You are on page 1of 16

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN

1. Data Umum

a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S

b. Alamat : Br. Jayakerta

c. Telpon : 081337330xxx

d. Pekerjaan : Swasta

e. Pendidikan : S1

f. Komposisi :

Status Imunisasi
KET.
B Polio DPT Hepatitis Ca JE
N J Hub dg Pendidi
Nama Umur C mp
o K KK kan
G ak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Tn. S L KK 48 th S1

2. Ny. P P Istri 48 th SMA

3. An. N L Anak 21th SMA

Ny. P P Orang 82 th SD
4.
Tua

Ny. M P Famili 56 th SD
5.
lain
2. Genogram

tn.s
46th

= laki-laki =hubungan dengan keluarga

= perempuan = tinggal satu rumah

= meninggal dunia = Saudara yang meninggal karena sakit kronis

= kawin = Kepala Keluarga dan pasien

Penjelasan Genogram keluarga Tn.S :


Tn. S sudah tidak memiliki kakek dan nenek. Ayah Tn. S sudah meninggal dan hanya ada ibu
dari Tn. S dirumah namun masuk ke dalam KK . Tn. S memiliki 5 saudara dan Tn. S adalah anak ke
4 dari kelima saudaranya. Tn S menikah dengan Ny. P yang memiliki 7 saudara. Tn. S memiliki
saudara yang sudah almarhum karena menderita throat cancer. Tn. S dan Ny. P memiliki 1 orang anak
laki – laki yang berumur 21 tahun.
3. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga besar yaitu dalam satu keluarga terdiri dari kepala keluarga, istri,
anak,orang tua dan famili lain.

4. Suku Bangsa

Keluarga pasien berasal dari suku Bali atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan
masalah kesehatan, sedangkan Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa Bali dan kadang Bahasa
Indonesia.

5. Agama

Semua anggota keluarga Tn.S adalah beragama Hindu dan taat beribadah,sering mengikuti
persembahyangan di rumah maupun di pura serta berdoa.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari kepala keluarga dan istri Rp.1.000.000/bulan.

7. Aktivitas rekreasi keluarga

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton tv bersama di rumah, sedangkan
rekreasi di luar rumah kandang-kadang jalan-jalan ke tempat wisata saat liburan.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn.s dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap Keluarga Melepas Anak Usia Dewasa Muda.
Family As Launching Center ( oldest child gone to departure of youngest )

• Dimulai Anak pertama meninggalkan rumah berakhir sama rumah menjadi kosong.

• Tahap ini bisa singkat bisa lama tergantung jumlah anak ( biasa berlangs 6 - 7 th ) --> fak ekonomi
menjadi kendala.

 Dimulai Anak pertama meninggalkan rumah berakhir sama rumah menjadi kosong.

• Tahap ini bisa singkat bisa lama tergantung jumlah anak ( biasa berlangsung 6 - 7 th ) --> fak ekonomi
menjadi kendala.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga Tn.S adalah tahap perkembangan keluarga
dengan anak dewasa (pelepasan), yaitu tugas dalam memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar, serta
membantu orang tua dalam bekerja dan brpenghasilan serta yang sedang sakit dan memasuki masa tua.
Dalam tahap perkembangan ini, keluarga mempersiapkan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga
sendiri dan tetap membantu anak terakhir untuk mandiri. Namun, tugas perkembangan tersebut belum
terpenuhi karena anak belum menikah serta anak belum mampu membantu orang tua pada saat sakit, karena
kondisi ekonomi yang kurang.

3. Riwayat keluarga inti

Keluarga Tn.S tidak mengalami masalah kesehatan.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Riwayat kesehatan keluarga Tn. S memiliki riwayat throat kanker yang diderita oleh kakak kedua dari Tn.
S

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah

Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. S adalah milik sendiri yang terdiri dari 1 lantai dengan dengan
kontruksi bangunan permanen. Luas tanah sekitar 10 are, yang terdiri dari 4 kamar tidur, 2 kamar mandi,
merajan, bale dangin (bangunan khas bali), dan 1 dapur. Rumah beratapkan genteng, tembok lantai rumah
permanen. Lingkungan rumah cukup bersih. Penataan rumah cukup baik dan cukup bersih serta
pencahayaan dab ventilasi rumah baik. Kamar mandi keluarga Tn.S cukup bersih. Air yang dipakai dapat
mencukupi kebutuhan keluarga. Sumber air dari sumur. Linstrik yang dipakai adalah listrik PLN.

 Ruang depan : tampak bersih


 Ruang tidur : terdapat kasur dan tertata rapi
 Ruang dapur : cukup bersih dan tertata rapi
 Kamar mandi : cukup bersih dan air pada bak bersih
 Jendela : ventilasi cukup baik
 Sistem penyajian makanan : tertutup
Denah rumah :

10 9 7
U
11

12 8
B
T

5 6
3 S
4
2

Gambar 2. Rumah Tn. S

Keterangan :
1. Tempat kerja (tempat pembungkusan garam)
2. Kamar mandi
3. Dapur
4. Kamar mandi
5. Kamar tidur
6. Kamar tidur
7. Sanggah
8. Balai dangin
9. Kamar tidur
10. Kamar tidur
11. Kamar kosong
12. Kamar kosong

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Tn.S tinggal di lingkungan desa dengan penduduknya yang ramah. Jarak antara rumah yang satu
dengan rumah yang lain berdekatan. Hampir setiap rumah menggunakan konsep adat bali. Jarak menuju
jalan raya ±25m karena rumah masuk ke dalam gang. Fasilitas yang ada di lingkungan tempat tinggal antara
lain balai banjar, poskambling, warung sembako, puskesmas dll. Kebayakan masyarakat di banjar puseh
desa ketewel bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, dan tukang ukir, serta buruh. Masyarakat disini
hidup saling menghormati.suasana disekirat rumah Tn.S sepi karena para tetangga mempunyai aktivitas dan
kesibukannya masing-masing. Tn.S mengatakan jarang bertemu dengan tetangga kecuali jika ada kegiatan
gotong royong atau undangan disanalah mereka bertemu.

3. Mobilitas geografis keluarga

Tn .S mengatakan keluarganya merupakan penduduk asli Banjar Jayakerta, Desa Ketewel sejak dari lahir.
Keluarga ini dapat beradaptasi dengan baik, tidak pernah bermasalah dengan tetangga.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn.S dan Ny.P aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan adat yang ada di desa Jayakerta serta aktif dengan
tetangga di lingkungannya. Berinteraksi dengan baik serta bertemu dan berkomunikasi saat ada undangan
atau acara adat. Dan Tn.S dan Ny.P terkadang berkumpul untuk bermain mencari hiburan dengan tetangga
dilingkungannya.

5. Sistem pendukung keluarga

Informal : Keluarga Tn.S mengatakan jika ada masalah, Tn.S selaku kepala keluarga akan
membicarakan dengan keluarga. Tidak pernah melibatkan keluarga lain atau tetangga untuk
ikut menyelesaikan masalah yang ada dalam keluarga tersebut.

Formal : Tn.S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, maka akan dibawa ke pelayanan
kesehatan terdekat .

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Komunikasi keluarga

Keluarga Tn.S mengatakan komunikasi dalam keluarga dilakukan secara terbuka. Bahasa yang digunakan
sehari-hari adalah bahasa Bali dan kadang Bahasa Indonesia. Frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap
hari dilakukan. Keluarga Tn.S mengatakan tidak ada masalah komunikasi dalam keluarganya.
2. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Tn. S mengatakan yang membuat dan mengambil keputusan dalam keluarga adalah kepala
keluarga yaitu Tn.S , dimana keputusan tersebut sudah dibicarakan sebelumnya dengan keluarga. Keluarga
Tn. S mengatakan didalam keluarganya saling menghargai antara satu dengan yang lain, saling membantu
dan saling mendukung.

3. Struktur peran
Formal : Tn.S sebagai kepala keluarga, Ny.P sebagai istri, 1 anak,1 orang tua dan 1 famili lain.

Informal :Tn.S dan Ny.P sebagai pencari nafkah.

4. Norma keluarga

Keluarga Tn. S mengatakan norma yang berlaku dala keluarga di sesuaikan dengan agama yang dianut oleh
keluarga. Bila ada keluarga yang sakit akan dibawa ke pelayanan kesehatan. Dari segi budaya Bali daerah
setempat, tidak ada larangan atau pantangan tertentu yang berpengaruh terhadap kesehatan maupun dalam
kegiatan sehari-hari.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi afektif

Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung di bawa kepelayanan
kesehatan.

2. Fungsi sosialisasi

Setiap hari keluarga selalu berkumpul dirumah, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma
yang ada.

3. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga Tn.S mengatakan jika ada keluarga yang sakit langsung diajak berobat ke pelayanan kesehatan.

F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA

a) Mengenal masalah keluarga

Keluarga Tn.S tidak mengetahui mengenai masalah kesehatan yang dialami oleh keluarganya.

b) Mengambil keputusan

Keluarga tidak mampu mengambil keputusan yang tepat, dan tidak memiliki kartu jaminan kesehatan
(BPJS) untuk bekal kesehatan keluarga.
c) Merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga kurang pengetahuan mengenai penyakit yang diderita oleh anggota keluarganya.
d) Memelihara lingkungan

Keluarga mebersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 kali seminggu dan lantai kamar mandi tidak licin,
bersih dan terawat.
e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Keluarga Tn.S tidak mendukung kesehatan dan memanfaatkan kesehatan dengan menggunakan kartu
jaminan kesehatan yaitu BPJS. Keluarga Tn. S tidak memiliki kartu jaminan kesehatan. Tn. S
mengatakan bahwa bimbang memiliki BPJS karena ia melihat berita bahwa BPJS dan biaya Umum
dilayani secara berbeda. Tn. S mengatakan bahwa Umum lebih didahulukan tindakannya dibandingkan
BPJS karena pencairan keuangan untuk ke Rumah Sakit lebih lama.

4. Fungsi reproduksi

Tn. S dan Ny. P memiliki satu (1) orang anak , dan masih kuliah.

5. Fungsi ekonomi

Keluarga dapat memenuhi makan 3 kali sehari , pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stress jangka pendek dan panjang

Tn.S mengalami stressor jangka panjang karena memiliki anak yang masih kuliah dan masih ditanggung
biayanya.

b. Kemampuan keluarga

keluarga tidak memperlihatkan dan tidak memikirkan stressor tersebut. Dan bekerja keras untuk bisa
mendapatkan uang dan membiayai anak sekolah.

c. Strategi koping

Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah.

d. Strategi adaptasi

Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga menghadapi masalah secara maladaptive.
PEMERIKSAAN FISIK

Hasil NAMA ANGGOTA KELUARGA

Pemeriksaan Tn.S Ny.P An.N Ny.R An.M

KU Baik, tidak ada Baik, tidak ada Baik, tidak ada Baik, tidak ada Baik, tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan keluhan

Tekanan Kunjungan I : Kunjungan I : Kunjungan I : Kunjungan I : Kunjungan I :


Darah
110/70mmHg 120/70mmHg 120/90 mmHg 110/70mmHg 120/70mmHg

Nadi 80 x/menit 80x/menit 80x/menit 75x/menit 78x/menit

Suhu 36,5 oC 36.4 oC 36,5 oC 36 ,6oC 36 ,2oC

RR 16 x/menit 18x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit

BB 65 kg 58 kg 60 Kg 68 kg 63kg

TB 165 cm 158 cm 168 cm 160 cm 165 cm

Kepala Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal,


rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih,
warna hitam. berwarna warna hitam. warna putih berwarna
hitam. hitam.

Mata Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,


konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak
ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik

Hidung Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,


penciuman baik, penciuman penciuman penciuman penciuman
tidak ada baik, tidak ada baik, tidak ada baik, tidak ada baik, tidak ada
pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan pernapasan
cuping hidung. cuping hidung. cuping hidung. cuping hidung. cuping hidung.

Telinga Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, Bersih, Bersih,


tidak ada tidak ada simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak
serumen, fungsi serumen, fungsi ada serumen, ada serumen, ada serumen,
pendengaran pendengaran fungsi fungsi fungsi
baik. baik. pendengaran pendengaran pendengaran
baik. kurang baik. baik.

Mulut Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa
bibir lembab. bibir lembab. bibir lembab. bibir lembab. bibir lembab.

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
dan kelenjar dan kelenjar dan kelenjar dan kelenjar dan kelenjar
getah bening. getah bening. getah bening. getah bening. getah bening.

Dada Pergerakan dada Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan


simetris, tidak dada simetris, dada simetris, dada simetris, dada simetris,
ada penggunaan tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
otot penggunaan penggunaan penggunaan penggunaan
otot otot otot otot

Paru – paru Aukultasi paru Aukultasi paru Aukultasi paru Aukultasi paru Aukultasi paru
vaskuler vaskuler vaskuler vaskuler vaskuler

Jantung Ictus cordis tidak Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis Ictus cordis
tampak, bunyi tidak tampak, tidak tampak, tidak tampak, tidak tampak,
jantung I,II bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung
murni I,II murni I,II murni I,II murni I,II murni
Abdomen Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan tekan

Ekstrimitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
varises, tidak ada varises, tidak varises, tidak varises, tidak varises, tidak
edema ada edema ada edema ada edema ada edema

Genetalia Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin Jenis kelamin
laki - laki perempuan laki - laki perempuan perempuan

Pemeriksaan - - - - -
Glukosa
Darah

Pemeriksaan - - - - -
Asam Urat

Pemeriksaan - - - - -
Kolesterol

Kesimpulan Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat

HARAPAN KELUARGA
Keluarga menyatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap kehadirannya akan sangat
membantu keluarga dalam memberi informasi tentang cara merawat, cara pencegahan, serta
penanganan apabila ada anggota keluarga dengan penyakit pada keluarga.
A. ANALISIS DATA
Nama Klien : Tn. S
MASALAH :

NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI PROBLEM


1. DS : 1. Pola pemeliharaan Ketidakefektifan manajemen
kesehatan keluarga kesehatan dalam keluarga
1. Keluarga tidak mampu tidak adekuat
mengambil keputusan yang 2. Kurangnya
tepat, dan tidak memiliki pengetahuan tentang
kartu jaminan kesehatan pengobatan
(BPJS) untuk bekal 3. Persepsi keluarga
kesehatan keluarga. Tn. S terhadap keseriusan
mengatakan bahwa kondisi klien
bimbang memiliki BPJS
karena ia melihat berita
bahwa BPJS dan biaya
Umum ditindaki secara
berbeda. Tn. S mengatakan
bahwa Umum lebih
didahulukan tindakannya
dibandingkan BPJS karena
pencairan keuangan untuk
ke Rumah Sakit lebih lama.
2. Ny. P mengatakan Tn. S
memiliki saudara yang
sudah almarhum karena
Throat Cancer

DX Keperawatan Keluarga :

No. Diagnosis Keperawatan


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga berhubungan dengan kekurang
mampuan dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan ditandai dengan Keluarga
tidak mampu mengambil keputusan yang tepat, dan tidak memiliki kartu jaminan
kesehatan (BPJS) untuk bekal kesehatan keluarga. Tn. S mengatakan bahwa bimbang
memiliki BPJS karena ia melihat berita bahwa BPJS dan biaya Umum ditindaki secara
berbeda. Tn. S mengatakan bahwa Umum lebih didahulukan tindakannya dibandingkan
BPJS karena pencairan keuangan untuk ke Rumah Sakit lebih lama.

KRITERIA BOBOT DAN NILAI PEMBENARAN

Diagnosa 1 : Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga berhubungan dengan kekurang


mampuan dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan ditandai dengan Keluarga tidak mampu
mengambil keputusan yang tepat, dan tidak memiliki kartu jaminan kesehatan (BPJS) untuk bekal
kesehatan keluarga. Tn. S mengatakan bahwa bimbang memiliki BPJS karena ia melihat berita bahwa
BPJS dan biaya Umum ditindaki secara berbeda. Tn. S mengatakan bahwa Umum lebih didahulukan
tindakannya dibandingkan BPJS karena pencairan keuangan untuk ke Rumah Sakit lebih lama.

No Kriteria Perhitungan Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah : 2/3 x 1 = 2/3 Tn. S mengatakan bahwa
Aktual ia tidak memiliki BPJS
2. Kemungkinan 2/2x2 = 1 Ny. B mengatakan ingin
masalah untuk membuat BPJS dan
dirubah : Mudah meminta bantuan kepada
perawat untuk
membantunya

3. Potensial masalah 1/3 x 1 = 1/3 Keluarga mengatakan


untuk dicegah : memiliki keuangan dan
rendah fasilitas yang cukup untuk
pembuatan BPJS dan
mengatakan ingin
membuatan BPJS
4. Menonjolnya 0/2 x 1 = 0 Bila tidak segera ditangani
masalah : Masalah maka akan terjadi
tiak dirasakan komplikasi lebih lanjut,
dan tidak terjadinya
dukungan kesehatan
TOTAL 2

Prioritas Diagnosa Keperawatan

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan dalam keluarga berhubungan 2


dengan kekurang mampuan dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan ditandai dengan Keluarga tidak mampu mengambil keputusan
yang tepat, dan tidak memiliki kartu jaminan kesehatan (BPJS) untuk bekal
kesehatan keluarga. Tn. S mengatakan bahwa bimbang memiliki BPJS
karena ia melihat berita bahwa BPJS dan biaya Umum ditindaki secara
berbeda. Tn. S mengatakan bahwa Umum lebih didahulukan tindakannya
dibandingkan BPJS karena pencairan keuangan untuk ke Rumah Sakit
lebih lama.

RENCANA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Rencana


Evaluasi Evaluasi Intervensi
Keperawatan
1. Ketidakefektifan Setelah Verbal, Label NOC : Label NIC :
manajemen dilakukan Psikomotor, Fasilitas
Pengambilan
kesehatan dalam beberapa kali Respon Pembelajaran
keputusan
keluarga kunjungan, 1. Memberikan
berhubungan dengan diharapkan Setelah dilakukan informasi
kekurang mampuan pengetahuan asuhan selama 1 x tentang kartu
dalam keluarga 60 menit pelayanan
memanfaatkan bertambah diharapkan kesehatan
fasilitas pelayanan tentang baiknya keluarga dapat 2. Memberikan
kesehatan ditandai memiliki kartu mengerti akan informasi
dengan Keluarga jaminan pengetahuan bagaimana
tidak mampu kesehatan kesehatan dan pentingnya
mengambil pelayanan memiliki
keputusan yang kesehatan dengan jamkesmas
tepat, dan tidak hasil : 3. Membantu
memiliki kartu keluarga dalam
1. Keluarga
jaminan kesehatan menyiapkan
mampu
(BPJS) untuk bekal pendaftaran
memutuskan :
kesehatan keluarga. jamkesmas
Berpartisipasi
4. Membantu
dalam
dalam sistem
memutuskan
kesehatan
perawatan
kesehatan

2. Pengambilan
keputusan :
keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan

3. Perilaku
mencari
kesehatan

You might also like