Professional Documents
Culture Documents
PRELIMINERY DATA
Pada tahap ini tentukan model kuda-kuda, jarak antara kuda-kuda serta
ukuran batang-batang pada kuda-kuda.
B C
7 J 6 2,5 m
A L D
I M K
1 E 2 F 3 G 4 H 5
7m
3m
3m
3m
7m
7m
Digunakan penutup atap merk multiroof model soka abadi 4x4 (16 daun)
dengan data-data berikut :
Panjang efektif = 1400 mm
Lebar efektif = 800 mm
Berat = 7,8 kg/lembar = 6,96 kg/m2
Dari data-data penutup atap direncanakan menggunakan jarak antara
gording = 1,075 atau klo diproyeksikan ke bidang datar menjadi 1,075 x
cos α = 0,875 m
B. PERENCANAAN GORDING
1. Tentukan ukuran gording yang akan di pakai lengkap dengan ukuran dan
beratnya. Kemudian tentukan beban-beban yang bekerja pada gording.
Dicoba menggunakan profil light lip channel 100.50.20.2,6 dengan data-
data :
= 89,7. 10
= 21. 10
= 17,9. 10
= 6,68. 10
Berat sendiri gording = 4,55 kg/m = 45,5 N/m
2. Pembebanan
qy
qx
q
Wtekan = × ×
Wtekan = 0,311 × 250 × 0,875
= 67,98 N/m
Wisap = × ×
Wisap = −0,4 × 250 × 0,875
= - 87,50 N/m
3. Perhitungan momen
Beban pada sumbu kuat:
Mx (qd) = × ×
Mx (qdx) = × 97,9 × 3
= 110,14 Nm
Mx (W) = × ×
L = 3m
Mx tekan = × 67,98 × 3
= 93,96 Nm
Mx isap = × −87,50 × 3
= - 120,937 Nm
Mx (qL) = ×( )×
L = 3m
Mx (qL) = × 813,71 × 3
= 610,28 Nm
L = 1,5 m
My (qd) = × 69,93 × 1,5 = 19,67 Nm
My (W) = × ×
L = 1,5 m
My tekan = × 0 × 1,5 =0 Nm
My isap = × 0 × 1,5 =0 Nm
My (qL) = × ×
L = 1,5 m
My (qL) = × 581,27 × 1,5 = 217,98 Nm
Momen terfaktor:
Kombinasi pembebanan sementara (DL + LL + Wtekan)
= 1,2 (qd ) + 1,6 ( ) + 0,8 ( )
= 1,2(110,14) + 1,6(610,28) + 0,8(93,96)
= 1183,79 Nm
4. Kontrol tegangan:
Kontrol tegangan lentur (DL + LL + Wtekan)
M ux M uy
1,00
b M nx b M ny
1183,79 103 372,36 103
1,00
0,9 4296000 0,9 1603200
0,298 0,2561 1,00
0,554 1,00 OK!
Kontrol tegangan lentur (DL + LL + Wisap)
M ux M uy
1,00
b M nx b M ny
Lendutkan total:
∆total = ((∆x)2 + (∆y)2)0,5
= ((2,551)2 + (0,97)2)0,5
= 2,73 mm < ∆maks = 10 mm OK!!!
Jadi, dimensi balok dapat digunakan.
C. PERHITUNGAN BEBAN – BEBAN PADA KUDA – KUDA
1. Perhitungan beban mati
Perhitungan beban mati pada kuda-kuda baja bisa dilakukan dengan dua cara :
a. Memperhitungkan berat sendiri kuda-kuda
Pada metode ini berat sendiri kuda-kuda baja dihitung menjadi beban mati
dijumlahkan dengan berat sendiri gording dan berat penutup atap
kemudian dijadikan beban titik pada joint. Pada perhitungan analisis
struktur menggunakan SAP 2000, berat sendiri kuda-kuda di nol kan dan
tidak mengisi kuda-kuda dengan profil tertentu. Hasilnya bisa
dibandingkan dengan metode grafis (cremona) ataupun metode analitis
(keseimbangan joint, dll).
b. Tidak memperhitungkan berat sendiri kuda-kuda
Pada metode ini perhitungan beban mati hanya terdiri dari 2, yaitu berat
sendiri gording dan berat penutup atap. Berat sendiri kuda-kuda akan
dihitung pada saat perhitungan analisis struktur menggunakan SAP 2000.
Batang-batang pada kuda-kuda bisa diisi dengan profil tertentu, sehingga
secara otomatis berat sendiri kuda-kuda akan dihitung. Namun hasil
analisisnya tidak bisa dibandingkan dengan metode lain.
100
10
100
B C
7 J 6 2,5 m
A L D
I M K
1 E 2 F 3 G 4 H 5
7m
Titik buhul 1
2,75
A
1 E
1,75
8
PK7= 939,98 N PK6= 939,98 N
7
6
PK1= 294,45 N PK5= 98,28 N
1 2 3 4 5
7m
1 7
Pa1 Pa2 Pa3
=0
=0
=0
=0
PG8= 177,133 N
8
PG7= 379,049 N PG6= 379,049 N
7
6
PG1= 262,84 N PG5= 262,84 N
1 2 3 4 5
7m
Gambar beban mati akibat berat sendiri gording pada kuda-kuda (PG)
3. Perhitungan beban mati akibat penutup atap
Berat penutup atap multi roof 4x4 (10 daun) = 7,8 kg/lembar = 6,96 kg/m2
Berat atap (Pa) = Jarak antar joint x Jarak kuda – kuda x Berat penutup atap
= 2,15 × 3,00 × 69,6 = 448,92 N
Beban tengah = P6 = P7 = + +
= 450,21 + 379,049 + 939,98 = 1769,23 N
Beban puncak = P8 = + +
8
P7= 1762,78 N P6= 1762,78 N
7
6
P1= 779,17 N P5= 779,17 N
1 2 3 4 5
7m
Gambar pembebanan kuda-kuda akibat beban mati
8
P7= 1000 N P6= 1000 N
7
6
P1= 1000 N P5= 1000 N
1 2 3 4 5
7m
Beban angin untuk setiap titik buhul = beban angin x jarak daerah beban untuk
titik buhul, dimana panjang daerah beban = 0,5 x panjang batang
= ×
= × sin
Tabel pembebanan akibat beban angin tekan
Beban
Nama Panjang
Joint angin Ht (N) Vt (N)
batang batang (m)
tekan (N)
A 2,15 451,0485 367,023 262,181
1
Total 451,0485 367,023 262,181
A 2,15 451,0485 367,023 262,181
7 B 2,15 451,0485 367,023 262,181
Total 902,097 734,045 524,363
B 2,15 451,0485 367,023 262,181
8
Total 451,0485 367,023 262,181
8
P7= 902,09 N P6= 1161 N
7
6
P1= 451,04 N P5= 580,05 N
1 2 3 4 5
7m
Vt8= 262,81 N
1 2 3 4 5
7m
4. Kombinasikan beban
Klik Define, Combinations
5. Gambar kuda-kuda
Klik, Draw Frame/Cable Element, kemudian gambar sesuai model yang
diingikan
Pilih kombinasi pembebanan yang akan dilihat, kemudian pilih Axial Force,
Show Values on Diagram
Untuk lebih detail melihat gaya batang, klik kanan pada batang yang akan
dilihat
Tabel Rekap gaya batang hasil analisa struktur
Nama Panjang Gaya Batang (kN)
Batang batang (m) Tarik (+) Tekan (-)
A 2,15 - 72,09
B 2,15 - 47,87
C 2,15 - 51,48
D 2,15 - 75,7
E 1,75 78,8 -
F 1,75 78,8 -
G 1,75 65,37 -
H 1,75 65,37 -
I 1,25 - 0
J 2,5 26,9 -
K 1,25 - 0
L 2,15 - 31,43
M 2,15 - 14,94
P1 A
A
P2
A P2
B
E=F E=F
L B J
E=F L C P3
R1V
P1
R1V A
P7
M B
R1V E=F=G=H
P1
J R5V
L C P8
A
P1 P7
M B
E=F=G=H D
A J P6
L C P8
P2
M B
E=F=G
J D P5
L C P3
P6
P1
c.
F. Mendimensi batang
1. Batang tarik
Diketahui profil kuda-kuda profil siku sama kaki 100.100.10, dengan data
sebagai berikut :
Berat profil = 15,1 Kg/m = 151 N/m
100
10
100
Untuk batang tarik bisa direncanakan menggunakan profil yang lebih kecil. Dicoba
menggunakan profil
2.