You are on page 1of 28

www.iakmi.or.

id
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

Pengintegrasian Germas, SPM


Kesehatan dan PIS-PK: Peran Birokrasi
dan Akademisi
Dr. Siswanto, MHP, DTM
Kepala Badan Litbangkes
Kementerian Kesehatan RI

Disampaikan dalam Forum Ilmiah Tahunan IAKMI


Manado, 18 Oktober 2017
1
• Mangapa Integrasi? (Teori dan
Kosep)
KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
• Kilas Balik: Konsep Dasar PIS PK –
SPM Kesehatan – Germas
OUTLINE • Aktivitas Implementasi dan
Integrasi
• Peran Akademisi dan Organisasi
Profesi
• Kesimpulan

2
MENGAPA PERLU INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN?
Fragmentasi Intervensi Kesehatan

Kinerja Yankes: Tidak efektif dan


efisien

• Diagnosis masalah kesehatan masyarakat


menjadi tidak holistik
• Menurunkan akses yankes (tjd MO)
Sistem kesehatan • Yankes yang kualitasnya jelek (technical
quality jelek)
• Menyulitkan fungsi steering • Inefisiensi penggunaan sumber daya
• Inefisiensi sumber-daya (kurang • Meningkatnya biaya produksi
uang, kurang SDM, kurang alat,
dst) • Rendahnya kepuasan masyarakat (people
centered health services tidak tercapai)
• Sistem informasi menjadi kompleks
dan tidak efisien
• Menyulitkan Monev, dll
3
CONCEPTUAL FRAMEWORK INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN (1)

Model/ Konsep
1. Populasi yang menjadi target harus didefinisikan secara jelas (MTBS = Balita, PIS-PK
= Keluarga)
2. Tersedia SDM yang kompeten dan punya komitmen tinggi (untuk setiap level
pencegahan: promotif, preventif, diagnosis dini, kuratif, rehabilitatif)
3. Sistem administrasi dan sistem informasi yang terintegrasi
4. Berbasis kinerja (performance based)

Prinsip tata kelola/ strategi


1. Integrasi dan sinergi seluruh jejaring fasyankes yang terlibat (Konteks PIS-PK:
UKBM, Puskesmas dan Jejaringnya, Rumah Sakit)
2. Melibatkan masyarakat secara luas
3. Menekankan kolaborasi lintas sektor
4
CONCEPTUAL FRAMEWORK INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN (2)

Pengorganisasian dan manajemen


1. Integrasi dari seluruh dimensi fungsi manajemen: Urutan fungsi manajemen P1, P2,
P3 (Integrasi manajemen program, SDM, Logistik, dan Keuangan)
2. Jejaring fasyankes harus mencakup 5 level pencegahan (promotif, preventif,
diagnosis dini, pengobatan, rehabilitasi)
3. Pada kontak pertama dengan klien harus bersifat multidisiplin (holistik)
4. Tindakan pelayanan pengobatan harus efektif dan efisien (diupayakan non-
hospital)
5. Jejaring fasyankes harus menjamin kebutuhan yankes continuum of care
6. Pelayanan individu, keluarga dan kelompok masyarakat memperhatikan konteks
budaya
Model insentif
1. Dikembangkan model insentif berbasis kinerja secara adil kepada semua simpul
fasyankes yang menjadi jejaring (konteks PIS-PK: UKBM, Puskesmas, RS Pratama, RS
Klas C, B, A) 5
INTEGRASI KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN PRGRAM KESEHATAN

Sumber: Technical Brief WHO


6
MENDISAIN MODEL INTEGRASI
Integrasi Nakes

Model integrasi bisa pada titik di


Tinggi mana saja, yang merupakan
kombinasi integrasi nakes dan
klien

PIS-PK  Integrasi
Nakes dan Klien

Integrasi Klien
Rendah Tinggi
7
PILAR
PROGRAM INDONESIA SEHAT

Paradigma SEHAT Penguatan


• Promotif – Yankes
• Peningkatan akses
preventif sebagai
• Optimalisasi Sistem
Jaminan
landasan
Rujukan
pembangunan
kesehatan
• Peningkatan Mutu Kesehatan
• Penerapan
• Pemberdaya continuum of care
an • Intervensi berbasis
Nasional
masyarakat resiko kesehatan
• Keterlibatan lintas
sektor

PENDEKATAN KELUARGA NUSANTARA


DTPK
KELUARGA SEHAT SEHAT

GERMAS
8
Permenkes 39/2016: PIS-PK: Upaya UU 36/2009: upaya oleh semua komponen bangsa
dalam mencapai tujuan kesehatan; meningkatkan
mempercepat pencapaian terwujudnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
masyarakat sehat dgn melakukan bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
kegiatan kesehatan memfokuskan pada masyarakat yang setinggi-tingginya; sebagai
tatanan keluarga investasi pembangunan SDM yang produktif secara
sosial dan ekonomis

Regulasi

Inpres No. 1 Tahun 2017 Permenkes No. 43 Tahun


Tentang Gerakan Masyarakat 2016 Tentang SPM Bidang
Hidup Sehat Kesehatan 9
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT

1 Keluarga mengikuti KB Penderita hipertensi berobat teratur

Ibu bersalin di faskes Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

Bayi mendapat imunisasi dasar Tidak ada anggota keluarga yang


lengkap merokok

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 Keluarga mempunyai akses terhadap air
bulan bersih

Pertumbuhan balita dipantau tiap Keluarga mempunyai akses atau


bulan menggunakan jamban sehat

Penderita TB Paru berobat sesuai


Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
standar

10
MEWUJUDKAN
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Inpres no 1 Tahun 2017

Peningkatan Peningkatan Peningkatan Penyediaan Peningkatan Peningkatan


Edukasi Kualitas Pencegahan Pangan Sehat Perilaku Aktivitas Fisik
Hidup Sehat Lingkungan dan Deteksi dan Percepatan Hidup Sehat
Dini Penyakit Perbaikan Gizi

Peran Sektor Kesehatan: (1) Advokasi, (2) Membangun Kemitraan, (3)


Deteksi Dini, (4) Penyediaan Layanan Kesehatan
11
SPM BIDANG KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
Permenkes Nomor 43 Tahun 2016

1. PELAYANAN
8. PELAYANAN KESEHATAN 9. PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN IBU
PENDERITA HIPERTENSI PENDERITA DM
HAMIL

2. PELAYANAN
KESEHATAN IBU 7. PELAYANAN KESEHATAN 10. UPAYA KESEHATAN JIWA
BERSALIN PADA USIA LANJUT PADA ODJ BERAT

3. PELAYANAN 6. PELAYANAN
KESEHATAN BAYI KESEHATAN PADA USIA 11. PELAYANAN KESEHATAN
BARU LAHIR PRODUKTIF ORANG DENGAN TB

4. PELAYANAN 5. PELAYANAN 12. PELAYANAN KESEHATAN


KESEHATAN BALITA KESEHATAN PADA USIA ORANG DENGAN RISIKO
PEND. DASAR TERINFEKSI HIV

12
No Indikator PIS-PK SPM Kesehatan GERMAS
1 Keluarga ber-KB √
2 Ibu bersalin di faskes √ ANC, Bulin
3 Bayi dapat IDL √ Yankes Balita
4 Bayi ASI Ekslusif √ Yankes Bayi Baru Lahir
5 Tumbuh kembang balita dipantau √ Yankes Balita
6 Penderita TB berobat standar √ Yankes TB
7 Penderita HT berobat teratur √ Yankes HT
8 Gangguan Jiwa Berat tdk ditelantarkan √ Yankes G Jiwa • Aktivitas fisik INTEGRASI
• Makan buah/ sayur, ikan DALAM
9 Tidak ada ART merokok √ PRASYARAT UNTUK
• Pangan sehat KONTEKS
HIDUP SEHAT
10 Keluarga akses air bersih √ • Lingkungan
INDIKATOR
11 Keluarga akses Jamban Sehat √ • PHBS
• Deteksi dini
12 Keluarga mjd Anggota JKN √
> Yankes Usia Pendidikan Dasar Yankes Dikdasar
> Yankes Usia Produktif Yankes Usia Prod
> Yankes Usia Lanjut Yankes Usila Kolaborasi Lintas
> Pelayanan DM Yankes DM
Sektor
Yankes HIV
> Pelayanan HIV 13
KETERKAITAN GERMAS – SPM – PENDEKATAN KELUARGA
DI TINGKAT OPERASIONAL

SPM FILOSOFI

1. Memenuhi hak dasar Bumil, Bulin, Bayi, Balita, Usiasek,


2. Cakupan 100% Usiaprod, Usila + PM & PTM

Pendekatan Keluarga METODA

1. Proaktif menjangkau 100% keluarga KELUARGA


2. Promotif, preventif, deteksi dini

Germas METODA
UKS/M UKK
Dukungan lintas sektor UKBM
IKS
INDIKATOR
Cakupan Program
PENGUATAN PUSKESMAS DALAM PROGRAM UKM
14
KEMENTERIAN
PRINSIP GERMAS DAN PENDEKATAN KELUARGA
KESEHATANRI

UNIVERSAL INTEGRASI TRANSFORMASI


Dilaksanakan di Tujuan dan Memerlukan
seluruh wilayah indikator - indikator perubahan
NKRI dari desa Germas, KS dan fundamental dan
sampai ke kota, SPM berhubungan mendasar tentang
melibatkan seluruh dan dilaksanakan bagaimana kita
aktivitas individu, dalam sebuah SKN. semua harus
keluarga, Pelaksanaannya melaksanakannya
masyarakat, tidak hanya untuk bersama – sama
sekolah, organisasi, satu tujuan, tapi
instansi pemerintah untuk mencapai
dan swasta. semua tujuan

15
KEMENTERIAN
KESEHATANRI
Esensi PIS PK – SPM - Germas
PIS-PK sebagai Tujuan SPM sebagai Fungsi Germas sebagai Maksud
1. Meningkatkan akses • Acuan bagi Pemda • Mempercepat dan
keluarga terhadap Kab/Kota dlm menyinergikan
yankes yang penyediaan yankes tindakan dari upaya
komprehensif yang berhak diperoleh promotif dan preventif
setiap warga secara hidup sehat, guna
2. Mendukung minimal meningkatkan
pencapaian SPM produktivitas penduduk
3. Mendukung • Kata kunci: SETIAP dan menurunkan
(bumil, bulin, bayi beban pembiayaan
pelaksanaan JKN baru lahir, balita, anak
usia SD, WNI usia 15- yankes akibat penyakit
4. Mendukung
tercapainya tujuan 59 dan 》 60 thn, • Penerima Instruksi:
PIS dalam Renstra penderita hipertensi, Menteri, Kepala LPNK,
Kemenkes 2015- penderita DM, ODGJ, Dirut BPJSKes,
2019 ODTB, orang berisiko Gub/Bup/Walikota
terinfeksi HIV

16
Aktivitas dan
Implementasi KEMENTERIAN
KESEHATANRI

17
Integrated Policy and Management
Policies
Planning Policies
Training Planning
Sprv & Mntr Training
Financial Sprv & Mntr
Mngmnt, Program Program Financial
Etc
D C Mngmnt,
Etc

Program Program
A B

Policies Policies
Planning Planning
Training Training
Sprv & Mntr Sprv &Mntr
Financial Financial
Mngmnt, Mngmnt,
Etc Etc

18
LEADERSHIP
DAN PIS-PK SPM-KESEHATAN GERMAS
MANAJEMEN

Leader Dinas Kesehatan Bupati/ Walikota Gubernur, Bupati/


Walikota
Pengorganisasian Dinas Kesehatan -> Bupati/Walikota -> Dinas Gubernur -> Bupati/
Puskesmas (Binwil Kesehatan -> Puskesmas Walikota -> Camat ->
Puskesmas, Binwil Desa) Kepala Desa/Lurah
Perencanaan Prinsip KISS-Me Lintas • RPJMD Kab/Kota • RPJMD Provinsi
Integrasi dikawal Program (Menyatukan • Komitmen Bappeda • Komitmen Bappeda
sejak tahap Berbagai Sumber) Kab/Kota Provinsi
perencanaan
Pelaksanaan Tim Bina Keluarga Desa Tim Bina Keluarga Desa Gerakan Masyarakat
(Lintas Program, Lintas (Lintas Program, Lintas Melalui Kemitraan (LSM,
Tenaga) Tenaga) Lintas Sektor)

Binwas Pasal 8 Permenkes 39/2017 Bab III. Lampiran Pemerintah


Permenkes 43/2016
Evaluasi dan Berjenjang (Aplikasi PIS-PK) Berjenjang (LPJ) Capaian Indikator Inpres
Pelaporan Germas 19
Kebijakan Per Level
Dalam Relasi PISPK – SPM – GERMAS
Level Makro (Instrumen Kebijakan):
• Perda, Peraturan Gubernur / Peraturan Bupati-Walikota
• Dimasukkan dalam RPJMD Prov/ RPJMD Kab-Kota

Level Meso (Level Organisasi):


• Menerjemahkan Inpres No. 1 Tahun 2017 ke dalam fungsi lintas sektor
• Melibatkan lintas sektor dalam dalam semua tahapan menajamen untuk Mendukung
GERMAS dan PIS-PK (Pengintegrasian perencanaan, penggerakan pelaksanaan, dan
monev bersama-sama lintas sektor

Level Mikro (Level Masyarakat)


• Kegiatan makan buah dan sayur, kegiatan olah raga, Cek kesehatan secara
teratur (CERDIK)
• Inovasi pembangunan masyarakat sehat (Sekolah Sehat, Kawasan Sehat,
Kawasan Bebas Rokok, Desa Sehat, Demplot-demplot pertanian, peternakan,
perikanan utk pangan sehat, dst)
20
• Perubahan Perilaku Masyarakat
Esensi
Integrasi

KEMENTERIAN
KESEHATAN RI
21
Esensi Integrasi

1 2 3
Pahami Regulasi Pahami isi Identifikasi Aktor
kebijakan (Inpres BINWAS di
Germas, PMK masing-masing
PIS-PK, PMK SPM
Kesehatan) level.

4 5 6
Susun Tim Prinsip: Penerapan Susun Rencana
BINWAS-BINWIL. KISS-Me, pada Langkah-langkah
seluruh tahapan BINWAS (5W+2H)
manajemen,
pada setiap level
7
Hidupkan Forum 8
BINWAS. Kawal Monev.
KEMENTERIAN 22
KESEHATANRI
Peingintegrasian aktivitas di Tk Provinsi, Kab/Kota, dan Puskesmas (1)
Manajemen Aktivitas di Provinsi Aktivitas Kab/Kota Aktivitas Puskesmas
Introduksi kebijakan Introduksi kebijakan oleh Introduksi kebijakan oleh Introduksi kebijakan oleh Ka
dan advokasi Kemkes dan avokasi kpd Dinkesprov dan advokasi Puskemas dan advokasi kpd lintas
Gubernur dan UPTD prov kepada Bupati/Walikota sektor
dan UPTD kab/kota
Pengorganisasian Advokasi dan penyusunan Advokasi dan Internal = Tim Bina Keluarga (puldata,
kebijakan integrasi SPM, penyusunan kebijakan KIE dan intervensi)
PIS-PK dan GERMAS integrasi SPM, PIS-PK Eksternal = Advokasi dan koordinasi
dan GERMAS pengintegrasian SPM, PIS-PK dan
GERMAS ke Camat, Kades, Lurah dan
Masyarakat (wilayah kerja)
Perencanaan • Penyiapan Sumber • Penyiapan Sumber Internal = Lokmin
Daya Daya Eksternal = Musyawarah Masyarakat
• Pengintegrasian • Pengintegrasian Desa, Musrenbang Desa, Musrenbang
seluruh program dan seluruh program dan Kecamatan
penggalangan penggalangan
kemitraan lintas sektor kemitraan lintas
sektor
23
Peingintegrasian aktivitas di Tk Provinsi, Kab/Kota, dan Puskesmas (2)

Manajemen Aktivitas di Provinsi Aktivitas Kab/Kota Aktivitas Puskesmas


Pelaksanaan • Pengolahan data IKS • Pengolahan data IKS • Intervensi saat kunjungan
kab/kota untuk program desa/kelurahan untuk keluarga (apabila ditemukan
kesehatan program kesehatan masalah)
• Binwil Kabupaten/Kota • Binwil Puskemas • Pengolahan data IKS rumah
• Kampanye GERMAS • Kampanye GERMAS tangga untuk RUK dan RPK
• Lomba (Kawasan Sehat), • Lomba (Kawasan Sehat) • Pembinaan/kunjungan
• Forum Komunikasi • Forum Komunikasi keluarga.

Diklat TOT Provinsi Pelatihan On the Job Training (OJT) dan


Refresh

Monev Pemantauan Kab/Kota Pemantauan Puskemas Melakukan evaluasi


perkembangan capaian IKS

24
HARAPAN TERHADAP AKADEMISI

Tri Darma Perguruan Tinggi PIS-PK


Pendidikan dan Pengajaran • PBL untuk Mahasiswa Kesehatan/FKM
• Desa sebagai lab. sosial

Penelitian dan • Riset evaluasi palaksanaan integrasi (KISS-Me)


Pengembangan • Riset implementasi dan evaluasi PIS-PK
• Stakeholder analysis (policy research)

Pengabdian kepada • KKN dengan tema PIS-PK


Masyarakat • Mahasiswa terlibat sebagai Tenaga Puldata
dalam Kunjungan Rumah
25
Kesimpulan
• Fragmentasi intervensi kesehatan menyebabkan inefisiensi baik dari
sisi pemanfaatan sumber daya maupun capaian cakupan pelayanan
• Pemerintah telah menetapkan PIS-PK dan Germas sebagai
pendekatan (metodologi) “INTEGRASI intervensi kesehatan”
• Pengintegrasian mencakup semua dimensi kebijakan dan
manajemen, yakni advokasi, regulasi, pengorganisasian,
perencanaan, pelaksanaan dan penggerakan, serta pemantauan dan
penilaian
• Tri Darma Perguruan Tinggi dapat masuk ke dalam PIS-PK dan
Germas, melalui fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masayarakat

26
27

You might also like