PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT (PJT)

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit
Direktur RSPP BETUN

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Oktelin K. Kaswadie

Penata Muda Tk I
NIP : 198110162014122002
A. PENGERTIAN Adalah ketidakmampuan janin untuk menerima potensi
pertumbuhannya secara genetik di dalam rahim, atau janin dengan
berat badan kurang atau sama dengan 10 persentil, yang disebabkan
oleh berkurangnya perfusi plasenta, kelainan kromosom, dan faktor
lingkungan atau infeksi.
B. TUJUAN Mendeteksi adanya pertumbuhan janin terhambat dan melakukan
penatalaksanaan pertumbuhan janin terhambat
C. KEBIJAKAN Dokter umum dan bidan mampu mengenali pertumbuhan janin
terhambat dan mampu melakukan rencana penatalaksanaan
pertumbuhan janin terhambat
D. PROSEDUR 1. Terapi Segera (melahirkan bayi):
a. Lakukan induksi bila:
- Umur kehamilan ≥ 37 minggu.
- Terdapat kelainan kongenital.
- Infeksi intra uterin
- Kondisi maternal yang tidak memungkinkan kehamilan
diteruskan.
b. Lakukan SC bila dijumpai:
- NST Patologis.
- Doppler abnormal.
2. Perawatan lanjut :
a. Pada saat diagnosis PJT dikonfirmasi, janin belum viabel.
 b. Tujuannya untuk menentukan tingkat pertumbuhan janin,
kesejahteraan janin, volume air ketuban dan untuk
meminimalkan komplikasi.
c. Perbaiki nutrisi/oksigenasi.
d. Berikan kortikosteroid bila UK ≤ 34 minggu.
e. Monitoring yang dilakukan meliputi:
- USG Doppler tiap minggu.
- BPP serial, modified BPP, atau NST.
- USG serial untuk menentukan tingkat pertumbuhan.

Intervensi:
- Bila antenatal surveillance reasuring, lanjutkan kehamilan.
- Bila didapatkan oligohidramnion, doppler dan NST
abnormal, segera lahirkan janin bila umur kehamilan > 34
minggu. Sedangkan bila umur kehamilan ≤ 34 minggu,
berikan kortikosteroid dan konservatif dengan monitoring
ketat.
- Evaluasi pematangan paru mungkin membantu
mempertimbangkan keputusan melahirkan janin.
- PJT dengan UK< 34 dirawat sampai UK 36 minggu selama
hasil monitoring membaik.

E. UNIT TERKAIT 1. Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi.

2. Bidan kamar bersalin, ruang nifas, KIA.