You are on page 1of 2

FARINGITIS AKUT

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Harri Fajri Zisoni
Puskesmas Bulang
19771114 200604 1 005
Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang
1. Pengertian disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi,
trauma, iritan, dan lain-lain.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penegakkan diagnosis dan tata laksana
faringitis akut di Puskesmas Bulang
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bulang No. tentang Layanan Klinis

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
4. Referensi Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a.Senter
b.Termometer
c. Alat tulis
2. Bahan :
a. Rekam medis pasien
b.
6. Prosedur/ 1. Dokter melakukan anamnesis menanyakan gejala
Langkah-langkah sebagai berikut nyeri tenggorokan, terutama saat
menelan, demam, sekret dari hidung, dapat disertai
atau tanpa batuk, nyeri kepala, mual muntah, rasa
lemah pada seluruh tubuh dan nafsu makan berkurang
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik melihat tanda-
tanda sebagai berikut :
a. Faringitis viral, pada pemeriksaan tampak faring dan
tonsil hiperemis serta eksudat
b. Faringitis bakterial, pada pemeriksaan tampak tonsil
membesar, faring dan tonsil hiperemis dan terdapat
eksudat dipermukaannya. Beberapa hari kemudian
timbul bercak petechiae pada palatum dan faring.
Kadang ditemukan kelenjar limfa leher anterior
membesar, kenyal dan nyeri pada penekanan.
3. Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis
dan pemeriksaan fisik
4. Penatalaksanaan
a. Untuk faringitis akibat bakteri terutama bila diduga
penyebabnya Streptococcus group A, diberikan
antibiotik Amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3
x/hari selama 10 hari dan pada dewasa 3x500 mg
selama 6-10 hari atau Eritromisin 4x500 mg/hari.
b. Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif
atau ekspektoran
c. Analgetik-antipiretik
d. Kortikosteroid juga diberikan untuk menekan reaksi
inflamasi sehingga mempercepat perbaikan klinis.
Steroid yang diberikan dapat berupa Deksametason 3
x 0,5 mg pada dewasa selama 3 hari dan pada anak-
anak 0,01mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 x/hari selama
3 hari
5. Dokter melakukan KIE pada pasien atau keluarga
6. Dokter mencatat hasil pemeriksaan ke dalam rekam
medis pasien sesuai dengan format SOAP

7. Bagan alir
Dokter melakukan
anamnesis

Dokter melakukan pemeriksaan fisik

Dokter menegakkan diagnosis faringitis


akut berdasarkan anamnesis &
pemeriksaan fisik

Dokter memberikan terapi

Dokter melakukan KIE pada pasien atau


keluarga pasien

Dokter mencatat hasil pemeriksaan ke


dalam rekam medis pasien
menggunakan format SOAP

selesai

8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan

9. Unit terkait 1. ruang periksa umum


2. ruang periksa lansia
3. ruang MTBS/PKPR
10. Dokumen terkait

11. Rekam historis


perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1.
2.

You might also like