You are on page 1of 31

RABU, 11 APRIL 2012

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN (PARU) PADA KLIEN Ny. “S” dengan
TUBERCULOSIS PARU (TBC) di RS PUSRI PALEMBANG TAHUN 2012

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN (PARU)

PADA KLIEN Ny. “S” dengan TUBERCULOSIS PARU (TBC)

di RS PUSRI PALEMBANG TAHUN 2012

Tanggal Masuk : 18 Februari 2012

Tanggal Pengkajian: 18 Februari 2012

IDENTITAS KLIEN

Nama: Ny. “S”

Umur: 57 Tahun

Pendidikan: SD

Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga (IRT)

Status Pernikahan: Nikah

Alamat: Jln. Sultan Sharir

Diagnosa Medis: TB Paru

Medrec: 002757

Penanggung Jawab: Tn. “A”

Umur: 23 Tahun

Pendidikan: SMA

Pekerjaan: Wiraswasta

Status Pernikahan: Nikah

Hubungan dengan Klien: Menantu

PENGKAJIAN
Alasan Utama Datang Ke Rumah Sakit

Klien mengatakan batuk berdarah dan sesak nafas.

Keluhan Utama Saat Pengkajian

Saat pengkajian klien mengalami sesak nafas dan batuk berdahak.

Riwayat Penyakit Saat Ini

± 3 hari sebelum masuk rumah sakit, klien mengeluh batuk berdarah dan sesak nafas dengan frekuensi
sering. Sputum yang dikeluarkan bercampur darah dan buih.saat sesak klien mengeluh nyeri dibagian
dada dan kesulitan untuk tidur dengan KU lemah, TD 120/60 mmHg, Nadi 80/menit serta frekuensi
pernafasan 24/menit. Klien mengalami sesak jika beraktivitas berat.

Riwayat Kesehatan Lalu

± 5 bulan yang lalu klien pernah menderita penyakit yang sama.

Riwayat Kesehatan keluarga

± 2 Tahun yang lalu suami klien pernah menderita penyakit yang sama.

Riwayat Alergi Terhadap Pengobatan

Klien tidak pernah mengalami alergi terhadap pengobatan.

PENGKAJIAN FISIK

1.Keadaan umum: Lemah

Kesadaran: Compos Mentis

TTV

üTD: 120/60 mmHg

üPols: 80/menit

üRr: 24/menit

üSuhu: 37˚ C

TB: 150cm

BB: 41 Kg

Status Gizi

BB : 41 Kg
Tinggi: 150

BB Ideal: 49,9 Kg

Masalah Keperawatan: Tidak ada

Kebutuhan Sehari - hari

No

Aktivitas

Sebelum MRS

Sesudah MRS

Pola Aktivitas

Makan:

Frekuensi

Jenis

Jumlah

Masalah

Minum :

Frekuensi

Jenis

2 x Sehari

Nasi,Lauk-Pauk,Sayur

1 Porsi

Tidak ada masalah

>5 x sehari

Air putih

3 x sehari
Nasi,Agar,buah,telur,roti dll

½ Porsi

Kurang nafsu makan

>5 x sehari

Air putih

Pola Eliminasi

BAB

Frekuensi

Konsistensi

Masalah

BAK

Frekuensi

Warna

Masalah

2 x sehari

Normal

Tidak ada masalah

>2 x sehari

Kuning

Tidak ada masalah

2 x sehari

Cair

Tidak ada masalah

>2 x sehari
Kuning

Tidak ada masalah

Pola Istirhat dan Tidur

Lama

Masalah

6 Jam

Gangguan pola istirahat

2 Jam

Gangguan pola istirahat

Personal Hygiene

Mandi

Frekuensi

Gigi dan mulut

Frekuensi

2x sehari

2x sehari

2x sehari

2x sehari

2.Data Sistemik

a.Sistem Persepsi Sensori

Pendengaran: Normal

Penglihatan: Memakai kacamata saat membaca

Penghidu: Normal
Peraba: Normal

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

b.Sistem Penglihtan

Lapang Pandang: Normal

Kesimetrisan Mata: Kedua mata simetris

Kelopak Mata: Cekung

Konjuntiva: Anemis

Skelera: Tidak ikterik

Kornea: Hitam

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

c.Sistem Pernapasan

Frekuensi: 24/menit

Batuk: Batuk berdahak bercampur buih

Bunyi Nafas : Ronkhi basah

Sumbatan Jalan Nafas: Adanya sputum

Bentuk Dada: Simetris

Masalah Keperawatan: Bersihan jalan nafas tidak efektif

d.Sistem Kardiovaskular

TD: 120/60 mmHg

Pols: 80/menit

Suhu: 37˚ C

I: Bentuk dada Simetris

P: Murmur tidak ada

P: Tidak terdapat nyeri tekan

A: BJ1 dan BJ2


Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

e.Sistem Saraf

Kesadaran: Compos Mentis

GCS: 15

E (membuka mata): 4

V (mengikuti perintah): 5

M (melokalisir nyeri): 6

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

f.Sistem Intigumen

Warna Kulit: Tidak pucat

Luka: Tidak ada

Memar: Tidak ada

Kemerahan: Tidak ada

Turgor Kulit: Kurang Elastis

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

g.Sistem Gastrointestinal

Nafsu Makan: Kurang

Porsi SMRS: 1 Porsi

Porsi MRS: ½ Porsi

Kemampuan Mengunyah: Normal

Kemampuan Menelan: Normal

Perut: Normal

Diet: BB

Masalah Keperawatan: Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

h.Sistem Muskuloskeletal
Rentang Gerak: Bebas

berjalan

Kemampuan memenuhi aktivitas: Dibantu sebagian

Genggaman Tangan: Kuat tangan kanan dan kiri

Otot Kaki: Kuat kaki kanan dan kiri

Akral: Hangat

Fraktur: Tidak ada

Kekuatan Otot : 44

44

Masalah Keperawatan: Intoleransi aktivitas

i.Sistem Perkemihan

Urine: Kuning Jernih

Frekuensi:2 x sehari

Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

3.Data Penunjang

Tanggal : 20 Februari 2012

No

Data

Hasil Lab

Nilai Normal

Sputum

BTA +
BTA -

Thrombosit

282.000

150.000 – 400.000

Leuksit

12.300

5.000 – 10.000

Hematokrit

32

40 – 50

Ureum

27

15 – 40

Kalium

3,7

3,5 – 5,0

4.Terapi yang Diberikan

·KSR 3x1

·Ambroxol 3x1

·INH 100 2x1


·INH 300 2x1

·Valsartan 1x1

·Retaphyl 2x1

·Pulmicart (digunakan saat sesak)

·RL gtt 20x/menit

PENGKAJIAN MASALAH PSOKOSOSIO DAN SPIRITUAL

Psikologis: Keluarga mengatakan bingung dengan keadaan klien, klien sering marah-marah

Sosial: Hubungan klien dengan keluarganya baik, hubungan klien dengan masyarakat

sekitar kurang baik sebab klien dijauhi masyarakat karena takut penyakit klien.

Spiritual: Klien beragama Islam. Sebelum masuk rumah sakit klien rajin sholat 5 waktu

Tetapi setelah klien dirawat di rumah sakit, klien tidak mampu sholat lagi.

ANALISA DATA

Nama Pasien: Ny. “S”Dx Medis: Tubreculosis

Jenis Kelamin: PerempuanNo MedRec: 0027457

No Kamar/Bed: 7 / 4Hari/Tanggal: Sabtu, 18 Feb 2012

No

Data Senjang

Etiologi

Masalah Keperawatan

Paraf

DS :

·Pasien mengatakan di tenggorokanya ada dahak

DO :

·Bunyi nafas Ronkhi Basah


·Klien tampak sesah nafas

·Secret berbuih

·Rr : 24/mnt

·N : 80/mnt

·Secret : ada

M. Tuberculosis

inhalasi droplet

bakteri mencapai alveolus

muncul reaksi radang

terjadi pengeluaran secret/mucus

akumuluasi secret dijalan nafas

bersihan jalan nafas tidak efektif

Bersihan jalan nafas tidak efektif

DS :

·Klien mengatakan kurang nafsu makan

DO

·Klien tampak tidak menghabiskan makanannya

·Ada sisa makanan di piring klien

Respon batuk – batuk


Penggunaan otot- otot abdomen

Refluk pegal

Mual muntah

Nutrisi kurang dari kebutuhan

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

DS:

·Klien mengatakan badannya lemas sehingga susah beraktivitas

DO :

·Klien tampak memanggil keluarga saat butuh sesuatu

·Klien tampak lemas

akumulasi secret dijalan nafas

menghalangi proses difusi oksigen

kompensasi tubuh meningkatkan gerakan pernafasan

sesak

pola nafas tidak efektif

transportasi oksigen terganggu

kelelahan

kelemahan fisik
otropi otot - otot

keterbatasan aktivitas

aktivitas kehidupan sehari – hari terganggu

Intoleransi aktivitas

DS :

·Klien mengatakan sangat cemas tentang penyakitnya

DO :

·Klien tampak bingung

·Klien tampak cemas

·Klien tampak gelisah

Bakteri mencapai alveolus

perjalanan penyakit TBC

muncul respon tubuh berupa gejala fisik yang menggganggu aktivitas

kurang komunikasi, support berlebih

stressor keluarga
khawatir kondisi anggota keluarga yang sakit

kecemasan

Cemas

Prioritas Masalah

Bersihan jalan nafas tidak efektif

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Intoleransi aktivitas

Kecemasan pasien

Diagnosa Keperawatan

Bersihan jalan nafas tida efektif b.d. adanya secret

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia

Intoleransi aktivitas b.d. keadaan umum lemah

Kecemasan b.d. kurang pengetahuan

INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien: Ny. “S”Dx Medis: Tubreculosis

Jenis Kelamin: PerempuanNo MedRec: 0027457

No Kamar/Bed: 7 / 4Hari/Tanggal: Sabtu, 18 Feb 2012

No

Diagnosa Keperawatan

Jam

Tujuan (SMART)

Rencana Keperawatan

Rasional

Paraf

1
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d. adanya secret.

DS :

·Pasien mengatakan di tenggorokanya ada dahak

DO :

·Bunyi nafas Ronkhi Basah

·Klien tampak sesah nafas

·Secret berbuih

·Rr : 24/mnt

·N : 80/mnt

·Secret : ada

05.30

Setelah dilakukan askep3x24 jam bersihan jalan nafas menjadi efektif, dengan kriteria hasil:

1.Sesak nafas berkurang

2.Rr : 18x/mnt

3.Secret hilang

1.Kaji fungsi pernafasan

2.Catat kemampuan untuk mengeluarkan secret

3.Anjurkan klien untuk latihan batuk efektif dan nafas dalam

4.Anjurkan klien untuk posisi semi fowler

5.Berikan terapi oksigen

6.Pantau TTV

7.Kolaborasi dengan tim medis untuk membantu terapi

1.Penurunan bunyi napas indikasi atelektasis, ronki indikasi akumulasisecret/ketidakmampuan


membersihkan jalan napas sehingga otot aksesori digunakan dankerja pernapasan meningkat

2.Pengeluaran sulit bila secret tebal,sputum berdarah akibat kerusakan paru

3.Batuk efektif membantu mengeluarkan secret


4.Meningkatkan ekspansi paru dan membuka area atelektasis

5.Membantu suplai oksigen

6.Mengetahui perkembangan pasien

7.Diperlukan untuk pengobatan lanjutan dalam proses penyembuhan

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia

DS :

·Klien mengatakan kurang nafsu makan

DO

·Klien tampak tidak menghabiskan makanannya

·Ada sisa makanan di piring klien

06.00

Setelah dilakukan askep 3x24jam kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, dengan kriteria hasil :

·Nafsu makan meningkat

1.Catat status nutrisi klien

2.Monitor intake output

3.Catat adanya anoreksia dan mual muntah

4.Anjurkan klien untuk bedrest

5.Anjurkan klien untun makan makanan porsi sedikit tapi sering

1.Berguna dalam mendefinisikan nutrisi dan cairan

2.Mengukur keefektifan nutrisi dan cairan

3.Menentukan jenis diet dan mendefinisikan pemecahan masalah untuk meningkatkan intake nutrisi

4.Dapat membantu menghemat energi

5.Mencegah irigasi gaster

3
Intoleransi aktivitas b.d. keadaan umum lemah

DS:

·Klien mengatakan badannya lemas sehingga susah beraktivitas

DO :

·Klien tampak memanggil keluarga saat butuh sesuatu

·Klien tampak lemas

06.20

Setelah dilakukan askep 3x24 jam aktivitas klien dapat terpenuhi, dengan kriteria hasil :

·Klien tidak kesulitan melakukan aktivitas

·Klien tidak lemas

1.Dekatkan benda- benda yang dibutuhkan klien

2.Bantu aktivitas klien

3.Libatkan keluarga dalam proses penyembuhan

4.Ciptakan lingkungan yang traupetik

1.Klien dapat dengan mudah mengambil benda yang dibutuhkan

2.Dapat meringankan aktivitas yang tidak bisa dilakukan klien

3.Keluarga dapat membantu kebutuhan yang tidak bisa dilakukan klien

4.Lingkungan yang traupetik mempercepat proses penyembuhan

Kecemasan b.d. kurang pengetahuan

DS :

·Klien mengatakan sangat cemas tentang penyakitnya

DO :

·Klien tampak bingung

·Klien tampak cemas


·Klien tampak gelisah

06.45

Setelah dilakukan askep selama 3x24jam kecemasan klien berkurang dengan kriteria hasil :

·Klien tidak gelisah

·Klien tidak bingung

·Klien mengerti tentang penyakitnya

1.Pantau tingkat kecemasan

2.Beri informasi tentang penyakit yang diderita klien

3.Dorong klien mengakui permasalahan dan mengekspresikan perasaan

4.Libatkan keluarga dalam proses penyembuhan

1.Faktor ini mempengaruhi persepsi klien terhadap ancaman diri, potensial siklus anxietas

2.Dapat menambah pengetahuan klien tentang penyakit yang dideritanya

3.Klien tidak akan merasa terbebani dengan beban pikiran sehingga dapat mempercepat proses
penyembuhan

4.Memberi keyakinan pada klien bahwa dia tidak menghadapi masalah sendirian

IPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien: Ny. “S”Dx Medis: Tubreculosis

Jenis Kelamin: PerempuanNo MedRec: 0027457

No Kamar/Bed: 7 / 4Hari/Tanggal:Minggu,19 Feb 2012

No

Diagnosa Keperawatan

Jam

Tindakan Keperawatan

Respon

Paraf

1
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d. adanya secret

08.00

08.05

08.10

08.15

08.20

08.25

08.30

1.Mengkaji fungsi pernafasan

2.Mencatat kemampuan untuk mengeluarkan secret

3.Menganjurkan klien untuk latihan batuk efektif dan nafas dalam

4.Menganjurkan klien untuk posisi semi fowler

5.Memberikan terapi oksigen

6.Memantau TTV

7.Berkolaborasi dengan tim medis untuk membantu terapi :

·KSR 600 mg

·Ambroxol 30 mg

·INH 100 mg

·INH 300 mg

·Valsartan 80 mg

·Retaphyl 300 mg

·Pulmicart2 ml

1.Klien bersedia di periksa dengan hasil :

-Bunyi nafas ronkhi basah

-Frekuensi pernafasan : 24x/mnt


2.Klien dapat mengeluarkan secretnya dan dibuang dalam baskom kecil yang sudah diisi air terlebih
dahulu

3.Klien mengerti dan mempraktekan batuk efektif dan nafas dalam

4.Klien mau diarahkan ke posisi semi fowler

5.Klien mau dipasang oksigen (2 Liter perjam)

6.Klien bersedia diperiksa dengan hasil:

-Pols : 80x/mnt

-TD : 120/60 mmHg

-T : 37˚C

-Rr : 24x/mnt

7.Dokter memberikan obat untuk kien, dan klien menerima obat yang diberikan klien

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia

08.45

08.50

08.55

09.00

09.05

10.00

1.Mencatat status nutrisi klien

2.Memonitor intake output

3.Mencatat adanya anoreksia dan mual muntah

4.Menganjurkan klien untuk bedrest

5.Menganjurkan klien untun makan makanan porsi sedikit tapi sering

6.Berkolasborasi dalam pemberian diet

1.Klien bersedia di periksa dengan hasil :


-Turgor : Kurang Elastis

-BB : 41 Kg

2.Klien bersedia diperiksa dan menyebutkan makanan yang di dapatnya :

INTAKE

-Makanan : nasi, agar, telur, buah, roti, dll

Frekuensi : 3 x sehari

Porsi : ½ Porsi

-Minuman : Air putih >5cangkir perhari

OUTPUT

-BAB : 2 x sehari

-BAK : >2 x sehari

3.Klien mengatakan mual

4.Klien bersedia untuk beristirahat agar bisa menghemat energi

5.Klien bersedia untuk makan sedikit demi sedikit

6.Klien dapat diet BB

Intoleransi aktivitas b.d. keadaan umum lemah

09.20

09.25

09.30

09.35

1.Mendekatkan benda – benda yang dibutuhkan klien

2.Membantu aktivitas klien

3.Melibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhan

4.Menciptakan lingkungan yang traupetik dengan cara menjauhkan suara – suara yang berisik, tempat
tidur yang bersih, dan lingkungan di sekitar klien nyaman, dan tenang
1.Benda – benda yang dibutuhkan didekatkan pada klien.

2.Klien bersedia dan berkata jika butuh bantuan akan memencet bel pemanggil perawat

3.Keluarga bersedia untuk membantu klien

4.Lingkungan sekitar tampak tenang, nyaman, dan bersih

Kecemasan b.d. kurang pengetahuan

10.00

10.05

10.10

10.15

1.Memantau tingkat kecemasan dengan melihat respon pasien

2.Memberikan informasi tentang penyakit yang diderita klien

3.Mendorong klien mengakui permasalahan dan mengekspresikan perasaan

4.Melibatkan keluarga dalam proses penyembuhan

1.Pasien terlihat sangat cemas dan gelisah sehingga selalu menyebut nama Tuhan bila sesak nafas

2.Klien mengerti dan memahami tentang penyakitnya setelah dijelaskan

3.Klien mengaku kekurangan dana dan bingung membayar biaya rumah sakit serta klien sedih jika
mengingat alm. Suaminya yang meninggal 2 tahun yang lalu

4.Keluarga bersedia mendampingi, membimbing, dan tidak akan berhenti untuk mensuport klien

IPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien: Ny. “S”Dx Medis: Tubreculosis

Jenis Kelamin: PerempuanNo MedRec: 0027457

No Kamar/Bed: 7 / 4Hari/Tanggal: Senin, 20 Feb 2012

No

Diagnosa Keperawatan

Jam
Tindakan Keperawatan

Respon

Paraf

Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d. adanya secret

08.00

08.05

08.10

11.00

1.Mengkaji fungsi pernafasan

2.Menganjurkan klien untuk latihan batuk efektif dan nafas dalam

3.Memberikan terapi oksigen

4.Memantau TTV

1.Klien bersedia di periksa dengan hasil :

-Bunyi nafas vesikular

-Frekuensi pernafasan : 20x/mnt.

2.Klien melakukan batuk efektif dan nafas dalam untuk mengeluarkan secret

3.Klien bersedia dipasang oksigen (2 liter /jam)

4.Klien bersedia diperiksa dengan hasil:

oPols : 80x/mnt

oTD : 120/70 mmHg

oT : 36,6˚C

oRr : 20x/mnt

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia


08.20

08.25

08.30

08.35

08.40

1.Mencatat status nutrisi klien

2.Memonitor intake output

3.Mencatat adanya anoreksia dan mual muntah

4.Menganjurkan klien untuk bedrest

5.Menganjurkan klien untun makan makanan porsi sedikit tapi sering

1.Klien bersedia di periksa dengan hasil :

-BB : 41 Kg

2.Klien bersedia diperiksa dan menyebutkan makanan yang di dapatnya :

INTAKE

-Makanan : nasi, agar, telur, buah, roti, dll

Frekuensi : 3 x sehari

Porsi : ½ Porsi

-Minuman : Air putih >5cangkir perhari

OUTPUT

-BAB : 2 x sehari

-BAK : >2 x sehari

3.Klien mengatakan masih mual

4.Klien bersedia untuk beristirahat

5.Klien mulai terbiasa makan sedikit demi sedikit

3
Intoleransi aktivitas b.d. keadaan umum lemah

09.30

09.35

09.40

1.Mendekatkan benda – benda yang dibutuhkan klien

2.Membantu aktivitas klien

3.Melibatkan Keluarga dalam memenuhi kebutuhan

1.Benda – benda yang dibutuhkan didekatkan pada klien.

2.Klien bersedia dan berkata jika butuh bantuan akan memencet bel pemanggil perawat

3.Keluarga bersedia untuk membantu aktifitas klien

Kecemasan b.d. kurang pengetahuan

09.45

1.Memantau tingkat kecemasan dengan melihat respon pasien

1.Pasien tidak terlalu cemas lagi

IPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien: Ny. “S”Dx Medis: Tubreculosis

Jenis Kelamin: PerempuanNo MedRec: 0027457

No Kamar/Bed: 7 / 4Hari/Tanggal: Selasa, 21 Feb 2012

No

Diagnosa Keperawatan

Jam

Tindakan Keperawatan

Respon

Paraf
1

Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d. adanya secret

08.30

08.35

08.40

11.00

1.Mengkaji fungsi pernafasan

2.Menganjurkan klien untuk latihan batuk efektif dan nafas dalam

3.Memberikan terapi oksigen

4.Memantau TTV

1.Klien bersedia di periksa dengan hasil :

-Bunyi nafas vesikular

-Frekuensi pernafasan : 20x/mnt.

2.Klien melakukan batuk efektif dan nafas dalam untuk mengeluarkan secret

3.Klien bersedia dipasang oksigen (2 liter /jam)

4.Klien bersedia diperiksa dengan hasil:

Pols : 80x/mnt

TD : 120/80 mmHg

T : 37˚C

Rr : 20x/mnt

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia

09.00

09.05

09.10
Mencatat status nutrisi klien

Memonitor intake output

Mencatat adanya anoreksia dan mual muntah

1.Klien bersedia di periksa dengan hasil :

BB : 41 Kg

2.Klien bersedia diperiksa dan menyebutkan makanan yang di dapatnya :

INTAKE

Makanan : nasi, agar, telur, buah, roti, dll

Frekuensi : 3 x sehari

Porsi : 1 Porsi

Minuman : Air putih >5cangkir perhari

OUTPUT

BAB : 2 x sehari

oBAK : >2 x sehari

3.Klien mengatakan tidak mual lagi

Intoleransi aktivitas b.d. keadaan umum lemah

09.30

09.35

09.40

1.Mendekatkan benda – benda yang dibutuhkan klien

2.Membantu aktivitas klien

3.Melibatkan Keluarga dalam memenuhi kebutuhan

1.Benda – benda yang dibutuhkan didekatkan pada klien.

2.Klien bersedia dan berkata jika butuh bantuan akan memencet bel pemanggil perawat
3.Keluarga bersedia untuk membantu aktifitas klien

Kecemasan b.d. kurang pengetahuan

09.45

1.Memantau tingkat kecemasan dengan melihat respon pasien

1.Pasien cemas dan sudah tenang

EVALUASI

Nama Pasien: Ny. “S”Dx Medis: Tubreculosis

Jenis Kelamin: PerempuanNo MedRec: 0027457

No Kamar/Bed: 7 / 4Hari/Tanggal: Rabu, 22 Feb 2012

No

Diagnosa Keperawatan

Jam

Evaluasi

Paraf

Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d. adanya secret.

DS :

·Pasien mengatakan di tenggorokanya ada dahak

DO :

·Bunyi nafas Ronkhi Basah

·Klien tampak sesah nafas

·Secret berbuih

·Rr : 24/mnt

·N : 80/mnt
·Secret : ada

14.30

S : Klien mengatakan sesak nafas berkurang

O:

·Klien tidak tampak sesak lagi setelah di pasang oksigen

·Tidak terdengar suara ronkhi basah

RR : 20x/menit

Secret : masih ada

A : MasalahTeratasi sebagian

P : Tindakan yang diteruskan :

·Kaji frekuensi pernafasan

·Berikan klien terapi oksigen

·Anjurkan klien untuk batuk efektif dan nafas dalam

·Pantau TTV

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. anoreksia

DS :

·Klien mengatakan kurang nafsu makan

DO

·Klien tampak tidak menghabiskan makanannya

·Ada sisa makanan di piring klien

14.40

S : Klien mengatakan sudah nafsu makan

O:

·Tidak tampak sisa makanan di piring klien


·Klien menghabiskan makanannya

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Intoleransi aktivitas b.d. keadaan umum lemah

DS:

·Klien mengatakan badannya lemas sehingga susah beraktivitas

DO :

·Klien tampak memanggil keluarga saat butuh sesuatu

·Klien tampak lemas

15.00

S : Klien mengatakan badannya lemas sehingga

aktivitasnya terganggu

O:

·Klien tampak masih lemah

·Klien tampak masih memanggil keluarganya saat butuh sesuatu

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi yang diteruskan :

·Dekatkan benda- benda yang dibutuhkan klien

·Bantu aktivitas klien

·Libatkan keluarga dalam proses penyembuhan

Kecemasan b.d. kurang pengetahuan

DS :

·Klien mengatakan sangat cemas tentang penyakitnya


DO :

·Klien tampak bingung

·Klien tampak cemas

·Klien tampak gelisah

14.45

S:

·Klien mengatakan tidak cemas lagi

·Klien mengatakan paham tentang penyakitnya

O:

·Klien tampak tidak bingung lagi

·Klien tampak tidak cemas lagi

·Klien tampak tidak gelisah lagi

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

DAFTAR PUSTAKA

Pearce, Evelyn C.2002.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:PT Gramedia

Pustaka Utama.

Doenges, Marilynn E.dkk.1999.Rencana Asuhan Keperawatan.Jakarta:EGC

www.scribd.com/doc/17186413/askep-TBC

You might also like