Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
B. Etiologi
Penyebabnya tidak diketahui pasti, tetapi diduga melibatkan faktor genetic. Tumor wilms
berhubungan dengan kelainan bawaan tertentu, seperti :
• WAGR syndrome :
- Genitourinary malformation
- Retardasi mental
• Deny-Drash Syndrome
Sindrom ini menyebabkan kerusakan ginjal sebelum umur 3 tahun dan sangat
langka. Didapati perkembangan genital yang abnormal. Anak dengan sindrom ini berada
dalam resiko tinggi terkena tipe kanker lain, selain Tumor Wilms.
Bayi lahir dengan berat badan yang lebih tinggi dari bayi normal, lidah yang besar,
pembesaran organ – organ.
Tumor wilms berasal dari poliferasi patologik blastema meta nefron akibat tidak
adanya stimulasi yang normal dari duktus metanefron untuk menghasilkan tubuli dan
glomeruli yang berdiferensiasi baik. Perkembangan blastema renalis untuk membentuk
struktur ginjal terjadi pada umur kehamilan 8-34 minggu. Sehingga diperkirakan bahwa
kemampuan blastema primitive untuk merintis jalan kearah pembentukan tumor wilms,
apakah sebagai mutasi germinal atau somatic, itu terjadi pada usia kehailan 8-34 minggu.
Sekitar 1,5% penderita mempunyai saudara atau anggota lain yang juga menderita
tumor wilms. Hampir semua kasus unilateral tidak bersifat keturunan yang berbeda dengan
kasus tumor bilateral. Sekitar 7-10% kasus tumor wilms diturunkan secara autosomal
dominan.
D. Penentuan Stadium Tumor Wilms
a. Stdium I
b. Stadium II
Tumor meluas hingga diluar ginjal tetapi masih dapat disekresi total
c. Stadium III
d. Stadium IV
Metastasis hematogen, adanya deposit tumor diluar stadium III yaitu pada paru, hati, tulang
dan otot
e. Stadium V
Tumor sudah mengenai kedua ginjal (lesi, bilateral). Pada saat diagnosis.
E. Patofisiologi
Tumor Wilm’s ini terjadi pada parenchym renal.Tumor tersebut tumbuh dengan cpat
di lokasi yang dapat unilateral atau bilateral.Pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau
menyimpang ke luar renal.Mempunyai gambaran khas berupa glomerulus dan tubulus yang
primitif atau abortif dengan ruangan bowman yang tidak nyata, dan tubulus abortif di kelilingi
sel tumor.Tumor ini pada sayatan memperlihatkan warna yang putih atau keabu-abuan
homogen,lunak dan Encepaloid (menyerupai jaringan ikat ).Tumor tersebut akan menyebar
atau meluas hingga ke abdomen dan di katakana sebagai suatu massa abdomen.Akan teraba
cepat setelah lahir.Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh vena renal dan
menyebar ke organ lain.Tumor yang biasanya baik terbatas dan sering terjadi nekrosis,cystic
Keluhan utama biasanya hanya benjolan perut, jarang dilaporkan adanya nyeri perut
dan hematuria, nyeri perut dapat timbul bila terjadi infasi tumor yang menembus ginjal
sedangkan hematuria terjadi karena infasi tumor yang menembus system velveo kalises.
Demam dapat terjadi sebagai reaksi anafilaksis tubuh terdapat protein tumor dan gejala lain
c. Hipertensi diduga karena penekanan tumor atau hematom pada pembuluh- pembuluh darah
yang mensuplai darah ke ginjal, sehingga terjadi iskemi jaringan yang akan merangsang
d. Anemia
g. Demam
h. Malaise
i. Anoreksia
j. Nyeri perut yang bersifat kolik, akibat adanya gumpalan darah dalam saluran kencing
Tumor Wilms harus dicurigai pada setiap anak kecil dengan massa di abdomen. Pada
a. IVP
sistem pielokalises) dan sekaligus pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui fungsi ginjal.
Arteriografi khusus hanya diindikasikan untuk pasien dengan tumor Wilms bilateral atau
c. Ultrasonografi
Merupakan pemeriksaan non invasif yang dapat membedakan tumor solid dengan
tumor yang mengandung cairan. Dengan pemeriksaan USG, tumor Wilms nampak sebagai
tumor padat di daerah ginjal. USG juga dapat digunakan sebagai pemandu pada biopsi. Pada
potongan sagital USG bagian ginjal yang terdapat tumor akan tampak mengalami
d. CT-Scan
deteksi massa multipel; penentuan perluasan tumor, termasuk keterlibatan pembuluh darah
besar dan evaluasi dari ginjal yang lain. CT scan memperlihatkan massa heterogenus di ginjal
kiri danmetastasis hepar multiple. CT scan dengan level yang lebih tinggi lagi menunjukkan
dalam vena cava inferior termasuk perluasan ke daerah intarkardial. Pada MRI tumor Wilms
intensity).
f. Laboratorium
adalah kadar lactic dehydro genase (LDH) meninggi dan Vinyl mandelic acid (VMA) dalam
batas normal. Urinalisis juga dapat menunjukkan bukti hematuria, LED meningkat, dan
anemia dapat juga terjadi, terlebih pada pasien dengan perdarahan subkapsuler. Pasien
H. Penatalaksanaan Medis
radioterapi dan kemoterapi. Dengan terapi kombinasi ini dapat diharapkan hasil yang
memuaskan. Jika secara klinis tumor masih berada dalam stadium dini dan ginjal di sebelah
kontra lateral normal, dilakukan nefrektomiradikal. Ukuran tumor pada saat datang
menentukan cara pengobatan. Masing-masing jenis ditangani secara berbeda, tetapi tujuannya
adalah menyingkirkan tumor dan memberikan kemoterapi atau terapi radiasi yang sesuai.
Apabila tumor besar maka pembedahan definitive mungkin harus di tunda sampai kemoterapi
atau radiasi selesai. Kemoterapi dapat memperkecil tumor dan memungkinkan reaksi yang
a. Farmakologi
1) Kemoterapi
Tumor Wilms termasuk tumor yang paling peka terhadap obatkemoterapi. Prinsip
dasar kemoterpai adalah suatu cara penggunaan obat sitostatika yang berkhasiat sitotoksik
tinggi terhadap sel ganas danmempunyai efek samping yang rendah terhadap sel yang
normal.Terapi sitostatika dapat diberikan pra maupun pasca bedah didasarkan penelitian
sekitar 16-32% dari tumor yang mudah ruptur. Biasanya, jika diberikan prabedah selama 4–8
minggu. Jadi tujuan pemberian terapi adalah untuk menurunkan resiko ruptur intraoperatif
dan mengecilkan massa tumor sehingga lebih midah direseksi total. Ada lima macam obat
sitostatika yang terbukti efektif dalam pengobatan tumor Wilms, yaitu Aktinomisin D,
Vinkristin, Adriamisin, Cisplatin dan siklofosfamid. Mekanisme kerja obat tersebut adalah
menghambat sintesa DNA sehingga pembentukan protein tidak terjadi akibat tidak
terbentuknya sintesa RNA di sitoplasma kanker, sehingga pembelahan sel-sel kanker tidak
terjadi.
2) Aktinomisin D
Golongan antibiotika yang berasal dari spesies Streptomyces, diberikan lima hari
berturut-turut dengan dosis 15 mg/KgBB/hari secara intravena. Dosis total tidak melebihi 500
prabedah.
3) Vinkristin
Golongan alkaloid murni dari tanaman Vina rossa, biasanya diberikan dalam satu
dosis 1,5 mg/m2setiap minggu secara intravena (tidak lebihdari 2 mg/m2). Bila melebihi
dosis dapat menimbulkan neurotoksis, bersifat iritatif, hindarkan agar tidak terjadi
ekstravasasi pada waktu pemberian secara intravena. Vinkristin dapat dikombinasi dengan
obat lain karena jarang menyebabkan depresi hematologi, sedangkan bila digunakan sebagai
secara intravena dengan dosis 20 mg/m2/hari selama tiga hari berturut-turut. Dosis maksimal
250 mg/m2. obat ini tidak dapat melewati sawar otak dapat menimbulkan toksisitas pada
5) Cisplatin Dosis yang umum digunakan adalah 2-3 mg/KgBB/hari atau 20mg/m2/hari selama
6) Siklofosfamid Dari nitrogen mustard golongan alkilator. Dosis 250-1800 mg/m2/hari secara
b. Non Farmakologi
1) Pembedahan
Keperawatan Perioperatif
kardiotoksik, maka mereka harus diperiksa oleh ahli onkologidan di izinkan untuk menjalani
operasi. Mereka perlu menjalani pemeriksaan jantung yang menyeluruh untuk menentukan
status fungsi jantung. Tumor wilms jangan di palpasi untuk menghindari rupture dan
pecahnya sel-sel tumor. Pasien di letakkan dalam posisi telentang dengan sebuah gulungan di
Pasien tumor wilms menerima kemoterapi dan terapi radiasi yang sesuai dengan lesi.
Gambaran histologik lesi merupakan suatu indikator penting untuk prognosis, karena
gambaran tersebut menentukan derajat anaplasia. Anak yang histologiknya relative baik.
Maka memiliki prognosis baik. Sedangkan anak yang gambaran histologiknya buruk, maka
memiliki prognosis buruk. Terapi dibuat sespesifik mungkin untuk masing-masing anak,
karena terapi yang lebih sedikit menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik dengan lebih
sedikit efek sampingnya. Nefrektomi radikal dilakukan bila tumor belum melewati garis
tengah dan belum menginfiltrasi jaringan lain. Pengeluaran kelenjar limferetro peritoneal
total tidak perlu dilakukan tetapi biopsi kelenjar di daerah hilus dan para aorta sebaiknya
dilakukan. Pada pembedahan perlu diperhatikan ginjal kontra lateral karena kemungkinan lesi
bilateral cukup tinggi. Apabila ditemukan penjalaran tumor ke vena kava, tumor tersebut
harus diangkat. Tumor Wilms dikenal sebagai tumor yang radiosensitif, tapiradioterapi dapat
mengganggu pertumbuhan anak dan menimbulkan penyulit jantung, hati dan paru. Karena itu
radioterapi hanya diberikan pada penderita dengan tumor yang termasuk golongan patologi
prognosis buruk atau stadium III dan IV. Jika ada sisa tumor pasca bedah juga diberikan
radioterapi. Radioterapi dapat juga digunakan untuk metastase ke paru, otak, hepar serta
tulang.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas
b. Riwayat kesehatan
Klien mengeluh kencing berwarna seperti cucian daging, bengkak sekitar perut. Tidak nafsu
makan, mual, muntah dan diare. Badan panas hanya 1 hari pertama sakit.
Apakah klien pernah mengeluh kelainan pada ginjal sebelumnya, atau gejala-gejala tumor
wilms.
Apakah ada riwayat keluarga klien pernah mengidap kanker atau tumor sebelumnya.
c. Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan TTV pada klien, melakukan pemeriksaan secara head to toe yang
harus diperhatikan adalah palpasi abdomen yang cermat dan pengukuran tekanan darah pada
klien. Tumor dapat memproduksi rennin atau menyebabkan kompresi vaskuler sehingga
d. Analisa Data
I. Diagnosa Keperawatan
nutrisi kurang.
3. Risiko Infeksi berhubungan dengan rusak atau terputusnya kontunuitas jaringan kulit,
Keperawatan
Jhonson,Marion,dkk. 1997. Iowa Outcomes Project Nursing Classification (NOC) Edisi 2 St.
Louis ,Missouri ; Mosby.
Staf pengajar ilmu keperawatan anak. 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : FKUI.