You are on page 1of 15

PLAN OF ACTION (POA)

PROGRAM ISPA
UPT PUSKESMAS TALUN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR
TAHUN 2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Plan Of Action
Program ISPA Puskesmas Talun tahun 2018. POA ini merupakan pedoman
pelaksanaan berbagai kegiatan pelayanan Program ISPA bagi masyarakat yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Talun. Tentunya amat penting keberadaan POA ini agar
pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan lebih efesien, efektif,
proporsional, rasional, komprehensif dengan harapan agar lebih berhasil guna dan
berdaya guna.
POA tahun 2018 merupakan penyempurnaan dari POA 2017 yaitu dalam
Pencapaian MDGs Bidang Kesehatan melalui berbagai kegiatan upaya kesehatan
promotif dan preventif yang berdaya ungkit tinggi sehingga diharapkan akan tercapai
pada tahun 2018.
Dalam kesempatan ini tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada teman-
teman yang telah membantu penyusunan POA ini. Tentunya dalam penyusunan POA
Program Diare ini masih ditemukan banyak kekurangan, untuk itu adanya kritik dan
masukan yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan agar
dalam penyusunan POA Program ISPA di waktu mendatang dapat lebih sempurna lagi.

Talun, 12 Januari 2018

Pelaksana Program

UMIARSIH, Amd. Keb


NIP.19750610200501217

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................... 1
C. Ruang Lingkup Kegiatan ....................................................................... 2
BAB II ANALISA SITUASI .................................................................................... 3
A. Identitas Puskesmas ............................................................................. 3
B. Data Geografis ...................................................................................... 3
C. Data Demografis ................................................................................... 5
D. Data Sumber Daya ................................................................................ 5
E. Sarana Penunjang Di Wilayah Kerja ..................................................... 6
BAB III HASIL PENCAPAIAN ............................................................................... 7
A. Identifikasi Masalah ............................................................................... 7
B. Penentuan Prioritas Masalah ................................................................ 7
BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH ............................. 8
A. Analisa Penyebab Masalah ................................................................... 8
B. Penentuan Prioritas Penyebab Masalah ............................................... 9
C. Cara Pemecahan Masalah .................................................................... 9
BAB V PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN .................................... 10
BAB VI PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ....................... 11
BAB VI PENUTUP................................................................................................ 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan undang undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan bahwa
setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip
non diskkriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Maka upaya pengendalian
penyakit menular terutama penyakit pneumonia sangat di perlukan dalam rangka
untuk menurunkan penyebaran penyakit lebih lanjut, menemukan kasus baru dan
juga meningkatkan cakupan serta tercapai derajat kesehatan masyarakat yang
tinggi .
Hingga saat ini Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih merupakan
masalah kesehatan di Indonesia. Pneumonia merupakan penyebab kematian
balita kedua setelah diare yaitu 23.8 % ( Berdasarkan survei Riskesdes
2013).Sedangkan WHO memperkirakan kematian akibat pneumonia mencapai
29% pertahun dari seluruh jumlah bila tidak diberi pengobatan. Kematian Balita
karena pneumonia secara nasional diperkirakan 6 per 1000 balita pertahun atau
lebih dari dua juta anak setiap tahunnya. GAPPD (WHO, UNICEF).
ISPA adalah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian/ lebih dari
saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk adneksanya ( sinus, rongga
telinga, pleura), sedangkan pneumonia adalah infeki akut yang mengenai jaringan
paru-paru (alveoli). Dari permasalahan tersebut, maka perlu diadakan pelacakan
untuk menemukan kasus pneumonia agar kematian balita akibat penyakit
Pneumonia dapat dicegah.

B. Tujuan
1. Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena ISPA di wilayah kerja UPT
Puskesmas Talun.
2. Khusus
a. Terlaksananya tatalaksana ISPA sesuai standart.
b. Tersusunnya perencanaan Program ISPA untuk rencana kegiatan
pengendalian penyakit ISPA di Puskesmas, Polindes/Ponkesdes dan
tempat pelayanan kesehatan lainnya.
c. Terlaksananya kegiatan pengendalian penyakit ISPA di Puskesmas dan
jaringannya serta Ponkesdes/Polindes dan Posyandu dan tempat
pelayanan kesehatan lainnya.
d. Membina peran serta masyarakat melalui penyuluhan dalam kegiatan
upaya kesehatan promotif dan preventif dalam program ISPA.
1
C. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup pedoman meliputi (yg terlibat di program)
1. Penanggung jawab P2P ISPA
2. Nakes di semua unit pelayanan Puskesmas Talun
3. Nakes di semua jaringan pelayanan Puskesmas Talun

2
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Identitas Puskesmas
Puskesmas Talun terletak di Jalan Raya Talun Nomor 38 kelurahan Talun,
Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, dengan nomor telepon (0342) 691032 dan
Kode Pos 66183. Puskesmas Talun merupakan puskesmas rawat inap dengan
kapasitas 6 tempat tidur. Letak Puskesmas Talun jika dibandingkan dengan
beberapa tempat yang memiliki fasilitas kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Desa terjauh kurang lebih 8 km
2. Ibu Kota Kabupaten Blitar (di Kecamatan Kanigoro) 15 km
3. Kota Blitar 16 km
4. RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar 2.5 km
5. RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar 18 km
6. RSU An Nisaa 1 km
7. Klinik Mitra medika 5 km
8. Puskesmas Wlingi 4 km
9. Puskesmas Gandusari 7 km
10.Puskesmas Garum 7 km

B. Data Geografis
1. Perbatasan.
Wilayah kerja Puskesmas Talun berbatasan dengan :
a. Sebelah timur : Kecamatan Wlingi
b. Sebelah utara : Kecamatan Gandusari
c. Sebelah selatan : Kecamatan Selopuro dan Sutojayan
d. Sebelah barat : Kecamatan Garum dan Kanigoro

2. Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Talun mencakup desa :
LUAS WAKTU
JUMLAH
NO DESA/KELURAHAN WILAYAH TEMPUH
RW/Rt
Km2 Menit
1 Tumpang 4.03 8/31 20
2 Jabung 2.89 2/8 15
3 Jeblog 2.43 4/18 15
4 Bendosewu 4.99 8/35 10
5 Duren 2.33 5/12 10
6 Sragi 1.37 5/13 10

3
LUAS WAKTU
JUMLAH
NO DESA/KELURAHAN WILAYAH TEMPUH
RW/Rt
Km2 Menit
7 Wonorejo 3.49 7/28 10
8 Pasirharjo 2.86 12/43 10
9 Kendalrejo 7.62 2/15 15
10 Kamulan 4.33 6/13 10
11 Talun 4.41 8/22 2
12 Bajang 4.12 8/24 10
13 Kaweron 2.91 7/21 15
14 Jajar 2.00 4/11 10

3. Peta Wilayah

Keterangan :
: Kantor Desa
: Puskesmas
: Pustu
: Polindes
: Ponkesdes

4
: Jalan Raya
: Rel Kereta Api
: Batas Desa
: Batas Kecamatan
: Sungai Brantas

C. Data Demografis
Data jumlah penduduk seluruhnya berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur.
Jumlah Penduduk Keseluruhan : 61962 Jiwa.
3045 > 64 3407
1506 60 – 64 1440
1984 55 – 59 2055
2087 50 – 54 2192
2294 45 – 49 2409
2310 40 – 44 2351
2196 35 – 39 2290
2024 30 – 34 2057
2038 25 – 29 2017
2035 20 – 24 1892
2269 15 – 19 2080
2364 10 – 14 2325
2374 5–9 2294
1889 1–4 1820
476 0–1 443
LAKI-LAKI USIA PEREMPUAN

D. Data Sumber Daya


Data sumber daya Puskesmas (termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan di
desa) mencakup :
NON
NO URAIAN PNS MAGANG JUMLAH
PNS
Dokter/ drg
1 Spesialis 0 0 0 0
2 Dokter Umum 1 0 0 1
3 Dokter Gigi 1 0 0 1
4 Perawat 5 4 5 14
5 Perawat Gigi 0 0 0 0
6 Bidan 16 0 8 24

5
NON
NO URAIAN PNS MAGANG JUMLAH
PNS
7 Apoteker 0 0 0 0
7 Asisten Apoteker 1 0 0 1
8 Gizi 1 0 0 1
9 Sanitarian 0 0 0 0
Asisten
perawat/bidan, 0 0 0 0
10 Analis Kesehatan 1 0 1 2
11 Rekam Medik 0 0 0
12 Adminitratif 4 0 2 6
13 Lainnya 0 1 3 4
JUMLAH 31 5 14 54

E. Sarana Penunjang di wilayah kerja


1. Sarana Pendidikan
- Taman kanak – kanak (TK) : 53
- Sekolah Dasar (SD) / MI : 32 / 9
- Sekolah Menengah Pertama (SMP) / MTS : 7/4
- Sekolah Menengah Atas (SMA) / MA :3/1
- Perguruan Tinggi :0
- Pondok Pesantren :7
2. Tempat – tempat umum
- Pasar :2
- Supermarket Mini :6
- Warung / Rumah Makan : 97
- Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) : 24
- Sarana Institusi :0
- Sarana kesehatan :16
- Sarana Pendidikan :116
- Sarana Ibadah :112
- Perkantoran : 21
- Kolam renang :2
- Lapangan futsal :1
- Lapangan Badminton :7
- Lapangan bola Volly :4
- Lapangan sepak bola :9

6
BAB III
HASIL PENCAPAIAN

A. Identifikasi Masalah
1. Berdasar Laporan Rutin Bulanan

NO JENIS KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN

1 Penemuan penderita ISPA


80 % 70,29 % 9,71 %
di wilayah Puskesmas
2 Jumlah yang dihitung nafas 60 % 60 % 0%

2. Berdasarkan hasil penemuan kasus


a. Penemuan Penderita ISPA di wilayah puskesmas 70,29 % dari target 80 %.
b. Cakupan penderita yang di hitung nafas %.

B. Penentuan Prioritas Masalah


Total Urutan Prioritas
No Permasalahan U S G
Skor Masalah
1. Penemuan penderita ISPA di 4 3 3 10 I
wilyah Puskesmas
Berdasarkan tabel usg di atas, maka urutan prioritas masalahnya adalah :
1. Penemuan penderita ISPA di Puskesmas belum 80 %
2. Penderita yang dihitung nafas 60 %

7
BAB IV
ANALISA MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
A. Analisa Penyebab Masalah
Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut di analisa dengan menggunakan diagram tulang ikan (fish bone analisis) yang dapat di lihat
sebagai berikut :
MANUSIA
SARANA DANA A
Kurangnya keterampilan
petugas dalam
megidentifikasai pnemonia
Sosial ekonomi
Belum rendah masyarakat
tersediannya alat rendah
yang memadai Kurangnya pengetahuan
petugas tentang tata laksana
penanganan ISPA

Tingginya angka
kasus penemuan
penderita pnemonia
Lingkungan yang
buruk
Volume penyuluhan
kurang

Cakupan ASI Tata laksana belum


eksklusif yang sesuai standart
kurang

Blangko MTBS
Belum tersediannya belum semua
protab yang dimanfaatkan
memadai
LINGKUNGAN ALAT METODE
8
B. Penentuan Prioritas Penyebab Masalah
Setelah melakukan analisa penyebab masalah, maka tahap selanjutnya
menentukan prioritas penyebab masalah melalui braimstorming
1. Penemuan penderita ISPA yang di puskesmas belum 80 %
 Belum semua kasus ISPA di hitung napas sesuai standart.
 Belum semua petugas trampil dalam mengklasifikasikan ispa.
 Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya pnemonia.

C. Cara Pemecahan Masalah


Alternatif
Prioritas Pemecahan Masalah
No Penyebab Masalah Pemecahan Ket
Masalah Terpilih
Masalah
1. Penemuan ~Belum semua ~Refreshing Refreshing ke semua
penderta kasus ISPA di hitung kesemua petugas tentang tata
ISPA yang napas sesuai petugas laksanana ISPA.
diobati di tentang tata
standart.
puskesmas laksana ISPA.
~Belum semua
belum 80 % ~Mengusulkan
petugas trampil
pengadaan
dalam
alat sound
mengklasifikasikan timer.
ispa. ~ Penyuluhan
~Rendahnya tentang ISPA
pengetahuan pnemonia.
masyarakat tentang
bahaya pnemonia.

9
BAB V
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN

UPAYA KEGIATAN TARGET KEBUTUHAN SUMBERDAYA JADWAL INDIKATOR SUMBER


NO TUJUAN SASARAN KET
KESEHATAN NO URAIAN satuan X Volume X cost DANA ALAT TENAGA PELAKSANAAN KEBERHASILAN PEMBIAYAAN

Meningkatkan
pengetahuan Meningkatkan
Refreshing
1 petugas dalam Petugas 25 oh X 1 hr X 37.000 925.000 SPJ Petugas Juni 2018 cakupan BOK
Petugas
mengkasifikasikan pneumonia
kasus pneumonia
Tertibnya
Kelengkapan Semua penderita
2 pencataan dan ATK 1 Oh X 15 Ds X 10.000 150.000 SPJ Petugas Januari 2018 BOK
Administrasi tercatat
pelaporan
PELAYANAN Pengadaan Tertibnya
1 ISPA DAN Pelaporan tepat
blangko pencataan dan ATK 10 Oh X 15 Ds X 300 45.000 SPJ Petugas Januari 2018 BOK
PNEUMONIA waktu
MTMB/MTBS pelaporan
Pengadaan
Mempermudah Semua penderita
Sound dan ATK 1 Oh X 15 Bh X 75.000 1.125.000 SPJ Petugas Januari 2018 BOK
hitung nafas terdokumentasi
timer
Meningkatnya
pengetahuan
Penyuluhan Juni, Juli, Agustus Meningkatnya
3 masyarakat Ibu balita 1 Oh X 15 Keg X 75.000 1.125.000 SPJ Petugas BOK
pneumonia 2018 kunjungan kasus
tentang
pneumonia

10
BAB V
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

11
BAB VI
PENUTUP

Dari hasil pembahasan di depan prioritas utama dari masalah yang harus diatasi
adalah masih rendahnya penemuan kasus pneumonia di wilayah kecamatan talun dan
keterampilan petugas yang masih kurang tentang tata laksana ISPA Pneumoni. Selain
itu alat pendukung masih belum sesuai dengan standart.
Masyarakat diharapkan berperan serta aktif dalam pencegahan dan kecepatan
penyampaian informasi tentang masalah kesehatan. Kecepatan dan ketepatan dalam
penanganan kasus terbukti bisa menyelamatkan jiwa pasien.
Kewaspadaan dini terhadap suatu masalah kesehatan menjadi faktor utama
dalam pencegahan penyakit. Semoga masyarakat semakin sadar dan peduli terhadap
kesehatannya.

12

You might also like