You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN STROKE

LAPORAN AKHIR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Hj. E
DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE DI RUANG ICU
RUMAH SAKIT ISLAM Hj. SITI MUNIROH
TASIKMALAYA

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas praktek kerja lapangan

Disusun Oleh :
Ai Winarti
Eva Haenipa Toyibah
Seli Putri Asih
Syifa Fitrotul Hasanah

YAYASAN ADHI GUNA KENCANA


SMK BHAKTI KENCANA CIAWI
TASIKMALAYA
Jl. Raya Pakemitan Kidul km. 20 Desa Sukaresmi no. 19 A Tlp (0265) 455111

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. Hj. E
DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE DI RUANG ICU
RUMAH SAKIT ISLAM Hj. SITI MUNIROH
TASIKMALAYA

Pembimbing Akademik Kaprodi Keperawatan


Ayi Lukmanul Hakim, AMK Neneng Siti Rukoyah, S.Kep

Mengesahkan,
Kepala Sekolah
SMK BHAKTI KENCANA CIAWI

ASEP MAHMUD, S.Pd., M.Pd

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas berkat rahmat dan karunianya kami telah
menyelesaikan tugas “Asuhan Keperawatan pada Ny. Hj. E dengan penyakit Stroke”. Diharapkan
tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan
orang tua, sehingga kendala - kendala yang penulis hadapi retasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Eddi supriadi, SIP., SKM., M.M.Kes, selaku ketua yayasan SMK Bhakti Kencana Ciawi.
2. Asep mahmud, S. Pd., M.Pd, selaku kepala sekolah SMK Bhakti Kencana Ciawi.
3. Nurasiah, S.Kep, selaku pembimbing akademik .
4. Neneng SR, S.Kep, selaku kaprodi keperawatan dan pembimbing lapangan
5. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini
selesai.
6. Rekan - rekan kelompok yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang di harapkan dapat tercapai.

29 April 2013

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Ruang Lingkup ................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 1
D. Metode Penulisan.............................................................................................. 2
E. Sistematika Penulisan........................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi ............................................................................................................ 3
B. Etiologi ............................................................................................................. 3
C. Tanda dan gejala............................................................................................... 3
D. Patofisiologi ..................................................................................................... 3
E. Pemeriksaan penunjang .................................................................................... 4
F. Data Fokus ....................................................................................................... 4
G. Riwayat Kesehatan ........................................................................................... 4
H. Pemeriksaan Fisik ............................................................................................. 4
I. Diagnosa Keperawatan ..................................................................................... 5
J. Intervensi dan Rasional .................................................................................... 5
K. Daftar Pustaka ................................................................................................. 6
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian ........................................................................................................ 7
B. Data Biologis .................................................................................................... 8
C. Pemeriksaan Fisik ............................................................................................. 9
D. Pemeriksaan Laboratorium ............................................................................... 12
E. Terapi sesuai advis dokter ............................................................................... 13
F. Analisa Data ..................................................................................................... 13
G. Diagnosa Keperawatan ..................................................................................... 14
H. Intervensi, Rasional, Implementasi, Evaluasi .................................................... 15
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian ........................................................................................................ 17
B. Diagnosa keperawatan ..................................................................................... 17
C. Perencanaan ..................................................................................................... 17
D. Implementasi..................................................................................................... 17
E. Pelaksanaan ...................................................................................................... 17
F. Evaluasi ............................................................................................................ 17
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penderita stroke saat ini menjadi penghuni terbanyak, hampir semua pelayanan rawat inap
penderita penyakit syaraf. Selain menimbulkan beban ekonomi bagi penderita dan keluarganya, stroke
juga menjadi beban bagi pemerintah dan perusahaan asuransi kesehatan.
Berbagai fakta menunjukkan bahwa sampai saat ini, stroke masih merupakan masalah utama di
bidang neurologi maupun kesehatan pada umumnya. Untuk mengatasi masalah krusial ini diperlukan
strategi penanggulangan stroke yang mencakup aspek preventif, terapi rehabilitasi, dan promotif.
Keberadaan unit stroke di rumah sakit tak lagi sekadar pelengkap, tetapi sudah menjadi
keharusan, terlebih bila melihat angka penderita stroke yang terus meningkat dari tahun ke tahun di
Indonesia. Karena penanganan stroke yang cepat, tepat dan akurat akan meminimalkan kecacatan yang
ditimbulkan. Untuk itulah penulis menyusun makalah mengenai stroke yang menunjukan masih menjadi
salah satu pemicu kematian tertinggi di Indonesia.

B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan makalah ini terbatas pada pemberian Asuhan Keperawatan Pada Ny. Hj.
E Dengan Diagnosa Medis Stroke Di Ruang ICU Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya, yang
meliputi tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi .

C. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Memahami dan menerapkan asuhan keperawatan terhadap pasien dengan penyakit stroke secara
komprehensif melalui aspek bio - psiko -sosio - spiritual.
b. Tujuan Khusus
Melalui pendekatan proses keperawatan aspek bio - psiko - sosio - spiritual di harapkan siswa
mampu:
a) Melaksanakan pengkajian terhadap klien dengan penyakit stroke.
b) Mampu mendiagnosa keperawatan sesuai prioritas masalah.
c) Mampu melaksanakan rencana tindakan dan rasional dalam praktek nyata sesuai dengan masalah yang
telah di prioritaskan.
d) Mampu melaksanakan tindakan dalam praktek nyata sesuai dengan masalah yang di prioritaskan.
e) Mampu menilai dan mengevaluasi hasil dari tindakan yang telah di laksanakan pada klien dengan
penyakit stroke.
f) Mampu mendokumentasikan rencana tindakan asuhan keperawatan yang telah di laksanakan
g) Mampu membahas kesenjangan antara teori yang di peroleh dengan studi kasus / penerapan di lapangan.

D. Metode Penulisan
Metode yang di gunakan adalah pendekatan studi kasus, yaitu metode yang memberikan gambaran
terhadap suatu kejadian atau kedaan yang berlangsung melalui proses keperawatan. Adapun tehnik -
tehnik yang di gunakan untuk memperoleh data dan imformasi dengan cara:
a. Wawancara
Penulisan mengadakan wawancara dengan klien, keluarga, dan petugas kesehatan lain untuk
mendapatkan data subjektif klien.
b. Studi dokumentasi
Data - data yang di dapatkan dari rekam medis klien di ruangan, seperti catatan keperawatan, catatan
dokter, dan tim kesehatan lain.
c. Studi kepustakaan
Untuk mendapatkan literatur dan tinjauan teoritis, baik mengenai konsep dasar penyakit dan konsep
dasar keperawatan.
d. Observasi
Melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung pada klien dan mengamati langsung perubahan -
perubahan yang terjadi untuk memperoleh data serta mencatat hal - hal penting termasuk pemeriksaan
fisik.
e. Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi adalah pemeriksaan fisik di lakukan dengan cara melihat apakah terdapat luka, dan lain - lain.
b) Palpasi adalah pemeriksaan fisik di lakukan dengan cara meraba apakah ada benjolan atau tidak.
c) Perkusi adalah pemeriksaan fisik di lakukan dengan cara mengetuk dengan menggunakan refleks
hummer.
d) Auskultasi adalah pemeriksaan fisik di lakukan dengan cara mendengarkan menggunakan stetoskop.

E. Sistematika Penulisan
Penulis membagi penulisan makalah ini dengan 5 bab yang terdiri dari:
BAB I : Pendahuluan, terdiri dari latar belakang, ruang lingkup, tujuan penulisan, metode penulisan, dan
sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan teoritis, berisi tentang konsep dasar penyakit yang terdiri dari definisi penyakit,
etiologi, patofisisologi, data fokus, data penunjang, diagnosa keperawatan, intervensi, rasional.
BAB II : Tinjauan kasus, yang terdiri dari 5 tahapan proses keperawatan yaitu mulai dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. DEFINISI
Stroke adalah kehilangan fungsi otak yang di akibatkan oleh berhentinya suplai darah ke otak (
Smeltzer, Suzzane, 2002 ). Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler yang di tandai dengan kematian
jaringan otak.

B. ETIOLOGI
Etiologi yang dapat di modifikasi antara lain adalah :
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Herediter.

Etiologi yang dapat di modifikasi yaitu :


1. Hipertensi
2. Penyakit Jantung
3. Diabetes Millitus
4. Obesitas
5. Pola hidup yang tidak sehat seperti merokok.

C. TANDA DAN GEJALA


Tanda dan gejala stroke adalah :
1. Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau salah satu sisi tubuh
2. Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran
3. Penglihatan ganda
4. Vertigo
5. Bicara tidak jelas
6. Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
7. Ketidakseimbangan / terjatuh
8. Pingsan
D. PATOFISIOLOGI
Stroke di sebabkan oleh tidak adekuatnya aliran darah ke otak sehingga oksigen yang di angkut
oleh haemoglobin menjadi menurun, sementara oksigen berperan dalam proses pemecahan glukosa
menjadi energi. Akibat menurunnya suplai makanan tersebut, sel - sel otak berpotensi mengalami
kematian.
Kematian sel - sel otak berpengaruh terhadap penurunan fungsi dan kinerja dari otak itu sendiri,
otak memiliki 2 fungsi yaitu sensorik dan motorik, dan yang menjadi tanda awal stroke adalah
hemipiresis kontralateral. Kesulitan yang mungkin muncul pertama kali tentu saja gangguan mobilitas
fisik atau ketidakmampuan melakukan aktivitas.
Ketidakmampuan ini secara psikologis membuat seseorang menjadi tertekan, kecewa, frustasi,
dengan ketidakmampuannya melakukan aktivitas sehari - hari. Akibatnya seseorang yang menderita
stroke menjadi sensitif secara emosional.

E. DATA PENUNJANG
Menurut Muttaqin ( 2008 ), pemeriksaan stroke adalah sebagai berikut :
1. Darah rutin.
2. Pemeriksaan kimia darah : Gula darah.
3. Pemeriksaan darah lengkap.
4. CT Scane.
5. Sinar X tengkorak.
6. USG Dopler.

F. DATA FOKUS
1.Data Objektif
a.Klien tampak lemah, tidak dapat beraktivitas.
b.Klien tampak kotor.
2.Data Subjektif
a.Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak dapat melakukan aktivitas dan tidak dapat melakukan
gerakan dengan leluasa.
b. Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak dapat melakukan kebersihan diri dan klien tampak kotor
dan kusut.

G. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama ( Biasanya klien mengalami kelemahan atau kelumpuhan sebagian anggota badan ).
2. Riwayat Penyakit Sekarang (Keadaan klien saat di kaji atau di periksa)
3. Riwayat Penyakit Dahulu (Apakah klien pernah mengalami penyakit seperti yang di deritanya sekarang ?
).
4. Riwayat Penyakit Keluarga (Adakah anggota keluarga klien yang mengalami penyakit
seperti yang di derita klien ? ).

H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
a. Kesadaran : Umumnya mengalami penurunan kesadaran.
b. Suara Bicara : Mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti, kadang tidak bisa bicara.
c. Tanda - tanda vital : Biasanya tekanan darah meningkat, denyut nadi bervariasi.
d. Kulit : Jika klien mengalami kekurangan cairan dalam tubuh, kulit tampak pucat dan
turgor kulit jelek.
e. Kuku : Perlu dilihat adanya clubbing finger, sianosis.
f. Rambut : Dilihat kebersihan, kerapihan, adanya benjolan di kepala atau adanya lessi.
g. Muka : Kebersihan muka, benjolan.
h. Leher : Kaku jarang terjadi ( Satyanegara, 2001 )
i. Dada : Pada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi, wheezing,
pernafasan tidak teratur akibat reflek batuk dan menelan.
j. Abdomen : Didapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest lama, kadang - kadang
kembung.
k. Genetalia : Kadang terdapat inkontinensia, retensio urin.
l. Ekstremitas : Sering di dapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
m. Neurologi : Umumnya terdapat gangguan saraf.
n. Reflek : Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang setelah beberapa
hari reflek fisiologis akan muncul kembali di dahului dengan reflek patologis.

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular.
2. Kurang perawatan diri berhubungan gangguan mobilitas fisik, kekuatan dan ketahanan, kehilangan
kontrol, koordinasi muskular.
3. Resiko gangguan nutrisi berhubungan dengan kelemahan muskular mengunyah dan menelan.
4. Resiko ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penurunan reflek batuk dan menelan.
5. Gangguan eliminasi urin ( inkontinensia urin ) berhubungan dengan penurunan sensasi, disfungsi kognitif,
ketidakmampuan berkomunikasi.
6. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan tirah baring lama.
7. Gangguan sensori berhubungan dengan penekanan pada saraf sensori, penurunan penglihatan.

J. INTERVENSI DAN RASIONAL


Intervensi Implementasi
Mengubah posisi klien tiap 2 jam Menurunkan resiko terjadinya
sekali misalnya : miring kiri dan iskemia jaringan akibat sirkulasi
miring kanan. darah yang jelek.
Menganjurkan dan mengajarkan
klien untuk melakukan latihan gerak Memperbaiki fungsi jantung,
aktif pada ekstremitas yang tidak kekuatan otot dan pernafasan
sakit.
Memperbaiki fungsi jantung dan
Menganjurkan dan mengajarkan
pernafasan, mempermudah
gerak pasif pada ekstremitas yang
pemenuhan oksigen ke jaringan
sakit.
seluruh tubuh.
Membantu klien dalam melakukan
Agar klien tampak bersih, nyaman
personal hygine atau perawatan diri
dan segar, personal hygine dapat
misalnya memandikan, gunting
terpenuhi dengan baik.
kuku, dll.

BAB III
TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
a. Identitas Klien
Nama :Ny. Hj. E

Umur : 52 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Diagnosa Medis : Stroke
: Kp. Sambong Pari Kec. Mangkubumi RT/RW 001/003
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 10 April 2013
Tanggal Pengkajian : 28 April 2013, Pukul 14. 00 WIB
No. CM : 0508
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. A
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Hubungan Dengan Klien : Saudara
: Kp. Sambong Pari Kec. Mangkubumi RT/RW 001/003

2. Keluhan Utama
Keluarga Klien mengatakan bahwa klien mengalami penurunan kesadaran.

3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada klien tanggal 28 April 2013, pukul 14. 00 WIB klien
mengalami penurunan kesadaran sopor apatis, tanda - tanda vital klien belum stabil yang di tandai dengan
demam tinggi, kadang - kadang nafas ngorok, suara mengerang.

b. Riwayat Penyakit Dahulu


Keluarga klien mengatakan bahwa klien pernah mengalami penyakit darah tinggi, dan diabetes
millitus kurang lebih satu tahun yang lalu dan pernah mengalami penyakit yang sama ( stroke ).
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien mengatakan bahwa keluarganya mempunyai riwayat penyakit keturunan seperti
diabetes millitus.

B. DATA BIOLOGIS
No Kebutuhan Sebelum Sakit Ketika Sakit
1. Nutrisi
a. BB / TB 65 kg / 155 cm 60 kg / 155 cm
b. Diit Terakhir Tidak terkaji 500 kal / NGT
c. Kemampuan Mengunyah
- Mengunyah Bisa Tidak bisa
- Menelan Bisa Tidak bisa
- Bantuan total / sebagian Tidak ada Total
d. Frekuensi makan 3 x 1 hari Puasa
e. Porsi Makan Habis 1 porsi 1500 kal / NGT
f. Makanan yang disukai Manis - manis Tidak terkaji
g. Makanan yang menimbulkan Tidak ada Tidak ada
alergi
2. Cairan
a. Intake
- Oral Jenis Tidak ada Tidak ada
- Jumlah Tidak ada Tidak ada
- Bantuan total / sebagian Tidak ada Total
- Intervensi Tidak terkaji Infuse / tts
- Jenis Air putih Ringer Laktate
- Jumlah 1600 cc 300 cc
b. Output
- Suction Tidak ada Ada
- Drain ( Darah) Tidak ada Tidak ada
- Muntah Tidak ada Tidak ada
3. Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1 x sehari 1 x sehari
- Warna & Konsistensi Kuning / lembek Coklat Kemerahan
/ lembek
- Jumlah 100 gr 50 gr
- Keluhan Tidak ada Tidak terkaji
- Bantuan Total / sebagian Tidak ada Total
b. BAK
- Frekuensi 5 x sehari 4 x sehari
- Warna Kuning / putih Kuning Kemerahan
- Jumlah 500 cc 400 cc
- Keluhan Tidak ada Terpasang DC
- Bantuan total / sebagian Tidak ada Total
4. Istirahat Tidur
a. Lama Tidur
- Siang 2 jam Tidak Sadar
- Malam 8 jam Tidak Sadar
b. Kesulitan Mulai Tidur Tidak ada Tidak terkaji
c. Kebiasaan Tidur Tidak ada Tidak terkaji
5. Personal Hygine
a. Mandi
- Frekuensi 3 x sehari 1 x sehari
- Kebiasaan Mandi Memakai air dingin Memakai air
biasa hangat
- Bantuan total / sebagian Tidak ada Total
b. Gosok Gigi 3 x sehari Tidak
c. Cuci Rambut 3 x seminggu Tidak
d. Gunting Kuku 1 x seminggu 1 x seminggu
e. Ganti Pakaian 2 x sehari 1 x 2 hari
6. Apakah ada kesulitan Tidak ada Ada
melakukan aktivitas?
Apakah ada anjuran Bed Rest? Tidak ada Ada

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Sopor Apatis
2. Penampilan umum : Klien tampak kotor dan kusut
3. Berat badan dan tinggi badan : 60 kg dan 155 cm
4. Pemeriksaan tanda - tanda vital
- Tekanan darah : 130 / 90 mmHg
- Nadi : 123 x / menit
- Respirasi : 23 x / menit
- Suhu : 38, 6 0 celcius
5. Pengkajian Head To Toe
a. Kepala
Distribusi rambut merata, bentuk kepala simetris, rambut terlihat kotor dan kusut,ada ketombe,
warna rambut hitam, rambut agak pendek, kulit kepala tidak ada benjolan, tidak ada lesi, hal ini terbukti
saat melakukan palpasi pada kepala klien.
b. Mata
Bentuk kedua mata simetris, warna konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, ketajaman
penglihatan tidak terkaji, kemampuan membedakan warna tidak terkaji, alis mata tampak kotor, pupil
membesar dan ketika sinar penlight di dekatkan pada kedua pupil, pupilnya mengecil, cek lapang pandang
tidak terkaji, tidak ada lesi maupun benjolan di kelopak mata hal ini terbukti saat di palpasi, bulu mata
dan alis mata ada.
c. Telinga
Kedua telinga bentuknya simetris, ada serumen di telinga kiri dan kanan terbukti saat di sinari
dengan penlight dengan cara inspeksi, tidak ada lesi maupun benjolan hal ini terbukti saat di palpasi dan
inspeksi, pendengaran klien tidak terkaji.
d. Hidung
Bentuk hidung simetris (inspeksi), tidak ada lesi maupun benjolan (inspeksi dan palpasi), cuping
hidung kotor, tidak ada nyeri tekan (palpasi), kemampuan penciuman tidak terkaji.
e. Mulut
Kedua bentuk bibir simetris, warna bibir agak merah dan kering dan pecah - pecah, mulut tampak
kotor, gigi geraham bawah tanggal, tidak ada karies pada gigi, tidak ada lubang - lubang pada gigi (
inspeksi dengan menggunakan penlight), lidah tampak kotor, lidah berwarna putih kemerahan, tidak ada
nyeri tekan pada lidah (menggunakan tongue spatel), tidak ada benjolan pada gusi, gusi berwarna merah
muda (inspeksi), kemampuan mengunyah tidak ada, nafas bau.
f. Leher
Bentuk leher simetris dan kotor, teraba nadi karotis (palpasi), tidak teraba adanya pembesaran
kelenjar tiroid, kemampuan menggerakan leher tidak ada, tidak adanya lesi maupun benjolan, reflek
menelan ada.
g. Dada dan Payudara
Kedua bentuk dada simetris dan kotor, ekspansi dada seimbang, tidak ada benjolan maupun lesi,
tidak ada nyeri tekan pada dada terbukti saat di palpasi, bunyi jantung iregular terbukti saat auskultasi
menggunakan stetoskop, ada suara nafas ngorok, pernafasan menggunakan pernafasan abdomen, bentuk
payudara simetris, tampak kotor, tidak ada lesi maupun benjolan.
h. Ketiak
Ketiak tampak kotor (inspeksi), tidak ada lesi maupun benjolan (palpasi).
i. Abdomen
Bentuk abdomen datar, tidak ada kembung dan tampak kotor, bising usus normal terbukti saat di
auskultasi abdomen menggunakan stetoskop, bising usus 10 x / menit, tidak ada lesi maupun benjolan
(inspeksi dan palpasi).
j. Punggung
Bentuk punggung simetris dan tampak kotor, adanya luka dekubitus di punggung.

k. Genetalia
Tidak terkaji
l. Kulit
Kulit tampak kotor dan keriput, warna kulit sawo matang, turgor kulit menurun, terbukti saat kulit
di cubit, kulit klien terlihat berwarna putih dan saat di lepaskan lagi kurang dari 3 detik, kulit klien agak
lambat kembali merah, tidak ada lesi maupun benjolan.
m. Kuku
Kuku terlihat kotor dan panjang, pengisian cafilary refill time kembali dengan baik, terbukti saat
ditekan kuku dan cafilary refill kembali kurang dari 2 detik.
n. Ekstremitas atas
Kedua tangan simetris sama panjang dan tampak kotor, kedua jari - jari tangan lengkap ada 10,
ada nyeri tekan pada tangan sebelah kiri karena terpasang infus, reflek trisep dan bisep tidak ada, ada
oedem pada tangan kiri dan kanan.
Kekuatan otot :
1 0
- -
o. Ekstremitas bawah
Kedua kaki klien simetris, kedua jari kaki lengkap ada 10, adanya reflek patela terbukti saat
diperkusi patela dengan menggunakan refleks hummer, ada sedikit reflek pada jari - jari kaki kanan, ada
oedem pada kaki kiri dan kanan.
Kekuatan otot :
- -
1 1
D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Penanggung Jawab
Dr. H. R Sumpena Sasmitadilaga, SP. PD FINASIM
Tanggal : 28 April 2013
No. Lab : 72. 521
Nama Pasien : Ny. Hj. E
Umur : 52 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Ruang / Kelas : ICU
Pengirim / Dokter : Dr. Hendra
Alamat Pasien : Kp. Sambong Pari Kec. Mangkubumi RT/RW 001/003
KTR / Status / Asuransi :-
Ket. Klinik / DD :-
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Rujukan Keterangan Metode
Hematologi
Haemoglobine 11, 2 % * 12-18 % Pria
11-16 % Wanita
Jml. Leukosit 54, 200 * 5000-
10.000/mm
Jml. Trombosit 572, 000 * 150.000-
350.000/mm
Hematokrit 31 * 36-48 %
Gula Darah
Gula Darah 308, 0 * 70-110 mg/dl Pukul 09. 15 GOD PAP
Sewaktu WIB
Elektrolit
Natrium, Na 131, 9 135-155 mg/dl Elektrolit
Analizer. K
Kalium, K 5, 4 * 3,5-5,0 mg/dl Elektrolit
Analizer. K
Clorida, Cl 96, 9 * 80-120 mg/dl Elektrolit
Analizer. K
Kalsium, Ca 7, 3 * 8,1,-10,5 mg/dl CPC

E. TERAPI SESUAI ADVIS DOKTER


1. Sanmol ( Parasetamol ) B/P
2. Pumpitor 1–x-1
3. Metronidazole 3x1
4. Manitol 3 x 100
5. Bralin 2 x 300
6. Phenitoin 50 mg B / P
7. Merobat 3x1
8. Aminovel 1 x 1 / 2 4 Jam
9. Novaropid

F. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : - Stroke Gangguan mobilitas

Do : Terdapat luka di
bagian punggung dan
mobilitas minimal.
Penurunan kesadaran

Bed rest total


Mobilitas minimal

2. Ds : Keluargaklien Mikroorganisme Gangguan peningkatan


mengatakan bahwa ketidakseimbangan suhu
klien demam. tubuh

Do : Suhu tubuh klien


38, 6 0celcius Infeksi

Leukosit tinggi

Peningkatan suhu tubuh

3. Ds : - Berkurangnya suplai Gangguan pemenuhan


darah ke otak kebutuhan personal hygine
Do : Badan klien
terlihat kotor, rambut
klien kotor, nafas bau,
gigi klien kotor, kuku
klien kotor dan Hipoksia karena
panjang. gangguan paru dan
jantung

Pendarahan serebral
Stroke

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan mobilitas berhubungan dengan kelemahan dan bed rest total.
2. Gangguan peningkatan ketidakseimbangan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi.
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygine berhubungan dengan penurunan kesadaran.

H. INTERVENSI, RASIONAL, IMPLEMENTASI, EVALUASI


Perencanaan
Diagnosa
No Implemen
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan Setelah - Bantu klien - Dengan adanya miring Pada tanggal 2
mobilitas dilakukan miring kiri dan kiri dan miring kanan agar 2013 , pukul 1
berhubungan tindakan miring kanan tidak memperparah luka WIB,hari sabtu
dengan bed rest keperawatan selama 1 x 2 dekubitus di punggung dan - Membantu kl
total. selama 1 x 24 jam. lesi. memposisikan
jam - Bantu klien - Dengan adanya kiri dan miring
Ds : - dengan kriteria menggerakkan pergerakkan dapat 1 x 2 jam
hasil : tidak tangan dan kaki mencegah kekuatan otot - Membantu kl
Do : Terdapat luka memperparah dan bantu tangan dan kaki. memposisikan
dekubitus di luka yang sudah mengubah di atas bantal s
bagian punggung, ada agar otot posisi tangan dengan kepala
mobilitas minimal. tidak kaku. dan kaki.
2. Gangguan Setelah - - Tanggal 28 Ap
peningkatan dilakukan Observasi tanda Mengetahui perkembangan 2013,pukul 16
ketidakseimbangan tindakan selama - tanda vital kesetabilan tanda - tanda WIB, harisabtu
suhu tubuh. 1 x 24 jam suhu - Kompres vital - Mengobserva
tubuh klien hangat pada - Terjadinya proses - tanda vital, d
Ds : Keluarga kembali kepala. konduksi panas pada kain suhu tubuh klie
klien mengatakan dengan kriteria - Anjurkan pada kompres, menurunkan mencapai 37,
klien demam. hasil : suhu keluarga klien suhu tubuh. 10 celcius.
tubuh mencapai untuk - Pakaian yang tipis dapat - Mengompres
Do : Suhu tubuh 36, 50celcius - membantu menyerap keringat. kepala klien
klien 38, 37, 5 0celcius. memakaikan - Menganjurka
0
6 celcius, klien pakaian yang keluarga klien
demam, dan tipis. memakaikan p
badannya panas. tipis pada klien

3. Gangguan Setelah - Mandikan - Menjadikan klien bersih Tanggal 29 Ap


pemenuhan dilakukan /waslap klien. dan memberikan 2013,pukul 07
kebutuhan tindakan - Anjurkan pada rasa nyaman. WIB, hariming
personal hygine keperawatan keluarga klien - Memberikan rasa segar - Mewaslap kli
berhubungan selama 1 x 24 untuk mewaslap pada tubuh klien. - Menganjurka
dengan penurunan jam klien tubuh klien. - Kuku klien terbebas dari klien untuk me
kesadaran. tampak bersih, - Anjurkan pada mikroorganisme. tubuh klien.
rapi keluarga klien - Menganjurka
dengankriteria : untuk keluarga klien
badan klien menggunting menggunting k
bersih, rambut kuku klien. klien.
klien bersih,
kuku klien
bersih dan
panjang.

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam pembahasan Asuhan Keperawatan Pada Ny. Hj. E Dengan Diagnosa Medis Stroke Di Ruang
ICU Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya, pada tanggal 28 April 2013 melalui pendekatan
kesengajaan secara teori dan kenyataan di lapangan, pembahasan di bahas melalui langkah - langkah
keperawatan sebagai berikut:
A. Pengkajian
Penulis dapat melakukan pengkajian pada klien dengan diagnosa medis stroke yang dapat
meliputi pengumpulan data, analisa data, dan penegakan diagnosa keperawatan.
B. Diagnosa keperawatan
Menurut tinjauan analisa data pada diagnosa keperawatan terdapat beberapa masalah di
antaranya:
1. Gangguan peningkatan ketidakseimbangan suhu tubuh
2. Gangguan mobilisasi
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygine
C. Perencanaan
Penulis dapat menyusun rencana tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang
muncul, situasi dan kondisi di dukung oleh sikap keluarga dan klien yang kooperator. Perencanaan yang
sehat berdasarkan teori yang di peroleh dari beberapa literatur yang mendukung.
D. Implementasi
Pada tahap ini penulisan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan perencanaan yang
telah di susun sebelumnya. Banyak faktor yang mendukung terlaksananya implementasi keperawatan di
antaranya peran keluarga yang mendukung, tersedianya alat - alat serta adanya bimbingan dari perawat
ruangan, CI ruangan, pembimbing akademik, serta adanya peran dokter yang menentukan diagnosa
menurut medis.
E. Pelaksanaan
Tindakan keperawatan di laksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah di tetapkan dengan
melibatkan kerjasama klien, keluarga dan tim kesehatan yang lain dengan menggunakan sarana dan
prasarana yang di sediakan oleh institusi pendidikan yang ada di rumah sakit.
F. Evaluasi
Penulis dapat mengevaluasi asuhan keperawatan. Evaluasi di laksanakan secara langsung melalui
observasi / catatan keperawatan yang ada, karena keterbatasan penulis dalam mengevaluasi asuhan
keperawatan maka penulis menanyakan kepada keluarga dan perawat ruangan sebagai perkembangan
klien dapat di ketahui.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyakit stroke adalah penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan rusaknya jaringan otak.
Ada 2 macam penyakit stroke, yaitu kerusakan jaringan otak akibat penyumbatan / penyempitan (infark)
dan akibat perdarahan pembuluh darah otak (bleeding).
Penyakit ini ditandai dengan adanya gejala gejala menurunnya fungsi susunan saraf bisa dibagi 2
jenis yaitu stroke iskemik (infark) dan stroke hemoragik.

B. Saran
Kesehatan adalah harta yang paling penting dalam kehidupan kita, maka dari itu selayaknya kita
menjaga kesehatan dari kerusakan dan penyakit. Dengan cara pola hidup yang sehat dapat mencegah
penyakit stroke tersebut dan hidup terasa lebih nyaman dan indah dengan melakukan pencegahan
terhadap penyakit stroke dari pada kita sudah terkena dampaknya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Adib, muhammad cara mudah memahami dan menghindari hipertensi jantung dan stroke (Yogyakarta,
dian loka 2009).
2. http://kolombloggratis.blogspot.com/2011/04/cara-menghindari-penyebab-stroke-tips.html (tidak
diterbitkan).
3. http://id.wikipedia.org (tidak diterbitkan).

You might also like