You are on page 1of 5

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AMPUTASI

A. Pengkajian
a) Biodata :
b) Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama : keterbatasan aktivitas, gangguan sirkulasi, rasa nyeri dan
gangguan neurosensori
2. Riwayat penyakit sekarang : kita kaji kapan timbul masalah, riwayat
trauma, penyebab, gejala (tiba-tiba/perlahan), lokasi, obatyang diminum,
dan cara penanggulangan
3. Riwayat penyaklit dahulu:Tanyakan apakah adanya keleinan
musculoskeletal (jatuh, infeksi, trauma dan fraktur), diabetes mellitus,
penyakit jantung, penyakit ginjal dan penyakit paru
4. Riwayat penyakit keluarga
Tanyakan apakah ada riwayat penggunaan rokok dan obat-obatan.

c) Pemerikasaan fisik
Kondisi fisik yang harus dikaji meliputi :
1. System integumen : secara umum lokasi amputasi
Mengkaji kondisi umum kulit untuk menijau tingkat hidrasi.lokasi
amputasi mungkin mengalami keradangan akut atau kondisi semakin
buruk, perdarahan atau kerusakn progesif. Kaji kondisi jaringan diatas
lokasi amputasi terhadap terjadinya stasis vena atau gangguan venus
return.
2. System kardiovaskuler : cardiac reserve pembuluh darah
mengkaji tingkat aktivitas harian yang dapat dilakukan pada klien sebelum
operasi sebagai salah satu indicator fungsi jantung. Mengkaji
kemungkinan atherodklerosis melalui penilaian terhadap elastilitas
pembuluh darah.
3. System respirasi
Adanya sianosis, riwayat gangguan pernafasan
4. System urinari
Mengkaji jumlah urine 24 jam, adanya perubahan warna, serta bj urine

5. System neurologis
Mengkaji tingkat kesdaran klien, serta system pernafasan khususnya
system motoric dan sensorik daerah yang diamputasi
6. System mukuloskeletal
Mengkaji kemampuan otot kontralateral, terjadi kelemahan secara umum,
keterbatasan rom dan masalah fungsi gerak lain.

B. Diagnosa Keperawatan
Pre operasi
1. Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kegiatan
perioperatif.
2. Berduka yang antisipasi (anticipated griefing) berhubungan dengan
kehilangan akibat amputasi.
Post operasi
1. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan insisi bedah sekunder
terhadap amputasi
2. Gangguan harga diri ( citra tubuh ) berhubungan dengan kehilangan bagian
tubuh

B. Rencana Keperawatan
Pre operasi
No Tujuan dan
Diagnosa Intervensi Rasional
dx kriteria hasil
1 Kecemasan Setelah 1. Berikan 1.meningkatkan rasa
berhubungan dilakukan bantuan secara aman dan
dengan kurang tindakan fisik dan meningkatkan rasa
pengetahuan keperawatan psikologis, saling percaya.
tentang selama 1x 24 memberikan
kegiatan jam diharapakan dukungan
perioperatif Kecemasan pada moral. 2.Meningkatkan/mem
klien berkurang. 2. Jelaskan perbaiki
Kriteria evaluasi prosedur pengetahuan/
: operasi pada persepsi klien.
-Sedikit klien dengan
melaporkan sebaik-baiknya. 3.Meningkatkan rasa
tentang gugup aman dan
atau cemas. 3. Berikan HE memungkinkan
-Mengungkap pada klien klien melakukan
kanpemahaman tentang komunikasi secara
tentang mengurangi lebih terbuka dan
operasi kecemasan lebih akurat.
klien .

4. Kolaborasi 4.untuk mengurangi


dengan tim kecemasan pada klien
medis untuk agar pasien lebih
mengurangi tenang.
kecemasan.
2 Berduka yang Tujuan : Klien 1.Anjurkan klien 1. Mengurangi rasa
antisipasi mampu untuk tertekan dalam diri
(anticipated mendemontrasik mengekspresik klien,
griefing) an kesadaran an perasaan menghindarkan
berhubungan akan dampak tentang depresi,
dengan pembedahan dampak meningkatkan
kehilangan pada citra diri. pembedahan dukungan mental.
akibat Kriteria pada gaya
amputasi. evaluasi: hidup.
mengungkapkan 2.Berikan 2.Membantu klien
perasaan bebas, informasi yang mengapai
tidak takut. adekuat dan penerimaan terhadap
Menyatakan rasional kondisinya melalui
perlunya tentang alasan teknik rasionalisasi.
membuat pemilihan
penilaian akan tindakan
gaya hidup pemilihan
yangbaru. amputasi.
3.Berikan 3.Meningkatkan
informasi dukungan mental.
bahwa
amputasi
merupakan
tindakan untuk
memperbaiki
kondisi klien
dan
merupakan
langkah awal
untuk
menghindari
ketidakmampu
an atau
kondisi yang
lebih parah.
4.berikan 4.untuk menigkatakan
dukungan adaptasi terhadap
kepada pasien perubahan citra diri
tentang
kehilangan
akibat
amputasi
Post operasi
Diagnosa Tujuan dan kriteria
No Intervensi Rasional
keperawatan hasil
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Mengobervasi 1. memantau
rasa nyama tindakan tingkat nyeri, seberapa jauh
Nyeri keperwatan derajat nyeri, nyeri yang
berhubungan diharapkan nyeri klasifikasi nyeri. dirasakan klien
dengan insisi hilang / berkurang.
bedah Kriteria hasil :
sekunder -Menyatakan nyeri 2.Ajrkan klien 2. untuk
terhadap hilang. teknik relakasai mengurangi rasa
amputasi -Ekspresi wajah nafas dalam nyeri yang
rileks dirasakan klien

3 berikan HE 3.Mengurangi
kepada klien nyeri akibat
untuk nyeri panthom
memberikan limb
tekanan lembut
dengan
menempatkan
puntung pada
handuk dan
menarik handuk
dengan berlahan.
4. kolaborasi 4. Untuk
dengan tim medis menghilangkan
dalam pemberian nyeri
analgesik
(kolaboratif ).

2 Gangguan Setelah dilakukan 1. Memanatau 1. pasien yang


harga diri tindakan kesiapan pasien memandang
(citra tubuh) keperwatan dan pandagannnya amputasi
berhubungan diharapkan harga terhadap amputasi. sebagai
dengan diri pasien kembali. 2. Dorong pasien rekrotunsi
kehilangan Kriteria hasil : megekpresikan hidup akan
bagian tubuh - Pasien dapat perasaan negatif menerima
megekspresi dan kehilangan dirinya yang
kan perasaan bagian tubuh baru dengan
negatif, 3. beri informasi cepat.
mendapat yang adekuat 2.ekspresi
informasi. mengenai amputasi perasaan dapat
- mulai dari pasca membantu
atau post operasi pasien
4. berikan motivasi menerima
atau dukungan kenyataan dan
pada pasien realitas hidup
yang baru.
3. memberi
kesempatan
untuk
menayakan dan
memberikan
informasi dan
mulai
menerima
perubahan
gambaran diri
dan fungsi yang
dapat
membantu
penyembuhan
4. dukungan yang
cukup dapat
membantu
proses
rehabilitasi

You might also like