You are on page 1of 17

midyuin08

BERHUBUNG SEKARANG SEDANG MUSIM PENDAFTARAN CPNS 2013, SELAIN


INFO TENTANG KEBIDANAN, BLOG INI JUGA MENYEDIAKAN SEDIKIT INFO
TENTANG CPNS 2013

Senin, 07 Februari 2011


askeb perdarahan post partum

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PATOLOGIS


PADA NY “M” DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM
DI PUSKESMAS PLUS BARA BARAYA
TGL 18-01- 2011

No. Register :59-01-11


Tgl Partus : 18-01- 2011 Jam :09.15 WITA
Tgl Pengkajian : 18-01-2011 Jam :11.00 WITA
Pengkaji : Tasliyah Noor Ningtiyas
LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny “M” / Tn “M”
Umur : 27 tahun / 29 tahun
Nikah/ lamanya : 1 kali/ ± 6 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Buruh harian.
Alamat : Jl.Kesatuan 4/19.
B. DATA BIOLOGIS
1. Keluhan utama : ibu mengatakan merasa mual disertai pengeluaran darah yang banyak dari
jalan lahir.
2. Riwayat keluhan utama:
a. Pengeluaran darah yang banyak mulai dirasakan segera setelah melahirkan tanggal 18-01-
2011 jam : 09.15.
b. Sifat keluhanterus menerus.
c. Ibu merasa demam dan lemah.
3. Riwayat kesehatan dahulu dan sekarang
a. Tidak ada riwayat alergi.
b. Tidak ada riwayat penyakit DM, tumor, hipertensi, PMS, dan TBC.
c. Tidak ada riwayat penyakit yang menyertai kehamilan seperti nyeri perut hebat, sakit
kepala hebat, dan kejang.
d. Tidak ada riwayat ketergantungan obat, alkohol, dan merokok.
e. Ibu memiliki penyakit sindrom nefrotik.
4. Riwayat Reproduksi.
a. Riwayat haid :
Menarche : 15 tahun
Siklus haid : 28-30 hari
Lamanya : 5– 7 hari
Perlangsungan : Normal.
Dismenore : tidak ada
b. Riwayat obstetric
Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang ke dua dan tidak pernah keguguran
sebelumnya.
ANC > 4 x di puskesmas plus Bara Baraya.
HPHT : 8-04-2010 HTP : 15 -01-2011.
Selama hamil, ibu tidak pernah merasa sakit perut hebat dan nyeri kepala.
c. Riwayat gynekologi
Ibu tidak pernah menderita penyakit kandungan.
d. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB jenis suntikan 3 bulan.
e. Riwayat Persalinan
Kala I pembukaan :
• Ibu masuk dengan pembukaan 3 cm jam 06.00 WITA (18-01-2011).
Kala II
• Pembukaan lengkap 10 cm pu.kul 09.00 WITA.
• Bayi lahir tanggal 18-01-2011 Jam:09.15 WITA.
• Bayi lahir dengan PBK dan segera menangis.
• Jenis kelamin perempuan, BBL :3.400 gram , PB :50 cm. A/s ;8/10.

Kala III
• Penyuntikan oksitoksin dilakukan 2 kali karena setelah 15 menit plasenta belum lahir..
• Plasenta lahir lengkap
Kala IV
• Terjadi perdarahan postpartum karena atonia uteri.
5. Riwayat pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Pola nutrisi.
Kebiasaan
Makan :2 x sehari dengan porsi 1 piring.Menu :nasi ,sayur,lauk pauk, kadang buah .
Minum : minum air putih 7-8 gelas perhari
Perubahan setelah partus,
Tidak ada.
b. Pola eliminasi.
Kebiasaaan :
BAB : 1 x sehari, dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan.
BAK : 3-4 x sehari, warna kuning, bau amoniak.
Perubahan setelah partus:
BAB dan BAK belum pernah selama melahirkan.
c. Personal hygine
Kebiasaan :
Mandi : 2 x sehari.Pakai sabun mandi.
Gosok gigi : tiap setelah mandi dan sebelum tidur, pakai pasta gigi.
Keramas :2x seminggu ,pakai shampoo.
Pakaian diganti tiap kali sudah mandi.
Perubahan setelah partus:
Ibu belum mandi, gosok gigi, dan keramas
.
d. Istirahat :
Kebiasaan :
Tidur siang : ± 1 – 2 jam sehari.
Tidur malam : ± 7-8 jam sehari.
Perubahan setelah partus
 Ibu belum pernah tidur.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum ibu tidak baik.
b. Kesadaram apatis.
c. TTV
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 86 x / menit.
Pernapasan : 36 x/ menit
Suhu badan : 36 O C.
d.
Kepala
Inspeksi :Rambut hitam lurus,tidak berketombe, tidak rontok.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah tampak meringis
Palpasi : tidak ada oedema pada wajah.
Mata
Inspeksi : Simetris ki/ka, sklera tampak putih dan konjungtiva merah muda.
Hidung
Inspeksi : Simetris ki/ ka, tidak terdapat polip dan peradangan
Gigi dan mulut
Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada caries dan gigi berlubang,bibir tidak pecah pecah.
e. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
f. Payudara
Inspeksi : Simetris ki / ka, putting menonjol,ASI masih sedikit,tonus otot payudara longgar,
putting susu tidak lecet.
Palpasi : tidak ada massa dan nyeri tekan.
g. Abdomen
Inspeksi :Tidak ada luka bekas oprasi, Tampak strie albicans bersama linea nigra,
Palpasi : kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar, TFU 2 jari di bawah pusat.
h. Genitalia
Inspeksi :Nampak lokia rubra, varises tidak ada..
i. Tungkai bawah
Inspeksi :simetris ki/ka, tidak ada kelainan pada jari kaki dan tanga
Palpasi : Tidak ada varises dan oedema.
Perkusi : refleks patella (+).
C. DATA PSIKOLOGIS.
1. Ibu dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayinya
2. Ibu tampak tersiksa dengan kondisi yang dialaminya.
3. Anggota keluarga tampak menenangkan anak pertama ibu yang cemas melihat kondisi
ibunya.
4. Keluarga memberikan dukungan moril kepada ibu untuk tenang dan tidak cemas.
D. DATA EKONOMI
1. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami.
2. Dalam kehidupan sehari hari, ibu dan keluarga hidup sederhana.
E. DATA SPIRITUAL
1. Ibu selalu berdoa agar keadaan ibu, suami, bayinya, dan keluarga senantiasa sehat.
2. Ibu menganggap bahwa bayinya merupakan anugerah Tuhan.
LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa: Post Partum hari I, ibu dengan perdarahan post partum karena atonia uteri dan
kecemasan.
1. Post partum hari pertama.
DS :
Ibu mengatakan tanggal 18-01- 2011, Jam 09.15 WITA.
Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir.
DO :
Pengkajian tanggal 18-01-2011 Pukul :11.00 WITA.
Keadaan umum ibu jelek.
TFU 2 jari bawah pusat
Kontraksi uterus jelek (teraba lembek)
Pengeluaran lochia rubra
Analisa dan interpretasi data:
Ibu mengatakan melahirkan tanggal 18-01- 2011, Jam 09.15 WITA dan pengkajian
dilakukan tanggal 18-01-2011 Pukul :11.00 WITA.Jadi post partum telah berlangsung 1 hari.
Lochia adalah cairan secret yang bersal dari cavum uteri dan vagina, pada hari 1 dan 2
pasca persalinan berisi darah segar bercampur sisa sisa selaput ketuban, sel sel desidua, sisa
sisa verniks kaseosa,lanugo, dan mekonium yang disebut Lochia Rubra
(St. Saleha.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas, hal 55 dan 56).
Setelah janin lahir, TFU ± 1jrbpst,segera setelah plasenta lahir TFU ± 2 jr bpst.
(Sarwono .Ilmu kebidanan .Edisi III,hal 236-237)
Pada proses involusi yang baik, uterus akan mengecil 1 cm/ hari selama masa nifas sampai
uterus kembali ke keadaan semula sebelum hamil.
(St. Saleha.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas, hal 127).
2. Ibu dengan perdarahan postpartum karena atonia uteri..
Ds :
Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir.
Ibu merasa lemah dan demam.
Do :
Keadaan ibu lemah.
Wajah pucat, konjungtiva pucat.
TTV
TD : 110 / 60 mmHg
Nadi : 86 x / menit.
Pernapasan : 20 x / menit.
Suhu : 36 °C.
Ekstremitas dingin
Kontraksi uterus tidak baik.
Perdarahan 500 ml.
Analisa dan interpretasi data:
Haemoragic Post Partum (HPP) adalah hilangnya darah lebih dari 500 ml dalam 24 jam
pertama setelah lahirnya bayi.(Williams, 1998)
Gejala klinis perdarahan post partum berdasarkan penyebab atonia uteri yang selalu ada :
uterus tidak berkontraksi dan lembek , perdarahan segera setelah anak lahir.(post partum
primer)
Gejala yang kadang kadang timbul : syok (tekanan darah rendah, denyut nadi cepat dan
kecil, ekstremitas dingin, mual dan lain lain.(www.askep-askeb.com).
3. Kecemasan :
DS : ibu tampak cemas dan pucat.
DO :-

Analisa dan interpretasi data dasar :


Perdarahan yang terjadi pada ibu menyebabkan ibu lemah dan tampak pucat sehingga
menyebabkan ibu cemas dan bingung dengan kondisinya.
LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Masalah potensial : potensial terjadi syok hemoragik / syok hipovolemik.
DS :
Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir.
Ibu merasa lemah dan demam.
DO :
Keadaan ibu lemah.
Wajah pucat, konjungtiva pucat.
TTV
TD : 110 / 60 mmHg
Nadi : 86 x / menit.
Pernapasan : 20 x / menit.
Suhu : 36 °C.
Ekstremitas dingin
Kontraksi uterus tidak baik.
Perdarahan 500 ml.
Analisa dan interpretsai data:
 Syok adalah kondisi akut yang mengancam kehidupan pasien yang membutuhkan
penanganan segera dan intensif untuk menyelamatkan jiwa pasien. Dalam kondisi syok
sirkulasi darah relative berkurangsecara akut sehingga terjadi penurunan perfusi jaringan.
Kondisi ini disebabkan karena kehilangan darah akibat perdarahan atau akibat dilatasi
pembuluh darah.
(Pelayanan kesehatan maternal dan Neonatal :2007, hal 63)
Tanda tanda syok yaitu : pasien tampak ketakutan, gelisah bingung, atau kesadaran
menurun sampai tidak sadar, berkeringat, pucat, nafas cepat (frekuensi > 30 x / menit), nadi
cepat dan lemah, ( frekuensi > 110 x / menit) dan tekanan darah rendah.
(Pelayanan kesehatan maternal dan Neonatal :2007, hal 64)
Perdarahan merupakan sebab utam dari syok yang terjadi dalam praktek kebidanan
.Peristiwa peristiwa dalam praktik kebidanan yang dapat menimbulkan perdarahan sehingga
menimbulkan syok adalah abortus, kehamilan ektopik terganggu, mola hidatidosa, pelepasan
plasenta, atonia uteri potpartum, plasenta previa, rupture dari rahim, dan sebagainya.
( Ilmu kebidanan Edisi III : 2005, hal 681-682)
LANGKAH IV : EVALUASI TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Pemberian cairan intravena untuk menghindari hipovolemia.
LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN
Diagnosa: Post Partum Hari I, ibu dengan perdarahan post partum karena atonia uteri.
Masalah actual : Kecemasan
Diagnosa potensial : Antisipasi terjadinya syok hipovolemi
Tujuan : PPH I berlangsung normal
Kriteria :
KU ibu baik
o TTV ibu dalam batas normal :
TD = 110/80-140/90 mmHg.
N = 60-100 x /menit.
S = 36-37º C
P = 20-24 x /menit.
Lokhia dalam keadaan normal (lokhia rubra)
Involusi uterus berjalan normal (TFU 2 jb pst).
kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras).
Ibu dapat beradaptasi dengan kondisinya.
Syok tidak terjadi
Intervensi tanggal 18-01-2011
1. Pemasangan infuse
Rasional : Sebagai pertolongan pertama pada pasien perdarahan postpartum.
2. Jelaskan pada ibu keadaanya
Rasional : Ibu dapat mengetahui dan memahami keadaanya sehingga dapat merasa tenang.
3. Observasi TTV, TFU , kontraksi dan pengeluaran lochia setiap hari.
Rasional: Dengan memantau TFU, kontraksi dan lochia dapat menggambarkan keadaan
involusio dan dapat menentukan tindakan selanjutnya.
4. Anjarkan ibu cara massase fundus uteri yang baik dan stimulasi putting susu.
Rasional :Untuk merangsang kontraksi uterus sehingga masalah atonia uteri dapat teratasi.
5. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini .
Rasional : membantu mengeluarkan lokhia serta mencegah terjadinya thrombosis dan
tromboemboli.
6. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sendiri sedini mungkin.
Rasional : Dengan menyusui bayi sendiri dapat mempercepat proses involusi uteri.
7. Ajarkan ibu HE tentang :
o Makanan bergizi : yang mengandung 4 sehat 5 sempurna.
o Istirahat cukup : 7-8 jam sehari.
o Personal hygine : ganti pembalut setiap hampir penuh.
Rasional : makanan bergizi dan istirahat yang cukup dapat membantu pemulihan ibu dan
meningkatkan produksi ASI , personal hygine dapat mencegah infeksi.
8. Ajarkan ibu cara perawatan payudara.
Rasional : Dengan melakukan perawatan payudara akan membantu dalam pengeluaran ASI.
9. Observasi perdarahan
Rasional : untuk mengetahui apakah perdarahan postpartum masih berlangsung atau telah
teratasi.
10. Observasi tanda tanda infeksi
Rasional : Mendeteksi dini adanya infeksi dapat membantu dalam menentukan tindakan
selanjutnya.
11. Bekerja secara aseptic dan antiseptic.
Rasional : Aseptik mencegah terjadinya kontaminasi jaringan, bahan dan alat steril oleh
mikroorganisme.Sedangkan antiseptic mencegah terjadinya infeksi dengan menghambat
tumbuhnya mikroorganisme pathogen dalam luka.
12. Anjurkan untuk ganti duk setiap kali selesai BAB atau BAK.
Rasional : Duk yang kotor dan basah merupakan tempat yang baik untuk berkembang
biaknya pathogen penyebab infeksi.

LANGKAH VI ; IMPLEMENTASI
Tanggal 18-01-2011 Jam 11.10 WITA.
1. Memasang infuse
Hasil : Infus telah terpasang.
2. Menjelaskan pada ibu keadaanya
Hasil : ibu mengerti dan merasa tenang.
3. Mengobservasi TTV, TFU , kontraksi dan pengeluaran lochia setiap hari.
Hasil :
o Ibu telah diperiksa TTVnya.
TD : 100/ 70 mmHg
Nadi : 86 x / menit
Pernapasan : 20 x /menit
Suhu : 36 °c
o TFU : 2 jrb pst
o Kontraksi jelek (teraba lembek)
o Lokhia rubra (normal).

4. Mengajarkan ibu cara massase fundus uteri yang baik dan stimulasi putting susu.
Hasil : Ibu mengerti dan melakukan apa yang di ajarkan.
5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini .
Hasil : ibu belum dapat melakukan mobilisasi dini karena kondisinya yang lemah.
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sendiri sedini mungkin.
Hasil : ibu tidak mampu menyusui anaknya karena masih terbaring lemah.
7. Observasi perdarahan
Hasil : perdarahan total ± 500 ml.
8. Observasi tanda tanda infeksi.
Hasil : Tidak ada tanda tanda infeksi saat ini.
9. Bekerja secara aseptic dan antiseptic.
Hasil : Semua pekerjaan telah dilakukan dengan memperhatikan teknik aseptic dan antiseptic.
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal 18-01-2011 jam 11.30 WITA.
1. Perdarahan post partum belum teratasi
2. Infus telah terpasang.
3. KU ibu lemah
4. TTV
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 86 x / menit.
Pernapasan : 20 x/ menit
Suhu badan : 36 O C.
5. Kontraksi uterus mulai membaik.( teraba bundar dan keras)
6. Ibu dirujuk ke RS labuang Baji untuk penanganan lebih lanjut.
PENDOKUMENTASIAN MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM
PATOLOGISnPADA NY “M” DENGAN PERDARAHAN POST PARTUM
DI PUSKESMAS PLUS BARA BARAYA
TGL 18-01- 2011

No. Register :59-01-11


Tgl Partus : 18-01- 2011 Jam :09.15 WITA
Tgl Pengkajian : 18-01-2011 Jam :11.00 WITA
Pengkaji : Tasliyah Noor Ningtiyas

Data Subjektif (S)


Nama : Ny “M” / Tn “M”
Umur : 27 tahun / 29 tahun
Nikah/ lamanya : 1 kali/ ± 6 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Buruh harian.
Alamat : Jl.Kesatuan 4/19.

1. Ibu mengatakan merasa mual disertai pengeluaran darah yang banyak dari jalan lahir.
2. Pengeluaran darah yang banyak mulai dirasakan segera setelah melahirkan tanggal 18-01-
2011 jam : 09.15.
3. Sifat keluhanterus menerus.
4. Ibu merasa demam dan lemah.
DATA OBJEKTIF (O)
j. Keadaan umum ibu tidak baik.
k. Kesadaram apatis.
l. TTV
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 86 x / menit.
Pernapasan : 36 x/ menit
Suhu badan : 36 O C.
m.
Kepala
Inspeksi :Rambut hitam lurus,tidak berketombe, tidak rontok.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan
Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah tampak meringis
Palpasi : tidak ada oedema pada wajah.
Mata
Inspeksi : Simetris ki/ka, sklera tampak putih dan konjungtiva merah muda.
Hidung
Inspeksi : Simetris ki/ ka, tidak terdapat polip dan peradangan
Gigi dan mulut
Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada caries dan gigi berlubang,bibir tidak pecah pecah.
n. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
o. Payudara
Inspeksi : Simetris ki / ka, putting menonjol,ASI masih sedikit,tonus otot payudara longgar,
putting susu tidak lecet.
Palpasi : tidak ada massa dan nyeri tekan.
p. Abdomen
Inspeksi :Tidak ada luka bekas oprasi, Tampak strie albicans bersama linea nigra,
Palpasi : kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar, TFU 2 jari di bawah pusat.
q. Genitalia
Inspeksi :Nampak lokia rubra, varises tidak ada..
r. Tungkai bawah
Inspeksi :simetris ki/ka, tidak ada kelainan pada jari kaki dan tanga
Palpasi : Tidak ada varises dan oedema.
Perkusi : refleks patella (+)

ASSESMENT (A)
Diagnosa: Post Partum Hari I, ibu dengan perdarahan post partum karena atonia uteri.
Masalah actual : Kecemasan
Diagnosa potensial : Antisipasi terjadinya syok hipovolemi

PLANNING (P)
Tanggal 18-01-2011 Jam 11.10 WITA.
1. Memasang infuse
Hasil : Infus telah terpasang.
2. Menjelaskan pada ibu keadaanya
Hasil : ibu mengerti dan merasa tenang.
3. Mengobservasi TTV, TFU , kontraksi dan pengeluaran lochia setiap hari.
Hasil :
o Ibu telah diperiksa TTVnya.
TD : 100/ 70 mmHg
Nadi : 86 x / menit
Pernapasan : 20 x /menit
Suhu : 36 °c
o TFU : 2 jrb pst
o Kontraksi jelek (teraba lembek)
o Lokhia rubra (normal).

4. Mengajarkan ibu cara massase fundus uteri yang baik dan stimulasi putting susu.
Hasil : Ibu mengerti dan melakukan apa yang di ajarkan.
5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini .
Hasil : ibu belum dapat melakukan mobilisasi dini karena kondisinya yang lemah.
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sendiri sedini mungkin.
Hasil : ibu tidak mampu menyusui anaknya karena masih terbaring lemah.
7. Observasi perdarahan
Hasil : perdarahan total ± 500 ml.
8. Observasi tanda tanda infeksi.
Hasil : Tidak ada tanda tanda infeksi saat ini.
9. Bekerja secara aseptic dan antiseptic.
Hasil : Semua pekerjaan telah dilakukan dengan memperhatikan teknik aseptic dan antiseptic.
Diposkan oleh tasliyah N di 06.23
Reaksi:

Asuhan keperawatan 504

Jumat, 27 Maret 2015


Strategi Pelaksanaan Defisit Perawatan Diri (contoh)

Strategi Pelaksanaan Defisit Perawatan Diri (contoh)

Nama Klien : Tn I
Pertemuan/SP ke : 6 / 1
Hari/Tanggal : Senin/10 Maret 2014
Ruangan : Yudistira
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
DS : Klien mengatakan mandi tidak pakai sabun,tidak menggosok gigi
DO : Klien tampak tidak rapi,kuku klien kotor,gigi kuning
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan
Klien bisa melakukan kebersihan diri dengan benar
4. Tindakan
 Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
 Jelaskan cara menjaga kebersihan diri
 Membantu klien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
 Mengajarkan klien memasukkan kedalam kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi I,bagaimana perasaan I hari ini ?”
b. Evaluasi Validasi
“I, bagaimana yang diajarkan suster kemarin, sudah dilakukan ?”
c. Kontrak
 Topik
“Sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan membahas tentang menjaga kebersihan diri dan
cara mempraktekkannya.”
 Waktu
“ I maunya jam berapa ? Berapa lama ? Bagaimana kalau 15 menit saja ?”
 Tempat
“ I maunya tempatnya dimana ? Bagaimana kalau disini saja ?”
 Tujuan
“ Agar I bisa menjaga kebersihan diri.“
2. Fase Kerja
Baiklah I,hari ini sudah mandi ? Menurut I apa kegunaan mandi ? Coba praktekkan didepan
suster bagaimana cara mandi ? suster akan membimbing I melakukannya, cara yang pertama
I gosok gigi,yang kedua I bersihkan seluruh badan pakai sabun,kemudian keramas pakai
shampo,terus bapak bilas dengan air bersih ?”
“Ya bagus nanti I mandi sore jangan lupa cara mandi yang suster ajarkan tadi.Nanti jangan
lupa I masukkan kedalam jadwal kegiatan harian I ya.”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan I setelah kita berbincang-bincang dan latihan cara mandi yang benar ?”
b. Evaluasi Objektif
“Bagus I sudah bisa menyebutkan cara mandi yang benar.”
c. Rencana Tindak Lanjut
Bagaimana kalau jadwal mandi I kita masukkan kedalam jadwal kegiatan harian.”
d. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara makan yang baik
Waktu : “Kira-kira I mau jam berapa ? mau berapa lama ?”
Tempat : “Dimana kita ngobrolnya ?”
Tujuan : “agar I bisa mempraktekkan cara makan yang benar”
SETRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
SP 2 : PASIEN
DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama pasien : Tn. I


Hari / tanggal : Senin, 10-03-2014
sp / Pertemuan ke :2/7

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
DS :
 Klien mengatakan makan 3X sehari
DO :
 Klien tampak nafsu makan

2. Diagnosa keperawatan
Defisit Perawatan Diri

3. Tujuan khusus
- Klien mampu melakukan kegiatan kebersihan secara mandiri
- Klien mampu menjelaskan cara makan yang baik
- Klien mampu mempraktekkan cara makan yang benar

4. Tindakan keperawatan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Menjelaskan cara makan yang baik
- Membantu pasien mempraktekkan makan yang baik
- Menganjurkan pasien ut=ntuk memasukkan kkegiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian
pasien

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN

A. ORIENTASI
 Salam terapeutik
Selamat pagi pak ?
 Evaluasi validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini ? apakah sudah mengerti cara mandi yang suster ajarkan
ke bapak ?

 Kontrak
- Topik : Bapak,sesuai dengan janji kita tadi, hari ini kita akan latihan cara
makan yang baik ya ?
- Waktu : Jam berapa ? sekarang ya pak ? berapa lama waktu yang kita
butuhkan ?
- Tempat : Di mana ?
- Tujuan : Agar bapak bisa mempraktekkan cara makan yang benar dan baik.

B. FASE KERJA

Baiklah bapak, apa yang bapak lakukan sebelum makan ? ya bagus ! cuci tangan terlebih
dahulu dan jangan lua baca do’a juga, “apa yang bapak lakukan setelah makan ? ya bagus !
cuci piring. Apalagi setelah itu ? bapak harus membersihkan meja selesai makan

C. Fase terminasi

 Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tentang cara makan yang baik ?

 Evalusai Objektif
Coba bapak ulangi lagi apa yang sudah suster ajarkan tadi tentang cara makan yang
baik.bapak masih ingat ?

 Rencana Tindakan lanjut


Bagaimana kalau kita masukkan kegiatan ini dalam jadwal harian bapak?

 Kontrak
- Tipok : Bagaimana besok kita berbincang-bincang tentang cara BAB /
BAK yang baik ?
- Waktu : Jam berapa ? berapa lama waktu yang kita butuhkan ?
- Tempat : maunya di mana tempatnya ?
- Tujuan : Agar bapak bisa mempraktekkan cara BAB / BAK yang
baik ?

SETRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SP 3 : PASIEN
DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama pasien : Tn. I


Hari / tanggal : Selasa, 11-03-2014
sp / Pertemuan ke :3/8

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
DS :
 Klien mengatakan senang, klien mengatakan sudah mandi dan makan hari ini
DO :
 Klien tampak senang dan ceria

2. Diagnosa keperawatan
Defisit Perawatan Diri

3. Tujuan khusus
- Klien mampu menjelaskan cara eliminasi dengan baik
- Klien mampu mempraktekkan cara eliminasi yang baik
- Klien mampu memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan keperawatan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Menjelaskan cara eliminasi yang baik
- Membantu pasien mempraktekkan cara eliminasi yang baik
- Menganjurkan pasien untuk memasukkan kegiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian pasien

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN

1. ORIENTASI
 Salam terapeutik
Selamat pagi pak ?
 Evaluasi validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Apakah sudah bapak praktekkan cara makan yang baik
seperti yang saya ajarkan kemaren?

 Kontrak

- Topik : Bgaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara BAB/BAK yang baik pak,
bapak mau?
- Waktu : Jam berapa ? sekarang ya pak ? berapa lama waktu yang kita
butuhkan ?
- Tempat : Di mana ?
- Tujuan : Agar bapak bisa mempraktekkan cara BAB/BAK dengan baik.
-
2. FASE KERJA

Baiklah bapak kita akan membahas cara BAB yang baik, setelah bapak BAB yaitu dengan
menyiram air dari arah depan ke belakang, jangan sampai terbalik pak ya. Cara ini untuk
mencegah kotoran yang di pantat masuk kekemaluan, setelah BAB jangan lupa kotorannya di
bersihkan. Caranya siram kotoran pakai air sampai bersih dan tidak ada tersisa kotorannya di
toilet.

C. Fase terminasi

 Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tentang cara BAB dengan baik?

 Evalusai Objektif
Coba bapak ulangi lagi apa yang sudah suster ajarkan tadi tentang cara BAB yang baik.bapak
masih ingat ?

 Rencana Tindakan lanjut


Bagaimana kalau kita masukkan kegiatan ini dalam jadwal harian bapak?

 Kontrak
- Tipok : Bagaimana besok kita berbincang-bincang tentang cara berdandan
yang baik ?
- Waktu : Jam berapa ? berapa lama waktu yang kita butuhkan ?
- Tempat : maunya di mana tempatnya ?
- Tujuan : Agar bapak bisa mempraktekkan cara berdandan

SETRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


SP 4 : PASIEN
DEFISIT PERAWATAN DIRI

Nama pasien : Tn. I


Hari / tanggal : Rabu, 12-03-2014
sp / Pertemuan ke :4/9

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
DS :
 Klien mengatakan senang, klien mengatakan sudah mandi dan makan
DO :
 Klien tampak senang

2. Diagnosa keperawatan
Defisit Perawatan Diri

3. Tujuan khusus
- Klien mampu melakukan perawatan diri seperti berdandan
- Klien mampu menjelaskan cara berdandan
- Klien mampu memasukkan dalam jadwal harian

4. Tindakan keperawatan
- Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Menjelaskan cara berdandan
- Membantu pasien mempraktekkan cara berdandan
- Menganjurkan pasien untuk memasukkan kegiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian pasien

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN

1. ORIENTASI
 Salam terapeutik
Selamat pagi pak ?
 Evaluasi validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini ? Apakah sudah bapak praktekkan cara BAB/BAK yang
baik seperti yang saya ajarkan kemaren?
 Kontrak

- Topik : Bgaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara berdandan yang baik pak,
bapak mau?
- Waktu : Jam berapa ? sekarang ya pak ? berapa lama waktu yang kita
butuhkan ?
- Tempat : Di mana ?
- Tujuan : Agar bapak bisa mempraktekkan cara berdandan dengan baik.
-
2. FASE KERJA
Apakah bapak sudah ganti baju sehabis mandi? Nah sekarang rambutnya dirapiin, kalau ada
minyak rambut di kasi minyak rambut pak, kalau ada bedak tabur pakai aja biar wajah
tampak cerah.

3. FASE TERMINASI
 Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang tentang cara berdandan?
 Evalusai Objektif
Coba bapak ulangi lagi apa yang sudah suster ajarkan tadi tentang cara berdandan. bapak
masih ingat ?
 Rencana Tindakan lanjut
Bagaimana kalau kita masukkan kegiatan ini dalam jadwal harian bapak?
 Kontrak
- Tipok : Bagaimana kalau nanti kita berbicang tentang suara apa yang bapak bapak dengar
dulu sebelum masuk RS sehingga bapak bisa masuk kesini dan cara mengontrol halusinasi.
- Waktu : Jam berapa ? berapa lama waktu yang kita butuhkan ?
- Tempat : maunya di mana tempatnya ?

- Tujuan : Agar bapak bisa menghardik saat suara itu muncul lagi.
Diposkan oleh thafan J putra di Jumat, Maret 27, 2015
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Mengenai Saya

thafan J putra
Lihat profil lengkapku
isu operasi plastik wajah orang korea
 artikel 504

Google+ Followers
laman
 Beranda
 google +

Arsip Blog
 ▼ 2015 (17)
o ▼ Maret (9)
 Strategi Pelaksanaan Waham
 Setrategi Pelaksanaan Isolasi Sosial
 Strategi Pelaksanaan Harga Diri Rendah
 Strategi Pelakasanaan Halusinasi Penglihatan
 Strategi Pelaksanaan Defisit Perawatan Diri (conto...
 Steategi Pelaksanaan Defisit Perawatan Diri
 Strategi Pelaksana Halusinasi
 Strategi Pelaksana Perawatan Diri
 LAPORAN PENDAHULUAN WAHAM
o ► Januari (8)

 ► 2014 (24)

Horoscope
http://www.privacypolicyonline.com/generated-policy/. Template PT Keren Sekali. Gambar
template oleh molotovcoketail. Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like