You are on page 1of 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) yang
mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat
(bahasa belanda), dan yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan menjadi
negara. Pada mulanya, kata statistic diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan
(data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud
angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar
bagi suatu Negara.

Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistic hanya di batasi


pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) dan
yang tidak berwujud angka (data kualitatif).

Istilah statistic juga sering diberi pengertian sebagai kegiatan statistic atau
kegiatan persetatistikan atau kegiatan pensetatistikan. Sebagaimana disebutkan
dalam undang-undang tentang statistic (lihat undang-undang No. 7 tahun 1960),
kegiatan statistic mencakup 4 hal, yaitu: (1) pengumpulan data, (2) penyusunan
data, (3) pengumuman dan pelaporan data, dan (4) analisis data.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah statistik kependudukan ?
2. Apasajakah indikator/parameter derajat kesehatan ?
3. Bagaimanakah statistik kesehatan ?
4. Apakah itu insiden dan prevelance ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui statistik kependudukan.
2. Untuk mengetahui indikator/parameter derajat kesehatan.
3. Untuk mengetahui statistik kesehatan.
4. Untuk mengetahui insiden dan prevelance.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 STATISTIK KEPENDUDUKAN


A. Pengertian Statistik dan Kependudukan

Statistik berasal dari kata state yang artinya negara. Dalam pengertian yang
paling sederhana statistik artinya data. Dalam pengertian yang lebih luas, statistik
dapat diartikan sebagai kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka
yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan
(berkaitan) dengan suatu masalah tertentu.

· Statistik adalah ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode yang
paling efektif untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat
diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdasarkan matematika
probabilitas (Anderson And Bancrof)

· Statistik adalah keterangan berupa angka-angka yang memberikan


gambaran yang wajar dari seluruh ciri-ciri kegiatan dan keadaan masyarakat
Indonesia(UU RI No. 7 tahun 1960). Sedangkan,

Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan,


persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang
menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan ( uu No. 23
Th 2006).

Ilmu Kependudukan dimaksudkan untuk memberikan pengertian yang


lebih luas dari pada demografi, karena sejumlah ahli demografi telah
menggunakan istilah demografi untuk menunjuk pada demografi formal,
demografi murni, atau kadang-kadang demografi teoritis.

Sedangkan arti dari demografi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang
terdiri dari kata :

- demos, yang artinya rakyat/penduduk

- grafein, yang artinya menggambar atau menulis.

Demografi adalah suatu studi mengenai jumlah distribusi dan komposisi


dan koposisi penduduk serta komponen-komponen yang menyebabkan perubahan
yang diidentifikasi sebagai natalitas, gerak penduduk teritorial dan mobilitas
sosial (perubahan status). Merupakan analisa statistik penduduk, hanya
mempersoalkan hubungan antar variable demografi (Dependen dan independen)

B. Dinamika kependudukan di Indonesia

Dinamika kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu


daerah tertentu dari waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan
dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik
perpindahan ke luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan
atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.

Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada


pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal.
Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan
penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan
penduduk dari dalam ke luar.

Dinamika kependudukan adalah perubahan penduduk. Perubahan tersebut


selalu terjadi dan dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1992 Tentang
´Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera disebut
sebagai Perkembangan Kependudukan. Perkembangan kependudukan terjadi
akibat adanya perubahan yang terjadi secara mauoun karena perilaku yang terkait
dengan upaya memenuhi kebutuhannya. Perubahan alami tersebut adalah karena
kematian dan kelahiran. Sedangkan yang terkait dengan upaya pemenuhan
kebutuhan adalah migrasi atau pindahan tempat tinggal.

Setiap perubahan yang diakibatkan salah satu faktor perubahan penduduk


tersebut akan berdampak pada keseluruhan, misalnya jumlah menurut umur
penduduk dan jenis kelamin penduduk. Hal-hal yang diperlukan dalam
pengukuran dinamika kependudukan adalah :

1. Indikator

Indikator diperlukan untuk mengetahui dan mempelajari dengan tepat


berbagai keadaan atau perubahan yang terjadi pada penduduk disuatu
negara. Indikator dalam demografi terdiri dari beberapa hal, yaitu :
a. Jumlah penduduk

b. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, umur, suku bangsa, pendidikan,


agama, pekejaan, dan lain-lain

c. Proses demografi yang mempengaruhi jumlah dan komposisi penduduk

2. Parameter

Ukuran atau satuan yang memberikan penilaian kuantitatif. Ada dua


macam pengukuran, yaitu :

a. Angka Absolut

b. Angka Relatif

Dinamika kependudukan menjelaskan bahwa di samping jumlah


absolutnya yang tetap tinggi, persoalan kependudukan di Indonesia meliputi
persebaran serta kualitas penduduk dipandang dari sudut sumberdaya manusia
secara keseluruhan.

Pemahaman terhadap dinamika penduduk sangat penting dalam demografi.


Manfaat dari memahami dinamika penduduk adalah sebagai berikut.

1) Mengetahui jumlah penduduk pada suatu waktu dan wilayah tertentu.

2) Memahami perkembangan dari keadaan dahulu, sekarang dan perkiraan yang


akan datang.

3) Mempelajari hubungan sebab akibat keadaan penduduk dengan aspek


kehidupan lain misalnya ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan dan lain-lain.

4) Merancang antisipasi menghadapi perkembangan kependudukan yang terjadi


baik hal yang menguntungkan maupun merugikan.

C. Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan


penduduk

1. ANGKA KELAHIRAN (fertilitas)


Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan seorang
wanita secara riil untuk melahirkan yang diwujudkan dalam jumlah bayi
yang senyatanya dilahirkan. Tinggi rendahnya kelahiran erat hubungannya
dan tergantung Pada struktur umur, banyaknya kelahiran, banyaknya
perkawinan, penggunaan alat kontrasepsi, aborsi, tingkat pendidikan,
status pekerjaan, serta pembangunan.

Beberapa fertilitas yang sering digunakan adalah :

1) Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)

Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran

pertahun di satu tempat per seribu penduduk.

2) Angka kelahiran khusus (age specific birth rate/asbr)

Angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya


kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur
tertentu. asbr dapat dihitung dengan rumus berikut ini.

3) angka kelahiran umum (general fertility rate/gfr)

Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya


kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun.
gfr dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.

4) adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika


dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum
memiliki anak laki-laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki.

5) adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga


yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki
anak.

2. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)

Angka kematian dibedakan menjadi tiga macam yaitu angka kematian


kasar, angka kematian khusus, dan angka kematian bayi.
1) Angka kematian kasar (crude death rate/cdr)

Aangka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya


kematian setiap 1.000 penduduk dalam waktu satu tahun.

2) Angka kematian khusus (age specific death rate/asdr)

Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya


kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam
waktu satu tahun. asdr dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut
ini.

3) Angka kematian bayi (infant mortality rate/imr)

Angka kematian bayi yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian


bayi (anak yang umurnya di bawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi
hidup dalam satu tahun.

2.2 INDIKATOR/PARAMETER DERAJAT KESEHATAN

Indikator derajat kesehatan masyarakat secara umum dapat dilihat dari :

1. Umur harapan hidup (Life expectations) : Umur harapan hidup diharapkan


meningkat pada tahun 1980 umur 50 tahun, pada tahun 2000 menjadi sekurang-
kurangnya berumur 60 tahun.

2. Angka kematian bayi (infant mortality) dan balita menurun : PADA tahun
1980, angka kematian bayi sekitar 100/1000 kelahiran hidup, maka diharapkan
pada tahun 2000 menjadi setinggi-tingginya 45/1000 kelahiran hidup. Angka
kematian balita menurun dari 40/1000 balita saat ini menjadi setinggi-tingginya
15/1000 balita di masa yang akan datang.

3. Tingkat kecerdasan penduduk : Hal ini dapat diukur dengan


tingkat pendidikan golongan wanita diharapkan meningkat dengan penurunan
angka buta huruf dari sekitar 50 % pada tahun 1977menjadi sekitar 25 % pada
tahun 2000.
4. Bayi lahir : Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan berat badang 2500 gram atau
yang kurang yangdewasa ini adalah sekitar 14 % diharapkan akan turun menjadi
setinggi-tingginya 7% pada masa yangakan datang

5. Angka kesakitan (Morbiditas)

2.3 STATISTIK KESEHATAN

2.4 INSIDEN DAN PREVELANCE


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Statistik adalah keterangan berupa angka-angka yang memberikan


gambaran yang wajar dari seluruh ciri-ciri kegiatan dan keadaan masyarakat
Indonesia(UU RI No. 7 tahun 1960). Sedangkan, Kependudukan adalah hal yang
berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran,
kualitas, kondisi kesejahteraan, yang menyangkut politik, ekonomi, sosial,
budaya, agama serta lingkungan ( uu No. 23 Th 2006)

Dinamika kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu


daerah tertentu dari waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan
dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik
perpindahan ke luar maupun ke luar.

faktor-faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk

1. angka kelahiran (fertilitas)


2. angka kematian (mortalitas)
Indikator/parameter derajat kesehatan
1. Umur harapan hidup (life expectations
2. Angka kematian bayi (infant mortality) dan balita menurun
3. Tingkat kecerdasan penduduk
4. Bayi lahir
5. Angka kesakitan (morbiditas)
DAFTAR PUSTAKA

Iqbal Mubarak,Wahit. 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas: Sagung Seto

Nurhayati.2010.Statistik Kependudukan Online:


https://www.slideshare.net/vantalobz/statistik-kependudukan. Diakses pada
tanggal 1 September 2019 Pukul 19.40 Wita

You might also like