Asian Games 2018 terjadi di tahun politik. Ini bukan hanya soal pertandingan.
Apapun yang menjadi
perhatian publik, bisa menjadi komoditas di media sosial yang kemudian berlanjut menjadi isu politik. Tak hanya raihan medali, cerita soal pembangunan infrastruktur, gangguan, hingga aneka soal remeh temeh bisa saja dikemas menjadi isu-isu terkait kontestasi politik. Sebulan sebelum acara ini dihelat, sudah banyak suara-suara yang mengkritik pelaksanaan Asian Games. Ini sesuatu yang wajar di alam demokrasi. Kritik justru menjadi catatan dan perbaikan bagi pihak penyelenggara yaitu Inasgoc (Indonesia Asian Games Organizing Committee), juga pemerintah pusat hingga provinsi. Program AIMAN yang akan tayang Senin (6/8/2018) malam pukul 20.00 mewawancarai Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang haqul yakin bahwa Indonesia bisa meraih 10 besar di Asian Games, lompat 7 peringkat dari Asian Games 4 tahun silam di Incheon, Korea Selatan. Setidaknya, harapan 15 emas menjadi doa yang dipanjatkan oleh seluruh bangsa. Menteri Imam mengakui, perhelatan ini akan memiliki dampak politik. Bila target meleset, siap-siap menerima serangan. Meski begitu, ia mengingatkan, Asian Games ini adalah momen kebersamaan bagi seluruh bangsa, bukan bagian dari kontestasi kubu politik dalam negeri. Kali Item Tak hanya soal pertandingan, Episode AIMAN kali ini juga berkeliling ke tempat-tempat yang paling banyak dibicarakan jelang Asian Games, terutama di Jakarta, Kali Item! Tak hanya melihat kondisi kali, saya juga turun ke kali untuk melihat cara kerja alat penghilang bau. Ini pengalaman pertama saya melihat sedemikian dekat Kali Item.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asian Games dan Pertaruhan Politik 2019", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/06/06390091/asian-games-dan-pertaruhan-politik- 2019.