You are on page 1of 3

1 Jelaskan mengapa pelajaran IPS perlu di ajarkan di SD?

Jawaban:

IPS dianggap perlu diberikan kepada anak SD karena IPS merupakan Ilmu
yang didalamnya mempelajari tentang cara untuk melakukan interaksi sosial.
pengetahuan untuk berinteraksi perlu dibekalkan kepada siswa agar nantinya
bisa berbaur di dalam masyarakat.

Tujuan utama Ilmu Pengetahuan Sosial ialah untuk mengembangkan potensi


peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat,
memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala penyimpangan yang
terjadi di masyarakat, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi
sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa
masyarakat.

2. jelaskan dengan rinci perbedaan kurikulum 1994 dengan 2006,dan bagaimana yang
ideal menurut anda?

Jawaban :

PERBEDAAN KURIKULUM 1994 DENGAN KTSP

KURIKULUM 1994
o Kurikulum 1994 menggunakan azas kebermaknaan
o Berorientasi pada materi
o Posisi sentral di pegang oleh birokrasi yang menentukan hitam putihnya out put
sekolah
o Sedangkan guru dan sekolah hanya melaksanakan saja
o Silabus di tentukan oleh pihak Departemen Pendidikan Nasional
o Guru merupakan fokus dan aktifitas belajar mengajar
o Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan system caturwulan
o Pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat (
berorientasi kepada materi pelajaran / isi )
o Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu yang memberlakukan system kurikulum
untuk semua siswa di seluruh Indonesia. Kurikulum ini bersifat kurikulum inti
sehingga derah yang khusus dapat mengembangkan pengajaran sendiri di sesuaikan
dengan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sekitar.
o Pengajaran dari hal yang konkrit ke hal yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal
yang sulit, dan dari hal yang sederhana ke hal yang komplek.
o Pengulangan – pengulangan materi yang di anggap sulit perlu di lakukan untuk
pemantapan pemahaman siswa.
o Beban belajar siswa terlalu berat karena banyknya mata pelajaran dan
banyaknya materi / substansi setiap mata pelajaran.
o Siswa tidak lagi menjadi objek pengajaran namun berperan aktif dalam PBM
o Berisi 3 lampiran
a) Landasan, Program, dan Pengembangan Kurikulum
b) GBPP
c) Pedoman Pelaksanaan Kurikulum

KTSP/2006
o Merupakan Nasional Kurikulum
o Menekankan kepada ketercapaian kompetensisiswa baik secara individual maupun
klasikan.
o Berorientasi pada hasil belajar ( learning outcomes ) dan keberagaman
o Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang
bervariasi
o Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang
memenuhi unsur edukatif
o Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
penguasaan suatu kompetensi
o Model Pendidikan di susun sendiri berdasarkan kondisi sekolah
o Penyusunan memperhatikan SKL, Standar Isi, dan Peraturan Pelaksanaannya
o Di kembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, potensi / Karakteristik Daerah,
sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik
o Kepala Sekolah bertanggung jawab atas tersusunnya KTSP
o Wakil Kepala bidang Kurikulum bertanggung jawab atas pelaksanaan penyusunan
KTSP
o Setiap Guru bertanggung jawab menyusun silabus setiap mata pelajaran yang di
ampunya sesuai dengan standar isi, standar kompetensi, lulusan dan panduan
penyusunan KTSP
o Kurikulum di kembangkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan)
o Dalam penyusunan silabus, guru dapat bekerja sama dengan Kelompok Kerja Guru
( KKG ), Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ), Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan ( LPMP ), atau Perguruan Tinggi.
o Penyusunan KTSP tingkst SD dan SMP di koordinasi, di supervise, dan di
fasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota, sedangkan SDLB,

menurut pendapat saya yang paling ideal adalah kurikulum KTSP/2006 karena
kurikulum 2006 Model Pendidikan di susun sendiri berdasarkan kondisi sekolah

3. jelaskan dengan contoh pendekatan yang digunakn untuk pembelajaran IPS di SD.
Jawaban :

Pendekatan Lingkungan
Dalam pendekatan lingkungan, IPS sebagai mata pelajaran yang membelajarkan
peserta didik untuk bermasyarakat, perlu memperhatikan lingkungan sebagai topik
kajian, baik lingkungan sosial budaya maupun lingkungan fisik. Pendekatan ini bisa
diawali dari lingkungan peserta didik yang paling dekat yaitu keluarga, untuk
menanamkan nilai moral dan aktifitas bermasyarakat. Guru perlu mencermati
lingkungan sebagai aspek yang berperan dalam membentuk perilaku peserta didik,
seperti: lingkungan kauman, lingkungan perdagangan, lingkungan pertanian dsb.
Anak-anak usia sekolah dasar biasanya memiliki kepedulian yang mendalam
terhadap sekelilingnya, yang jika doberi dukungan, akan mampu memikirkan tentang
cara-cara yang imajinatif untuk mencitrakan lingkungan yang ‘hijau’. Selain itu
mengunjungi tempat terbuka di sekitar sekolah akan meningkatkan kesadaran anak-
anak dan memberikan ide bagi mereka untuk mengembangkannya lebih jauh di
sekolah

You might also like