You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

N DENGAN THYPOID FEVER


DI RUANG CEMPAKA
RUMAH SAKIT Dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO WONOGIRI

Nama pengkaji : Suyanto, S.Kep


Tanggal dan jam Pengkajian : 07 Agustus 2016, jam : 16 :00 WIB
Tanggal Masuk : 05 Agustus 2016
Tempat Praktik : Bangsal Cempaka
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
 Nama : An. H
 Umur : 7 th
 Nama Ayah : Tn. S
 Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
 Alamat : Eromoko ,Wonogiri
 Agama : Islam
 Suku Bangsa : Jawa
 Pendidikan Ayah : SMP
 No. RM : 5522XX
 Diagnosa medik : Thypoid Fever
b. Keluhan Utama
 Pasien mengatakan badan panas, perut terasa mual dan muntah.
c. Riwayat Kesehatan Masa Lampau
 Penyakit waktu kecil : tidak ada
 Pernah dirawat di RS : tidak
 Obat-obatan yang digunakan : tidak ada
 Tindakan (operasi) : tidak
 Alergi : tidak
 Kecelakaan : tidak
 Imunisasi : lengkap

1
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
 Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
Dalam keluarga tidak pernah ada riwayat penyakit turunan
 Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengalami sakit
 Genogram

: Klien

An N/Umur 1th 5 bln


Keterangan :
Pasien adalah anak pertama berusia 01tahun 5bulan
e. Riwayat Sosial
 Yang mengasuh : orang tua
 Hubungan dengan anggota keluarga : baik
 Hubungan dengan teman sebaya : baik
 Pembawaan secara umum : baik
 Lingkungan rumah : nyaman dan bersih
f. Kebutuhan Dasar
 Makanan yang disukai/tidak disukai : tidak ada
a. Selera makan : baik
b. Frekuensi : 3 X sehari
c. Porsi makan : sedang
 Alat makan yang digunakan : piring , sendok dan gelas bersih
 Pola tidur
a. Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada
b. Tidur siang : tidur siang 2 – 3 jam sehari
 Mandi : 2 X sehari pagi dan sore
 Aktifitas bermain : sering bermain dengan teman
sebaya

2
g. Eliminasi : BAK lancar sehari 4 – 5 X , BAB normal
2x sehari
Kesehatan Saat Ini
 Diagnosa Medis : Thypoid Fever
 Tindakan Operasi : tidak
 Status Nutrisis : baik
 Obat-obatan : injeksi Chlorampenicol 500mg / 6jam,
Paracetamol infus 500mg/ 6 jam,
Infus KAEN 3A 18 tetes/menit
Norages 300mg/12jam
 Aktivitas : terbatas karena merasa badan lemas
 Tindakan Keperawatan : monitoring vital sign, injeksi
h. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum : composmentis
 TB/BB (%) : 6kg,3Ons/70cm
 Lingkar kepala (< 2 tahun) :-
 Mata : isokor , reflek cahaya (+/+)
 Hidung : tidak ada polip
 Mulut : bersih tidak ada sariawan
 Telinga : bersih tidak ada kotoran
 Tengkuk : tidak ada benjolan
 Dada : simetris kanan kiri tidak ada jejas / lesi
 Jantung : denyut jantung I, II terdengar
 Paru-paru : suara sonor
 Perut : tak tampak tanda inflamasi , bising usus
terdengar normal 16x / menit, tidak ada
massa,supel,timpani seluruh masa
perut.
 Punggung : ekspansi kanan kiri normal tidak ada
jejas
 Genetalia dan anus : lengkap, anus tidak ada benjolan

3
 Ekstremitas : tidak ada kelemahan ekstremitas gerak
normal
 Kulit : tidak ada ruam
 Pemeriksaan neurology : gerak refleks normal , sensori motorik
normal
i. Tanda vital : suhu 38,5ᵒC, RR 22x/menit, nadi 100
x/menit
Pemeriksaaan tingkat Perkembangan
 Adaptasi Sosial : baik
 Bahasa : menggunakan bahasa jawa
 Motorik Halus : baik
 Motorik Kasar : baik
 Kesimpulan Pemeriksaan Perkembangan : perkembangan baik sesuai
tingkat usia
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
Hari/Tgl/Jam Jenis Hasil & Nilai Normal
Pemeriksaan Satuan
6 Mei 2016 HB 15,7 gm/dl 13,5 – 18
Eritrosit 6,19 jt/ul 4,60 – 6,2
Leukosit 5,9 rb/ul 4,5 – 11
Hematokrit 45,2 % 40 – 50
MCV 73 fi 80 – 96
MCHC 34,8 g/dl 32 – 37
MCH 25,4 pg 27 – 31
Trombosit 204 rb/ul 150 – 450
Widal :
S.Thypi O 1/320 Negative
A-O 1/320 Negative
B-O 1/160 Negative
C-O 1/160 Negative
S.Thypi H 1/160 Negative

4
A-H Negative Negatie
B-H 1/320 Negative
C-H 1/320 Negative

b. Pemerikasaan dignostik
Hari/Tgl/Jam Jenis Pemeriksaan Hasil
- - -

c. Terapi medis
Tanggal Jenis terapi Dosis Cara Fungsi
Pemberian Pemberian
4 Mei 2016 infus 14 tetes/mnt Intra Vena
Chlorampenicol 500mg/6jam Injeksi IV Antibiotik
Paracetamol 500mg/8jam Per IV Antipiretik
Norages 200mg/6jam Injeksi IV Analgetik

d. Ringkasan Riwayat Kesehatan


Keadaan umum baik , kesadaran composmentis, panas naik turun , perut
terasa mual, muntah, nafsu makan menurun. Nadi 88 X/ menit, suhu
38,5ᵒC, RR 18x/menit terapi infus KAEN 1A 20tpm, injeksi
Chlorampenicol 500mg / 6jam, injeksi Antalgin 50mg/ 6 jam, paracetamol
infus 500mg/ 8 jam
3. ANALISA DATA
No Hari/tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi
1 Jum’at DS : pasien Hipertermi proses infeksi
6 Mei 2016 mengatakan
16.00 wib badan panas
DO : suhu 38,5ᵒC
2 Jum’at DS : pasien Perubahan tidak ada
6 Mei 2016 mengatakan nafsu nutrisi kurang nafsu makan,
16.15 wib makan menurun dari kebutuhan mual, dan
perut terasa mual tubuh muntah

5
dan muntah 200cc
DO : tubuh lemas
,mual dan muntah
3 Jum’at DS:pasien Risiko kurangnya
6 Mei 2016 mengatakan kurangnya intake cairan,
16.30 wib badan panas dan volume cairan dan
muntah peningkatan
DO : suhu 38,5ᵒC suhu tubuh
dan muntah 200cc

4. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
tidak ada nafsu makan, mual, dan kembung
3. Risiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan kurangnya
intake cairan, dan peningkatan suhu tubuh

5. INTERVENSI
No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Intervensi
kriteria hasil
1 Jum’at - Hipertermi Setelah dilakukan- Kaji pengetahuan
6 Mei 2016 berhubungan asuhan kep 3 x 24 klien dan
17.00 wib dengan proses jam suhu tubuh keluarga tentang
infeksi kembali normal hipertermia
dengan kriteria - Observasi suhu,
hasil : suhu tubuh nadi, tekanan
36,5 – 37,5ᵒ C darah, pernafasan
- Beri minum yang
cukup
- Berikan kompres
air biasa
- Lakukan tepid

6
sponge (seka)
- Pakaikan (baju)
yang tipis dan
menyerap
keringat
- Pemberian obat
antipireksia
- Pemberian cairan
parenteral (IV)
yang adekuat
2 Jum’at - Perubahan nutrisi Setelah dilakukan - Kaji status nutrisi
6 Mei 2016 kurang dari asuhan anak
17.30 wib kebutuhan tubuh keperawatan 3 x - Ijinkan anak
berhubungan 24 jam kebutuhan untuk memakan
dengan tidak ada nutrisi tercukupi makanan yang
nafsu makan, dengan kriteria dapat ditoleransi
mual, dan hasil : anak, rencanakan
kembung Tidak terjadi untuk
penurunan berat memperbaiki
badan yang berarti kualitas gizi pada
dan nafsu makan saat selera makan
kembali normal anak meningkat.
- Berikan makanan
yang disertai
dengan suplemen
nutrisi untuk
meningkatkan
kualitas intake
nutrisi
- Anjurkan kepada
orang tua untuk
memberikan

7
makanan dengan
teknik porsi kecil
tetapi sering
- Timbang berat
badan setiap hari
pada waktu yang
sama, dan dengan
skala yang sama
- Pertahankan
kebersihan mulut
anak
- Jelaskan
pentingnya intake
nutrisi yang
adekuat untuk
penyembuhan
penyakit
- Kolaborasi untuk
pemberian
makanan melalui
parenteral jika
pemberian
makanan melalui
oral tidak
memenuhi
kebutuhan gizi
anak
3 Jum’at - Risiko kurangnya Setelah dilakukan - Mengobservasi
6 Mei 2016 volume cairan asuhan tanda-tanda vital
17.50 wib berhubungan dengan keperawatan 2 x (suhu tubuh)
kurangnya intake 24 jam resiko paling sedikit
cairan, dan kurang cairan setiap 4 jam

8
peningkatan suhu tidak terjadi - Monitor tanda-
tubuh dengan kriteria tanda
hasil : meningkatnya
Out put dan input kekurangan
cairan seimbang cairan: turgor
tidak elastis,
ubun-ubun
cekung, produksi
urin menurun,
memberan
mukosa kering,
bibir pecah-pecah
- Mengobservasi
dan mencatat
berat badan pada
waktu yang sama
dan dengan skala
yang sama
- Memonitor
pemberian cairan
melalui intravena
- Mengurangi
kehilangan cairan
yang tidak
terlihat
(Insensible Water
Loss/IWL)
- Memberikan
antibiotik sesuai
program

9
6. IMPLEMENTASI
No Hari/Tgl/Jam No DX Implementasi Respon klien
1 Jum’at I - mengkaji DS: keluarga mengerti
6 Mei 2016 pengetahuan klien tentang hipertermia
18.10 wib dan keluarga tentang dan tahu cara – cara
hipertermia mengurangi
- mengobservasi suhu, hipertermia
nadi, tekanan darah, DO: Keluarga dan
pernafasan pasien kooperatif
- memberi minum DS: pasien tenang
yang cukup DO: suhu 36c
- memberikan Keringat dingin tidak
kompres air biasa keluar.
- Lakukan tepid Pasien bisa tidur
sponge (seka) dengan tenang.
- memakaikan (baju)
yang tipis dan
menyerap keringat
- memberi obat
antipireksia
- memberia cairan
parenteral (IV) yang
adekuat
2 Jum’at II - Mengkaji status DS : keluarga mengerti
6 Mei 2016 nutrisi anak akan pentingnya status
18.25 wib - mengijinkan anak nutrisi anak dan
untuk memakan bagaimana cara
makanan yang dapat memberikan asupan
ditoleransi anak, nutrisi anak selama
rencanakan untuk sakit
memperbaiki DO : keluarga dan
kualitas gizi pada pasien kooperatif

10
saat selera makan Pasien mau makan
anak meningkat. sesuai dengan porsi
- Memberikan yang diberikan,dan
makanan yang pasien bisa
disertai dengan menghabiskan
suplemen nutrisi makanan sesuai
untuk meningkatkan dengan porsi yang
kualitas intake diberikan.
nutrisi
- menganjurkan DS. Pasien
kepada orang tua mengatakan mau
untuk memberikan mandi.
makanan dengan DO : Pasien
teknik porsi kecil dimandikan oleh
tetapi sering perawat. Setelah mandi
- Menimbang berat pasien tampak bersih
badan setiap hari dan segar.
pada waktu yang
sama, dan dengan
skala yang sama
- Mempertahankan
kebersihan mulut
anak
- Menjelaskan
pentingnya intake
nutrisi yang adekuat
untuk penyembuhan
penyakit
- Berkolaborasi untuk
pemberian makanan
melalui parenteral
jika pemberian

11
makanan melalui
oral tidak memenuhi
kebutuhan gizi anak
3 Jum’at III - Mengobservasi DS : pasien
6 Mei 2016 tanda-tanda vital mengatakan lemas
18.50 wib (suhu tubuh) paling berkurang
sedikit setiap 4 jam DO : pasien kooperatif
- Monitor tanda-tanda Turgor bagus sebagus
meningkatnya Tidak lemas .
kekurangan cairan: Produksi urine
turgor tidak elastis, 500ml/jam
ubun-ubun cekung, Bibir tidak kering
produksi urin Dan tidak pecah2
menurun, memberan
mukosa kering, bibir
pecah-pecah
- Mengobservasi dan
mencatat berat
badan pada waktu
yang sama dan
dengan skala yang
sama
- Memonitor
pemberian cairan
melalui intravena
- Mengurangi
kehilangan cairan
yang tidak terlihat
(Insensible Water
Loss/IWL)
- Memberikan
antibiotik

12
7. EVALUASI
No Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evalausi
Jum’at Hipertermi S: pasien mengatakan panas turun
1 6 Mei 2016 berhubungan dengan O: suhu 37,5ᵒC
19.05 wib proses infeksi A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
2 Jum’at Perubahan nutrisi S: pasien mengatakan makan sedikit –
6 Mei 2016 kurang dari kebutuhan sedikit
19.20 wib tubuh berhubungan O: mual muntah berkurang nafsu
dengan tidak ada nafsu makan meningkat
makan, mual, dan A: masalah teratasi sebagian
muntah P: intervensi dilanjutkan
3 Jum’at Risiko kurangnya S: pasien mengatakan lemes berkurang
6 Mei 2016 volume cairan O: terpasang infus
19.40 wib berhubungan dengan A : masalah teratasi sebagian
kurangnya intake P: intervensi dilanjutkan
cairan, dan peningkatan
suhu tubuh

13

You might also like