You are on page 1of 2

Arti Lambang Pancasila

Seberapa ingatkah anda sebagai warga negara Indonesia mengartikan bagian-bagian gambar
pada lambang burung Garuda?

Sudah pasti hanya sedikit orang yang betul-betul mengingatnya diluar kepala. Mari kita
mengingat kembali pelajaran di masa Sekolah Dasar.

Garuda Pancasila

Burung Garuda melambangkan kekuatan dan Warna emas pada burung Garuda
melambangkan kejayaan.

Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia

Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1)

Rantai melambangkan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (sila ke-2)

Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia (sila ke-3)

Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat


Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (sila ke-4)
Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia (sila ke-5)

Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.


Itu merupakan kalimat penggalan dari bait kakawin Sutasoma.
Saya akan mencoba menguraikannya, menurut pandangan berbagai sumber dan juga
pengetahuan saya sendiri, karena kata-kata Bhineka Tunggal Ika tersebut berasal dari Bahasa
Jawa Kuno, dimana maknanya masih sama dengan bahasa Jawa yang ada saat ini.

Kata Bhineka Tunggal Ika jika dipisah menurut maknanya menjadi: Bhina-Ika-Tunggal-Ika.
Kalau diterjemahkan menjadi bahasa Jawa saat ini, paling tidak menjadi Beda-Iku-Tunggal-
Iku.
Kalau dijadikan Bahasa Indonesia menjadi Berbeda itu kesatuan itu.
Setelah kata-kata tersebut diolah agar mudah dipahami, maka menjadi Terpecah belahlah itu,
tetapi satu jualah itu.

Sedangkan untuk kata Tan-Hana-Dharma-Mangrwa, jika diartikan dalam bahasa Jawa


sekarang menjadi
Tan-Ana-Kasunyatan-(duh yg ini bahasa Jawanya apa ya? ada yg bisa bantu? kalau Bhs
Indonesianya sih berarti “Rancu”).
Sehingga ketika diolah menjadi Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

You might also like