You are on page 1of 5

LAPORAN ANALISA SINTESIS TINDAKAN PEMBERIAN NEBULIZER

PADA Tn.S DI RUANG FLAMBOYAN III


RSUD KOTA SALATIGA

Disusun oleh :
CICI ANDRIYANI
NIM : SN172012

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018

ANALISA SINTESIS TINDAKAN


PEMBERIAN NEBULIZER PADA Tn.S
DI RUANG FLAMBOYAN III
RSUD KOTA SALATIGA
Hari : senin
Tanggal : 14-05-2018
Jam : 13:00 WIB

A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak

B. Diagnosa Medis
TB Paru
C. Diagnosa Keperawatan
Ketidak Efektifan Pola Nafas bd penurunan suplai oksigen
D. Data Yang Mendukung Diagnosa Keperawatan
S : pasien mengatakan sesak
O:
- Pasien terlihat susah bernafas
- Pasien terpasang O2 Nasal kanul.
- Ttv :
Td : 160/100 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,70 c
Rr : 29x/menit

E. Dasar Pemikiran
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di
dunia ini. Pada tahun 1992 World Health Organization WHO telah
mencanangkan tuberkulosis sebagai Global Emergency. Laporan WHO tahun
2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun
2002 dimana 3,9n juta adalah kasus BTA (Basil Tahan Asam)positif.
Sepertiga penduduk duniantelah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut
regional WHO jumlah terbesar kasus TB terjadi di asia tenggara yaitu 33%
dari seluruh kasus TB di dunia, namun bila di lihat dari jumlah penduduk
terdapat 182 kasusu per 100.000 penduduk. Di Indonesia masih menempati
urutan ke-3 di dunia untuk jumlah kasus TB setelah India dan China. Setiap
tahun terdapat 250.000 kasus baru TB dan sekitar 140.000 kematian akibat
TB. Di Indonesia tuberkulosis adalah pembunuh nomor satu di antara
penyakit menular dan merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah
penyakit jantung dan penyakit pernapasan akut pada seluruh kalangan usia.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
1. Fase Interaksi
a. Memberikan salam terapeutik (assalamu’alaikum pak/bu)
b. Melakukan evaluasi/validasi (Bagaimana perasaannya hari ini)
c. Melakukan kontrak
d. Menjaga privasi klien

2. Fase Kerja
a. Cuci tangan
b. Gunakan handscone
c. Atur posisi klien
d. Hubungkan kabel power Nebulizer ke terminal listrik, pastikan
bahwa mesin Nebulizer menyala
e. Masukkan obat sesuai dosis yang dibutuhkan kedalam face mask
Nebulizer lalu tutup kembali dengan cara diputar
f. Monitor uap atau obat (dengan cara hidupkan mesin Nebulizer lihat
apakah sudah ada uap yang keluar dari face mask Nebulizer)
g. Mengenakan face mask Nebulizer dengan benar kepada klien
h. Menanyakan kepada klien apakah sesaknya mulai berkurang
i. Bila sudah selesai, alat dirapihkan
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon klien (Menanyakan kepada klien bagaimana
pak/bu setelah dipasang alat Nebulizer apakah sesak berkurang)
b. Rencana tindak lanjut (Diusahakan bapak/ibu jangan banyak
beraktivitas dulu ya, agar sesak nya bisa cepat sembuh atau tidak
kambuh kembali)
c. Kontrak yang akan datang.
d. Pendokumentasian ; waktu pemberian, respon klien.

G. Analisa Tindakan
Pemberian nebulizer bertujuan untuk mengurangi sesak pada
penderitanya, dengan mengencerkan dahak dan mengurangi bronkospasme.
H. Bahaya Dilakukan Tindakan
Pemakaian nebulizer ada aturan mainnya. Tidak boleh terlalu
sering karena nebulizer dapat menimbulkan iritasi pada saluran napas.
Sebenarnya dampak negatif dari meminum obat-obatan lebih banyak
daripada nebulizer. Efek dari nebulizer biasanya mengembangnya infeksi
jamur pada mulut (thrush) dan suara serak (dysphonia), tapi kondisi ini
sangat jarang. Untuk menghindari efek samping tersebut, beberapa dokter
menyarankan bahwa orang yang menggunakan nebulizer harus membilas
mulutnya. Hal ini tidak berlaku untuk bronkodilator tetapi pasien mungkin
masih ingin membilas mulut mereka karena rasa tidak enak dari beberapa
obat bronchodilating.
I. Tindakan Keperawatan Lain Yang Dilakukan
- Memberikan pasien terapi 02 nasal kanul
- Memposiskan pasien semi fowler atau senyaman mungkin.
- Cek Ttv
- Kaji adanya bunyi nafas tambahan atau tidak.
- Kaji adanya otot bantu pernafasan
J. Hasil Yang Didapatkan Setelah Dilakukan Tindakan
S : Klien mengatakan masih sesak.
O :
- Klien tampak sesak
- Klien tampak gelisah jika tidak dipasangkan 02 nasal kanul
- Ttv
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36,70 c
Rr : 27x/menit
K. Evaluasi Diri
Perawat Sudah Melakukan Tindakan Pemberian Terapi Nebulizer Sesuai
Dengan SOP Dan Tidak Ada Kesenjangan.
Daftar Pustaka
1. NANDA. 2010. Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC
2. Padila. 2012. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta:

Nuha Medika
3. Asih & Yasmin. 2010. Keperawatan Medikal Bedah Klien Dengan
Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta. EGC.
4. Harahap. 2011. Oksigenasi Dalam Suatu Asuhan Keperawatan. Jurnal

Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara. Volume I.


5. Price & Wilson. 2012. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit.Volume I. Jakarta: EGC .
6. Perry & Potter. 2007. BukuAjar Fundal Mental Keperawatan Konsep,
Proses Dan Praktik. Edisi 4.Jakarta : EGC.

You might also like