You are on page 1of 5

Penatalaksanaan dari hipertensi ada dua yaitu penatalaksanaan nonfarmakologis dan

farmakologis:

a. Non farmakologis

1) Olahraga

Olahraga yang teratur dapat mencegah terjadinya hipertensi ringan dan

sedang. Olahraga yag teratur akan mengurangi stress secara aktif sehingga

memperbaiki tekanan darah dan membantu mengurangi frekuensi denyut

jantung dan tekanan darah (Agoez, dkk, 2011, p.23; Nurrahmani, 2012, p.48).

2) Menurunkan berat badan

Obesitas memicu timbulnya penyakit koroner yang dapat

menyebabkan kematian. Semakin gemuk seseorang, semakin tinggi tekanan

darahnya. Sebaliknya, semakin besar penurunan berat badan pada orang

obesitas, semakin terkendali tekanan darah mereka (Nurrahmani, 2012, p.40).

Mengatasi obesitas juga dapat dilakukan dengan melakukan diet rendah

kolesterol namun kaya serat dan protein. Pasien hipertensi jika berhasil

menurunkan berat badan 2,5-5 kg maka tekanan darah diastolik dapat turun

sebanyak 5 mmHg (Radmarssy, 2007 dalam Wijaya & Putri, 2013, p.56).

3) Restriksi natrium

Pembatasan natrium (garam dapur) terbukti efektif menurunkan

tekanan darah pada 60% pasien. Banyak orang mengunakan garam pengganti

untuk mengurangi asupan garam dapur (Agoez, dkk, 2011, p.23). Pengurangan

konsumsi garam menjadi 1/2 sendok teh per hari, dapat menurunkan tekanan

sistolik sebanyak 5 mmHg dan tekanan diastolik sekitar 2,5 mmHg

(Radmarssy, 2007 dalam Wijaya & Putri, 2013, p.56).

4) Penghentian konsumsi alkohol dan rokok


Merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi pada pasien hipertensi

sehingga perlu dihindari, sedangkan mengkonsumsi alkohol mempunyai risiko

mengalami hipertensi empat kali lebih besar dari pada orang yang tidak

mengkonsumsi alkohol. Penghentian konsumsi rokok dan alkohol terbukti

dapat menurunkan tekanan darah. Meskipun mekanismenya tidak diketahui,

tekanan darah dapat meningkat (terutama sistolik) setelah mengkonsumsi

rokok dan alkohol. (Agoez, dkk, 2011, p.24; Wijaya Putri, 2013, p.56-57).

5) Menghindari stress

Terapi relaksasi seperti meditasi, menghindari bunyi yang terlalu keras

dan cahaya berintensitas terang merupakan cara tambahan untuk menurunkan

tekanan darah (Agoez, dkk, 2011, p.24).

6) Pendekatan diet

Menurut Puspitorini (2009, p.53) pengaturan menu bagi penderita

hipertensi selama ini dilakukan dengan empat cara yaitu diet rendah garam,

diet rendah kolesterol dan lemak tak terbatas, diet tinggi serat, dan diet rendah

energi (bagi penderita dengan kegemukan).

a) Diet DASH Natrium

Agoez (2011, p.23); Nurrahmani (2012, p.104); Puspitorini (2009,

p.55) diet bagi penderita hipertensi dilakukan dengan pendekatan DASH

(Dietarry Approaches to Stop Hypertension). Inti program diet ini adalah

agar memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan

produk susu rendah lemak untuk menurunkan tekanan darah.

Menurut Nurrahmani (2012, p.104-106) penderita hipertensi

diperkenalkan dengan DASH (Dietarry Approaches to Stop

Hypertension), bahan makanannya yaitu


(1) Padi-padian, umbi-umbian, tepung-tepungan, dan golongan olahnnya:

3-4 sajian per hari. Bahan makanan yang termasuk golongan ini yaitu

roti, sereal, nasi, pasta, makaroni, mi, oat, tepung jagung, singkong,

ubi. Pilihlah bahan makanan yang segar yang lebih kaya serat,

kabohidrat, rendah lemak, dan zat gizi lain dibandingkan produk

olahan.

(2) Buah-buahan dan sayuran: 4-5 sajian per hari.

(3) Susu dan produk susu: 2-3 sajian per hari. Pilihlah susu dan produk

olahannya yang rendah lemak seperti susu skim, susu kedela, atau

yogurt.

(4) Daging sapi, ayam, dan ikan: 2 sajian atau kurang (170 gram atau

kurang per hari).

(5) Sayur kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian: 4-5 sajian

per minggu.

b) Diet tinggi serat

Menurut Nurrahmani (2012, p.106-107) bagi penderita tekanan

darah tinggi dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung serat

tinggi. Bahan makanan yang mengandung serat kasar cukup tinggi bisa

diperoleh dari sumber makanan berikut:

(1) Buah-buahan: jambu biji, belimbing, jambu bol, kedongdong, anggur,

nangka masak, markisa, pepaya, jeruk, mangga, apel, semangka, dan

pisang.

(2) Sayuran: kacang panjang, buncis, tomat, kangkung, wortel, pare,

tauge, daun bawang, bawang putih, daun dan kulit melinjo, kecipir,

kemangi, daun katuk, kol, bayam, sawi.


(3) Protein nabati: kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang

merah, dan biji-bijian.

(4) Makanan lain seperti rumput laut dan agar-agar.

Tabel 2.2
Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
Bahan makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
Sumber karbohidrat Beras, kentang, Makanan yang
singkong, terigu, diolah dari sumber
tapioka, hunkwe, hidrah arang dengan
gula, makanan yang penambahan garam
diolah dari bahan dapur, baking
tersebut tanpa garam powder seperti roti,
dapur atau soda biskuit, mi, bihun,
makaroni, kue
kering.
Sumber protein Daging, ayam, dan Otak, ginjal, lidah,
hewani ikan maksimal 100 sardine, daging
gram sehari; telur berlemak, ikan asin,
maksimal 1 butir makanan kalengan,
sehari; susu telur asin, daging
maksimal 200 gram asap, sosis, dendeng,
sehari. ham, abon, keju,
kornet, ebi, dan
udang kering.

Sumber protein Semua kacang- Kacang tanah dan


nabati kacangan yang kacang-kacangan
hasilnya diolah dan yang dimasaak
dimasak tanpa dengan garam
garam dapur. dapur.
Sayuran Semua sayuran Sayuran yang
segar, sayurkan yang dimasak dengan
diawetkan tanpa garam dapur dan
garam dapur dan ikatan natrium
natrium benzoate. lainnya, seperti
sayuran dalam
kaleng, sawi acin,
asinan, dan acar.
Buah-buahan Semua buah-buahan Buah dalam kaleng.
segar, buah yang
diawetkan tanpa
garam dapur dan
natrium benzoate.
Lanjutan

Bahan Dianjurkan Tidak dianjurkan Bahan makanan


makanan
Lemak Minyak goreng, Margarin dan
margarin dan mentega biasa.
mentega tanpa
garam.
Minuman Teh, jus buah, jus Minuman ringan,
sayur, dan air putih. coklat, kafein,
alkohol.
Bumbu-bumbu Semua bumbu Garam dapur untuk
kering yang tidak diet rendah garam,
mengandung garam baking powder, soda
dapur dan sumber kue, vetsin, kecap,
natrium lain. terasi, kaldu balok,
kaldu bubuk, saus
tomat, petis, dan
tauco

You might also like