Professional Documents
Culture Documents
Uraikan situasi yang ada sebelum inisiatif ini dimulai, paling banyak 500
kata. Apa masalah utama yang perlu diselesaikan? Kelompk sosial mana
saja, misalnya kelompk masyarakat miskin, buta huru, penyandang cacat,
manula, imigran, perempuan, pemuda, minoritas etnis, yang
terpengaruhdalam hal apa?
Paling banyak 600 kata, ringkasan apa yang telah tercakup dalam inisiatif
ini dan bagaimana inisiatif ini telah memecahkan masalah yang dihadapi.
J uga uraikan strategi yang telah dilakukan termasuk tujuan utama dan
kelompok sasaran.
Paling banyak 200 kata, ilustrasikan apa yang menjadikan inisiatif ini
unik dan bagaimana inisiatif ini telah menyelesaikan masalah dengan
cara-cara yang baru dan berbeda. S ebutkan pendekatan-pendekatan
kreatif dan inovatif yang membuat inisiatif ini berhasil.
Paling banyak 600 kata, uraikan unsur-unsur rencana aksi yang telah
dikembangkan untuk melaksanakan strategi ini, termasuk
perkembangandan langkah-langkah kunci, kegiatan-kegiatan utama serta
kronologinya.
Paling banyak 300 kata, sebutkan siapa saja yang telah berkontribusi
untuk desain dan/ atau pelaksanaan inisiatif ini, termasuk pegawai negeri
yang relevan, instansi pemerintah, organisasi, warga masyarakat, LS M,
sektr swasta, dan lain-lain.
Kegiatan inovatif dan kreatif ini di dukung oleh stakeholder internal dan
eksternal.
a. S takholder internal yaitu seluruh petugas Puskesmas S ilungkang pada
umumnya dan petugas pemberi pelayanan ruang ramah anak pada
khususnya termasuk juga petugas Pustu dan Polindes di wilayah kerja
Puskesmas S ilungkang.
b. S takeholder eksternal yaitu
Walikota S awahlunto, Dinsa Kesehatan dan S osial Kota S awahlunto,
Kantor Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB, C amat
S ilungkang, Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas S ilungkang,
tokoh masyarakat dan kader posyandu.
Dukungan yang diberikan dalam bentuk dengan ditingkatkanya sarana
dan prasarana yang mendukung perubahan penampilan Puskesmas
dengan design interior yang khusus untuk ruangan anak. Melengkapi
sarana yang dibutuhkan untuk menunjang proses pelayanan, seperti
media bermain untuk anak dan media untuk melakukan deteksi tumbuh
kembang anak, serta memfasilitasi untuk pelatihan petugas pemberi
layanan di Puskesmas Ramah Anak.
6. . Sumber daya apa saja yang
digunakan untuk inisiatif ini dan
bagaimana sumber daya itu di mobilisasi
Paling banyak 500 kata, sebutkan biaya sumber daya keuangan, teknis
dan manusia yang berkaitan dengan inisiatif ini. Bagaimana proyek ini
dibiayai dan siapa yang mendukung pembiayaan tersebut?
● Walikota S awahlunto
● Dinas dan Kesehatan Kota S awahlunto
● Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana
● S emua staf Puskesmas S ilungkang
● Kecamatan S ilungkang
● Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas S ilungkang
● Tokoh masyarakat
● Kader
Paling banyak 400 kata, sebutkan paling banyak lima keluaran konkret
yang mendukung keberhasilan inisiatif ini.
Keluaran dari program Ulat S utra secara program adalah sebagai berikut :
Pencapaian Tahun Trend 2015
No Indikator dan 2016
2015 2016
1 J umlah ibu hamil resiko 21 26 Meningkat
tinggi
2 J umlah ibu hamil anemia 17 8 Menurun
3 J umlah ibu hamil Kurang 11 11
Energi Kronik ”KE K) Tetap
4 J umlah ibu melahirkan 2 0 Menurun
dengan dukun
5 J umlah Kematian bayi 4 2 Menurun
6 J umlah Kematian anak balita 1 0 Menurun
1. Meningkatnya jumlah ibu hamil resiko tinggi yang ditemui hal ini
disebakan terlaksannya deteksi dini dan skrining ibu hamil secara
terpadu sehingga resiko lebih dini ditemukan dan intervensi yang
diberikan lebih cepat dan tepat.
2. S emua indicator yang ada trend menurun.
3. Hal ini menandakan bahwa status kesehatan ibu dan anak di
Kecamatan S ilungkang telah baik. Dengan adnya kegiatan yang
terpadu, komprehensif dan terkoordinir dengan baik dapat berdampak
kepada penurunan kematian ibu dan bayi.
4. Terbangunnya komunikasi yang baik antara Puskesmas S ilungkang
dengan lintas sektor dan masyarakat
S ebagaimana jalannya sebuah alur PDC A ”Plan, Do, C heck, Action) dalam
suatu kegiatan, setelah dilakukan aspek- aspek perencanaan, pelaksanaan,
maka dilakukan pula monitoring dan evaluasi yang di Puskesmas
S ilungkang dilaksanakan sebagai berikut :
Paling banyak 300 kata, uraikan masalah utama yang dihadapi selama
pelaksanaan serta cara penanggulangan dan penyelesaiannya.
Dalam menerapkan inisiatif ini tentu ada kendala- kendala dalam
pelaksanaanya antara lain
Paling banyak 700 kata, uraikan dampak dari inisiatif ini. Berikan
beberapa contoh konkret bagaimana inisiatif ini berhasil membuat
perubahan dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Uraikan bagaimana
perbaikan pelayanan publik tersebut telah memberikan dampak positif
kepada masyarakat. J elaskan bagaimana dampak tersebut diukur.
S ebelum inovasi
S etelah inovasi
● Pelayanan kesehatan anak sudah one stop service dimana sudah
terintegrasinya pelayanan kesehatan dasar, imunisasi dan gizi
pada satu tempat.
● S udah terintegrasinya pelayanan kesehatan ibu dengan
pelayanan kesehatan anak
● Desain rungan pelayanan kesehatan anak sudah di desain
seperti rungan tempat bermain anak dengan didukung oleh
sarana dan prasarana bermain anak.
● Alur pelayanan dan S OP yang sudah ada sehingga pelayanan
kesehaan anak dapat diberikan secara optimal
● Adanya tim yang terpadu dan satu atap yang terkoordinir dalam
melaksanakan program secara intensif dan berkesinambungan
a. Keberlanjutan Inisiatif
S etelah terlaksananya inovasi ini di Puskesmas S ilungkang Kota
S awahlunto dan sudah membawa manfaat dalam meningkatkan
pelayanan terhadap pasien dan keluarganya, maka perlu
keberlanjutan dari program ini. Untuk keberlanjutan inovasi ini sangat
dibutuhkan komitmen dan dukungan dari semua pihak baik
dukungan internal Puskesmas maupun dukungan eksternal dalam
hal ini Dinas Kesehatan, Pengendalian penduduk dan keluarg
berencana Kota S awahlunto, lintas sektor terkait dan masyarakat
secara keseluruhan.
Dukungan terhadap keberlanjutan inisiatif ini secara keuangan atau
anggaran sudah terakomodir di dalam APBD Kota S awahlunto untuk
penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan, sedangkan
dukungan keuangan untuk terlaksananya program yang terintegrasi
dalam layanan Puskesmas Ramah Anak ini dibiayai dari dana
BOK.Kelembagaan dan peraturan juga sangat dibutuhkan untuk
keberlanjutan inisiatif ini mulai dari tingkat Puskesmas sampai
tingkat Kota sawahlunto.Untuk tingkat Puskesmas sudah didukung
dengan adanya S tandar Operasipnal
Prosedur ”S OP) yang di sahkan oleh Kepala Puskesmas.
Paling banyak 500 kata, uraian pengalaman umum yang anda peroleh
dalam melaksanakan inisiatif ini, pembelajaran serta rekomendasi anda
untuk masa depan.