You are on page 1of 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

J
KHUSUSNYA PADA Tn. J DENGAN DIAGNOSA HYPERTENSI
DI DESA MANARAP HULU KECAMATAN DANAU PANGGANG
KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

1. PENGKAJIAN.

a. Pengumpulan Data.

Pengkajian keluarga dilakukan pada tanggal 10 Juni 2017

Desa Manarap Hulu merupakan sebuah desa terpencil yang terletak di

Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi

Kalimantan Selatan. Dengan jarak tempuh ±7 Km dari Puskesmas Rawat

Inap Danau Panggang. Jarak tinggal keluarga J ke Petugas kesehatan 1 (2)

(2)

a. Biodata

Nama KK : Tn. J.

Umur : 52 tahun

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia

Pekerjaan : Petani

Alamat : Desa Manarap Hulu Rt. I Kec. Danau Panggang

Keb. Hulu Sungai Utara


b. Daftar Anggota Keluarga

Jenis

Imunisasi
Hubungan Status
No Nama Umur Kelamin Pendidikan Pekerjaan Agama KB Bahasa Ket
keluarga Kesehatan
(L/P)

1 Tn. J 52 th KK L SD Petani Islam Sehat - - Banjar Serumah

2 Ny. N 48 th Isteri P SD Petani Islam Sehat - Ya Banjar Serumah

3 An. A 15 th Anak P SD - Islam Sehat Ya - Banjar serumah

c. Data Umum

Genogram Keluarga
Keterangan :

: Laki-laki : Cerai

: Perempuan : Serumah

: Klien

: Meninggal

: Kawin

1. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn. J adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga terdiri dari

ayah , ibu dan anak

2. Tahap perkembangan

Keluarga Tn. J mempunyai 1 orang anak yang berusia 15 tahun. Tn J berada

pada tahap perkembangan keluarga dengan Anak Usia Sekolah. Tahap ini

dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada

fase ini pada umumya keluarga mencapai fase jumlah keluarga yang maksimal.

Tugas perkembangan sebagai berikut :

 Membantu sosialisasi anak, tetangga , sekolah dan lingkungan

 Mempertahankan keintiman pasangan

 Memenuhi kebutuhan biaya hidup

3. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Dari semua tugas perkembangan yang diatas belum ada yang terpenuhi.

Biologi Keluarga

4. Keadaan kesehatan

Tn. J sebagai KK menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, 2 hari yang lalu

mengeluh terasa pusing dan berat di bagian belakang leher. Pada saat pengkajian

tekanan darah 160/100 mmHg keluhan pusing tidak ada, mengeluh pusing. Tn. J
jarang memeriksakan diri ke puskesmas atau petugas kesehatan apa bila dirasa

tidak ada keluhan, Klien mengobati dirinya sendiri dengan meneruskan resep

obat dari dokter puskesmas yang dibelinya di kios atau toko obat tanpa adanya

kontrol ke dokter ataupun ke fasilitas pelayanan kesehatan lainnya klien akan ke

puskesmas atau perugas kesehatan apa bila penyakitnya tidak mempan dengan

obat.

Ny. N tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun, kebutuhan

dasar yang lain. Tidak mempunyai riwayat penyakit menular (TBC atau Kusta)

pada pengkajian TD 120/80 mmHg.

5. Kebersihan keluarga

Kebiasaan klien dan keluarga mandi 2x sehari dan menggunakan sabun.

Menggosok gigi 2x sehari dengan menggunakan pasta gigi; mengganti pakaian

2x sehari; keramas 2x seminggu; cuci tangan sebelum maupun sesudah makan

dan menggunakan alas kaki bila keluar rumah.

6. Penyakit yang diderita

Tn. J mengatakan kalau keluarganya jarang sakit, kalau sakit paling Cuma

pusing dan demam, bila sakit Tn. J akan membawa anggota keluarga yang sakit

ketempat puskesmas atau petugas kesehatan

7. Penyakit Kronik / Menular

Tn. J mengatakan kalau keluarganya tidak mempunyai penyakit menular seperti

TBC atau Kusta, bila salah satu keluarga Tn. J menderita batuk lama maka akan

di bawa ke puskesmas untuk diperiksa kesehatannya.

8. Kecacatan anggota keluarga

Penampilan fisik anggota keluarga Tn. J tidak ada mengalami kecacatan


9. Pola makan

Frekuensi makan klien 3x sehari, makanan pokok keluarga adalah nasi dan

kadang-kadang keluarga makan bersama-sama, asal makanan yang sering di

konsumsi keluarga buatan sendiri / dimasak di rumah dan kadang-kadang

keluarga makan makanan tambahan seperti buah-buahan dan kue.

10. Pola istirahat

Nama Tidur Siang Tidur Malam

Tn. J 2 Jam 5 Jam


Ny. N 3 Jam 7 Jam
An. A 4 Jam 8 Jam

11. Reproduksi / Akseptor KB

Jumlah anak 1 orang, sekarang duduk bangku sekolah, Ny. N menggunakan KB

dengan pil, selama ini Ny. N sering berkontrol ke rumah bidan desa. Selama

pemakaian pil KB Ny. N tidak mengalami masalah.

Psikologi Keluarga

12. Keadaan Emosi / mental

Keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada

13. Koping keluarga

Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit kepuskesmas atau

petugas kesehatan

14. Kebiasaan buruk

Tn. J merokok 1 bungkus per hari, dan Ada bungkus rokok dan bekas rokok di

asbak. Klien juga mengatakan tidak bisa berhenti merokok.


15. Rekreasi

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV

bersama dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut

rombongan pengajian yang diadakan 2 kali seminggu

16. Pola komunikasi

Anggota keluarga berkomunikasi satu dengan yang lain menggunakan dengan

bahasa banjar.

17. Pengambilan keputusan

Dalam menghadapi masalah, yang mengambil keputusan akhir adalah Tn. J.

Selaku kepala keluarga, dan hal ini tentu saja setelah dimusyawarahkan dengan

anggota keluarga yang lainnya dan hubungan dalam keluarga berjalan harmonis.

18. Peran informal

Tn. J sebagai pencari nafkah dengan cara bertani dengan di bantu oleh Ny. N,

mereka pergi bertani mulai dari jam 07.00 sampai jam 12.00

Sosial Ekonomi Keluarga

19. Hubungan dengan orang lain

Hubungan antar tetangga Tn. J baik, saling membantu dan saling bergotong

royong bila tetangga mempunyai acara atau hajatan.

20. Kegiatan organisasi sosial

Tn. J sering mengilkuti acara perkumpulan kegiatan kemasyarakatan di desa klien

setiap malam jumat (pengajian).

21. Keadaan ekonomi

Penghasilan keluarga per bulan ± 800.000,- dengan pengeluaran

500.000,- dan sisanya di tabung untuk keperluan mendadak. Keluarga dapat


memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya untuk

berobat.

Spiritual Keluarga

22. Keadan beribadah

Anggota keluarga Tn. J beragama islam dan semua anggota keluarga taat

menjalankan ibadah.

23. Keyakinan tentang kesehatan

Kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga mengatakan Tn. J sering

mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi dan takut tensinya naik. Maka

keluarga mengambil keputusan untuk membawa kepuskesmas atau petugas

kesehatan.

24. Nilai dan norma

Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT.

Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit

ada obatnya, bila aada keluarga yang sakit, dibawa ke puskesmas atau rumah

sakit atau petugas kesehatan.

25. Adat yang mempengaruhi kesehatan

Biasanya bila ada keluarga yang sakit, selain berobat ke puskesmas atau petugas

kesehatan, keluarga bisanya minta air (tatamba) kepada alim ulama atau tokoh

agama agar didoakan semoga diberi kesehatan.


Lingkungan Rumah

Denah Rumah :

Jenis bagunan permanen, luas bangunan 10x6 m2 dengan luas pekarangan 4x6

m2, Rumah terdiri dari 1 ruang tamu dan ruang keluarga, 1 ruang dapur, 2 kamar

dan kamar mandi dan WC serta halaman rumah keadaan bersih dan kalau siang

di jadikan tempat mengurung ayam

Keterangan
E B A : Ruang Tamu
B : Ruang Keluarga
A
H C : Kamar
D : Kamar
E : Dapur
F D C F : WC & Kmr. MandiG
: Kandang Ayam
H : Halaman
I : Sumur bor
I

26. Kebersihan dan kerapian

Perabotan rumah tertata rapi, Lantai rumah kayu dan keadaannya bersih terawat,

Sampah dibuang di sembarang tempat.

27. Penerangan

Pada siang hari sinar matahari dapat masuk kedalam rumah dan pada malam hari

sistem penerangan rumah menggunakan lampu listrik.

28. Ventilasi

Ventilasi rumah cukup baik, dengan adanya 5 jendela dan 3 pintu. Pada siang

hari terasa panas karena atas rumah dari seng dan bila sore didalam rumah terasa

sejuk.
29. Jamban

Rumah mempunyai WC dan kamar mandi yang letaknya satu ruangan,

Sedangkan jarak antara WC dan sumur kurang dari 10 meter.

30. Sumber air minum

Keluarga mempunyai sumur sebagai sumber air. Air tersebut jernih dan

digunakan untuk mencuci dan mandi. Untuk keperluan air minum menggunakan

air PAM, air tersebut dimasak terlebih dahulu oleh keluarga.

31. Pemanfaatan halaman

Halaman dimanfaatkan sebagai tempat menjemur pakaian dan tempat

mengurung ayam dan terdapat pohon yang cukup rindang. Halaman rumah lihat

bersih dan rapi.

32. Pembuangan air kotor

Pembuangan limbah di buang sembarangan tanpa saluran yang memadai seperti

adanya selokan.

33. Pembuangan sampah

Didesa Tn. J tidak mempunyai TPA (Tempat Pembuangan Akhir), jadi keluarga

Tn. J mengelola sampah dengan cara di timbun dan di bakar.

34. Sumber pencemaran

Dibelakang rumah terdapat kandang ayam yang terpisah dari rumah, jarak

rumah Tn. J dengan pabrik padi cukup jauh jadi tidak ada pencemaran udara

atau kebisingan.
Fungsi Keluarga

35. Fungsi afektif

Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung

dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan

36. Fungsi sosialisai

Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah, hubungan dalam keluarga baik

dan selalu menataati norma yang ada

37. Fungsi perawatan kesehatan

a. Mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan bahwa sakit yang dialami Tn. J adalah tekanan darah

tinggi. Keluarga tahu makanan yang berpantangan dengan tekanan darah

tinggi. Tn. J jarang memeriksakan tekanan darahnya ke puskesmas atau

petugas kesehatan.

b. Mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan

Jika ada keluarga yang sakit maka biasanya keluarga membelikan obat di

warung atau memberikan obat herbal.

c. Mengetahui kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga jarang memperingatkan Tn. J untuk sering periksa kepuskesmas

karena Tn. J selalu mengatakan tidak merasakan apa - apa.

d. Mengetahui kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi

lingkungan

Keluarga mengetahui tentang upaya pencegahan penyakit yaitu dengan

menjaga lingkungan tetap bersih dan menghindari penyebab terjadinya

penyakit.
e. Mengetahui kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan

kesehatan

Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan apabila ada anggota

keluarga yang sakit namun dirasa tidak bisa lagi dirawat di rumah keluarga

dapat dengan mudah menjangkau fasilitas kesehatan karena berdekatan

dengan rumah ±500m. Keluarga belum mampu memanfaatkan fasilitas

yang ada karena merasa keadaan Tn. J tidak terlalu buruk dan masih dapat

ditangani di rumah.

d. Harapan Keluarga

Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu

pelayanan dan membantu masalah Tn. J

e. Pemerikasaan Fisik

TD : 160/100

Nadi : 90 x/menit

Temp : 36,7 OC

RR : 21 x/menit

BB : 52 Kg

TB : 165 cm

Kepala : Simetris, tidak ada nyeri tekan,rambut bersih, warna hitam

Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, klien


memakai alat bantu kacamata
Hidung : Bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada
pernafasan cuping hidung
Telinga : Bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
(menoleh saat dipanggil nama)
Mulut : Bersih, simetris, mukosa bibir lembab, fungsi pengecapan dan
mengunyah baik
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis

Dada : Bentuk simetris, Pergerakan dinding dada simetris, tidak ada


Paru-paru penggunaan otot bantu pernafasan, bunyi nafas vesikuler.

Jantung : Ictus cordis tidak tampak, bunyi jantung I,II tunggal

Abdomen : simetris, tidak ada nyeri tekan

Ekstrimitas : Tidak ada varises, tidak ada udema. Skala kekuatan otot :5

Kulit : Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, turgor kulit kembali
dalam < 2 detik.

Genitalia : Bersih, jenis kelamin laki-laki

2. ANALISA DATA
MASALAH MASALAH
NO DATA
KESEHATAN KEPERAWATAN

1 DS: Ancaman Kesehatan: 1. Ketidak mampuan


 Klien mengatakan Kebiasaan yang tidak keluarga untuk
tidak bias berhenti sehat / tidak baik mengenal adanya
merokok. (merokok) masalah b/d perilaku
DO: hidup.
 Klien merokok 1
2. Ketidak mampuan
bks/hr.
keluarga untuk
 Ada bungkus roko
membuat keputusan
dan bekas roko di
dengan mengambil
asbak
tindakan kesehatan
yang tepat s/d kurang
menyadari masalah
langsung maupun tidak
langsung dari merokok

2 DS: Ancaman Kesehatan: 1. Ketidak mampuan


 Klien mengatakan Kebiasaan yang tidak keluarga untuk
baik (mengobati diri
karena sarana dan sendiri dengan semba- mengenal adanya
ekonomi klg yang pas- rangan obat / tanpa masalah b/d kurang
pasan jadi tdk bisa kontrol). pengetahuan tentang
kontrol ke yankes. pengobatan
DO:
 Klien mengobati HT-
nya.
 Meneruskan resep dari
dokter tanpa control
(membeli obat di
warung)
3 DS: Resiko terjadinya 1. Ketidak mampuan
 Tn. J mengatakan tdk komplikasi hipertensi keluarga untuk
tahu penyebab, mengenal adanya
komplikasi, diet yang masalah b/d
boleh dan tidak boleh kurangnya
untuk kondisinya, pengetahuan tentang
faktor-faktor yang hypertensi
mem-perberat, penata-
2. Ketidak mampuan
laksanaan hypertensi
keluarga merawat
dan A.R.
anggota klg yang sakit
DO:
b/d tdk adekuatnya
 Tn. J menderita
sumber klg terutama
Hypertensi sudah ±
dalam menun-jang
5 tahun (sering
upaya perawatan
kambuh).
 Sudah ± 2 hari klien
mengeluh pusing
dan berat di bagian
belakang leher,
 Pada saat pengka-
jian TD 160/100
mmHg, nadi 90
x/menit, RR 21
x/menit, temp 36,7
O
C
(10 Juni 2017)

3. PERIORITAS MASALAH
 Ancaman Kesehatan (merokok)
No Ktriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat Masalah : 2/3 1 2/3 Merokok merupakan


Ancaman kesehatan ancaman kesehatan.

2 Kemungkinan masalah 1/2 2 1 Kebiasaan merokok dapat


dapat diubah : dihentikan / dikurangi dg
Hanya sebagian niat / tekad dan usaha yang
kuat.

3 Potensi masalah untuk 2/3 1 2/3 Keadaan yang lebih buruk


dicegah : terhadap dirinya dapat
Sedang dicegah dengan
menghentikan / mengurangi
kebiasaan tidak baiknya.

4 Menonjolnya masalah : 1/2 1 1/2 Klien menyadari adanya


Ada masalah tapi tdk ancaman kesehatan
perlu segera ditangani terhadap diri dan
lingkungan. Sekitarnya dan
mau menghentikan /
mengurangi kebiasaan tidak
baiknya.

Total Nilai 1 5/8

 Mengobati diri sendiri dengan obat sembarangan (tanpa kontrol)


No Ktriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat Masalah : 2/3 1 2/3 Penggunaan obat


Ancaman kesehatan sembarangan tanpa kontrol
akan mengancam
kesehatan.

2 Kemungkinan masalah 2/2 2 2 Pengobatan memerlukan


dapat diubah: pengontrolan sesuai dengan
Mudah indikasinya.

3 Potensi masalah untuk 3/3 1 1 Bahaya / efek dapat dicegah


dicegah: dengan pengobatan yang
Tinggi terkontrol.

4 Menonjolnya masalah : 0/2 1 0 Kx menyadari adanya


Masalah tidak dirasakan ancaman kesehatan dan
klien mengobati
penyakitnya ke yan.kes dg
terkontrol.

Total Nilai 3 2/3

 Resiko terjadinya komplikasi hipertensi


No Ktriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1 Sifat Masalah : 3/3 1 1 HT dan AR mrp masalah


Tidak / kurang sehat yang tidak / kurang sehat
yang memerlukan pengo-
batan dan perawatan.

2 Kemungkinan masalah 1/2 2 1 Peny. HT dan A.R


dpt diubah : Sebagian memerlukan pengon-trolan
serta peraturan diet ketat.

3 Potensi masalah untuk 1/3 1 1/3 Komplikasi dapat dicegah


dicegah : Rendah bila terdeteksi secara dini.

4 Menonjolnya masalah : 2/2 1 1 Kx menyadari adanya


Masalah Berat, harus masalah kesehatan dan kx
segera ditangani secara rutin memeriksakan
kesehatannya ke fasilitas
yankes.

Total Nilai 3 1/3


Intervensi Keperawatan
Masalah Tujuan Tujuan Evaluasi
Masalah
No Keperawatan Jangka Jangka Intervensi
kesehatan Kriteria Standar
Keluarga Panjang Pendek

1 Mengobati diri Ketidak mampuan Keluarga Setelah dua Respon 1. Kaji pengetahuan
sendiri dengan keluarga untuk mengerti kali pertemuan verbal. keluarga tentang
obat mengenal masalah tentang keluarga dapat pengobatan hipertensi
sembarangan sehubungan dengan pengobatan menjelaskan 2. Diskusikan dengan
kurang hipertensi pengobatan keluarga tentang
pengetahuan hipertensi pengobatan hipertensi
tentang pengobatan 3. Berikan pujian
setelah keluarga
mampu menjelas-kan
kembali pengobatan
hipertensi secara baik
dan benar.
2 Tn. J Ketidak mampuan Keluarga Setelah dua Respon Keluarga mampu 1. Kaji
menderita keluarga mengenal dapat kali pertemuan verbal menjelaskan bahwa pengetahuan keluarga
Hipertensi masalah hipertensi mengenal keluarga dapat keluarga hipertensi adalah tentang pengertian
dan b/d kurangnya masalah menjelaskan kenaikan darah penyakit, tanda atau
pengetahuan hipertensi masalah yang lebih dari gejala dari hipertensi
tentang pengertian, hipertensi 140/90 mmHg 2. Diskusika
penyebab tanda dan meliputi yang penyebabnya n dengan keluarga
gejala hipertensi pengertian tidak di ketahui tentang pengertian
penyakit, tanda dengan tanda / penyakit, tanda dan
dan gejala gejala : gejala hipertensi
hipertensi 3. Berikan
 Sakit kepala
pujian setelah mampu
 Jantung
menjelaskan kem-bali
berdebar-debar.
hipertensi secara baik
 Kelelahan
dan benar.
Ketidak mampuan Keluarga Setelah dua Respon Keluarga mampu 1. Kaji
keluarga merawat mampu kali pertemuan psikomot melaksanakan pengetahuan dan
anggota keluarga merawat keluarga dapat or. alternatif tindakan kemampuan keluarga
yang sakit b/d tidak anggota mengusulkan untuk tidak melaku-kan
adekuatnya sumber keluarga untuk menambah berat perawatan kepada
keluarga terutama yang pembuatan gejala seperti klien.
dalam menunjang menderita kartu sehat mengurangi ma- 2. Diskusika
upaya perawatan. hipertensi kanan berkolesterol n dengan petugas
tinggi, tinggi lemak kesehatan Puskesmas
makanan yang untuk mengusulkan
terlalu asin, pembuatan kartu
mengurangi stres sehat.
dan kelelahan,
ketegangan yang
berlebihan jika TD
naik di suruh
istirahat dan rileks.

3 Tn. J merokok Ketidak mampuan Keluarga Setelah dua Respon Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan
keluarga untuk dapat kali pertemuan motorik menjelaskan keluarga tentang zat
mengenal adanya mengenal di harapkan dan tentang zat kimia yang terkandung
masalah b/d bahaya dan Ny. N dapat verbal. yang terkandung di dalam rokok.
perilaku hidup. zat kimia mengurangi dalam rokok 2. Berikan penyu-luhan
yang merokok dan antara lain nikotin, kepada keluarga
terdapat keluarga dapat karbon dioksida, tentang zat yang
pada rokok menyebutkan amonia, benzo, terkandung dalam
yang di faktor resiko fenol, eresol pire, rokok.
hisap. dari merokok. aseton yang 3. Berikan pujian
semuanya adalah kepada keluarga
zat yang setelah mampu
mematikan bagi menjelaskan kembali
kesehatan. zat kimia yang
terkandung di dalam
rokok
4. Berikan pujian
kepada Tn. J bila ia
mampu mengurangi
kebiasaan
merokoknya.
Ketidak mampuan Keluarga Setelah dua Respon Keluarga mampu 1. Kaji pengeta-huan
keluarga untuk dapat kali pertemuan verbal. menjelaskan ten- keluarga tentang
membuat mengerti di harapkan tang bahaya masalah rokok .
keputusan dengan dan dapat keluarga dapat langsung dari 2. Berikan penyu-luhan
mengambil segera mengerti merokok yang akan dan diskusikan
tindakan kesehatan mengambil tentang akibat, mengakibatkan dengan keluarga
yang tepat s/d keputusan bahaya atau gangguan pada tentang efek dan
kurang menyadari untuk masalah dari sebagian organ bahan rokok.
masalah langsung menghindari rokok tubuh seperti 3. Berikan pujian
maupun tidak masalah jantung, paru, kepada keluarga
langsung dari kesehatan ginjal dan lain lain setelah mampu
merokok. yang dan juga memahami dan
ditimbulkan mengakibatkan menjelaskan kembali
oleh rokok. penyakit hipertensi, tentang bahaya rokok
paru dan jantung, dan dapat mengambil
dll keputusan yang tepat

IV. Implamentasi
Hari / Masalah Masalah
No Implementasi Evaluasi
Tanggal Kesehatan Keperawatan
1. Sabtu Tn. J mengobati KMK untuk mengenal 1. Menanyakan kepada keluarga tentang (11/6/2017)
10/6/2017 diri sendiri adanya masalah s/d pengobatan hipertensi Klien dan keluarga
dengan obat kurangnya pengetahuan 2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang mengetahui tentang
sembarangan. tentang pengobatan. pengobatan hipertensi dampak negatif dari
3. Memberikan pujian kepada keluarga setelah penggunaan obat
mampu menjelaskan kembali tentang sembarangan (tanpa
pengobatan hipertensi kontrol).

2 Sabtu Tn. J menderita KMK mengenal 1. Menanyakan kepada keluarga tentang 11/6/2017)
10/6/2017 hipertensi masalah hipertensi b/d pengertian, penyebab, tanda dan gejala dari TD Tn. J 150 / 90
kurangnya pengetahuan hipertensi. mmHg dengan terapi
tentang pengertian, 2. Mendiskusikan dengan keluarga tentang yang di berikan :
penyebab tanda dan pengertian, penyebab, tanda dan gejala Parasetamol 3 x 1
gejala hipertensi. hipertensi. Diazepam 1 x 1
3. Memberikan pujian kepada keluarga setelah Captopril 2 x 1
mampu menjelaskan kembali tentang hipertensi

KMK merawat anggota 1. Menanyakan kepada keluarga tentang Sementara belum


keluarga yang sakit s/d pengetahuan / kemampuan untuk melakukan terealisasi, tapi hal
tidak adekuatnya perawatan pada klien. ini telah dibicarakan
sumber keluarga dengan pihak PKM
terutama dalam sei besar dan hal ini
menunjang upaya akan ditindaklanjuti
perawatan.

3 Sabtu Tn. J merokok KMK untuk mengenal 1. Menanyakan kepada keluarga tentang (11/6/2017)
10/6/2017 adanya masalah s/d pengetahuan yang berhubungan dengan zat yang Tn. J bisa
perilaku hidup terkandung dalam rokok. mengurangi
2. Memberikan penyuluhan pada keluarga tentang kebiasaan
zat yang terkandung dalam rokok. merokoknya + 1/2
3. Memberikan pujian kepada keluarga setelah bungkus / hari.
mampu menjelaskan kembali tentang zat kimia
yang terkandung di dalam rokok.
4. Memberikan pujian kepada Tn. J setelah mampu
mengurangi kebiasaan merokoknya.

KMK untuk membuat 1. Menanyakan kepada keluarga tentang Keluarga Tn. J dapat
keputusan dengan pengetahuannya yang berhubungan dengan mengetahui Akibat
mengambil tindakan masalah rokok. dan Bahaya dari
kesehatan yang tepat 2. Memberikan penyuluhan dan mendiskusikan merokok
s/d kurang menyadari dengan keluarga tentang efek dan bahaya rokok.
masalah langsung 3. Memberikan pujian kepada keluarga setelah
maupun tidak langsung mampu memahami dan menjelaskan kembali
dari merokok. tentang bahaya rokok dan mengambil keputusan
yang tepat

You might also like