Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
derajat kesehatan suatu negara dimana status kesehatan ibu dan anak dapat
dilihat dari angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 1997 sebesar 334 per
100.000 kelahiran hidup dalam waktu 10 tahun terakhir turun menjadi 226
per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007), namun hasil SDKI 2012
2014). Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat
kelahiran anak. Pada tahun 2013 lebih dari 289.000 perempuan meninggal
22,4% dengan rincian umur ibu 34 tahun sebesar 3,8% jarak kelahiran 3
1
1.2 TUJUAN
bayi (AKB)
kematian maternal
dokter di puskesmas
2
1.3 MANFAAT
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 DATA TUTORIAL
2. 2 SKENARIO LBM I
4
melakukan pencatatan untuk melakukan audit kematian maternah
2. 3 PEMBAHASAN LBM
I. Klarifikasi Masalah
5
5. Jelaskan apa saja yang dapat menyebabkan keguguran dan obat-
AKB ?
antara 14–19 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah. Hamil di
lebih besar di kemudian hari. Hal masa depan pun menjadi masalah
misalnya malu terhadap teman, lingkungan dan juga masa remaja yang
sudah musnah. Kehamilan usia dini memuat risiko yang tidak kalah
berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang.
6
Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat
a) Orang Tua
para remaja berpikiran bahwa seks bukanlah hal yang tabu lagi tapi
7
merupakan sesuatu yang lazim Semakin majunya IPTEK membuat
informasi mengenai seks dan apabila hal ini tidak didasari dengan
yang berlaku.
Mereka sendiri belum dapat memilih mana yang baik dan perlu
d) Perubahan Zaman
8
dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film yang begitu
beresiko tinggi.
diinginkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut.
9
pencegahan kehamilan akibat terjadinya tindak perkosaan dan
ketakutan
Kehamilan usia dini, selain berakibat kurang baik bagi tubuh, juga
10
(meskipun tidak harus) agar dapat bersaing di masa depan. Alangkah
baiknya jika sekolah-sekolah tetap mau menerima siswa yang hamil, atau
yang tidak saja merugikan remaja itu sendiri tapi juga masyarakat karena
Disamping itu terdapat beberapa resiko medis akibat dari kehamilan pada
karena baru pada usia ini fungsi hormonal melewati masa kerjanya yang
maksimal.
kematian janin.
11
4. Lebih cenderung mengakibatkan anemia.
sehat.
punya pekerjaan tetap, anak sebelumnya masih kecil, jarak operasi sesar
sebelumnya terlalu dekat, sudah banyak anak, usia sudah tua dan lain-lain.
kenapa bisa hamil. Padahal, kehamilan tidak mungkin terjadi kalau bukan
yaitu 450 dari 100.000 kelahiran hidup, masih menjadi yang tertinggi di
12
Asia. Pada tahun 2001 PKBI menangani 6000 kasus, 80 persen
fenomena gunung es juga berlaku untuk kasus KTD maka jumlah KTD
bahwa jumlah aborsi di Indonesia adalah 2,5 juta sampai dengan 3 juta per
tahunnya.
jumlah tersebut ada sekitar 900 wanita yang melakukan aborsi yang tidak
aman. Sementara itu untuk tindakan aborsi di seluruh dunia tercatat 46 juta
aman ini dilakukan oleh tukang urut, dukun pijat, dukun beranak yang
dilakukan di tempat yang tidak higienis, peralatan medis tidak tersedia dan
akan menjadi salah satu risiko yang didapat dari tindakan aborsi tidak
aman tersebut.
13
3. Apa saja perilaku berisiko pada masa pubertas ?
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tahun 2012,
Pada saat ini banyak sekali menemui kejadian atau kasus kehamilan
pada remaja putri,bahkan kasus tersebut paling banyak dialami pada saat
para remaja putri belum menikah alias hamil di luar nikah. Padahal,
kehamilan di usia muda memiliki resiko yang tinggi , tidak hanya merusak
masa depan remaja yang bersangkutan, tetapi juga sangat berbahaya untuk
kesehatannya.
14
Selain itu juga jika remaja hamil karena hubungan bebas diluar nikah
akan besar kemungkinan anak tidak memiliki orang tuang yang lengkap.
Dan juga bisa menjadi beban mental untuk ibunya dan aib bagi
keluarganya.
Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. Sementara
memiliki resiko 4 kali lipat mengalami luka serius dan meninggal akibat
melahirkan.
Berikut ini resiko atau bahaya yang mengancam gadis dibawah umur saat
atau bayinya.
15
2. Kondisi sel telur pada gadis dibawah 20 tahun , belum begitu
cacat fisik.
dukungan dari orang tua, dapat berada pada risiko tidak mendapatkan
2. Keguguran
menimbulkan kemandulan.
16
3. Tekanan darah tinggi
4. Kelahiran premature
terutama rahim yang belum siap dalam suatu proses kehamilan, berat
badan lahir rendah (BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil kurang
dan juga umur ibu yang belum menginjak 20 tahun. cacat bawaan
(ANC) kurang, keadaan psikologi ibu kurang stabil. selain itu cacat
17
pengetahuannya akan gizi masih kurang, sehingga akan berakibat
bayi dengan berat badan yang rendah. Hal tersebut karena bayi
memiliki waktu yang kurang dalam rahim untuk tumbuh. Bayi lahir
1.500-2.500 gram.
PMS ini dapat naik melalui serviks dan menginfeksi rahim dan
pertumbuhan bayi.
18
meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah
8. Depresi postpartum
bayi. Remaja perempuan yang merasa down dan sedih, baik saat hamil
perdarahan dan infeksi. Selain itu angka kematian ibu karena gugur
19
Adapun akibat resiko tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain :
1. Mengalami perdarahan.
otot rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi. selain itu juga
hal ini disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang
letak janin, kelainan panggul, kelaina kekuatan his dan mengejan serta
infeksi.
20
B. Dari bayinya :
Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari). hal
ini terjadi karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan
berkurang.
Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram.
kebanyakan hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu
3. Cacat bawaan.
kelainan genetik dan kromosom, infeksi, virus rubela serta faktor gizi
4. Kematian bayi
21
5. Jelaskan apa saja yang dapat menyebabkan keguguran dan obat-obat
1. Kelainan kromosom
Kondisi ini disebabkan adanya kerusakan pada sel telur atau sperma
Jika bentuk rahim abnormal maka embrio tidak bisa tumbuh atau tidak
kasus keguguran.
Sedangkan leher rahim yang lemah juga membuat rahim tidak kuat
22
4. Penyakit yang tidak diobati seperti gangguan tiroid atau diabetes tidak
terkontrol
23
7. Gaya hidup merokok, alkohol, narkoba dan racun dari lingkungan
diketahui.
Namun, diketahui bahwa obat ini bisa memicu kontraksi dan meluruhkan
kandungan.
harganya jauh lebih mahal daripada misoprostol. Hanya dokter dan tenaga
24
dikonsumsi bagi seseorang. Dokter jugalah yang punya pertimbangan
lain yang harus Anda konsumsi untuk meredakan gejala yang muncul
semakin besar.
itu juga berisi pernyataan komitmen dari tim manajemen AMP untuk
25
proses memberikan nomor kode kasus dan menghilangkan seluruh
identitas pasien.
pengkajian.
diwakili oleh formulir yang telah diisi selengkap mungkin. Ada tiga
26
f. Langkah 6. Pendataan dan pengolahan hasil kajian
ada kesepakatan tentang data apa saja yang dihasilkan dan dicatat
dan sistem rujukan. Agar fungsi ini berjalan dengan baik, maka
dibutuhkan :
pelayanan kesehatan.
cara otopsi verbal, yaitu wawancara kepada keluarga atau orang lain
27
yang mengetahui riwayat penyakit atau gejala serta tindakan yang
Masalah kesehatan
pada ibu
V. Learning Issue
28
4. Bagaimana upaya penanggulangan dan pencegahan AKI dan AKB ?
VI. Referensi
AUP
29
VII. Pembahasan Learning Issue
(Farmasi) Puskesmas
kesehatan
30
2 Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan Kinerja
Puskesmas
A. Kematian Maternal
20-30 tahun.
B. Komplikasi obstetric
31
b) Kehamilan ektopik
solusio plasenta.
maternal, jika masalah ini tidak dapat di atasi secara cepat dan
e) Infeksi nifas
dan sebagainya.
f) Gestosis
g) Distosia
32
Panggung kecil, persalinan pada usia sangat muda, kelainan
distosia.
h) Pengguguran kandungan
yang tidak steril serta tidak aman secara medis akan berakibat
Jakarta, ialah :
1. Infeksi
2. Asfiksia neonatorum
3. Trauma kelahiran
6. Imaturitas, dll.
33
3. Apa saja klasifikasi kematian maternal dan perinatal ?
atau dalam 42 hari setelah terminasi kehamilan, terlepas dari durasi dan
kematian nonmaternal.
timbul saat hamil, melahirkan, atau masa nifas, tetapi diperberat oleh
34
3. Kematian non maternal adalah kematian maternal yang terjadi akibat
dalam uterus, kematian baru lahir sampai kematian bayi yang berumur 7
yang adekuat
keguguran.
35
B. Upaya penanggulangan Angka Kematian Ibu saat ini :
mencegah kematian
AMP Kabupaten/Kota.
36
b. Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED)
dan neonatal yang terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin maupun
penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu
37
kejang, ikterus, hipoglikemia, hipotermi, tetanus neonatorum,
4. infeksi nifas
38
7. Gangguan nafas pada bayi
9. Infeksi neonatal
penurunan angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi dan
GSI yang kegiatannya ditunjang oleh Tim Pokja dan Tim Satgas
39
1. Melaksanakan pendataan ibu hamil, memberikan kode-kode
dicetuskan di Lampung.
bentuk kepedulian.
persalinan.
40
Puskesmas Rawat Inap dengan PONED di wujudkan untuk
dan balita. Dengan tercatatnya ibu hamil secara tepat dan akurat
pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin. Ibu nifas dan bayi
dan bayi baru lahir bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang
41
sehat. Dengan sasaran semua ibu hamil yang ada di wilayah
tersebut.
42
c) Pertolongan pertama bayi neonatal yang mengalami
emergensi)
neonatal.
43
5. Bagaimana penanganan kehamilan berisiko tinggi ?
secara teratur, yang bermanfaat untuk memonitor kesehatan ibu hamil dan
dan diatasi sedini mungkin. Juga hiduplah dengan cara yang sehat (hindari
pengawasan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil risiko tinggi atau
kali dengan 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2 kali
44
Adapun tujuan pengawasan antenatal adalah diketahuinya secara dini,
2. Perencanaan persalinan
dilakukan untuk :
saluran perkemihan
45
A. Upaya Pencegahan
pada berbagai faktor dan tidak semata-mata tergantung dari sudut medis atau
kecenderungan untuk menikah pada usia muda dan tidak berpartisipasi dalam
keluarga berencana.
pelayanan yang bermutu akan dapat melayani ibu hamil untuk mendapatkan
asuhan anenatal yang baik, cakupannya luas, dan jumlah pemeriksaan yang
cukup.
dianggapcukup bila memeriksakan diri 4-5 kali. Jadi secara garis besar dapat
1. Asuhan antenatal yang baik dan bermutu bagi setiap wanita hamil.
46
4. Peningkatan status wanita baik dalam pendidikan, gizi, masalah kesehatan
berencana.
A. Pengertian
Empat terlalu adalah hamil terlalu muda (primi muda) usia ibu < 20
tahun, hamil/ bersalin terlalu tua (grande multi) usia ibu > 35 tahun, terlalu
dekat jarak kehamilan atau persalinannya < dari 2 tahun, dan terlalu banyak
I. Resiko 4 Terlalu
Terlalu Muda (Primi Muda) adalah ibu hamil pertama pada usia kurang
Risiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu muda (primi muda)
adalah :
47
2. Terlalu Tua (Primi Tua)
Terlalu Tua (Primi Tua) adalah ibu hamil pertama pada usia ≥ 35 tahun.
Pada usia ini organ kandungan menua, jalan lahir tambah kaku, ada
Risiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu tua(primi tua ≥ 35 tahun)
adalah :
2. Pre-eklamspsi
4. Persalinan macet: ibu yang mengejan lebih dari 1 jam, bayi tidak dapat
Terlalu Dekat Jarak Kehamilan adalah jarak antara kehamilan satu dengan
berikutnya kurang dari 2 tahun (24 bulan). Kondisi rahim ibu belum pulih,
1. Keguguran
2. Anemia
48
4. Berat badan lahir rendah (BBLR)
5. Cacat bawaan
Terlalu Banyak Anak (Grande Multi) adalah ibu pernah hamil atau
Risiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu banyak anak (4 kali
melahirkan) adalah :
3. Persalinan lama
Jika kondisi ibu semakin memburuk ketika penyakit yang dideritanya saat
hamil menjadi komplikasi, dan ada faktor lain selain obstetrik, yaitu faktor
49
keputusan. Biasanya disebabkan oleh taraf pendidikan yang rendah,
Bidan/dokter.
karena kondisi ekonomi dan letak geografis yang tidak strategis. Bagi
50
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Dari hasil diskusi SGD kelompok III LBM 1 yang berjudul “Kesehatan
seksual pada usia remaja diluar nikah. Untuk mencegah hal tersebut perlu
51
DAFTAR PUSTAKA
AUP
52