Professional Documents
Culture Documents
KELUARGA
A. PENGKAJIAN
Keterangan :
= Serumah = Bermasalah
= Meninggal
4. Tipe keluarga
Keluarga Tn.M merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah dan ibu.
5. Biologis Keluarga
a. Keadaan kesehatan
Keadaaan kesehatan Tn.M dalam kedaan sakit karena menderita penyakit
Hipertensi karena merasakan tidak bisa tidur, sakit kepala pada daerah
merasakan tidak bisa tidur, sakit kepala pada daerah tengkuk, dalam hal ini
e. Pola makan
Kebiasaan makan 3 x /hari, makanan pokok keluarga adalah nasi,
kebiasaan makan selalu bersama-sama, terutama pada malam hari serta
makanan yang dikonsumsi adalah buatan sendiri, kesenangan Tn.M adalah
makanan ikan asin hampir setiap hari. Makanan tambahan diluar makanan
pokok adalah buah-buahan.
f. Pola istirahat
Keluarga Tn.M terbiasa tidur siang pada jam 13.00 – 13.30 dan tidur
malam biasanya jam 21.00.
6. Psikologis Keluarga
a. Keadaan emosi
Keadaan emosi Tn.M stabil begitu juga istrinya komunikasi dengan
perawat yang mengkaji baik dan terjalin hubungan emosional yang baik
dengan perawat.
b. Koping keluarga
Keluarga senatiasa menerima keadaan atau masalah yang terjadi didalam
tersebut.
c. Rekreasi
Keluarga Tn.M meluangkan waktunya untuk istirahat dengan cara
menonton TV.
d. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.M sangat dekat sehingga komunikasi dapat terjalin dengan
baik.
e. Pengambil keputusan
Dalam keluarga ini Tn.M mengambil keputusan dengan cara
memusyawarahkan dengan keluarga.
8. Spiritual Keluarga
a. Keadaan beribadah
Aktivitas ibadah yang dilakukan keluarga sesuai dengan agama yang
dianutnya yaitu islam.
Pintu
1
Jendela
c. Sarana Kesehatan.
Tempat meminta pertolongan kesehatan Puskesdes yang ada di Rt.02
desa sungai kupang , jarak fasilitas kesehatan dekat dengan rumah
d. Fasilitas Transportasi
Sarana yang sering digunakan adalah sarana darat. Jenis fasilitas
transportasi yang digunakan adalah kendaraan pribadi dan kendaraan
umum dengan jalan aspal.
10. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
Pemeriksaan
No Nama Tn.M Ny.H
A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga dapat mengetahui perawatan klien
dengan hipertensi.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga mampu:
1. Menjelaskan pengertian hipertensi
2. Menjelaskan penyebab hipertensi
3. Menjelaskan dampak penyakit hipertensi
4. Menjelaskan perawatan dan penanganan hipertensi
C. Pokok Materi
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Dampak hipertensi
4. Perawatan hipertensi
D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
Kegiatan
Kegiatan
Tahap Waktu
Mahasiswa Keluarga
Pembukaan 10 menit - Menyampaikan salam - Menjawab salam
- Menanyakan kesiapan - Menyatakan kesiapan
keluarga keluarga
- Menjelaskan tujuan - Memperhatikan
penyuluhan
Sumber
Materi kuliah
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat pelaksanaan penyuluhan.
3. Memberikan pujian
dalam melakukan
perawatan anggota
keluarga yang sakit
22 juli Resiko Ketidak mampuan 1. Mengkaji prilaku dan Keluarga dapat
2017 terjadi infeksi keluarga mengenal pengetahuan keluarga mengenal kebiasaan
(jam saluran adanya masalah yang merugikan yang kurang
15.00 pernafasan berhubungan kesehatan menguntungkan
wita) dan dengan perilaku kesehatan
pemperberat yang merugikan 2. Berdiskusi dengan
penyakit kesehatan keluarga keluarga bagaiman cara
Hypertensi. merubah perilaku yang
kuarng sehat mis :
Diet rendah garam,
Merokok porsinya
bertahap di kurangi
sampai berhenti.
Masalah Masalah Tujuan jangka Tujuan jangka Evaluasi Intervensi
Kesehatan Keperawatan Panjang Pendek
Kriteria Standar
1. Hipertensi Ketidak mampuan Keluarga dapat Setelah dua kali Respon Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
keluarga mengenal mengenal pertemuan verbal menjelaskan keluarga tentang tanda,
adanya masalah masalah diharapkan keluarga kembali tentang gejala, penyebab, serta
berhubungan dengan hipertensi yang keluarga tanda, gejala, akibat lanjut dari
tanda, gejala dan dialami keluarga. mengetahui penyebab, serta hipertensi.
penyebab hipertensi tanda, gejala akibat lanjut 2. Menjelaskan kepada
dan penyebab dari penyakit keluarga tentang akibat
serta akibat Hipertensi lanjut dari hipertensi.
lanjut dari 3. Berikan pujian kepada
hipertensi keluarga
2. Kurangnya Ketidak mampuan Keluarga Keluarga dapat Respon Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan
informasi / anggota keluarga mengenal melakukan verbal dan menjelaskan keluarga tentang tehnik
kurangnya merawat yang sakit pengetahuan perawatan respon serta dapat perawatan dan
pengetahu berhubung dengan untuk melakukan anggota psikomotor melakukan pengobatan.
an kurangnya perawatan. keluarga yang keluarga perawatan 2. Diskusikan dengan
keluarga pengetahuan tentang sakit dengan sederhana, keluarga tentang
tentang prosedur perawatan benar sehingga TD perawatn dan
hipertensi Hipertensi normal menjai pengobatan
di bawah 140/90 sederhana,jelaskan juga
mmHg pentinya olah raga, diet
dan kontrol dengan
rutin.
3. Beri pujian tentang
melakukan perawatan
keluarga yang sakit.
Masalah Masalah Tujuan jangka Tujuan jangka Evaluasi Intervensi
Kesehatan Keperawatan Panjang Pendek
Kriteria Standar
3. Resiko Ketidak mampuan Keluarga mampu Setelah dua kali Respon Keluarga dapat 1. Kaji perilaku keluarga
terjadi keluarga mengenal mengenal pertemuan verbal menjelaskan yang dapat merugikan
infeksi adanya masalah masalah yang keluarga keluarga dengan tepat kesehatan.
saluran berhubungan dengan menyangkut mengetahui mengapa prilaku 2. Diskusikan bersama
pernafasan prilaku yang perilaku yang prilaku yang yang kuarang keluarga bagaimana
dan merugikan kesehatan merugikan merugikan sehat dapat prilaku yang kurang sehat
memperber keluarga. kesehatan. kesehatan menjadi faktor dapat menjadi pencetus
at penyakit pencetus penyakit.
Hipertensi panyakit. 3. Dianjurkan kepada
keluarga klien agar tetap
kontrol.
4. Tn. AB Ketidak mampuan Keluarga mampu Setelah dua kali Respon Keluarga dapat 1. Kaji perilaku keluarga
mempunyai keluarga mengambil mengenal pertemuan keluarga menjelaskan yang dapat merugikan
kebiasaan keputusan masalah yang keluarga dengan tepat kesehatan ( Tn. AB )
merokok sehubungan dengan ditimbulkan oleh mampu mengapa rokok 2. Berdiskusikan bersama
kurangnya rokok mengenal dapat merugikan keluarga bagaimana
penegtahuan tentang masalah yang kesehatan perilaku yang sehat yang
akibat dari merokok timbulkan oleh dapat merugikan
bagi kesehatan rokok kesehatan keluarga
3. anjurkan agar Tn. AB
mengurangi merokok .
KONSEP DASAR
HIPERTENSI
Tekanan darah adalah kekuatan yang memungkinkan darah mengalir dalam pembuluh darah untuk beredar dalam
selruhu tubuh . Darah perlu beredar keseluruh jaringan tubuh karena darah adalah pembawa oksigen serta zat-zat lain yang
dibutuhkan oleh seluruh jaringan tubuh supaya dapat hidup dan bagian – bagian tubuh itu dapat bekerja melaksanakan
masing – masing tugasnya.
Secara langsung ukuran tekanan darah itu di pengaruhi oleh beberapa hal antara lain :
1. Kekuatan jantung
2. Keadaan pembuhlu darah nadi terutama tahanan pembuluh tersebut terhadap mangalirnya darah.
3. Volume serta kepekaan darah.
Di samping tiga faktor ini ada macam – macam faktor lain yang dapat mempengaruhi keadaan janutng, pembuluh
darah maupun darah. Sehingga secara tidak langsung faktor itu juga berpengaruh pada tekanan darah, faktor ini adalah :
1. Keadaan sisitem saraf vegetatif yang sangkut pautnya pula dengan aktivitas fisik,
2. Aktivitas beberapa kelenjar buntu, ketegangan batin, banyaknnya merokok.
3. Keadaan ginjal
4. Makanan sehari-hari, terutama banyaknya garam dalam makanan.
Menurut sebabnya, Hipertensi dapat dibeda-bedakan dalam dua golongan besar yaitu :
1. Hipertensi Primer atau Hipertensi Esnsial
Dari golongan ini merupakan lebih dari 90 % daru Hipertensi yang terdapat dalam masyarakat ini, belum diketahui
pasti penyebab. Selain itu kebanyakan penderita hipertensi esensial tidak menunjukkan keluhan atau gejala – gejala
dari penyakit hipertensinya.
2. Hipertensi sekunder
Dari golongan hipertensi ini diketahui sebab-sebabnya dan kalau sebab itu segera diketahui dan dapat diatasi ,
hipertensi ini dapat sembuh kembali. Ada beberapa kalainan penyebab hipertensi yang dapat disingkirkan dengan
pembedahan misalnya : Koaretasio aortae, suatu kelainan bawaan sejak lahir berupa penyempitan pada batang nadi.
Penyempitan pada salah satu pembuluh darah yang mengantrakan darah ke ginjal. Hipertensi sekunder karena sebab-
sebab lain antara hipertensi renal yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit ginjal. Hipertensi karena naiknya
tekanan darah dalam rongga tenggorokan kepala, misalnya kerana adanya tumor dalam rongga kepala, perdarahan
dalam ronmgga kepala karena pecahnya pembuliuh darah akibat truma atau sebab- sebab lain karena penyakit saraf
lain.
Diagnosanya hipertensi tidak dapat dibuat dengan tepat berdasarkna satu pemeriksaan saja, meskipun pada
pemeriksaan itu terdapat tekanan darah yang tergolomh hipetensi. Dalam diagnosa hipertensi perlu diterangkan pula
apakah hipertsni itu primer atau sekunder dan jikalau sekunder apa penyebabnya. Sealin mencari penyebab hipertsni,
pemeriksaan lebih lanjut diperlukan pula untuk mengetahui ada tidaknya komplikasi sebgai akibat hipertensi. Kelainan –
kelainan yang terjadi sebagai akibat hipertensi dapat terjadi pada :
1. Pembuluh darah
2. Jantung dan ginjal
3. Mata dan otak.