You are on page 1of 1

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
PEMINATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
2017

ABSTRAK

YUNITA SETIARSIH
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA, PROMOSI K3 DAN
KETERSEDIAAN APD DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA
MECHANICAL MAINTENANCE PT.HOLCIM INDONESIA TBK, CILACAP
PLANT
xvi + 70 halaman + 22 tabel + 5 gambar + 7 lampiran

Perilaku tidak aman adalah tindakan pekerja yang menyimpang dari prinsip K3
dan prosedur aman, yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
Sekitar 88% kecelakaan kerja disebabkan oleh adanya perilaku tidak aman.
Perilaku dapat dipengaruhi oleh faktor predisposing, faktor enabling, dan faktor
reinforcing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik
pekerja, promosi K3, dan ketersediaan APD dengan perilaku tidak aman pada
pekerja departemen mechanical maintenance PT.Holcim Indonesia Tbk, Cilacap
Plant. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 57 orang dengan menggunakan
metode total sampling. Data diambil dengan cara pengisian kuesioner oleh
responden dan observasi oleh peneliti. Bersadarkan hasil penelitian
menggunakan uji Chi – Square menunjukkan tidak ada hubungan antara usia (p
value = 0.940), status kerja (p value = 0,829), tingkat pendidikan (p value =
0,499), lama kerja (p value = 0,347), pengetahuan (p value = 0,105) dengan
perilaku tidak aman. Sedangkan, ada hubungan antara sikap (p value = 0,031),
pengawasan (p value = 0,027), pelatihan (p = 0,029), dan ketersediaan APD (p
value = 0,031) dengan perilaku tidak aman. Perusahaan memberikan pelatihan
yang sesuai dengan pekerjaan dan diberikan untuk semua pekerja,
memonitoring APD kontraktor, dan melaporkan hasil pengawasan mengenai
performance keselamatan secara periodik.

Kata Kunci : Perilaku Tidak Aman, Karakteristik Pekerja, Promosi K3,


Ketersediaan APD

Kepustakaan : 64 (1980 – 2015)

You might also like