You are on page 1of 15

ASKEB KELUARGA DI KOMUNITAS

ASUH AN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN”B”


DENGAN DIAGNOSA PUS TIDAK BER-KB DI RW IV RT II
KEL. TAMAMMAUNG KEC.PANAKUKANG
TANGGAL 15 DESEMBER 2015

I. PENGKAJIAN
Tanggal 15 Desember 2015
A. DATA KELUAGRA
Nama : Tn “B” / Ny “H”
Umur : 40 tahun / 35 tahun
Nikah : ± 17 tahun
Suku : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : SMA / SD
Pekerjaan : Wiraswasta / IRT
Alamat : jl.abd dg.sirua

B. DAFTAR ANGGOTA KELUARGA


NO NAMA HUBUNGAN JK UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN
1. Tn “B” Suami L 40 Tamat SMA wiraswasta
2. Ny”H” Istri P 35 Tamat SMP IRT
3. An”H” Anak P 16 SMA Pelajar
4. An”H” Anak L 14 SMP Pelajar
5. An”H” Anak L 10 SD Pelajar
6. An”H” Anak P 9 SD Pelajar
7. An”H” Anak L 7 SD Pelajar
8. An”H” Anak L 2 Belum Belum

C. GENOGRAM

Ibu Ayah
Keterangan :
: laki-laki : garis hub keluarga

: perempuan : tinggal serumah

: garis keturunan
D. TIPE KELUARGA / SIFAT KELUARGA
1. Type keluarga : Inti (orang tua dan anak )
2. Pengambilan keputusan : Kepala keluarga (suami)
3. Hubungan keluarga : Harmonis
E. POLA KEBIASAAN KELUARGA
1. Pola makan
Pola makan keluarga seimbang, keluarga makan makanan pokok berupa nasi,sayuran dan
lauk pauk.
2. Kebiasaan istirahat
a. Tidur malam : 6-8 jam
b. Tidur siang : ± 2 jam
3. Kebiasaan dalalm keluarga
Kepala keluarga mempunyai kebiasaan merokok
4. Pola komunikasi keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga untuk memecahkan suatu masalah yaitu dengan
musyawarah antara kepala keluarga dan anggota keluarga
F. FAKTOR SOSIAL EKONOMI
1. Penghasilan dan pengeluaran
Kepala keluarga bekerja sebagai wiraswasta dan pendapatan keluarga cukup serta
pengeluaran diatur oleh ibu rumah tangga
2. Suku dan agama
Bapak dan ibu berasal dari suku Makassar dan agama yang diantut adalah agama islam
3. Peranan anggota keluarga
Ayah sebagai pencari nafka utama dan ibu mengatur urusan rumah tangga
G. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah
Keluarga menempati rumah semipermanen denah rumah

A C

G
D
F

2. Keterangan
A : ruang tamu
B : Ruang keluarga
C : kamar
D : kamar
E : kamar
F : Pintu
G :Dapur
H :Kamar mandi /WC
3. Ventilasi cukup baik
Pertukaran udara baik dan ruang dalam rumah cukup mendapat sinar matahari
4. Sarana dan sumber air bersih
Sumber air minum keluarga yaitu PDAM dan untuk mencuci yaitu sumur bor
5. Tempat pembuangan
a. Keluarga mempunyai jenis jamban leher angsa
b. Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah sementara dan pembuangan air limbah
terbuka
6. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup luas
7. Fasilitas kesehatan dan sosial
Lingkungan sosial cukup ramah dan tersedia fasilitas sosial yang tidak terlalu jauh seperti
mesjid dan pustu
8. Psikososial
a. Status emosi : emosional keluarga stabil
b. Pola intraksi keluarga/komunikasi : pola intraksi keluarga cukup baik, bahasa yang
digunakan adalah bahasa Indonesia dan Makassar
9. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan keluarga
1) Emosi stabil, komunikasi baik dan koopereatif
2) Kondisi kesehatan keluarga cukup baik, ditandai dengan keluarga yang jarang sakit
3) Didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menahun ataupun penyakit dengan
erative
b. Pemeriksaan fisik
1) Penampilan ibu
a) Ibu sering bertanya tentang keadaannya
b) Kesadaran composmentis
2) Tanda-tanda vital
a) TD : 120/80 mmHg
b) N : 82 x/menit
c) S : 36,7o C
d) P : 20 x/menit
3) Inspeksi
a) Tidak ada odema pada wajah, tangan, dan tungkai
b) Konjungtiva merah muda dan sklera putih
c) Tidak tampak pembesaran vena jogularis, kelenjar limfe dan thyroid
d) Tidak ada benjolan pada wajah
e) Tidak ada bekas operasi pada perut
f) Tidak ada varises pada tungkai
c. Riwayat genekologi
1) Ibu tidak pernah mengalami tumor payudara dan kandungan
2) Ibu tidak pernah mengalami infeksi saluran reproduksi
3) Ibu tidak pernah mengalami keputihan yang berlebihan
d. Data psikologi
1) Ibu menanyakan tentang alat kontrasepsi suntikan “apakah suntikan tidak memiliki dampak
atau efek samping yang serius?”
2) Ibu menanyakan ”apakah kontrasepsi suntikan tidak mempengaruhi kesuburan?”
e. Data spiritual
1) Ibu beragama islam dan beribadah sesuai keyakinannya
2) Ibu beryakinan bahwa berKB tidak bertentangan dengan agama
f. Data pengetahuan tentang KB
1) Ibu pernah menjadi akseptor KB
2) Ibu mengatakan sudah mengetahui beberapa jenis alat kontrasepsi
II. ANALISA DATA
No. DATA Masalah Kesehatan
1 Ibu pernah menjadi akseptor KB Kurangnya pengetahuan
(suntik) dan berhenti karena TD tentang efek samping dari KB
dan BB meningkat sehingga ibu itu sendiri
tidak mau berKB lagi
2 Ada TPS dan SPAL yang terbuka SPAL yang terbuka dapat
mempengaruhi kesehatan
keluarga
3 Ibu mengatakan suaminya Merokok dapat
merokok mempengaruhi kesehatan

III. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan data diatas didapatkan masalah :
a. Ibu pernah menjadi akseptor KB dan berhenti karena TD meningkat dan BB meningkat
sehingga ibu tidak mau berKB lagi
b. Kebersihan lingkungan kurang
c. Kepala keluarga merokok
IV. PRIORITAS MASALAH
a. Ibu tidak mau berKB
KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
Sifat masalah Ancaman kesehatan
2/3 x 1 2/3 karena ibu masih dalam
usia subur
Kemungkinan Masalah dengan mudah
masalah dapat dapat diubah karena ibu
diubah sudah mendapatkan
2/2 x 2 2
penjelasan tentang KB,
manfaat serta efek
samping,
Potensial Potensial masalah untuk
masalah dapat dicegah rendah karena
3/3 x 1 1
dicegah tidak ada keinginan
keluarga untuk berKB
Masalah yang Masalah dianggap ringan
menonjol 2/2x1 1 karena dianggap
mengkanjaran kehamilan
TOTAL 4 2/3

b. Kebersihan lingkungan
KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
Sifat masalah Ancaman kesehatan yang
kotor dapat menyebabkan
2/3 x 1 2/3 penyakit terutama pada
anak
Kemungkinan Masalah bisa diubah
masalah dapat 2/2x2 2 karena adanya kesadaran
diubah keluarga
Potensial Potensial maslah untuk
masalah untuk dicegah mudah karena
2/3 x 1 2/3
dicegah dapat dicegah melalui
kolerasi lingkungan.
Masalah yang Masalah tidak dirasakan
menonjol karena hal tersebut sudah
2/2 x1 1
lama dan tidak
memberikan pengaruh
langsung ke keluarga
TOTAL 3 4/3

c. Kepala keluarga merokok


KRITERIA PERHITUNGN SKOR PEMBENARAN
Sifat masalah 2/3x1 2/3 Ancaman kesehatan
karena di lingkungan
tercemar asap rokok
dapat menyebabkan
penyakit dalam
Kemungkinan 1/2x2 1 Masalah dapat
masalah diubah sebagian karena
dapat diubah hanya sebagian keluarga
yang merasa terganggu
Potensial 1/3x1 1/3 Potensial masalah untuk
masalah dicegah rendah karena
untuk dicegah dapat dicegah melalui
kesadaran sendiri
Masalah yang 2/2x1 1 Masalah tidak dirasakan
menonjol karena hal tersebut sudah
lama dan tidak
memberikan pengaruh
langsung ke keluarga.
TOTAL 3

Berdasarkan skor diatas tan menjadi prioritas utama adalah :


a. Ibu tidak mau berKB dengan skor 4 2/3
b. Kebersihan lingkungan dengan skor 3 4/3
c. Kepala keluarga merokok 3
V. PERENCANAAN DAN PENATALAKSANAAN
Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Realisasi
PUS tidak Melakukan Ibu mengerti PUS Telah
ber-KB konseling tentang efek dilakukan
samping alat konseling
kontrasepsi. tanggal 15
Desember

VI. PENILAIAN DAN EVALUASI


Ibu mengerti tentang efek samping alat kontrasepsi dan ibu ingin konsultasi dengan bidan.

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN


KOMUNITAS PADA KELUARGA TN”B”
SOAP
PENGKAJIAN
Tanggal 15 Desember 2015
A. Data Keluarga
Nama : Tn “B” / Ny “H”
Umur : 40 tahun / 35 tahun
Nikah : ± 17 tahun
Suku : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : SMA / SMP
Pekerjaan : Wiraswasta / IRT
Alamat : jln.abd.dg.sirua

B. Daftar Anggota Keluarga


NO NAMA HUBUNGAN JK UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN
1. Tn “B” Suami L 40 Tamat SMA wiraswasta
2. Ny”H” Istri P 35 Tamat SMP IRT
3. An”H” Anak P 16 SMA Pelajar
4. An”H” Anak L 14 SMP Pelajar
5. An”H” Anak L 10 SD Pelajar
6. An”H” Anak P 9 SD Pelajar
7. An”H” Anak L 7 SD Pelajar
8. An”H” Anak L 2 Belum Belum

SOAP HARI I
SUBJEKTIF
Ibu sudah pernah menjadi akseptor KB
OBJEKTIF
Kesadaran composmentis dengan TTV ( TD : 120/80 mmHg, N : 82 x/menit, P : 22 x/menit).
Pada pemeriksaan fisk didapatkan tidak ada odema pada wajah, tangan dan tungkai,
konjungtiva merah muda dan sklera putih, tidak tampak pembersaran vena jogularis, kelenjar
limfe dan thyroid, tidak ada benjolan pada payudara, tidak tampak bekas operasi dan tidak
ada varises pada tungkai bawah.
ASSESMENT
Ibu tidak mau berKB dan kebersihan lingkungan kurang
PLANNING
1. Menjelaskan kembali pada ibu dan anak manfaat KB
a. Manfaat bagi ibu adalah memperbaiki dan meningkatkan kesehatan
b. Manfaat untuk anak adalah memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
dan mendapatkan perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik
ibu mengerti dengan penjelasan tersebut
2. Menjelaskan pada ibu jenis kontrasepsi seperti pil KB, suntik, spiral/IUD, susuk KB,
kondom, atau bahkan sterilisasi pada wanita dan pria, ibu mengerti.
3. Menjelaskna pada ibu dan keluarga pentingnya kebersihan lingkungan, ibu dan keluarga
mengerti.
4. Menganjurkan keluarga untuk membuat SPAL, keluarga bersedia melakukannya

SOAP HARI II
Tanggal 16 Desember 2015, jam 16.00 wita
SUBJEKTIF
Ibu sudah dapat mengerti tentang efek samping dari alat kontrasepsi yang telah dijelaskan.
OBJEKTIF
Keadaan compasmentis serta pemeriksaan TTV didapatkan TD : 120/80 mmHg, N : 80
x/menit, P : 22 x/menit
ASSESMENT
Ibu tetap tidak ingin berKB dan kebersihan lingkungan kurang
PLANNING
1. Menjelaskan kembali manfaat KB
a. Manfaat bagi ibu adalah memperbaiki dan meningkatkan kesehatan
b. Manfaat untuk anak adalah memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
dan mendapatkan perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik
ibu mengerti dengan penjelasan tersebut
2. Menganjurkan ibu untuk kontak dengan petugas kesehatan/bidan untuk konsultasi dan
mendapatkan informasi mengenai alat kotrasepsi
3. Menjelaskan kepada keluarga tentang kebersihan lingkungan; keluarga mengerti tentang
kebersihan lingkungan
SOAP HARI III
Tanggal 17 Desember 2015
SUBJEKTIF
Ibu telah mengerti tentang alat kontrasepsi yang pernah digunakan dan menerima dampak
dari alat kotrasepsi tersebut.
OBJEKTIF
Keadaan umum ibu baik dengan TD : 110/80 mmHg, N : 80 x/menit, P : 22 x/menit
ASSESMENT
Ibu tetap tidak ingin berKB dan kebersihan lingkungan cukup
PLANNING
1. Menjelaskan kembali manfaat KB
a. Manfaat bagi ibu adalah memperbaiki dan meningkatkan kesehatan
b. Manfaat untuk anak adalah memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup
dan mendapatkan perencanaan kesempatan pendidikan yang lebih baik
ibu mengerti dengan penjelasan tersebut
2. Menganjurkan ibu untuk kontak dengan petugas kesehatan/bidan untuk konsultasi dan
mendapatkan informasi mengenai alat kotrasepsi
3. Menjelaskan kepada keluarga tentang kebersihan lingkungan; keluarga mengerti tentang
kebersihan lingkungan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN KB


SAP
Pokok bahasan : promosi kesehatan
Sub pokok kesehatan : penyuluhan KB
Sasaran : keluarga Tn “B”
Hari / tanggal : Rabu 16 desember 2015
Tempat : PUSKESMAS jln.abd.dg sirua
Pelaksana : Mahasiswa
Media : Plipchar
Metode : ceramah dan tanya jawab

DEFENISI KELUARGA BERENCANA


KB adalah salah satu pengaturan jumlah kehamilan demi perbaikan kesejahtraan
(keadaan kesehatan dan ekonomi ) umat manusia dengan menggunakan kontrasepsi.
TUJUAN
Mempunyai 2 tujuan :
1. Tujuan umum
Gerakan KB adalah untuk mewujudkan norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera
2. Tujuan khusus
a. Menurunkan tingkat kelahiran
b. Meningkatkan kontrasepsi
c. Meningkatkan peran serta dan tanggung jawab masyarakat dan keluarga dalam kegiatan KB
SASARAN
Pelayanan keluarga berencana sebaikanya pasangan suami istri yang :
a. Ingin mencegah kehamilan untuk alasan – alasan pribadi
b. Ingin menjarangkan kehamilan
c. Ingin membetasi jumlah anak
d. Membutuhkan usaha keluarga berencana untuk berbagai alasan kesehatan
PELAYANAN KONTRASEPSI
a. Pengertian
Kontrasepsi adalah mencegah / menghindari terjadinya konsepsi / kehamilan
b. Cara kerja kontrasepsi adalah :
1) Mencegah terjadinya ovulasi
2) Melumpuhkan sperma
3) Menghalangi pertemuan sel telur dan sel sperma
c. Jenis kontrasepsi
1) Jenis-jenis MKET
a) AKDR / IUD
b) Implant (susuk)
c) Kontap
(1) Kontap pria (vasektomi)
(2) Kontap wanita (tubektomi)
2) Jenis-jenis non MKET
a) Suntikan
b) Pil
c) Kondom
METODE KONTRASEPSI EFEKTIF TERPILIH (MKET)
MKET merupakan alat kontasepsi sekali pakai untuk jangka waktu yang lama (lebih dari
3 tahun), aman dan jarang sekali terjadi kehamilan
1. AKDR
AKDR merupakan alat kontrasepsi sekali pakai yang terbuat dari plastik halus, lembut dan
lentur yang diletakkan dalam rongga rahim
a. Efek samping
1) Efek samping ringan
a) Perut terasa mulas
b) Terjadinya perdarahan
2) Efek samping sedang
a) Sakit perut hebat
b) Perdarahan yang banyak
c) Waktu haid sangat nyeri

b. Penanganan efek samping


1) Beri penjelasan kalau ada gejala tersebut akan hilang dalam beberapa hari
2) Kalau tidak hilang / reda rujuk ke sarana pelayanan kesehatan terdekat
2. Implant (susuk)
Implant merupakan alat kontrasepsi jangka panjang bagi wanita yang disusupkan di bawah
kulit lengan atas
a. Efek samping
1) Gangguan haid berupa perdarahan sedikit bercak, tidak haid dan haid tidak teratur
2) Sakit kepala
3) BB bertambah
4) Timbul jerawat / bintik coklat di pipi
5) Rasa gatal / ngilu ditempat pemasangan implant
6) Pembengkakan dan nyeri di tempat pemasangan implant desertai demam
b. Penanganan efek samping
1) Di beri penjelasan kalau gejala tersebut akan hilang dalam beberapa hari
2) Kalau tiidak hilang rujuk ke sarana palayanan kesehatan terdekat

3. Kontrasepsi mantap (kontap)


Kontap adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dalam jangka waktu tidak terbatas,
kontap dapat dilakukan pada pria dan wanita. Kontap dikenal dengan istilah medis operatif,
untuk pria disebut MOP dan untuk wanita MOW
a. Kontap pria / vasektomi
MOP disebut merupakan tindakan punutupan kedua saluran sel sperma hingga tidak dapat
bertemu dengan sel telur dan mencegah kehamilan untuk jangka waktu tebatas. Efek samping
a) Pembengkakan kantong kemaluan
b) Warna kebiru-biruan pada kantong kemaluan yang diakibatkan oleh penimbunan darah
c) Rasa ngilu yang disebabkan oleh bendungan sperma karena penyerapan oleh tubuh belum
sempurna
d) Infeksi yang di sebabkan karena kebersihan yang kurang
b. Kontap wanita / tubektomi
MOW adalah tindakan penutupan saluran sel telur tidak dapat bertemu dengan sel mani pada
saat mengadakan hubungan suami istri. Efek samping jarang terjadi dan ringan setelah
tindakan MOW yang disebabkan karena obat akan hilang sendiri dalam waktu singkat
NON METODE KONTRASEPSI EFEKTIF TERPILIH (MKET)
Non MKET adalah kontrasepsi yang dipakai untuk jangka waktu pendek (1-3 bulan)
sedangkan untuk pemakaian lama harus dipakai ulang
1. Suntikan KB
Merupakan alat kontrasepsi bagi wanita yang dilakukan melalui suntikan berisi obat yang
mempengaruhi kesuburan hingga dapat mencegah kehamilan.
Keuntungan dan kerugian KB suntikan :
Keuntungan :
a. Tingkat efektifitas tinggi
b. Hubungan seks dengan KB suntik bebas
c. Pengawasan medis yang ringan
d. Dapat diberikan pasca persalinan,pasca keguguran
Keterbatasan :
a. Perdarahan yang tidak menentu
b. Terjadi amenore
c. Masih terjadi kemungkinan hamil
2. Pil KB
Jenis pil KB terdiri dari :
a) Pil KB dengan 2 macam obat yaitu : moriday, ovusoat, pil KB kimia farma, nordette,
mycroginon 30 ED, morvalen, miktodial
b) Pil KB dengan 1 macam obat, yaitu : exluton, sebaiknya digunakan pada ibu yang sedang
menyusui karena produksi ASI tidak terganggu

Efek samping yang kemungkinan akan dirasakan adalah :


a) Pusing / sakit kepala
b) Mual / muntah
c) Keputihan
d) Perdarahan di luar haid / PUD
e) Bertambahnya BB
f) Bercak – bercak coklat di pipi
3. Kondom
Merupakan alat kontrasepsi bagi pria terbuat dari karet sangat tipis. Efek samping yang
kemungkinan akan terjadi adalah alergi terhadap karet kondom berupa gatal-gatal / bentol-
bentol di kemaluan dan sekitarnya

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba ida ayu chandranita,dkk: ilmu kebidanan,penyakit kandungan dan KB.Jakarta
EGC,2010.

Rangkuman materi midwifery

www. Materi kesehatan.blogspot.com

You might also like