You are on page 1of 30

BAB I

LANDASAN TEORI

A. Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya servik dan janin
turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses di ma na janin dan
ketuban didorong keluar melalui jalan lahir. Persalinan dan kelahiran
normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan yang berlangsung selama 18 jam, tanpa komplikasi baik pada
ibu maupun pada janin. (Maternal dan Neonatal:Sarwono:2002)

B. Pengelompokan Persalinan :
Menurut tuanya kehamilan:
1. Abortus
Adalah penghentian kehamilan sebelum usia kehamilan sebelum usia
kehamilan 28 minggu, dengan BB < 1000 gr
2. Partus Prematurus
Adalah umur kehamilan 28-36 minggu, janin dapat hidup tapi
prematur, BB 1000-2500 gr
3. Partus Maturus/Aterm
Adalah usia kehamilan 37-40 minggu,janin matur,BB > 2500 gr
4. Partus Post Matur
Adalah persalinan terjadi 2 minggu atau lebih dari taksiran partus.
(Sinopsis Obstetri Fisiologi: 1998)
C. Persalinan dibagi dalam 4 kal
1. Kala I (kala Pembuakaan)
a. Kala pembukaan servik dimulai dari his persalinan yang pertama (nol)
sampai pembukaan lengkap.
Lama kala I pada primi gravid 1 cm/jam, multi 2 cm/jam.
Kala I (pembukaan) dibagi atas 2 fase
1. Fase laten
a. Pembukaan berlangsung lambat yang dimulai sejak awal kontraksi
yang menyebabkan penipisan dan pembukaan servik secra
bertahap.
b. Pembukaan servik kurang dari 4 cm.
c. Biasanya berlangsung di bawah 8 jam.
2. Fase aktif persalinan berlangsung selama 6 jam, terbagi ats
a. Periode akselerasi : berlangsung 2 jam pembukaan
menjadi 4 cm
b. Periode dilatasi maksimal : Pembukaan berlangsung cepat
menjadi 9 cm.
c. Periode deselerasi : Berlangsung lambat pembukaan
menjadi lengkap (10 cm).
2. Kala II (Kala pengeluaran janin)
a. His semakin kuat, terkoordinir, cepat dan lebih lama dengan interval kira –
kira 2 – 3 menit sekali dengan durasi 50 – 100 detik
b. Ketuban pecah ditandai dengan pengeluaran cairan secara mendadak dan
diikuti dengan keinginan mengejan.
c. Lamanya kala II untuk primi 50 menit, multi 30 menit.
3. Kala III (pelepasan uri)
a. Berlangsung 10 -30 menit
b. Setelah bayi lahir, kontraksi rahim berhenti sekitar 5 -10 menit.
c. Tanda – tanda pelepasan plasenta :
1. Uterus menjadi bundar
2. Uteri terdorong ke atas, karena plasenta dilepas ke segemn bawah
cairan.
3. Tali pusat bertambah panjang
4. terjadi perdarahan 100 – 200 cc
4. Kala IV (observasi)
Pengawasan yang dilakukan selama 2 jam pertama post partum yaitu :
a. Tingkat Kesadaran
b. TTV
c. Kontraksi Uterus
d. Perdarahan
(Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan,
Manuaba: 1998)

B. Sebab – sebab mulainya Persalinan


1. Teori penurunan hormon
Estrogen dan Progesteron menurun 1-2 minggu sebelum partus dimulai.
Bila progesteron turun maka akan menimbulkan his
2. Teori plasenta menjadi tua
Menyebabkan turunnya estrogen dan progesteron
3. Teori peregangan otot-otot
Seiring besarnya kehamilan menyebabkan otot-otot terus meregang
4. Teori berkurangnya nutrisi pada janin (Hipocrates)
Bila nutrisi pada janin berkurang maka hasil konsepsi akan segera
dikeluarkan.
5. Teori Prostaglandin
Prostaglandin menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi
dikeluarkan.
6. Teori Oksitosin
Seiring tuanya kehamilan maka akan terjadi peningkatan hormon oksitosin
Yang menyebabkan persalinan
(Ilmu Kebidanan: Sarwono:2002 dan Manuaba:1992)
C. Tanda-tanda persalinan
1. His semakin sering dan teratur dengan jarak kontraksi yang semakin pendek
1. Terdapat pengeluaran lendir campur darah
2. Dapat disertai ketuban pecah
3. Pada pemeriksaan dalam dijumpai perlunakan servik, pendataran servik
dan terjadi pembukaan servik

D. Faktor – faktor yang Berperan dalam Persalinan


1. Power
a. His (kontraksi otot rahim)
b. Kontraksi otot dinding rahim
c. Kontraksi diagfragma
d. Ligmentous sction terutama ligamentum Rotundum
2. Passanger, janin dan plasenta
3. Passage, jalan lahir lunak dan jalan rahim tulang
(Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan:
Manuaba: 1998)

E. Lima Benang Merah dalam Asuhan Persalinan dan Keasuhan Bayi


1. Membuat keputusan Klinik
a. Pengumpulan data (obyektif dan subyektif)
b. Diagnosis
c. Pelaksanaan asuhan (membuat rencana dan melaksanakan rencana)
d. Evaluasi
2. Asuhan sayang ibu dan sayang bayi
Asuhan dengan prinsip saling menghargai kebudayaan, kepercayaan
dan keinginan sang ibu
3. Pencegahan infeksi
4. Pencatatan/dokumentasi
5. Rujukan
Bidan, alat, kendaraan, surat, obat, keluarga, dan uang
Tanda bahaya persalinan:
 Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas
 Perdarahan lewat jalan lahir
 Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
 Ibu tidak kuat mengejan atau kejang
 Air ketuban keruh dan berbau
 Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar
 Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat

F. Asuhan Persalinan
1. Kala I (pembukaan)
Waktu pembukaan servik sampai menjadi pembukaan lengkap 10 cm
Dibagi atas 2 fase :
1. Fase laten
a. Pembukaan berlangsung lambat yang dimulai sejak awal kontraksi
yangmenyebabkan penipisan dan pembukaan servik secara bertahap.
b. Pembukaan servik kurang dari 4 cm.
c. Biasanya berlangsung di bawah 8 jam.
2. Fase aktif : persalinan berlangsung selama 6 jam,
a. Periode akselerasi : 3-4 cm berlangsung 2 jam
b. Periode dilatasi maksimal : 4-9 cm berlangsung 2 jam
c. Periode deselerasi : 9-10 cm berlangsung 2 jam
Pada primigravida berlangsung 13-14 jam
Pada multigravida berlangsung 6-7 jam
Untuk memantau kemajuan persalinan pada kala I digunakan partograf
Yang dicatat dalam partograf adalah:
a. DJJ, dicatat tiap 30 menit
b. Air ketuban
U : selaput ketuban utuh
J : selaput pecah
M : air ketuban bercampur mekoneum
D : air ketuban bernoda darah
K : tidak ada air ketuban/kering
c. Perubahan bentuk kepala janin
0 : sutura terpisah
1 : sutura bersesuaian
2 : sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki
3 : sutura tumpang tindih tetapi tidak dapat diperbaiki
d. Pembukaan servik diperiksa tiap 4 jam
e. Penurunan kepala
f. Waktu
g. Jam
h. Kontraksi dicatat tiap 30 menit
i. Oksitosin
j. Obat yang diberikan
k. Nadi dicatat tiap 30-60 menit
l. Tekanan darah dicatat tiap 4 jam
m. Suhu badan dicatat tiap 2 jam
n. Protein, aseton, dan volume urin dicatat setiap ibu berkemih

2. kala II
Pemantauan pada kala II
a. Tenaga atau usaha mengejan dan kontraksi uterus
b. Janin yaitu penurunan presentasi janin dan kembali normalnya detak
jantung bayi setelah kontraksi
c. Kondisi ibu
Diagnosa persalinan kala II dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
dalam untuk memastikan pembukaan sudah lengkap atau kepala janin
sudah tampak di vulva dengan diameter 5-6 cm
3. Kala III
Penatalaksanaan kala III persalinan
Manajemen aktif kala III :
a. Pemberian suntikan oksitosin 10 unit IM 2 menit setelah bayi lahir
b. Peregangan tali pusat terkendali
c. Rangsangan taktil (pemijatan fundus uteri)

4. Kala IV
Dilakukan pemantauan terhadap ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama
setelah kelahiran plasenta dan setiap 30 menit pada 1 jam berikutnya. Hal
pokok yang harus diperhatikan pada kala IV :
a. Kontraksi uterus
b. Perdarahan pervaginam
c. Kesadaran
d. TTV
( APN:2004)
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL
TERHADAP Ny. L DI AKBID WAHANA HUSADA
BANDAR JAYA LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2011

Kala I
Tanggal/jam : 31-07-2011 Pukul : 00.00 WIB

S : SUBJEKTIF
A. Indentitas
Nama Istri : Ny. L Nama Suami : Tn. R
Umur : 32 tahun Umur : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
Alamat : Bandar Jaya Alamat : Bandar Jaya

B. Anamnesa
Tanggal : 31 Juli 2011
Oleh : Eka Oktavia
Pukul : 00.00 WIB
1. Keluhan Utama
Ibu G5P4A0 usia kehamilan 9 bulan, datang pada pukul 00.00 WIB
dengan keluhan perut mulas-mulas dan nyeri pada pinggang dan
menjalar keperut bagian bawah sejak pukul 22.00 WIB, dan
mengeluarkan lendir bercampur darah.
2. Riwayat Kehamilan saat ini
a. Riwayat Menstruasi
Menstruasi : Usia 12 tahun
Siklus : Teratur
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2 – 3 x /hari ganti pembalut
Disminore : Tidak ada
HPHT : 26 – 10 – 2010
TP : 31 – 07 – 2011
b. Pergerakan Fetus dirasakan pertama kali
Ibu mengatakan telah merasakan gerakan janinnya pada usia
kehamilan 16 minggu
c. Keluhan yang dirasakan pada kehamilan ini
Muntah yang lama : Tidak ada
Nyeri perut : Tidak ada
Panas, menggigil : Tidak ada
Sakit kepala berat : Tidak ada
Penglihatan kabur : Tidak ada
Nyeri/sakit pinggang : Tidak ada
Pengeluaran pervaginam : Tidak ada
d. Tanda-tanda persalinan
HIS : Teratur
Sejak : Pukul 00. 00 WIB
Frekuensi : 3 x per 10 menit
Lamanya : 40 detik
e. Pengeluaran pervaginam :
Lendir bercampur darah, sejak pukul 22.00 WIB
f. Riwayat Imunisasi dan ANC
TT1 : Usia kehamilan 16 minggu
TT2 : Usia kehamilan 20 minggu
g. Pola Eliminasi sehari
- Sebelum hamil : BAB 1 x sehari, BAK 3 x sehari
- Selama hamil : BAB 1 x sehari, BAK, 5 x sehari
- Terakhir kali : BAB : 06.00 WIB, BAK : 23.45 WIB
- Ciri khas : BAB (lembek) BAK (jernih kekuningan)
h. Keluhan lain
Tidak ada
i. Aktivitas sehari-hari
Pola istirahat dan tidur : Siang + 2 jam, tidur siang + 8 jam
Jenis aktivitas : Mengerjakan pekerjaan Ibu Rumah
Tangga
j. Riwayat penyakit keluarga :
Jantung : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
Diabetes mellitus : Tidak ada
Gemeli : Tidak ada
k. Riwayat KB
Ibu pernah menggunakan KB suntik 3 bulan
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
Jantung : Tidak ada
Anemia berat : Tidak ada
Malaria : Tidak ada
Tekanan darah tinggi : Tidak ada
Hepar : Tidak ada
Operasi : Tidak ada
DM : Tidak ada
Gangguan mental : Tidak ada
b. Perilaku kesehatan
- Penggunaan alkohol/ obat-obatan sejenisnya : Tidak ada
- Obat-obatan / jamu yang sering digunakan : Tidak ada
- Merokok/ makan sirih : Tidak ada
- Pecucian vagina : Tidak ada
4. Riwayat Sosial
Kehamilan direncanakan : Ya, ini adalah kehamilan pertama yang
sangat diharapkan
Status perkawinan : Sah
Jumlah : 1 kali
Lamanya : 1 tahun
5. Riwayat operasi : Tidak pernah
O : OBJEKTIF
C. Pemeriksaan Umum
1. K/U : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Keadaan emosional : Stabil
4. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg R : 28 x/menit
N : 80 x/menit S : 37 0C
5. VU : Kosong

D. Pemeriksaan Khusus Kebidanan


1. Pemeriksaan Fisik
a. Muka
Kelopak mata : Tidak ada oedema
Konjungtiva : An anemis
Sclera : An ikterik
b. Mulut dan Gigi
Lidah : Bersih, tidak ada sariawan
Gigi dan geraham : Bersih, tidak ada caries
Gusi : Merah muda, tidak ada pembengkakkan
c. Kelenjar tyroid
Pembesaran kelenjar : Tidak ada
d. Kelenjar limfe
Pembesaran limfe : Tidak ada
e. Kelenjar getah bening
Pembesaran kelenjar : Tidak ada
f. Vena jugularis
Pembengkakkan : Tidak ada
g. Dada
Jantung : Bunyi, lup, dup teratur, tidak ada bunyi
mur-mur
Paru-paru : Nafas teratur, wheezing (-)
Payudara :
Pembesaran : Ya
Hiperpegmentasi : Ada pada daerah areola
Puting susu : Menonjol
Benjolan : Tidak ada
Pengeluaran : Ada, colostrum
Rasa nyeri : Tidak ada
h. Punggung dan pinggang
Punggung dan posisi : Lordosis
Nyeri punggung : Ada rasa pegal pada daerah pinggang
i. Ekstermitas
Odema : Tidak ada
Ketegangan : Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Varices : Tidak ada
j. Abdomen
Bekas luka operasi : Tidak ada
Pembesaran : Ada, sesuai dengan usia kehamilan
TFU : 33 cm
k. Anogenital
Radang/infeksi : Tidak ada
Pengeluaran pervaginam : Ada lendir bercampur darah, sejak
pukul 22.00 WIB
Tumor/benjolan : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Anus : Tidak ada hemoroid
2. Pemeriksaan kebidanan
a. Palpasi
 Leopold I : TFU 3 jari dibawah Px, bagian fundus teraba
satu bagian besar, lunak, tidak melenting
(bokong).
 Leopold II : Bagian kiri ibu teraba satu tahanan besar,
memanjang (punggung) bagian kanan perut
ibu teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas)
 Leopold III : Teraba bulat, keras melenting dan tidak
dapat digerakkan (kepala) karena sudah
masuk PAP
 Leopold IV : Divergent, penurunan kepala : 3/5,
Hodge : II
 TFU : 33 cm
 TBJ : (33-11)x155= 3410 gr
 Kontraksi uterus : Kuat, frekuensi 3 x/ 10 menit,
lamanya : 40 detik
 Fetus : Letak : Memanjang
Presentasi : Kepala
Penurunan : 3/5 hodge II
b. Auskultasi
 DJJ : (+)
 Frekuensi : 146 x/menit
 Teratur/ tidak : Teratur
 Punctum maximum : 3 jari bawah pusat 2 jari sebelah kiri
perut ibu
c. Perkusi
 Refleks patella : Kanan (+), kiri (+)
3. Pemeriksaan dalam
 Dinding vagina : Sistokel : Tidak ada
Rektokel : Tidak ada
 Arah serviks : Sejajar jalan lahir
 Konsistensi : Lunak
 Pendataran : 60 %
 Pembukaan : 7 cm
 Ketuban : Utuh
 Penunjuk : Sutura sagitalis
 Posisi : UUK kanan depan
 Molase : Tidak molase
 Penurunan : 3/5

E. Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 11 gr%
Protein urine : Negatif
Glukosa urine : Negatif

F. Lembar Patrograf
 Terlampir

A : ASSESMENT
Diagnosa
Ibu G5P4A0 hamil 39 minggu, janin tunggal, hidup intrauterine, presentasi
kepala, inpartu kala 1 fase aktif
Dasar : - Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua, belum pernah
melahirkan dan belum pernah keguguran
- HPHT : 26 – 10 – 2010
- TP : 31 – 07 – 2011
- TFU : 33 cm
- Pembukaan serviks 7 cm
- Kontraksi : Kuat, frekuensi 3 x/10 menit, lamanya 40
detik teratur
- Leopold I : TFU 3 jari dibawah Px, bagian fundus teraba
satu bagian besar, lunak, tidak melenting
(bokong).
- Leopold II : Bagian kiri ibu teraba satu tahanan besar,
memanjang (punggung) bagian kanan peut
ibu teraba bagian-bagian kecil janin
(ekstremitas)
- Leopold III : Teraba bulat, keras melenting dan tidak dapat
digerakkan (kepala) karena sudah masuk PAP
- Leopold IV : Divergent, penurunan kepala : 3/5, Hodge : II
- DJJ : Frekuensi 146 x/menit, teratur
- Punctum maximum : 3 jari bawah pusat sebelah kiri perut ibu
Masalah : - Cemas
- Nyeri pinggang dan perut bagian bawah karena ada his
Kebutuhan : - Pemberian nutrisi
- Beri asuhan sayang ibu
- Cara mengejan yang benar
- Mengatur posisi yang nyaman

P : PLANNING

1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan


Implementasi : Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil dan
pemerikasaan
TD : 110/70 mmHg S : 370C
N : 80 x/menit R : 28 x/menit
Kontraksi uterus: Kuat, frekuensi 3 x/10 menit, lama
40 detik, teratur
DJJ : 146 x /menit, teratur
Penurunan : 3/5 hodge II
Pembukaan : 7 cm
Evaluasi : Ibu dan keluarga mengerti bahwa ibu akan menjalani
proses persalinan
2. Persiapkan alat dan obat yang diperlukan dalam persalinan
Implementasi : Menyiapkan semua alat dan obat yang diperlukan
seperti oxitosin 1 ml 10 u, lidocain 1 %, spuit 3 cc II,
partus set, seperangkat pakaian bayi, handuk tapi bayi
Evaluasi : Alat dan obat yang diperlukan dalam persaluran sudah
disiapkan
3. Berikan dukungan emosional kepada ibu
Implementasi : Memberikan dukungan emosional kepada ibu dan
anjurkan suami atau keluarga yang lain untuk
mendampingi ibu selama persalinan
Evaluasi : Ibu sudah ditemani oleh suami dan ibu terlihat lebih
semangat untuk menjalani proses persalinan
4. Berikan cairan dan nutrisi pada ibu
Implementasi : Memberikan cairan dan nutrisi kepada ibu untuk
mendapat asuhan (makanan ringan dan minum) selama
persalinan dan proses kelahiran bayi
Evaluasi : Ibu sudah makan 3 -4 sendok nasi dan sayur serta
sudah minum 1 gelas
5. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya
Implementasi : Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung
kemihnya secara rutin selama persalinan, ibu harus
berkemih sedikitnya setiap 2 jam, atau lebih sering jika
ibu merasa ingin berkemih atau jika kandung kemih
terasa penuh.
Evaluasi : Ibu sudah berkemih dikamar mandi

6. Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman


Implementasi : Anjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman
selama persalinan dan melahirkan bayi serta anjurkan
suami dan anggota keluarganya untuk membantu ibu
berganti posisi
Evaluasi : Ibu dapat merubah posisi yang nyaman sesuai dengan
keinginannya yaiu berbaring miring kekiri
7. Lakukan pengawasan kala I dengan partograf
Implementasi : Melakukan pengawasan kala I dengan partograf
Evaluasi : Partograf terlampir
PENGAWASAN KALA I
Kondisi ibu Kondisi janin
Waktu Pembukaan Penurunan
TD N R S Obat His DJJ Ketuban
kepala
00.00 7 110/70 80 28 37 3x/10 mnt lamanya 40 dtk 146 3/5 +/0
00.30 80 28 4x/10 mnt lamanya 40 dtk 146
01.00 80 28 4x/10 mnt lamanya 45 dtk 146
01.30 80 28 5x/10 mnt lamanya 45 dtk 146
02.00 10 110/70 80 28 37 5x/10 mnt lamanya 45 dtk 146 0/5 -/0
KALA II
Tanggal/jam 31 Juli 2011, pukul 02.00 WIB

SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan merasa ingin mengedan dan rasa sakit yang teratur
- Ibu mengatakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan vagina

OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. kesadaran : Compos mentis
3. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg R : 26 x/mnt
N : 88 x/menit S : 37,0oC
4. VU : Kosong
5. Kontraksi : kuat, teratur : Ya, frekuensi : 5 x /10 menit
Durasi : 45 detik
6. Perdarahan : + 100 cc
7. Pemeriksaan dalam :
 Dinding vagina : Sistokel : tidak ada, rectokel : tidak ada
 Arah Serviks : Sejajar jalan lahir
 Konsistensi : Lunak
 Pendataran : 100%
 Pembukaan : 10 cm
 Ketuban : Sudah pecah (cairan jernih) sejak pukul 01.50 WIB
 Presentasi : Kepala
 Penunjuk : Sutura sagitalis
 Posisi : UUK kanan depan
 Molase : Tidak ada molase
 Penuruan : 0/5 hodge IV
 Tanda-tanda kala II : - Ibu merasakan ingin meneran
- Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada
rektum dan vaginanya
- Perineum menonjol
- Vulva-vagina dan spingter ani membuka
- Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur
darah
8. Auskultasi
 DJJ : (+) 142 x/menit teratur

ASASSMENT
Diagnosa Ibu :
Ibu G5 P4 A0 hamil 39 minggu, janin tunggal, hidup intrauterine, presentasi kepala,
inpartu kala II
Dasar : - Ibu mengatakan ini kehamilan yang kelima, pernah melahirkan dan
belum pernah keguguran
- HPHT : 26 Oktober 2010 TP : 31 Juli 2011
- TFU : 33 cm
- Pembukaan serviks 10 cm
- Kontraksi : Kuat, frekuensi 5 x/10 menit, lamanya 45 detik teratur
- Portio tidak teraba
- Presentasi kepala, uuk kanan depan
- Penurunan 0/5 hodge 1V
- Ketuban (-) jernih
- DJJ: Frekuensi 142 x/menit, teratur
- Punctum maximum : 3 jari bawah pusat sebelah kiri perut ibu
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : - Pertolongan persalinan

PLANNING
1. Jelaskan pada ibu dan keluarga kondisi ibu saat ini
Implementasi : Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa ibu sebentar lagi
akan melahirkan, keadaan bayi saat ini baik, pembukaan
lengkap (10cm), DJJ 142 x/menit
Evaluasi : Ibu mengerti tentang kondisinya dan ibu senang bahwa
sebentar lagi anaknya akan lahir
2. Anjurkan suami dan keluarga untuk memberikan dukungan dan semangat
pada ibu selama persalinan berlangsung
Implementasi : Menganjurkan suami dan keluarga untuk memberikan
dukungan dan semangat pada ibu selama persalinan
berlangsung
Evaluasi : Ibu didampingi oleh suami dan keluarga selama proses
persalinan berlangsung
3. Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman saat meneran
Implementasi : Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman saat meneran,
seperti duduk, jongkok, bediri, miring menungging
Evaluasi : Ibu memilih untuk meneran dengan posisi miring
4. Ajarkan cara menran yang efektif serta jelaskan manfaatnya kepada ibu
Implementasi : Menjelaskan dan mengajarkan cara neran yang efektif.
Manfaat meneran efektif pada ibu yaitu apabila meneran
dengan benar dapat membantu mempercepat penurunan
kepala dan pengeluaran bayi. Caranya : ibu boleh meneran
saat timbul his, kepala kearah perut, dagu menempel pada
dada, tangan merangkul di paha dan jangan besuara saat
meneran sampai his hilang
Evaluasi : Ibu mau meneran saat his datang dan istirahat saat his hilang
5. Lakukan pertolongan persalinan secara APN
Implementasi : Melakukan pertolongan persalinan secara APN yaitu
 Ketika kepala nampak divulva 5 – 6 cm, letakkan tangan
kanan pada perineum untuk melakukan stenden dan
tangan kiri pada kepala bayi agar tidak terjadi defleksi
maksimal yang terlalu cepat
 Ketika kepala bayi lahir seluruhnya lap wajah bayi dan
mulut dengan kasa steril
 Periksa apakah ada lilitan tali pusat
 Menunggu sambil membantu kepala melakukan putaran
paksi luar
 Letakkan tangan secara biparental, kemudian tarik lembut
ke arah bawah untuk melahirkan bahu depan dan tarik ke
atas untuk melahirkan bahu belakang
 Setelah bayi lahir dilakukan sanggan susur untuk
melahirkan badan bayi seluruhnya
 Keringkan tubuh bayi, klem tali pusat dan ptong
kemudian ikat tali pusat
 Setelah ibu keringkan dan hangatkan bayi
 Lalu letakkan bayi pada dada ibu untuk disusui
Evaluasi : Pukul 02.15 WIB bayi lahir spontan pervaginam BB : 3700
gr PB : 48 cm Jenis kelamin : laki – laki. APGAR Score ke I
: 9. Keadaan waktu lahir : menangis spontan, warna kulit
merah, pergerakan aktif, plasenta belum lahir, kontraksi
uterus baik

KALA III
Tanggal/jam 31 Juli 2011, pukul 02.15 WIB

SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan perutnya, masih terasa mulas
- Ibu mengatakan terasa ada semburan darah secara tiba-tiba, dari vagina

OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. kesadaran : Compos mentis
3. Tanda vital : TD : 110/80 mmHg N : 86 x/mnt
R : 25/mnt S : 37oC
4. Perdarahan : + 100 cc
5. TFU : Sepusat
6. Kandung kencing : Kosong

7. Kontraksi : Baik dan teratur


8. Rupture : Tidak ada
9. Tanda – tanda pelepasan plasenta : Ada
 Uterus bundar, fundus uteri naik
 Tali pusat memanjang
 Ada semburan darah yang keluar dari vagina
10. plasenta : Belum lahir

ASASSMENT

Diagnosa Ibu : Ibu P5 A0 kala III


Dasar : - Bayi lahir spontan hari sabtu 31 Juli 2011 pukul 02.15 WIB
- TFU : Sepusat
- Kontraksi uterus baik, plasenta belum lahir, uterus, menjadi
bundar, semburan darah yang tiba-tiba keluar, tali pusat memang,
uterus menjadi bulat keras, naiknya fundus uteri
Masalah : Perut ibu terasa mulas
Kebutuhan : Manajemen aktif kala III

PLANNING

1. Perikasa abdomen ibu untuk memastikan tidak ada janin yang ke dua
Implementasi : Perikasa abdomen ibu untuk memastikan tidak ada janin yang
ke dua
Evaluasi : Tidak ada janin ke dua dalam abdomen ibu
2. Beritahu ibu, bahwa ibu akan disuntik oxitocin 10 IU/IM dibagian paha atas
luar
Implementasi : Beritahu ibu, bahwa ibu akan disuntik oxitocin 10 IU/IM
dibagian paha atas luar
Evaluasi : Oxitocin sudah disuntikan dipaha atas bagian luar ibu
3. Lakukan penegangan tali pusat
Implementasi : Melakukan penegangan tali pusat bersamaan adanya
kontraksi (uterus menjadi bulat, tali pusat menjulur), lakukan
tekanan dorsokranial pada ibu, lalu lahirkan plasenta dengan
ke dua tangan secara memutar searah dengan jarum jam
Evaluasi : Plasenta lahir pada pukul 02.25 WIB
4. Lakukan massaese segera setelah plasenta lahir pada tundus uteri
Implementasi : Melakukan massase segera setelah plasenta lahir pada tundus
uteri, supaya uterus berkontraksi, lakukan massase selama 15
detik secara memutar searah jarum jam
Evaluasi : Massase sudah dilakukan selama 15 detik dan uretus
berkontraksi dengan baik. TFU : 3 jari dibawah pusat
5. Periksa kelengkapan placenta
Implementasi : Memeriksa kelengkapan plasenta (sisi materal dan fetal)
untuk memastikan tidak ada bagian yang hilang (utuh),
meliputi panjang, dan lebar placenta, tebal plasenta, adakah
kelainan pada plasenta serta keadaan tali pusat adakah insersi
pada tali pusat dan panjang talu pusat.
Evaluasi : Kelengkapan plasenta telah diperiksa dan didapatkan
 Selaput placenta : Utuh (tidak ada robekan)
 Tebal : 3 cm
 Diameter : 18 cm
 Lebar : 13 cm
 Insersi tali pusat : tidak ada
 Berat : 500 gram
 Panjang tali pusat : + 40 cm
 Jumlah kotiledon : 18
KALA IV
Tanggal/jam : 31 Juli 2011, Pukul : 02.25 WIB

SUBJEKTIF
- Ibu mengatakan perutnya masih terasa mulas
- Ibu mengatakan merasa lelah setelah menjalani proses persalinan

OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : Baik
2. kesadaran : Composmentis
3. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg N : 82 x/menit
R : 23x/mnt S : 37,0oC
4. Perdarahan : + 50 cc
5. TFU : 3 jari dibawah pusat
6. VU : Kosong
7. Kontraksi : Baik dan teratur
8. Plasenta : Sudah lahir lengkap pada pukul 02.25 WIB

ASESSMENT
Diagnosa Ibu : Ibu P5 A0 kala IV
Dasar : - Bayi lahir spontan tanggal 31 Juli 2011 pukul 02.15
- Placenta sudah lahir lengkap pukul 02.25WIB, tanggal 31 Juli 2011,
kontraksi uterus baik, TFU 3 jari bawah pusat, perdarahan + 50 cc,
VU : kosong
Masalah
- Ibu merasa lelah setelah proses persalinan
- Ibu tidak nyaman karena basah oleh keringat dan darah serta air ketuban
Kebutuhan :
- Observasi kala IV
PLANNING
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini
Implementasi : Menjelaskan kondisi ibu saat ini
TTV : TD : 110/70 mmHg R : 23 x/menit
S : 370C N : 82 x/menit
Keadaan Umum : Baik
TFU : 3 jari dibawah pusat
Kontraksi : Baik
Kandung kemih : Kosong
Evaluasi : Ibu sudah mengerti bahwa ibu berada dalam pasca salin
dengan kondisi baik
2. Ajarkan ibu dan keluarga untuk menilai kontraksi uterus dan melakukan
massase
Implementasi : Mengajarkan ibu dan keluarga untuk menilai kontraksi
uterus, jika uterus teraba lembek berati kontrkasi ibu tidak
baik, lakukan rangsangan taksil dengan melakukan massase
tundus secara memutar searah dengan jarum jam
Evaluasi : Ibu dan keluarga sudah mengerti bagaimana menilai
kontraksi dan cara melakukan massase
3. Periksa apakah ada robekan pada perenium
Implementasi : Memeriksa adakah ada robekan pada perenium pada ibu, jika
ada segera cegah perdarahan dengan kasa steril dan lakukan
heating segera (pastikan laserasi derajat 1 atau 2)
Evaluasi : Tidak ada robekan perenium pada ibu
4. Observasi perdarahan dan TTV selama 2 jam pasca salin serta kontraksi uterus
Implementasi : Mengobservasi perdarahan dan memantau tekanan darah,
nadi, tinggi fundus, kandung kemih setiap 15 menit selama 1
jam pertama dan setiap 30 menit selama 1 jam dalam 2 jam
pertama pasca persalinan
Evaluasi : Perdarahan yang keluar selama 2 jam pasca salin + 200 cc
Keadaan umum : Baik
TTV : 15 menit 1 jam pertama dan suhu 1 jam pertama
TD : 110/7 mmHg R : 20 x/menit
N : 83 x/menit S : 370C
TFU : 3 jari diatas pusat

TTV : 30 menit 1 jam kedua dan suhu 1 jam kedua


TD : 110/70 mmHg R : 20 x/menit
N : 82 x/menit S : 36,50C
TFU : 3 jari diatas pusat

5. Bersihkan ibu dari kotoran


Implementasi : Membersihkan badan dan bagian genetalia ibu dari keringat,
darah dan air ketuban dengan air bersih. Lalu ganti pakaian
ibu yang basah dan kotor dengan pakaian yang kering dan
bersih serta pakaian pembalut pada ibu
Evaluasi : Ibu sudah bersih dan memakai pakain yang bersih
6. Bersihkan semua peralatan dan ruangan bersalin ibu
Implementasi : Membereskan semua peralatan dan bahan – bahan, obat –
obatan dan ruangan yang digunakan untuk bersalin ibu dan
membersihkannya dengan larutan klorin rendam semua
peralatan dalam larutan klorin selama 20 menit lalu bilas
dengan air bersih kemudian keringkatan.
Evaluasi : Peralatan dan bahan serta ruangan bersalin ibu sudah bersih
7. Dokumentasikan semua tindakan dan asuhan selama kala IV dalam partograf
dan lengkapi patrograf
Implementasi : Mendokumentasikan semua tindakan dan asuhan selama kala
IV kemudian lengkapi patrograf mulai dari kala I sampai kala
IV
Evaluasi : Partograf telah terisi dan dilengkapi
8. Berikan bayi ibu dan letakkan bayi disamping ibu
Implementasi : Memberikan bayi ibu dan letakkan bayi disamping ibu agar
ibu bayi memberikan ASI sewaktu – waktu
Evaluasi : Bayi sudah berada disamping ibu
9. Berikan ibu asupan nutrisi dan cairan serta biarkan ibu untuk beristirahat
Implementasi : Memberikan ibu asupan nutrisi dan cairan untuk memulihkan
tenaga ibu pasca persalinan dan biarkan ibu untuk beristirahat
secukupnya
Evaluasi : Ibu sudah mendapat asupan nutrisi berupa nasi, sayur, lauk
dan buah dan meminum segelas teh hangat dan ibu sudah
berisitirahat.

10. Anjurkan ibu untuk ambulasi dini


Implementasi : Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini yaitu dengan miring
kanan dan kiri
Evaluasi : Ibu sudah dapat miring kanan dan kiri
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Penulis menyimpulkan dalam kasus ini umumnya ditemui kurangnya
pengetahuan ibu bersalin normal maka petugas kesehatan khususnya bidan harus
memberikan pengertian pengetahuan dan perawatan yang intensif untuk
mencegah timbulnya komplikasi dalam masa bersalin yang dijalani ibu saat
menghadapi persalinan.

B. Saran
Bidan dituntut agar dapat mengantisipasi kemungkinan masalah yang akan
timbul dalam melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin fisiologis. Bidan
juga harus dapat mendokumentasikan semua tindakan dan perkembangan yang
terjadi pada ibu nifas yang dirawatnya. Seorang bidan juga harus bertindak
sistematis, komprehensif, dan berkesinambungan demi terwujudnya kehidupan
yang sehat.

BAB IV
PENUTUP

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkatNya penulis
akhirnya dapat menyelesaikan studi kasus Asuhan Kebidanan Pada Ibu bersalin
fisiologis. Dalam hal ini penulis menyadari mugkin studi kasus Asuhan
Kebidanan ini jauh dari kesempurnaan baik isi maupun cara penulisannya. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
perbaikan dan penambahan pengetahuan di masa mendatang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan, baik materi maupun spiritual sehingga tersusunya studi kasus
asuhan kebidanan ini dan semoga mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa. Akhir kata, semoga studi kasus ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, Amin

Bandar Jaya, Juli 2011

Penulis

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida bagus Gde, Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan Keluarga

Berencana untuk pendidikan bidan, EGC jakarta, 1998

Komalasari, Kokom, Kematian Bayi Ttragedi yang Terlupakan, Pikiran Rakyat

Cyber, 2007

Prawirohardjo, Sarwono, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta,

YPB, 2008

Syaifuddin, AB, Angka Kematian Ibu Dan Perinatal, Jakarta, 2008

Maryunani, Buku Saku Asuhan Bayi Baru Lahir Normal, 2008

Ikatan Bidan Indonesia, Asuhan Persalinan Normal, Jakarta, 2004

Prawirohardjo, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta,

YPB, 2002

You might also like