, K. galanga, D. scandens, G. apus, Zingiber officinale, and C.
crepidioides (ICS = 9) and C. pendula (LUVI = 1.57). The highest of ICS and LUVI
values in Cikeusik category young male chosen C. nucifera (ICS = 18, LUVI = 2),
category of adult male C. nucifera (ICS = 24) and C. alata (LUVI = 1.35), category of
old male C. alata, A. conyzoides, C. pendula, K. galanga, A. precatorius, M. cordata (ICS
= 9) and B. monoica (LUVI = 1.65), category of young female C. nucifera (ICS = 24,
LUVI = 1.35), category of adult female K. galanga (ICS = 12) and B. monoica (LUVI =
1.06) and category of old female G. apus, B. balsamifera (ICS = 12) and C. alata (LUVI
= 1.01).

Keywords:
Ethnoecology, ethnobotany, medicinal plants, Baduy-Dalam society

x
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN .ORISINALITAS ............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ v
KATA PENGANTAR/ UCAPAN TERIMA KASIH ....................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................... viii
ABSTRAK .........................................................................................................ix
ABSTRACT ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI............. ........................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
SUMMARY ....... ............................................................................................ xvi
PENGANTAR PARIPURNA ............................................................................ 1

MAKALAH I PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN LANSKAP


DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT BADUY-
DALAM DI DESA KANEKES, KECAMATAN
LEUWIDAMAR, KABUPATEN LEBAK, BANTEN….5
ABSTRAK .......................................................................... 5
ABSTRACT ....................................................................... 6
PENDAHULUAN .............................................................. 6
METODE PENELITIAN ................................................. 8
1. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................... 8
2. Teknik Pengambilan Data ...........................................10
2.1. Pengambilan Data Bersama Informan dan
Responden ............................................................. 10
2.1.1. Melalui Pendekatan Emik................................... 10
2.1.2. Melalui Pendekatan Etik..................................... 11
2.1.3. Pengambilan Data Floristik................................. 11
3. Analisis Data ................................................................ 12
3.1. Pebble Distribution Methode (PDM) ..................... 12
3.2. Indeks Nilai Penting (INP)...................................... 13
3.3. Indek Keanekaragaman Spesies Tumbuhan (H’)… 13
3.4. Indeks Similaritas (IS) dan Disimilaritas (ID) ........13
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................15
1. Pengetahuan dan Penggunaan Lanskap .................. 15
1.1. Nilai Lingkungan Berbasis Kepentingan pada
Masing-masing Unit Lanskap ..............................15
1. 2. Penilaian Unit Lanskap Berbasis Sumber
Perolehan .............................................................. 18
2. Struktur dan komposisi tutupan vegetasi masing-
masing Unit Lanskap ................................................. 21
2.1. Kekayaan dan Keanekaragaman Spesies .............. 21
2.2. Indeks Nilai Penting Spesies ................................. 23

xi
2.2.1. Leuweung lembur......................................... 23
2.2.2. Cai (Sungai)................................................. 25
2.2.3. Huma (Ladang)............................................ 27
2.2.4. Jami..............................................................28
2.2.5. Rheuma.........................................................29
2.2.6. Rheuma kolot ...............................................30
2.7. Leuweung kolot (Hutan Lindung)................... 31
2.3. Indeks Keanekaragaman Spesies (H’) .................. 33
2.4. Indeks Similaritas dan Desimilaritas Spesies
Penyusun pada Masing-masing Unit Lanskap
Baduy-Dalam ........................................................ 34
3. Nilai Kepentingan Tumbuhan Obat .......................... 35
KESIMPULAN ................................................................ 36
SARAN ............................................................................. 37
DAFTAR ACUAN ........................................................... 37
LAMPIRAN ..................................................................... 43

MAKALAH II ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT PADA


MASYARAKAT BADUY-DALAM, DESA
KANEKES, KECAMATAN LEUWIDAMAR,
KABUPATEN LEBAK, BANTEN ..................................67
ABSTRAK ......................................................................... 67
ABSTRACT .......................................................................68
PENDAHULUAN ............................................................. 68
METODE PENELITIAN ................................................. 71
1. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................... 71
2. Teknik Pengumpulan Data .......................................... 72
2.1 Penentuan informan kunci dan responden .................... 72
2.2. Pengambilan data bersama informan kunci dan
responden .................................................................... 72
2.2.1 Pengambilan data etnobotani...............................72
2.2.2 Skoring................................................................73
2.2.3 Pengambilan voucher spesimen..........................74
3. Analisis Data ..................................................................75
3.1. Data Kualitatif ..............................................................75
3.2. Analisis Data Kuantitatif ............................................. 75
3.2.1. Local User Value Index (LUVI) 78 ..........................76
HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................... 78
1. Kegunaan dan Pemanfaatan Tumbuhan oleh
Masyarakat Baduy-Dalam ........................................... 78
2. Keanekaragaman Spesies dan Famili Tumbuhan Obat
yang dimanfaatkan Masyarakat Baduy-Dalam ......... 79
3. Pengelompokan Spesies Tumbuhan Obat Berdasarkan
Jenis Penyakit ................................................................ 85
4. Analisis Nilai Kepentingan Lokal Tumbuhan Obat
Pada Masyarakat Baduy-Dalam ................................. 94
4.1. Nilai Kepentingan LUVI pada masyarakat Cibeo
dan Cikeusik, Baduy-Dalam .....................................94

xii
5. Nilai Kultural Index of Cultural Significance
(ICS)..............................................................................101
5.1. Nilai Kultural ICS pada Masyarakat Cibeo dan
Cikeusik, Baduy-Dalam .......................................... 101
KESIMPULAN ............................................................... 105
SARAN .............................................................................106
DAFTAR ACUAN .......................................................... 106
DISKUSI PARIPURNA ................................................................................ 113
RANGKUMAN KESIMPULAN ..................................................................118
DAFTAR ACUAN ......................................................................................... 118
LAMPIRAN ...................................................................................................121

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

I.1. Lokasi Penelitian............................................................................... 9


I.2 Jumlah spesies tumbuhan hasil jelajah bebas dan pembuatan petak
di Baduy-Dalam ................................................................................22
II.1. Perbandingan jumlah famili, genus, dan spesies yang diketahui
masyarakat di setiap lokasi penelitian .............................................. 82
II.2 Keanekaragaman tumbuhan obat dari 11 famili dengan spesies
terbanyak dimanfaatkan ................................................................... 84

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
I.1 Jumlah responden umum di lokasi penelitian .................................. 10
I.2. Nilai distribusi kerikil pada tujuh unit lanskap di Cibeo dan
Cikeusik, Baduy-Dalam.................................................................... 18
1.3 PDM Lanskap Berdasarkan Sumber Perolehan Baduy-Dalam ........20
I.4 Nilai Rata-rata Kepentingan Sumber Perolehan dari 7 Lanskap ..... 20
I.5 Indeks Kesamaan dan Ketidaksamaan ............................................. 35
II.1 Famili Tumbuhan Obat di Baduy-Dalam .........................................80
II.2 Jenis Penyakit berdasarkan klasifikasi diagnostik standar
internasional dan jumlah spesies tumbuhan obatnya ....................... 86
II.3 Nilai LUVI kategori spesies tumbuhan obat terpenting pada
masyarakat Cibeo, Baduy-Dalam .....................................................96
II.4 Nilai LUVI kategori spesies tumbuhan obat terpenting pada
masyarakat Cikeusik, Baduy-Dalam ................................................99
II.5 Nilai ICS Tumbuhan Obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat
Cibeo, Baduy-Dalam .......................................................................102
II.6 Nilai ICS Tumbuhan Obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat
Cikeusik, Baduy-Dalam ..................................................................104

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Tabel Halaman
Lampiran I.1 Lembar Wawancara Kategori Unit Lanskap yang dikenali
Masyarakat Baduy-Dalam .....................................................43
Lampiran I.2 Indeks nilai penting spesies tumbuhan di lanskap pemukiman
Baduy-Dalam........................................................................ 45
Lampiran I.3 Indeks nilai penting spesies tumbuhan di lansekap sungai
Baduy-Dalam ........................................................................47
Lampiran I.4 Indeks nilai penting spesies tumbuhan di lansekap ladang
Baduy-Dalam ........................................................................50
Lampiran I.5 Indeks nilai penting spesies tumbuhan di lansekap jami
Baduy-Dalam ........................................................................53
Lampiran I.6 Indeks nilai penting spesies tumbuhan di lansekap rheuma
Baduy-Dalam ....................................................................... 57
Lampiran I.7 Indeks nilai penting spesies tumbuhan di lansekap rheuma
kolot Baduy-Dalam .............................................................. 59
Lampiran I.8 Indeks nilai penting spesies tumbuhan di lansekap hutan
lindung Baduy-Dalam .......................................................... 62
Lampiran II.1 Jenis penyakit yang dikenali masyarakat Baduy-Dalam .... 121
Lampiran II.2 Kelompok penyakit dan daftar spesies tumbuhan obat yang
dimanfaatkann oleh masyarakat Baduy-Dalam ................. 123

xv
Name : Muhamad Nikmatullah
Study Program : Biology
Title : Ethnoecology and Ethnobotany of Medicinal
Plants in Baduy-Dalam Society, Kanekes Village,
Leuwidamar District, Lebak Regency, Banten
Thesis Supervisors : Dr. Nisyawati, M.S.; Prof. Dr. Eko Baroto
Walujo, M.Sc.

SUMMARY

Baduy-Dalam society (tangtu) still maintain culture of traditional medicine by


utilization of medicinal plants (Permana 2009:81-82). Baduy-Dalam society have system
of knowledge transfer namely ‘pikukuh’ (Junus 2000). Pikukuh as tradition communicate
knowledge by oral (Dewi 2010). Knowledge of traditional medicine communicated by
oral will be easily disappear, while by article can see from codex, therefore so that system
of traditional medicine by oral not easily disappear, need conducted documentation
abaout utilization of medicinal plants in Baduy-Dalam. Study of ethnoecology and
ethnobotany one of tool for documentation of knowledges’ society about utilization of
medicinal plants. Therefore knowledge of society can documentation scientifically before
degradation by modernization.
The purpose of this study is to reveals the various forms of landscape units that
have been recognized and exploited by the community and to reveal the diversity of
medicinal plant species that have been known and utilized by the Baduy-Dalam society
in Kanekes Village. The location of the study was chosen, because the area is one of the
districts in Lebak Regency in the southern Province, known for its biodiversity wealth
(Wardah 2003: 755) and its traditional healer. The study was conducted from September
2017 to January 2018. Data were collected using ethnoecological and ethnobotany
approaches through semi-structured interviews close-ended, open-ended, participatory
observation, Focus Group Discussion (FGD), vegetation analysis and free roaming.
Interviews were conducted on 3 key informants and 10% of the total number of people in
each village (Hoft et al., 1999). For scoring of landscape knowledge, six people were
drawn from the number of respondents in each village. The general respondents are

xvi
grouped by gender and age. Data were analyzed qualitatively with descriptive statistics
to describe local knowledge of the community. Qualitative data were analyzed
descriptively and quantitative data were analyzed by calculating cultural values (Index of
Cultural Significance, ICS), and Local User's Value Index (LUVI).
There are 7 units of landscape as source of plant yield with different importance
value, namely Leuweung Lembur (residential area), Cai (river), Huma (fields), Jami (old
fields abandoned one years), Rheuma (old fields abandoned three years), Rheuma kolot
(old fields abandoned seven years), and Leuweng kolot (protected forest). The landscape
which is considered most important by the Baduy Dalam society is Leuweung Lembur
(residential area) with the average value of interest 28.8. The society recognizes 10
sources of the 7 units of the landscape, namely as food, medicine, and firewood are
included in the high category, while as a building material, webbing, ritual and ornament
are included in the medium category, then the use plant of repellent pests, home
equpment, and the dye is included in the low category.
Total species of medicinal plants found as many as 98 species of 91 genus and 46
families. Most families are Asteraceae and Zingiberaceae. Based on the value of LUVI,
the highest of ICS and LUVI values in Cibeo, category of young male chosen (C.
nucifera) (ICS = 24, LUVI = 2.25), category of adult male Cocos nucifera (ICS = 24) and
Kaempferia galanga (LUVI = 1.91), category of old male Kaempferia galanga (ICS =
16) and Cocos nucifera (LUVI = 1.95), P. guajava category of young female chosen (ICS
= 24, LUVI = 2.15), category of adult female K. galanga and Zingiber cassumunar (ICS
= 12 ) and Zingiber cassumunar (LUVI = 1.63), and category old female Pterocarpus
indicus, Kaempferia galanga, Dinochloa scandens, Gigontochloa apus, Zingiber
officinale, and C. crepidioides (ICS = 9) and C. pendula (LUVI = 1.57). The highest of
ICS and LUVI values in Cikeusik category young male chosen C. nucifera (ICS = 18,
LUVI = 2), category of adult male C. nucifera (ICS = 24) and C. alata (LUVI = 1.35),
category of old male C. alata, A. conyzoides, C. pendula, K. galanga, A. precatorius, M.
cordata (ICS = 9) and B. monoica (LUVI = 1.65), category of young female C. nucifera
(ICS = 24, LUVI = 1.35), category of adult female K. galanga (ICS = 12) and B. monoica
(LUVI = 1.06) and category of old female G. apus, B. balsamifera (ICS = 12) and C.
alata (LUVI = 1.01).

xvii
xviii + 139 pp.; 4 plates; 11 tables, 10 appendices.
Bilb.: 132 (1957-2017)

xviii

You might also like