Professional Documents
Culture Documents
Pasien Asma
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
Jul
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain, dan di dalam perannya masing-masing menciptakan
Dari kedua definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga adalah :
2. Type keluarga
a. Keluarga inti (Nuclear Family), adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
b. Keluarga besar (Extended Family), adalah keluarga inti ditambah dengan
c. Keluarga berantai (Serial Family), adalah keluarga yang terdiri dari wanita
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
3. Struktur Keluarga
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
d. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
e. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga, dan
4. Peran Keluarga
yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu
dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan
masyarakat.
a. Peranan ayah
Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperanan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga,
dari lingkungannya.
b. Peranan ibu
Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta
sebagai anggota masyarakat dari lngkungannya, disamping itu juga ibu dapat
c. Peranan anak
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Biologis
b. Fungsi Psikologis
c. Fungsi sosialisasi
perkembangan anak
keluarga
kebutuhan keluarga
sebagainya.
e. Fungsi pendidikan
dimilkinya.
Tahap ini dimulai dari pernikahan, yang dilanjutkan dalam membentuk rumah
tangga
sayang kepada anak, karena pada tahap ini bayi kehidupannya sangat
Pada tahap ini anak sudah mulai mengenal kehidupan sosialnya, sudah
mulai bergaul dengan teman sebaya, tetapi sangat rawan dalam masalah
kesehatan, karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih.
Dalam fase ini anak sangat sensitive terhadap pengaruh lingkungan dan tugas
Tahap ini adalah tahap yan paling rawan, karena dalam tahap ini anak
akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya, oleh karena itu
suri tauladan dari kedua orangtua sangat diperlukan. Komunikasi dan saling
dikembangkan.
tinggallah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga akan merasa sepi
dan bila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi
dan stress.
Tahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua orangtua mempersiapkan
Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut :
masing-masing
tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu
muda.
kesehatan, meliputi:
a. Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan masalah
sebagai berikut :
sendiri
keturunan
1) Lahir premature/BBLR
anaknya.
Salah satu orang tua (suami/istri) meninggal, cerai, atau lari meninggalkan
keluarga.
1. Pengertian Asma
Asma adalah suatu kondisi dimana jalan udara dalam paru-paru meradang hingga
lebih sensitif terhadap faktor khusus (pemicu) yang menyebabkan jalan udara menyempit
hingga aliran udara berkurang dan mengakibatkan sesak napas dan bunyi napas mengikik
Asma adalah penyakit paru yang di dalamnya terdapat obstruksi jalan napas,
inflamasi jalan napas dan jalan napas yang hiperresponsif atau spasme otot polos
bronchial. (Cecily,2002)
inspirasi.
b. Laring (Adam’s apple atau jakun) : yang berperan untuk pembentukan suara
dan untuk melindungi jalan nafas terhadap masuknya makanan dan cairan
Panjang kira-kra 5cm, diameter 11-13 mm. Struktur lapisan mukosa bronkus
udara (alveolus).
e. Alveolus
Terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil terdiri atas selapis
sel epitel pipih dan banyak bermuara kapiler darah yang memungkinkan
dipungut melalui hidung dan mulut. Pada waktu bernafas oksigen masuk
melalui trakea dan pada pipa bronkhial ke alveoli, dan dapat erat hubungan
darah, oksigen menembus membran, diambil oleh sel darah merah dan dibawa
Difusi gas yang menembus membran pemisah alveoli dan kapiler, CO2
3. Etiologi Asma
1) Genetik
penyakit alergi. Karena ada bakat alergi ini, penderita sangat mudah
b. Faktor Predispetasi
1) Alergen
Dimana alergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
polusi.
2) Perubahan cuaca
hujan, musim kemarau, musim bunga, arah angina serbuk bunga serta
debu.
3) Stress
itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada. Disamping
gejala asma yang timbul harus segera diobati penderita asma yang
4) Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja juga mempunyai hubungan langsung dengan sebab
terjadinya serangan asma. Hal ini berkaitan dengan dimana dia bekerja.
binatang industry tekstil, pabrik abses, polisi lalu lintas. Gejala ini
melakukan aktifitas jasmani atau olahraga yang berat, seperti lari cepat
4. Manifestasi Klinis
bronkus. Obstruksi jalan nafas dapat reversible secara spontan maupun dengan
pengobatan.
Gejalanya bersifat paroksimal, yaitu membaik pada siang hari dan memburuk
1. Ekstrinsik (alergik)
pencetus yang spesifik seperti debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat-obatan
dan spora jamur. Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya satu
predisposisi genetik terhadap alergi. Oleh karena itu jika ada faktor-faktor
pencetus spesifik seperti yang disebutkan di atas maka akan terjadi serangan
asma ekstrinsik.
Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap pencetus
yang tidak spesifik atau tidak diketahui, seperti udara dingin atau bisa juga
disebabkan oleh adanya infeksi saluran pernafasan dan emosi. Serangan asma
ini menjadi lebih berat dan sering sejalan dengan berlalunya waktu dan dapat
3. Asma gabungan
Bentuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai karakteristik dari
Dengan adanya alergi pula menyebabkan pengeluaran histamin dan zat mediator lainnya,
seperti bradikinin, dan anafilatoxin. Pengeluaran zat-zat mediator ini menyebabkan 3 hal,
yaitu kontraksi otot polos, peningkatan permeabilitas kapiler, peningkatan sekresi mukus.
Asma juga ditandai dengan kontraksi dari otot polos bronkhiolus yang
menjadi meradang dan terjadi peningkatan sekresi mucus. Hal ini menyebabkan lumen
jalan nafas menjadi bengkak, kemudian meningkatkan resistensi jalan nafas dan dapat
kesulitan bernafas. Hal ini menyebabkan hiperinflasi pada alveoli dan perubahan
pertukaran gas. Jalan nafas menjadi obstruksi yang kemudian tidak adekuat ventilasi dan
saturasi O2 sehingga terjadi penurunan po2 (hipoksia). Selama seranagan asmatik, Co2
tertahan dengan meningkatnya resistensi jalan nafas selama ekspirasi dan menyebabkan
a. Status asmatikus
b. Pneumonia
c. Pneumothoraks
d. Emfisema kronik
e. Gagal nafas
f. Bronchitis
g. Fraktur iga
h. Kematian
7. Pencegahan
makin berkurang atau derajat asma semakin ringan. Pada dasarnya obat-obat anti asma
a. Pencegahan (controller) yaitu obat yang dipakai setiap hari, dengan tujuan
8. Penatalaksanaan
exercise
a. Memberikan penyuluhan
d. Fisioterapi
2. Pengobatan farmakologik :
2 golongan :
(Metered Dose Inhaler). Ada juga yang berbentuk bubuk halus yang
berhati-hati bila minum obat ini. Teofilin ada juga dalam bentuk
supositoria ini digunakan jika penderita karena sesuatu hal tidak dapat
diajukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat
(effendy1998:38)
menyelesaikan masalah yang dihadapi sasaran, baik sebagai sasaran keluarga sendiri ,
sasaran individu maupun sasaran kelompok bahkan sasaran yang lebih luas yaitu
masyarakat.
1. Pengkajian
Adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat untuk mengukur keadaan
klien dan keluarga dengan memakai norma-norma kesehatan keluarga maupun sosial,
Untuk mendapatkan data keluarga yang akurat perlu sumber informasi dari anggota
keluarga yang paling mengetahui keadaan keluarga dan biasanya adalah ibu. Sedangkan
informasi tentang potensi keluarga dapat diperoleh dari pengambilan keputusan dalam
a. Wawancara
Yang berkaitan dengan hal-hal yang perlu diketahui, baik aspek fisik,
b. Observasi
sebagainya.
c. Studi Dokumentasi
kesehatan lain.
d. Pemeriksaan Fisik
Dilakukan terhadap anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan
berikut :
1) Data Umum
b) Tipe keluarga
3) Data Lingkungan
a) Karakteristik rumah
4) Struktur keluarga
a) Struktur peran
5) Fungsi keluarga
a) Fungsi ekonomi
c) Fungsi pendidikan
d) Fungsi sosialisasi
f) Fungsi religius
g) Fungsi rekreasi
h) Fungsi reproduksi
i) Fungsi afeksi
7) Pemeriksaan keluarga
8) Harapan keluarga
2. Perumusan Masalah
dan status kesehatan keluarga, karena merupakan hasil dari pemikiran dan pertimbangan
yang mendalam tentang situasi kesehatan, lingkungan, nilai, norma, kultur yang dianut
oleh keluarga mengacu pada tipologi masalah kesehatan dan keperawatan serta berbagai
bidang kesehatan.
keluarga dan memerlukan bantuan dari perawat dengan cepat. Yang termasuk
didalamnya adalah :
belum terjadi tetapi tanda untuk menjadi masalah keperawatan aktual dapat
3. Prioritas Masalah
2) Ancaman kesehatan
3) Keadaan sejahtera
menangani masalah
c. Potensi masalah untuk dicegah adalah sifat dan beratnya masalah yang akan
timbul dan dapat dikurangi atau dicegah melalui tindakan keperawatan dan
masalah
3) Adanya kelompok yang beresiko untuk dicegah agar tidak aktual dan
menjadi parah
d. Masalah yang menonjol adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah
dalam hal beratnya dan diatasi melalui intervensi keperawatan, perawat perlu
Tabel 2.2
Skoring :
5) Konflik
rumah
yang bertujuan:
kebutuhan kesehatan.
2) Intervensi:
2) Intervensi:
a) Beri penjelasan pada keluarga tentang sifat, berat dan luasnya masalah
tepat
2) Intervensi:
a) Jelaskan kepada keluarga cara penanganan penyakit asma
2) Intervensi:
asma.
lingkungannya.
2) Intervensi
adalah :
budaya
terhadap keluarga:
7. Evaluasi
yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Bila hasil evaluasi tidak atau
Evaluasi perlu dilakukan beberapa kali dengan melibatkan keluarga sehingga penting
tepat
yang sakit
penatalaksanaan Asma
Tambahkan komentar
Memuat
Tema Tampilan Dinamis. Diberdayakan oleh Blogger.