You are on page 1of 29

DAFTAR ISI (ini beluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuum)

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. PT VITAPHARM
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan masalah
1.4. Manfaat Penulisan
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi Penjualan
2.2. Jenis Penjualan
2.3. Tujuan sistem penjualan adalah:
2.4. Pengertian Pemasaran
2.5. Orientasi Perusahaan Ke Arah Tempat Pasar
2.6. Harga Bagi Penjualan
2.7. Kebijakan Penetapan Harga
2.8. Potongan Dan Penghargaan Dalam Penetapan Harga
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Sejarah PT VITAPHARM
3.2. Visi dan Misi PT VITAPHARM
3.3. Produk yang di hasilkan
3.4. Strategi promosi
3.4.2. Kegiatan pencapaian
3.5. Strategi distribusi
3.6. Sistem penjualan
3.6.1. Lomba dan seminar
3.6.2. Kegiatan social
3.6.3. Penjualan
BAB IV
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

1. LATAR BELAKANG
Farmasi merupakan suatu ilmu yang berperan penting dalam dunia kesehatan. Manfaat ilmu
farmasi dapat terapkan pada penemuan senyawa obat, pelayanan kefarmasian dalam membantu
masyarakat dan pemerintah, penelitian dalam bidang kesehatan, pemanfaatan sumber daya alam
yang melimpah, menghasilkan suatu produk obat yang berkualitas, dan manfaat yang lebih luas
lagi. Ilmu farmasi yang diperoleh oleh sarjana farmasi didapatkan dalam masa perkuliahan
selama 4 tahun. Dalam masa perkuliahan tersebut, seorang calon sarjana farmasi mempelajari
pemahaman dalam dunia kefarmasian sebatas teoritis. Namun demikian, hal tersebut tidak cukup
untuk menghasilkan lulusan yang manguasai dasar-dasar ilmu sains dan teknologi, profesional
dalam pelayanan kefarmasian dan mampu menciptakan peluang usaha maupun memenuhi
kebutuhan tenaga kerja di bidang farmasi. Untuk itu, diperlukanlah suatu kegiatan yang dapat
memberikan pedoman dalam menghasilkan lulusan yang berintelektual dan memiliki pola pikir
yang kritis.
Fieldtrip ini merupakan salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa farmasi
Unsri 2015. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh pengalaman serta
pendidikan selama 5 semester karena telah memperoleh ilmu yang cukup untuk segera
diaplikasikan. Tempat yang akan dikunjungi pada kegiatan ini yaitu pabrik-pabrik, lembaga
penelitian, dan universitas. Kegiatan ini dilakukan pada tempat tersebut dikarenakan adanya
inisiatif yang tinggi dari mahasiswa untuk meningkatkan ilmu yang sejatinya sinergis dengan
dunia farmasi. Harapannya, mahasiswa farmasi memperoleh inspirasi dalam penelitian,
gambaran secara langsung mengenai produksi obat, meningkatkan kualitas dan mutu dari proses
pembelajaran, dapat mengaplikasikan ilmu, menambah wawasan, menghasilkan konsep
pemikiran yang lebih matang, dan memberikan pengalaman yang menarik bagi calon lulusan
farmasis. Adapun tempat yang dikunjungi adalah PT. VITAPHARM (Surabaya), Secret Garden
Village (Bali), Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) dan PT. Yakult (Surabaya).
2. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Bersilaturahmi dan menjalin hubungan yang baik dengan instansi, perusahaan, dan rumah
sakit yang dikunjungi
2. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai ilmu farmasi, aplikasi serta mengenai
lapangan pekerjaan
3. Mengetahui prospek kerja di instansi, instalansi dan perusahaan yang dikunjungi

3. MANFAAT PENULISAN
1. Mempunyai pengalaman di obyek perusahaan yang nyata.
2. Memberikan pengetahuan dan wawasan dalam distribusi yang di lakukan perusahaan.
3. Untuk memenuhi tugas laporan kuliyah kerja lapangan
BAB II

PEMBAHASAN

I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kunjungan

Kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa farmasi dilaksanakan pada:

Tanggal : 12 s/d 21 Desember 2017

tempat :

- PT Yakult Indonesia Persada Ngoro Industri Persada Blok CC-1,

Mojokerto, Jawa Timur

- PT. VITAPHARM (Surabaya)

- Secret Garden Village (Bali)

- Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta)

PT VITAPHARM

1. SEJARAH VITAPHARM

PT. Vitapharm berdiri pada tahun 1962 di Surabaya dan salah satu pendirinya adalah
seorang ahli farmasi bernama Dr. Tio Tiongho. PT. Vitapharm lahir sebagai perusahaan farmasi
dengan nama PT. General Indonesian Producing Centre. PT.Vitapharm sempat berganti nama
beberapa kali hingga nama yang sekarang ini.Perusahaan ini memproduksi produk-produk
perawatan dan kecantikan yang sesuai untuk daerah tropis. Untuk meningkatkan kualitas kerja
dan mutu dari perusahaan, PT. Vitapharm telah mengantongi sertifikat CPKB (Cara Pembuatan
Kosmetik yang Baik) sebagai bukti akan kualitas produk yang mereka produksi untuk pembuatan
cream, lipstick, dan liquid pada tahun 2008, serta powder dan compact powder padatahun 2009.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas dari produk PT. Vitapharm terjamin mutunya
karena melewati beberapa tahap quality control, analisa danmikrobiologi yang ketat guna
mempertahankan kualitas dari produk.PT. Vitapharm menggunakan mesin-mesin berteknologi
canggih, tidak lupa mereka juga memperdayakan warga sekitar untuk turut ambil bagian menjadi
sumber dayamanusia yang berpengaruh besar dalam proses produksi. Pekerja-pekerja tersebut
telah melewati masa training sehingga kinerja dan jaminan dalam mereka bekerjadapat
dipertanggungjawabkan.Hingga kini, PT. Vitapharm telah menyerap ratusantenagakerja.PT.
Vitapharm mengatakan bahwa pabrik mereka juga ramah lingkungan karenamereka mengelola
limbah yang ada sehingga tidak membahayakan lingkungansekitar. Hal ini meningkatkan
kualitas dari perusahaan tersebut.

2. VISI DAN MISI PT VITAPHARM


Visi PT. Vitapharm adalah untuk menjadi perusahaan kosmetik tropis terkemuka
danproduknya dipercaya oleh masyarakat global.
Misi dari PT. Vitapharm adalah :
1. Bekerjasama dengan penelitian dan pengolahan bahan dasar kosmetik,sehingga mampu
menghasilkan produk-produk kosmetik yang mempunyai keunggulan kompetitif dan berkhasiat
untuk membagi dampak negatif dariiklim serta mengikuti perkembangan gaya hidup.
2. Mengembangkan kemampuan dan motivasi karyawan untuk:
a. Menghasilkan produk berkualitas
b. Menggalang kemitraan dengan pihak-pihak yang seiring dengan visi perusahaan
c. Memelihara kesinambungan usaha
3. Menyediakan produk jasa perawatan dan informasi kosmetik yang sesuai,mudah terjangkau
bagi wanita dan mereka yang ingin memiliki wajah dankulit tubuh yang terawat baik.
4. Ikut memelihara lingkungan dengan mematuhi ketentuan-ketentuan yangberlaku.

3. PRODUK YANG DI HASILKAN


Dari semua produk yang dihasilkan PT VITAPHARM menghasilakn berbagai
penghargaan brand sebagai berikut :
a. Viva cosmtic
Ini adalah sederet produk pertama yang diluncurkan oleh PT. Vitapharm sejak awal
berdirinya perusahaan ini. Viva Cosmetics meliputi banyak produk dantiap produknya memiliki
varian yang cukup beragam. Viva Cosmetics menyediakan produk perawatan dan kecantikan
tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki dan tiap produk tersebut memiliki beberapa macam
jenis yang disesuaikan dengan kondisi fisik penggunanya.
b. Viva Queen
Viva Queen adalah sederetan produk perawatan dan kecantikan yang didesain untuk memenuhi
kebutuhan wanita dengan desain elegan dan mewah. Dengan dominasi warna emas pada
kemasan produknya, Viva Queen menembak pasar wanita karir yang banyak berelasi dengan
publik.
c. Viva white
Viva White dilahirkan seiring dengan stereotype masyarakat Indonesia bahwacantik berarti
kulit yang putih. Produk-produk VivaWhite terfokus padaproduk untuk mencerahkan kulit
namun tetap cocok untuk daerah tropis. Jenisyang diluncurkan adalah produk-produk perawatan
kulit seperti facial wash maupun beberapa jenis lotion
d. Red-A
Target utama Red-A adalah para remaja putri yang aktif agar tetapi tampil ditengah-tengah
kesibukan. Produk yang ditawarkan juga disesuaikan dengan kebutuhan remaja dari segi fungsi
hingga pemilihan diferensiasi warna untuk make-up.
4. STRATEGI PROMOSI
Dalam perumusan sasaran menunujukkan apa yang ingin dicapai oleh suatu unit bisnis di
PT VITAPHARM sehingga ada beberapa strategi promosi yang digunakan sebagai berikut :

4.1. Dari segi promosi PT VITAPHARM menggunakan strategi


1. Above the line yang menggunakan seperti televisi, radio, tabloid,outdoor dan online untuk
mempromosikan informasi baru yang ada dalam viva cosmetic, sehingga konsumen lebih mudah
untuk menjangkau informasi dan membuat konsumen tertarik untuk menggunakan viva
cosmetics.
2. Below the line yang mencakup Sampling, Beauty demo, Beauty
class dan Beauty event. Dengan di adakannya stategi ini maka konsumen lebih mengenal dan
dapat berkesan di hati konsumen sehingga lebih memilih viva cosmetics dari produk lain.

4.2. Kegiatan pencapaian


1. Inovasi dan Produk Baru
2. Rekor Dunia MURI
3. Kegiatan Sosial
4. Website
5. Beauty Center

5. STRATEGI DISTRIBUSI
Dalam pendistribusian suatu produk,perencanaan sangat mutlak di perlukan selain untuk
mempermudah penyampaian barang dari produsen ke konsumen akhir, juga untuk menunjang
keunggulan daya saing suatu produk.perencanaan distribusi yang sangat minim dapat membuat
produsen kalah di medan persaingan yang semakin sengit. Sehingga PT VITAPHARM
mempunyai beberapa distributor yang bekerjasama seperti PT. Panti kosmetika baru (Head
office), PT. Moga djaja (perwakilan malang) dll. Dalam iklan mempunyai ikatan kerja sama
dengan Rudi Hadi Suwarno untuk meyakinkan para konsumen lebih memilih produk viva
cometics.
Perusahaan PT VITAPHARM memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang
di kota-kota besar di pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia. Lalu
menjadikan produk cosmetics tersebar di hampir setiap jenis outlet baik pasar tradisional maupun
pasar modern. Dalam rangka mempercepat proses distribusi dan informasi kepadadistributor dan
retailer pt vitapharm mengadakan kerjasama dengan rudi hadi suwarno. Melalui kerjasama ini
para retailer dan distributor dapat menikmati layanan melalui kartu member viva cosmetics.
layanan tersebut memungkinkan para retailer dan distributor melakukan pemesanan barang,
mendapatkan berita terkini mengenai produk pada viva cosmetic serta menyampaikan saran dan
masukan dengan praktis melalui above the line dan below the line.Dengan layanan ini
diharapkan para retailer dan distributor dapat menikmati manfaat berupa penghematan waktu dan
penyederhanaan prosedur pemesanan barang sehingga mempercepat proses distribusi barang ke
pasar.

6. SISTEM PENJUALAN
Dalam melakukan proses produksi perseroan telah menerapkan CPKB (Cara Produksi
Kosmetika yang Baik) agar hasil produksinya bisa diterima konsumen. Dalam iklim bisnis yang
tingkat persaingannya sangat ketat, tuntutan produk yang sesuai dengan selera konsumen
menjadi sulit karena pilihan dipasar yang sangat beragam, sehingga diperlukan produk yang
berkualitas, praktis dan ekonomis. Kinerja yang optimal dan efisiensi di segala bidang menjadi
suatu keharusan agar pemenuhan kebutuhan konsumen tercapai.
Dalam meningkatkan penjualan maka di PT VITAPHARM menggunakan system
penjualan melalui promosi yang memberikan informasi kepada konsumen saat konsumen
membutuhkan produk kecantikan dan memperkenalkan produk viva kosmetik kepada
konsumenterutama dalam menjual produk. Berikut ini adalah strategi dalam menjual kosmetik:
6.2 Mengadakan Lomba dan seminar
Viva Cosmetics bekerjasama dengan Tiara Kusuma DPC Kota Surabaya dalam
menyelenggarakan Lomba dan Seminar yang mengusung tema The Other Side of Charm di
Hotel Oval pada tanggal 17 April 2013 lalu dimana peserta seminar bisa mendapatkan wawasan
baru mengenai konsep cantik yang kreatif, inovatif, dan imajinatif. Peserta dapat melihat sulam
alis dan bibir secara langsung dan mendapat tips dari pakar kecantikan generasi muda kota
Surabaya yaitu Aldy untuk Fantasy Make Up 3 Dimensi, Wawan dengan Creative Make Up,
juga Bima dengan Karakter Make Up yang memadukan produk tata rias Viva Cosmetics dengan
Viva Body Painting berbagai warna.
6.3. Penjualan
Dalam penjualan maka PT VITAPHARM melakukannya dengan mulai dari PT
VITAPHARM penyaluran melalui distributor(perwakilan) sehingga terciptanya agen penyalur
produk viva cosmetics dengan grosir,took,modern market serta jasa kecantikan sampailah ke
konsumen yang menginginkan produk viva cosmetic.
Dari penjualan mulai dari agen dari nformasi sales yang berjalan untuk memasarkan dan
memperkenalkan ke sebuah usaha yang berhubungan dengan kosmetik kecantikan sehingga
terjadi pemesanan barang, PT VITAPHARM memiliki macam-macam cara untuk penjualan bisa
menggunakan kredit maupun cash, angsur dan apabila ada suatu barang yang masa kadaluarsa
maka akan di tarik dan catatan akuntansi tersebut yaitu retur, dari usaha yang dilakukan maka
sebuah toko, grosir, market tidak merasa di rugikan, dan dari hasil retur tersebut di tempatkan
pada ruang berbeda untuk mendeteksi kembali dan sehingga menciptakan strategi yang lebih
baik dari barang retur tersebut.
Dari salah satu system penjualannya dengan cara online yaitu dengan syarat dan ketentuan,
cara pemesanan,pembayaran dan pengiriman.
7. penghargaan PT VITAPHARM
Upaya untuk senantiasa berkembang dan memenuhi kebutuhan konsumen melalui produk
berkualitas tampaknya mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat, hal ini nampak dalam
berbagai penghargaan yang telah diterima PT VITAPHARM, diantaranya :
1. Kategori susu pembersih/Viva Milk Cleanser
2. Best Brand Award, tahun 1997, 2000 sd 2006
3. Platinum award, tahun 2007 sd 2010
4. Top brand tahun 2010
5. Kategori face tonic
6. Best Brand Award tahun 2001 sd 2006
7. Platinum Award, tahun 2007 sd 2010
8. Kategori bedak wajah/viva face powder
9. Best Brand Award, tahun 1997, 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2007
10. Golden Award, tahun 2008 sd 2009
11. Platinum Award tahun 2010 22
12. Top Brand, tahun 2005 sd 2008, 2010
13. Kategori lipstick
14. Best Brand Award tahun 2006, 2007, 2009, 2010
15. Top Brand tahun 2007, 2008
16. Kategori eyebrow pencil
17. Bazaar Beauty Award tahun 2007 sd 2010
18. Kategori foundation
19. Best Brand Award tahun 2010
20. The best Indonesian Brand in Cosmetics category tahun 2004
8. Demo make up oleh VIVA COSMETIC

1. Bersihkan mata dan bibir dengan VIVA Eye & Lip Make Up Remover kemudian bersihkan
wajah dengan VIVA Milk Cleanser & Face Tonic.
2. Gunakan VIVA Queen Eye Base Gel pada kelopak mata. Ulaskan VIVA Queen Moist Cream
pada wajah, lalu aplikasikan VIVA Queen Covering Cream warna Beige pada seluruh wajah
dengan menggunakan kuas/spon.
3. Sapukan VIVA Queen Perfection Natural Bright Loose Powder warna Beige dengan
kuas/puff.
4. Ulaskan VIVA Queen Two Way Cake warna Natural White dari VIVA Queen Make Up Kit
Fantasia.
5. Bentuk alis dengan VIVA Queen Eye Brow Pencil warna Coklat.
6. Ulaskan eye shadow warna Leaf Green dari VIVA Queen Make Up Kit Fantasia.
7. Berikan highlight eye shadow warna Fushia dari VIVA Queen Make Up Kit Fantasia pada
kelopak mata bagian atas.
8. Untuk memperkuat aksen mata, pasangkan bulu mata.
9. Sapukan blush on warna Peach dari VIVA Queen Make Up Kit Fantasia.
10. Oleskan lipstick warna Sweet Orchid dari VIVA Queen Make Up Kit Fantasia.

9. Denah Ruang PT.VITAPHARM


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

3. PT YAKULT

1. VISI, MISI, TUJUAN DAN MOTO PERUSAHAAN

1. Moto Produk : Cintai Ususmu, Minum Yakult Setiap Hari


2. Visi Perusahaan : Mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk
meningkatkan kesehatan manusia.
3. Misi Perusahaan : Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang
membantu dalam menjaga usus
4. Tujuan Perusahaan :
- Meraih profit dan benefit perusahaan dengan menjadi pelopor Probiotik minuman sehat
untuk keluarga dengan mengoptimumkan untuk pemeliharaan usus, melalui tenaga kerja dan
karyawan yang memiliki komitmen terhadapperusahaan dan lingkungan.
- Memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi tersebut
dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan.
5. Sasaran : Semua lapisan masyarakat

2. SEJARAH
Pada tahun 1930, Dr Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, berhasil mengkulturkan
berbagai jenis bakeri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang paling tahan terhadap
cairan pencernaan seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga bisa sampai ke usus halus
dalam keadaan hidup. Dia kemudian menjadi orang pertama yang berhasil memperkuat dan
budaya strain lactobacillus, yang sekarang dikenal sebagai Lactobasilus Casei
Shirota Strai. Lactobasilus sendiri berarti batang, sedangkan Casei berati keju dan Shirota
Strain adalah penemunya. Dr Shirota, bersama dengan relawan kemudian mengembangkan
sebuah produk minuman yang diberi nama Yakult.
Pusat penelitian Yakult didirikan ada tahun 1967. Terdapat 300 tenaga ahli yang
melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan bagi manusia. Pusat
penelitian ini bernama Yakult Central Institute for Microbiological Researh yang berlokasi di
Jepang.
3. Manajemen pemasaran dan Sistem distribusi dan transformasi
Yakult memiliki masa kadarluasa hanya 40 hari sejak diproses dari pabrik. Ini membuat
produk yang ada dipasar adalah produk yang segar dan baik. Oleh karena itu Yakult menangani
sendiri proses penditribusiannya. Ada 2 jenis sistem distribusi yakult yaitu Sistem Direct Sales
dan Sistem Yakult Lady.
a. Sistem direct sales
Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke toko-toko, supermarket, koperasi,kantin
dan lain-lain. Distribusi dilakukan menggunakan mobil berpendingin. Sampai Mei 2007, PT.
Yakult Indonesia Persada mempunyai 37 (tigapuluh tujuh) cabang atau TKU (tempat kegiatan
usaha) yang melayani outlet outlet yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan &
Sulawesi.
b. Sistem Yakult Lady
Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu rumah tangga kepada masyarakat
dilingkungan tempat tinggal mereka. Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan
propaganda yang berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult. Saat ini PT. Yakult
Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100 Yakult Lady yang tersebar di 93 center-center di
seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta,
Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Palembang.

4. Green Supply Chain / Teknologi dan Lingkungan


Yakult memiliki cara tersendiri dalam mengelolah limbah cairnya. Yakult ikut menjaga
kelestarian lingkungan dengan membangun sistem pengolahan air limbah dengan menggunakan
teknologi yang diciptakan oleh Yakult Jepang. Sistem ini menggunakan botol Yakult bekas tanpa
dasar yang di kumpulkan menjadi satu dalam tangki pengolahan limbah dimana kemudian
beragam mikroorganisme yang ada dalam botol Yakult menempati bagian dalam dan luar botol
Yakult tersebut. Mikroorganisme ini mengurai dan mengolah zat-zat organik yang membuat
keruh air sehingga menghasilkan air jernih.

5. Perencanaan dan pengendalian proses produksi


PT Yakult menghasilkan produk dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi
proses yang dipilih adalah fokus pada produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis produk.
Selain itu juga, peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta
panduan kerja sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini terbukti dengan adanya Standar
Operasional Prosedur kerja bagi karyawan perusahaan.
Penanganan persediaan bahan baku merupakan salah satu masalah bagi PT Yakult
sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk penanganan agar tidak terjadi kelebihan serta
kekurangan bahan baku. Sistem akuntansi persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat
penting untuk penanganan masalah ini. Penerapan sistem persediaan bahan baku membuat
perusahaan mendapatkan manfaat yang besar yaitu adanya keteraturan penyediaan bahan baku
sehingga tanggung jawab lebih terkontrol.
Untuk membuat Yakut ada beberapa tahap yang harus dilewati. Berikut adalah proses
pembuatan Yakult berdasarkan urutan ruangnnya:
1) Ruang pembibitan
Proses pembibitan ini dilakukann secara manual. Saat pembibitan susu bubuk disteril sehingga
warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan dimasukkan ke tempat
penampungan besar dan didiamkan selama satu hari (fermentasi). Selama proses
fermentasi gula mengalami proses HTST (High Temperature Short Time), dan susu mengalami
proses UHT (Ultra High Temperature). Waktu penampungan saat fermentasi ialah tujuh hari
dengan suhu 37oC.
2) Ruang pelarutan
Diruang ini susu bubuk skim dan glukosa di larutkan dan di strerilkan kemudian di kirim
ketangki Kultur.
3) Ruang pengkulturan bakteri
Di tangki ini bibit L.Casei Shirota Strain dikulturkan untuk mendapatkan jumlah bakteri yang
ditentukan dan merupakan ciri khas dari Yakult yaitu sekitar 6,5 Miliyar.
Satu tangki di ruangan ini mampu menampung sekitar 1800 Liter. Tangki ini terlebih dahulu
disterilkan dan kemudian di masukkan Susu bubuk + glukosa + bibit yang sudah difermentasi
tadi. Kemudian tangki ini difermentasi lagi selama 1 minggu dengan suhu tangki sekitar 37oC.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan asam Yakult (asam laktat).Hasil fermentasi ini akan
berupa susu gumpalan oleh karena itu harus dihaluskan terlebih dahulu dengan ditambahkan
sirup dan sukrosa + air.

4) Ruang pencampuran
Di ruang ini terdapat tangki dengan kapasitas 32.00 Liter. Tangki ini digunakan untuk
menyatukan/mencampur semua bahan yang diatas tadi seperti kultur bakteri L.casei + susu
bubuk + glukosa + sirup dan larutan steril sehingga menjadi Yakult konsetrat. Seperti yang telah
dijelaskan, hasil pencampuran ini menghasilkan susu yang menggumpal oleh karena itu di tank
ini hasil pencampuran tadi akan ditambahkan air agar menjadi cair.
5) Mesin pembuat botol
Untuk menjaga kehigienitasnya, maka proses pembuatan botol dilakukan sendiri oleh Yakult
Indonesia. Mesin pencetak botol ini mampu mencetak 1100 botol/jam dengan menggunakan
bahan baku Polistirena resin berkualitas tinggi. Pembuatan ini menggunakan sistem Injection
Blowmoulding. Setelah jadi botol ini akan dikirim ke tempat penampungan botol dengan
menggunakan angin yang telah disterilkan.
6) Tangki penampung botol
Tangki berbahan stenlis steel ini memiliki kapasitas 555.000 botol. Tangki ini berhubungan
dengan mesin penangkap botol.
7) Mesin penangkap botol
Mesin ini berfungsi untuk mendirikan botol-botol yang berjalan diatas konveier. Selain itu di
mesin ini botol-botol yang telah di produksi tadi dibersihkan dari debu yang menempel.
8) Pembotolan
Selanjutnya minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Di botol tersebut juga dicetak
semua informasi yang ada seperti kandungan nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dll. Botol Yakult di
tutup degan sistem hampa udara menggunakan aluminium foil. Semua proses ini dilakukan
secara otomatis. Dalam sekali produksi, mesin ini mampu menghasilkan 45.000 botol.
9) Mesin pengemasan
Mesin ini mengemas 5 botol Yakult menjadi 1 pack multi dan selanjutnya di pack 10 pack multi
sehingga satu kemasan berisi 50 botol.
Ada 2 jenis warna kemasan Yakult. Biru untuk sistem distribusi Yakult Lady yaitu dari rumah ke
rumah, sedangkan yang Putih untuk sistem direct sales seperti penjualan ke toko atau swalayan.
10) Mesin pembawa Pallet
Mesin ini membawa pallet kosong dari ruang pembersihan palet ke ruang packing. Mesin ini
mampu menampung 10.000 botol yakult yang siap dibawa ke Cold Room.
11) Cold room
Diruangan ini Yakult di simpan terpisah berdasarkan warna Packingnya. Yakult menerapkan
sistem FIFO yaitu First in First out. Ruangan yang bersuhu 5oC ini mampu menyimpan
2.700.000 botol.
12) Delivery
Cara pengiriman Yakult menggunakan mobil yang dilengkapi pendingin. Yakult ini kemudian
dikirim ke berbagai cabang di seluruh Indonesia.
13) Ruang kendali mutu
Di ruangan ini akan dilakukan sampling dari hasil produk Yakult tadi. Hal ini bertujuan untuk
pengecekan mutu dan keamanan. Di ruangan ini juga dilakukan pengujian dan pengendalian
mutu yang dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku selama proses berlangsung sampai pada
berakhirnya masa kadaluwasa Yakult.
14) Ruang kendali mutu Mikrobiologi
Di ruangan ini mikrobiologi diuji sesuai dengan standar Yakult.
Apabila semua pengecekan kualitas mutu telah sesuai dengan standar yang di inginkan, maka
produk Yakult siap dipasarkan.
6. Ergonomi Industri
Ada 2 aspek ergonomi yang diterapkan di perusahaan Yakult yaitu pada kemasan dan
pekerjanya.
a) Penerapan aspek ergonomi ditinjau dari kemasan Yakult.
Pengemas produk Yakult berupa wadah gelas (botol) dengan leher sempit. Pemilihan
bentuk botol seperti itu bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mengkonsumsi Yakult.
Botol Yakult ini terbuat dari plastik, yang ringan, aman, dan mudah didaur ulang. Jenis plastik
yang digunakan untuk membuat botol produk yaitu PS (Polistirena resin). Jenis plastik ini aman
untuk sekali pakai dan menunjukkan warna alami yang dimiliki produk. Polistirena pada
kemasan yakult ini sangat cocok untuk mengemas bahan yakult yang tidak mengandung alkohol
dan lemak.
Setiap lima botol (produk yakult) dikemas dalam 1 pack dengan menggunakan plastic
jenis polietilen. Selanjutnya dari lima botol tersebut akan di pak lagi menjadi 50 botol. Botol
yakult ditutup menggunakan tutup aluminium foil, yang tidak resealable untuk memastikan
bahwa produk tersebut dikonsumsi saat membuka. Ini meminimalkan risiko kontaminasi.
Pada label kemasan terdapat informasi tentang nama produk, daftar bahan baku, berat
bersih, nama dan alamat produsen, keterangan halal, waktu kadaluwarsa dan informasi penting
dari Yakult sendiri.
Berdasarkan analisa terhadap kemasan produk yakult, ternyata ada beberapa kelemahan
yaitu tidak adanya suara konsumen pada kemasan botol. Namun adanya pada kemasan plastic 1
pack. Sehingga ini menjadi kesulitan bagi konsumen yang membeli secara eceran. Namun, dari
segi kenampakan, baik bentuk maupun warna sudah relative bagus. Bentuk botol ergonomis
karena dalam desainnya memperhatikan cara minum konsumen. Sedangkan warna dari kemasan
yaitu dominan putih transparan dengan tulisan huruf berwarna merah. Sehingga sangat eye
catching dan sangat kontras dengan warna dasar botol. Selain itu mempermudah konsumen
dalam membaca informasi yang ada pada badan botol yakult sehingga konsumen dapat
menggunakan produk ini dengan aman nyaman dan sehat, sesuai dengan aspek ergonomi itu
sendiri.
b) Penerapan aspek ergonomis ditinjau dari para pekerja.
Pekerja di pabrik Yakult belum cukup ergonomi. Ada beberapa pekerja yang sudah sesuai
dengan aspek ergonomi namun juga ada yang belum. Apabila dilihat dari tata letak mesin dan
pekerjanya sudah aman dan nyaman. Satu buah mesin terdapat 3-4 pekerja yang duduk
berjejeran untuk mengamati botol-botol Yakult yang berjalan. Namun ada 2 pekerja dibagian
pembotolan yang berdiri disamping sebuah mesin. Mereka berugas untuk mengantikan dan
mengontrol ketersediaan botol kosong dan tutup aluminium foil. Pekerja tersebut tidak
merasakan nyaman karena harus berdiri dalam waktu yang lama. Selain itu, hanya ada seorang
pekerja dibagian penyusunan botol ke pallet, ia harus berdiri cukup lama untuk menyusun botol-
botol yang jumlahnya ratusan keatas pallet.

7. Manajemen kualitas
Pengendalian mutu merupakan pengawasan terhadap kualitas yang dilakukan pada setiap tahap
proses pembuatan produk, mulai dari tahap bahan baku yang datang sampai dengan produk jadi
yang siap untuk dikonsumsi. Pengawasan mutu PT Yakult dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1. Pengawasan mutu bahan baku


Untuk melakukan inspeksi terhadap barang yang datang sebelum disimpan sementara di
gudang atau sebelum dipakai proses produksi. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau bahan baku yang masuk apakah sesuai dengan spec yang
distandarkan. Karena biasanya bahan baku yang masuk jumlahnya banyak maka yang dapat
dilakukan pemeriksaan adalah dengan sampling. Sampling dilakukan dengan tingkat
kepercayaan tergantung pada keadaan bahan baku.

2. Pengawasan mutu selama proses produksi


Pengawasan mutu selama proses produksi dilakukan oleh Quality Control Process yaitu
melakukan sistem pengendalian mutu proses produksi secara harian dan melakukan analisa
organoleptik, bahan baku, bahan dalam proses dan barang jadi pada proses produksi serta
melaksanakan pengendalian mutu harian. Pengawasan mutu selama proses dimaksudkan untuk
mengawasi dan mengendalikan system pengendalian mutu terhadap proses produksi sehingga
dihasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi standar mutu.
3. Pengawasan mutu barang jadi
Pengawasan mutu barang jadi atau akhir dilakukan oleh Quality Control Finished
good, yaitu melaksanakan system pengendalian mutu produk akhir dan memonitoring
penyimpanan barang jadi di gudang dan melakukan pemeriksaan kualitas organoleptik selama
disimpan.

8. Denah

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS GADJAH MADA

1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada


Pada awalnya Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki Rumah Sakit sebagai tempat
pendidikan calon dokter dan dokter spesialis. Rumah Sakit tersebut tersebar di beberapa tempat
yaitu: Pugeran, Mangkubumen, Mangkuwijayan, Mangkuyudan, Jenggotan. Saat itu UGM satu-
satunya Universitas yang mempunyai Rumah Sakit Pendidikan sendiri.
Gagasan Prof. Dr. Sardjito untuk mendirikan rumah sakit yang biasa memberikan
pelayanan kepada masyarakat sekaligus sebagai lokasi mendidik calon dokter, dokter spesialis
yang dekat kampus Universitas Gadjah Mada telah terwujud dengan digabungkannya Rumah
Sakit UGM yang tersebar di kota Yogyakarta kedalam RS Dr. Sardjito. Rumah Sakit ini terletak
di daerah Sekip di dalam kampus UGM yang dekat dengan Fakultas Kedokteran UGM yang
kemudian diresmikan pada tanggal 8 Februari 1982 dengan nama “Rumah Sakit Umum Pusat Dr
Sardjito” (RSUP Dr. Sardjito).
RSUP Dr. Sardjito sebagai bentuk baru dari Rumah Sakit UGM dengan modal awal untuk
beroperasional berasal dari anggaran Depkes RI dan dari RS UGM berupa peralatan, SDM
dengan DirekturPertama Prof. dr. Ismangoen. Rumah Sakit ini menjadi Rumah Sakit Pendidikan
utama bagi Fakultas Kedokteran UGM dengan semua Bagian Klinik Fakultas Kedokteran UGM
berada di dalam RSUP Dr. Sardjito (bedholdesa dari RS UGM).
Saat ini RSUP Dr. Sardjito telah berkembang pesat menjadi rumah sakit kelas A yang
besar dan megah , dengan lebih dari 750 tempat tidur, lebih dari 3000 karyawan dan menjadi RS
untuk pendidikan dokter, dokter spesialis dan sub-spesialis/ spesialis konsultan, ners, dietisien,
apoteker dan lain-lain. Karena sedemikian padat peserta didik yang menempuh pendidikan
profesi di rumah sakit ini maka dirasakan RSUP Dr. Sardjito sudah tidak mencukupi lagi sebagai
tempat memperoleh keterampilan klinis terutama bagi calon dokter (mahasiswa profesi
kedokteran). Mengingat daya tampung yang tidak seimbang dengan jumlah mahasiswa maka jika
RS sebagai tempat pendidikan klinis tidak dikembangkan/ ditambah kapasitasnya, dikhawatirkan
mutu lulusan bidang profesi kedokteran dan kesehatan UGM tidak akan dapat mendukung visi
UGM sebagai World Class Research University.
Selain itu perkembangan pelayanan rumah sakit di dunia mengarah kepada pelayanan
terpadu, multiprofessional dan komprehensif maka perlu ditambah sebuah rumah sakit sehingga
mampu menjawab tantangan tersebut dan menjadi satu– kesatuan rumah sakit yang unggul baik
di bidang pelayanan, pendidikan maupun riset sesuai dengan visi UGM .
Pada awal didirikan Rumah Sakit UGM diberi nama Hospital Akademik. Kata hospital
dipilih dengan idealism bahwa rumah sakit ini bisa menjadi tempat yang nyaman bagi orang
sakit, tempat dimana orang sakit dilayani oleh tenaga-tenaga yang ramah dan tempat yang
nyaman bagi siapapun yang bekerja dan berkunjung ke Rumah Sakit UGM ini. Kata akademik
mencerminkan Tridharma Perguruan Tinggi, dimana rumah sakit ini didirikan untuk
memberikan pelayanan yang unggul kepada masyarakat sebagai bagian pengabdian masyarakat
yang didukung oleh aktivitas pendidikan dan riset yang unggul pula. Selain layanan prima,
dengan menjaga keselamatan pasien, dokter dan SDM kesehatan lain maka yang dihasilkan juga
berkualitas unggul.
Rumah Sakit UGM ini dibangun secara bertahap sesuai dengan strategi pertumbuhan
dalam pembangunan dan pengembangannya dengan dana APBN Kemendikbud. Rumah Sakit
UGM didesain dengan konsep mendasar pelayanan kesehatan terpadu dan terintegrasi dalam
klaster-klaster dengan multiprofessional team work dan system pendidikan
klinik “interprofessional and transprofessional”. Untuk mewadai konsep tersebut Rumah Sakit
UGM dibangun dengan tahapan sebagaiberikut:
a. Tahap 1: Meliputi pelayanan kesehatan primer dan spesialistik, rawat jalan, gawat
darurat, laboratorium, radiologi, farmasi dan penunjang non-medik.
b. Tahap 2: Meliputi pembangunan lanjutan rawat jalan dan rawat inap untuk seluruh klaster
sehingga pada saat gedung sudah selesai seluruhnya maka layanan rawat jalan spesialistik
terpadu dapat dipindahkan ke klaster masing-masing untuk menghasilkan pelayanan yang lebih
nyata terintegrasi.
c. Tahap 3: Meliputi pengembangan untuk gedung pendidikan dan riset yang canggih dari
dasar sampai komunitas, selain itu fasilitas penunjang lainnya seperti wisma untuk keluarga
pasien dan gedung untuk manajemen Rumah Sakit.

2. Visi dan Misi Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada


2.1 Visi
Menjadi Rumah Sakit yang melaksanakan pelayanan, pendidikan dan riset yang unggul,
berkelas dunia, mandiri, bermartabat dan mengabdi kepada kepentingan masyarakat.
2.2 Misi

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan terpadu yang bermutu dengan mengutamakan aspek


pendidikan berbasis riset dan multidisiplin;
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan paripurna berdasarkan bukti dan riset ilmu pengetahuan,
teknologi kedokteran, dan kesehatan lainnya;
c. Melaksanakan fungsi pendidikan untuk dokter dan tenaga kesehatan;
d. Menyelenggarakan riset klinik dan non klinik yang berwawasan global;
e. Melaksanakan pengabdian kepada kepentingan kesehatan masyarakat;
f. Meningkatkan kemandirian Rumah Sakit UGM dan kesejahteraan karyawan.

2.3 Motto Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada


“Friendly and Caring Hospital”, merupakan komitmen mewujudkan rumah sakit yang benar-
benar nyaman, sejuk, penuh keramahan dalam pelayanan, dan menghadirkan nuansa yang
menunjang kesembuhan pasien.

3. Proses Perkembangan
Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu Rumah Sakit Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, didirikan dengan peraturan Rektor UGM No.
69/P/SK/HT/2010 tanggal 4 Januari 2010 dengan nama HOSPITAL AKADEMIK kemudian
diperbarui dengan Peraturan Rektor UGM No. 245/P/SK/HT/2011 tanggal 1 Maret 2011 dengan
nama Rumah Sakit Akademik UGM. Nama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada
(RSA UGM) secara resmi telah berganti menjadi Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (RS
UGM) berdasarkan Surat Keputusan Rektor UGM No.749/P/SK/HT/2014 tertanggal 20 Oktober
2014.Perubahan terkait dengan organisasi lainnya adalah perubahan Struktur Organisasi dan Tata
Kelola (SOTK) melalui Surat Keputusan Rektor UGM No. 625/P/SK/HT/2014 tertanggal 1
Oktober 2014.
Rumah Sakit UGM dibangun diatas tanah seluas 44.637 m2 dan luas total kapling
bangunan 9.282,5 m2 (sekitar 20,8 % dari luas tanah). Bangunan Rumah Sakit UGM berlantai
lima seluas 41.866,96 m2 dan memiliki fasilitas area parkir 11.728 m2 (26,27 %), area jalan
masuk 6.182,36 m2 (13,85 %) dan area taman hijau 17.444,14 m2 (39,08 %).
Rumah Sakit UGM terletak di Jalan Kabupaten Lingkar Utara, Kronggahan, Trihanggo,
Gamping, Sleman, Yogyakarta, Telp.0274-4530303, 0274-4530404, dan Fax. 0274-4530606.
Informasi lengkap tersedia pula di website: www.rsa.ugm.ac.id
Rumah Sakit UGM mendapat ijin pendirian dari Dinas Kesehatan Propinsi DI
Yogyakarta berdasarkan Surat Ijin Pendirian Rumah Sakit Umum Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 445/8285/V.2 Tanggal 30 September
2011.
Pada tahun pertama operasional, Tahun 2012 Rumah Sakit Akademik UGM
mendapatkan izin operasional sebagai Rumah Sakit Umum dari Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 4 Januari 2012 melalui Surat Keputusan No:
445/0078/V.2. Izin operasional yang diperoleh adalah izin operasional sementara berlaku selama
1 tahun, dan sesuai ketentuan peraturan perundangan, proses selanjutnya bagi rumah sakit yang
telah memiliki izin operasional sementara yaitu mengajukan surat permohonan penetapan kelas
rumah sakit kepada Menteri Kesehatan. Dalam hal ini Rumah Sakit Akademik UGM telah
mengajukan klasifikasi sebagai rumah sakit kelas B.
Perizinan pada tahun 2013, dikarenakan Rumah Sakit Akademik belum dapat memenuhi
persyaratan sebagai rumah sakit kelas B, selanjutnya proses izin operasional didisposisi dari
Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Tahun kedua operasional ini RS Akademik UGM kembali mendapatkan izin operasional
sementara sebagai Rumah Sakit Umum dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman berlaku
tanggal 5 Januari 2013 s.d 5 Januari 2014 melalui Sertifikat No.503/2816/DKS/2013.
Tahun 2014 merupakan tahun penting dalam perkembangan pelayanan Rumah Sakit
Akademik Universitas Gadjah Mada yang selanjutnya disebut Rumah Sakit Universitas Gadjah
Mada (RS UGM). RS UGM telah menghadirkan layanan dengan pemanfaatan teknologi
kedokteran melalui peralatan medis generasi terbaru oleh dokter-dokter ahli yang berdedikasi,
tim perawat dan operator yang handal dan didukung pula oleh manajemen yang profesional.
Berikut ini tanggal – tanggal penting di tahun 2014 sebagai gambaran pencapaian kinerja Rumah
Sakit:
a. 2 Januari 2014
Pembukaan Klaster Bedah Terpadu, ICU/NICU/PICU dan operasionalisasi pelayanan kesehatan
dengan peralatan medis generasi terbaru.
b. 11 Agustus 2014
Penetapan Rumah Sakit Kelas B sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
HK.02.03/1/1969/2014 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah
Mada.
c. 20 Oktober 2014
Nama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RS UGM) telah resmi berubah
menjadi Rumah Sakit UGM (RS UGM) berdasar Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada
Nomor 749/P/SK/HT/2014 tentang Penetapan Nama Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah
Mada Menjadi Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada.
d. 6 Oktober 2014
Penandatanganan Kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan dimulainya pelayanan pasien
JKN/BPJS.
e. 13 Oktober 2014
Pembukaan penambahan fasilitas kamar (Instalasi Rawat Inap) sejumlah 18 TT di Klaster Ibudan
Anak – Gd. B3 (lt.3 dan lt.4).
f. Izin operasional tetap dari Badan Kerjasama dan Penanaman Modal Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta berdasarkan Sertifikat No. 445/19/GR.I/2015 dengan masa berlaku tanggal
07 Januari 2015 s.d 06 Januari 2020.

4. Kebijakan Mutu RS UGM


Rumah Sakit UGM mencanangkan komitmen mutu “RS UGM PRIMA”.
PRIMA adalah singkatan dari:
a. Presisi (P)
Mencerminkan semangat rumah sakit dalam memberikan pelayanan dengan tepat sesuai
kebutuhan pelanggan/ indikasi pasien berdasarkan bukti ilmiah terkini.
b. Rensponsif (R)
Mencerminkan semangat bahwa petugas RS UGM haruslah memberikan respon
pertolongan dengan cepat, dan tanggap terhadap setiap kebutuhan pelanggan/ pasien.
c. Integrasi (I)
Dimaksudkan bahwa pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang terintegrasi,
merupakan kolaborasi petugas dari berbagai disiplin ilmu (interprofessional collaboration
teamwork) yang berfokus pada kebutuhan pasien (patient centered care).
d. Mutu (M)
Mencerminkan komitmen RS UGM untuk memberikan pelayanan yang bermutu danterus
berupaya meningkatkan mutu pelayanan RS UGM.
e. Aman (A)
Merupakan janji RS UGM untuk memberikan keamanan baik dalam hal keamanan
pengobatan/ pelayanan (patient safety), keamanan lingkungan, maupun keamanan dari bahaya
lainnya.
Rumah sakit sebagai sebuah lembaga yang melakukan kegiatan tidak di ruang hampa.
Dalam sejarah perkembangan rumah sakit terdapat interaksi antara lingkungan dengan keadaan
dalam rumah sakit. Perubahan-perubahan selalu terjadi pada masa lalu, masa sekarang, dan masa
mendatang.

Perubahan ini mempengaruhi rumah sakit, sehingga dibutuhkan pengelolaan manajemen


pelayanan kesehatan di rumah sakit melalui planning, organizing, actuating, dan controlling.
Sebagai mana yang kita ketahui bahwa produk rumah sakit adalah jasa. Jasa diperoleh dari
pelayanan yang diberikan oleh klinisi kepada masyarakat atau pasien. Namun, semua pelayanan
yang diberikan tidak lepas dari aktivitas pendukung Rumah sakit seperti, infrastruktur, SDM,
keuangan, obat dan logistik, teknologi informasi, dan pemasaran.
Sumber: Michael
Porter, 2005

PKMK FK UGM menggunakan value chain sebagai dasar untuk mengelola rumah sakit.
Porter menunjukkan bahwa untuk memberikan kepuasan kepada konsumen maka rumah sakit
harus memberikan pelayanan yang bermutu, pelayanan ini tentunya didukung oleh sarana-sarana
pendukung dan tidak bisa berdiri sendiri

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
4. SECRET GARDEN VILLAGE

1. Sejarah Singkat Secret Garden Village

Secret garden village lahir dari mimpi Bapak Billy Hartono Salim. Pada 10 tahun silam
dia ingin membangun tempat wisata yang berbeda. Dia memimpikan sebuah destinasi wilayah
yang lebih menonjolkan kekayaan dari warisan budaya Indonesia. Seiring berjalannya waktu
akhirnya tepat pada 1 Mei 2016 berhasil mendirikan tempat eduvacation yang berada di Jalan
Raya Denpasar-Bedugul KM 36 Luwus, Baturiti, Tabanan, bali. Secret Garden Village menjadi
wisata edukasi pertama di Bali dan terlengkap di Indonesia.

2. Visi Dan Misi Secret Garden Village


2.1 Visi

Untuk Membangun Pariwisata Pendidikan Yang Paling Luas Di Indonesia

2.2 Misi

Untuk Memastikan Kreativitas Dan Inovasi Dari Generasi Muda Yang Menghadapi Masa Depan
- Menjaga Konservasi Seimbang Menuju Wilayah Dan Budaya Indonesia

3. Secret Garden Village

Salah satu destinasi wisata baru yang ada di Tabanan adalah Secret Garden
Village. Berlokasi di daerah dingin Baturiti tepatnya 1 km ke utara dari Joger Luwus. Menempati
area seluas 3,7 hektar di dataran tinggi Tabanan, Bali, Secret Garden Village memiliki empat
atraksi utama, yakni museum kecantikan beserta pabrik mini produk kecantikan lokal Oemah
Herborist, museum kopi dan kafe di bawah label Black Eye, dan dua restoran, Rice View dan
The Luwus. Secret Garden Village memiliki misi mengedukasi masyarakat tentang pentingnya
melestarikan dan mengapresiasi budaya negeri sendiri. Diharapkan ini dapat menjadi ikon wisata
di Bali. Secret Garden Village berlokasi di Jalan Raya Denpasar Bedugul KM 36, tepatnya di sisi
kanan jalan dari arah Denpasar. Perjalanan dari Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai
memakan waktu sekitar 60 menit.

1. Bernuansa Minimalis
Keunikan Secret Garden Village sudah terasa bahkan sebelum pengunjung menginjakkan
kaki di dalam berkat desain bangunannya yang bergaya minimalis kontemporer. “Desainnya
dipadukan dengan alam yang sangat kuat, seperti air, kayu, besi dan beton,” kata Haryo. Adalah
Andra Martin, arsitek yang mendesain bangunan berlantai dua tersebut. Potato Head, salah satu
klub papan atas di Bali, juga termasuk buah karyanya.

2. Tiket Masuk

Supaya bisa masuk, pengunjung harus membeli tiket terlebih dulu di loket. Secret Garden
Village memberlakukan harga tiket masuk Rp 50.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 100.000
bagi wisatawan asing. Jika tiket sudah di tangan, seorang pemandu siap mengantar pengunjung
berkeliling Secret Garden Village.

3. Beauty Heritage Museum

Tujuan pertama adalah Beauty Heritage Museum yang adalah bagian dari Oemah Herborist di
lantai 2. Terdapat sekitar 20 benda pamer berupa peralatan antik untuk meracik jamu atau produk
kecantikan di zaman dahulu kala.

4. Pabrik Mini

Tur lalu berlanjut ke pabrik mini produk perawatan tubuh dan kecantikan Oemah Herborist.
Pabrik tersebut merupakan replika dari pabrik utama Oemah Herborist di Semarang, Jawa
Tengah. Mengenakan jas panjang putih ala dokter lengkap dengan masker dan penutup kepala,
pengunjung dapat melihat proses pembuatan hingga pengemasan produk Oemah Herborist yang
semuanya terbuat dari bahan alami khas Indonesia.

5. Beauty Outlet

Setelah menyaksikan kisah di ‘balik layar’, pengunjung lantas dipandu menuju beauty store
dimana seluruh produk Herborist dijual. Di sini, Anda akan menemukan Fragrance Bar. Bukan
bar untuk menikmati minuman beralkohol, melainkan bar untuk meracik parfum berbahan alami.
6. Museum Kopi

Pemandu lalu mengajak pengunjung ke museum kopi dan pabrik mini kopi. Di museum, terdapat
peralatan antik yang biasa digunakan untuk menyedu kopi. Sementara di pabrik mini ditampilkan
tahap demi tahap menyangrai (roasting) kopi hingga pengemasannya.

7. Coffee Shop

Berhadapan dengan museum, ada coffee shop yang menjual segala jenis biji kopi pilihan dari
seantero Nusantara dan pernak-perniknya. Selain menjual produk, coffee shop juga menawarkan
pengalaman coffee–tasting yang dipandu barista berpengalaman.

8. Kafe dan Restoran

Untuk melengkapi pengalaman tur pengunjung, Secret Garden Village menyediakan tiga tempat
untuk bersantap atau sekedar menyeruput kopi terbaik sembari menikmati panorama sawah
terasering dan perbuktian yang memesona. Ada The Luwus untuk hidangan prasmanan Asia dan
tradisional Bali, dan Rice View untuk menu makanan berkonsep grill.

Denaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Denah Lokasi PT. Viva Pharma
Denah Lokasi Secret Garden Village

You might also like