Professional Documents
Culture Documents
Masa Nifas (puerperium) berlangsung Sejak 1 jam hingga 6 minggu pascapersalinan atau
42 hari
Banyak yang meninggal pada masa nifas (pascapersalinan), bisa disebabkan adanya
atonia uteri dan retensio plasenta
Pelayanan Pencegahan Pascapersalinan meliputi:
- Pencegahan
- Deteksi Dini dan Pengobatan Komplikasi
Mendeteksi apakah involusi uteri terjadi? pasca persalinan setinggi pusar, bertahap
berkurang 1 jari setiap hari. Kembali normalsetelah 42 hari
- Pemberian ASI (inisiasi dini)
Bayi memiliki reflek mencari dan menghisap puting susu. Isapan bayi pada puting
susu akan menyebabkan kontraksi uterus serta membentuk ikatan emosional ibu-bayi
- Menjarangkan Kehamilan
Dilakukan diantaranya untuk menghindari operasi sesar yang beruntut serta
menurunkan terjadinya komplikasi
- Imunisasi
Dilakukan imunisasi wajib pada bayi. Apabila HbsAg positif pada ibu, maka bayi
harus segera diimunisasi dalam waktu 24 jam
- Nutrisi bagi ibu
Kebutuhan nutrisi bagi ibu menyusui meningkat. Termasuk di antaranya protein
Yang diperlukan ibu pascapersalinan adalah,
- Informasi dan Konseling
Perawatan bayi dan pemberian ASI
Apa yang terjadi termasuk gejala dari masalah yang mungkin timbul. Ex: proses
involusi
Kesehatan pribadi, higien dan masa penyembuhan
Kehidupan seksual
Kontrasepsi yang rasional dengan mempertimbangkan KI serta jangka waktu
Nutrisi. Makanan yang mengandung radikal bebas memicu sel kanker bisa
sebabkan bloody ovum
- Dukungan
Dari petugas kesehatan
Dari kondisi emosionnal dan psikologis oleh suami dan keluarganya
- Pelayanan Kesehatan untuk kecurigaan dan munculnya tanda terjadinya komplikasi
Perdarahan pascapersalinan merupakan penyebab utama kematian ibu hampir 88%
terjadi dalam waktu 4 jam setelah persalinan.
Dalam waktu 1 jam setelah persalinan harus dipastikan uterus berkontrasi dengan baik
(involusi uteri) dan tidak terjadi perdarahan. Penyebab perdarahan paling sering adalah
Atonia Uteri serta Retensio Plasenta.
Penyebab lain perdarahan adalah laserasi serviks atau vagina, ruptur uteri, dan inversi
uteri (fundus uteri tertarik kebawah).
Selain perdarahan, pascapersalinan juga bisa terjadi Infeksi nifas sepsis, penyebab
utama kematian ibu di negara berkembang. Sepsis bisa sebabkan endometritits.
Komplikasi pascapersalinan lain yang sering ; infeksi saluran kemih, retensio urin atau
inkontinensia, serta Nyeri pada daerah perineum
Manajemen aktif kala III adalah upaya pencegahan perdarahan pascapersalinan menurut
WHO
- Beberapa jam pertama pascapersalinan masa kritis
- Bila plasenta masih didalam rahim, segera dilakukan plasenta manual
- Injeksi Oksitosin IntraMuskular masase fundus
- Pengosongan kandung kencing membantu terjadinya kontraksi uterus
Infeksi Nifas
Penyebab utama kematian dan kecacatan bayi prematuritas, neonatal sepsis, infeksi
saluran resiprasi, neonatal tetanus dan infeksi pada tunggul tali pusat, kelainan bawaan,
trauma persalinan / afiksia
Bayi prematur & BBLR resiko lebih terjadinya kerentanan terhadap udara dingin dan
lebih sering terkena infeksi sehingga lebih sering memerlukan tindakan resusitasi
Asuhan untuk Bayi Baru lahir :
- Kemudahan akses ke Ibu serta perolehan ASI
- Suhu dan lingkungan yang sesuai dan aman
- Pengasuhan oleh orang tua
- Kebersihan
- Pengawasan dan tindak lanjut pada gejala sakit
- Akses ke fasilitas pelayanan kesehatan jika da kecurigaan atau terjadinya
komplikasi.
- Asuhan dan rangsangan kasih sayang
- Perlindungan dari Penyakit, praktik membahayakan, dan Kekerasan
- Penerimaan dari : segi seks, perilaku, dan ukuran
- Surat kelahiran
Ikterus bayi baru lahir
Oftalmia neonatorum 2 minggu pertama kehidupan dan dapat dicegah memberi
salep/tetes mata pada jam pertama setelah kelahiran
Asi eksklusif (6 bulan) tujuan utama pelayanan pascapersalinan.