You are on page 1of 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN An.

DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

HIPERTERMI

DI RUANG X RSUP SALAH

ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal masuk : 10 Februari 2017

Tanggal pengkajian : 10 Februari 2017

Pukul : 21..00 wita

Ruang : Ruang x

Pengkaji :

A. Pengkajian

1. Idetitas pasien :

a. Identitas pasien :

1) Nama : An. D

2) Umur : 11 th

3) Jenis kelamin : Perempuan

4) Agama : Hindu

5) Pekerjaan : Pelajar

6) Alamat : Jl. Tukad Badung No. 99X

b. Identitas penanggung jawab :

1) Nama : Tn B
2) Umur : 45 thn

3) Jenis kelamin : Laki-Laki

4) Agama : Hindu

5) Pekerjaan : Wiraswasta

6) Alamat : Jl. Tukad Badung No. 99X

7) Hubunan dengan pasien : Orang tua pasien pasien

2. Keluhan utama :

Keluarga pasien mengatakan klien panas dari kemarin

Riwayat Kesehatan :

a. Riwayat kesehatan sekarang :

Pasien datag ke RS pada tanggal 10 Februari dengan keluhan panas dari kemarin

b. Riwayat kesehatan dahulu :

Pasien sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dengan types daan mempunyai alergi antalgin

c. Riwayat kesehatan keluarga /menurun :

Pasien dan keluarga pasien tidak memiliki penyakit menurun lain

d. Riwayat imunisasi

1. BCG

2. Hepatitis

3. POLIO I,II,III Boster

4. Campak

e. Riwayat kelahiran :

Pada usia kandung 9 bulan di tolong ole bidan dan berat badan klien 3000grm
3. Observasi dan pemeriksaan fisik :

a. Vital sign :

Pada tanggal 10 Februari 2016

TD : 100/70 mmHg

Nadi : 128 x/ menit

Suhu : 39,30 C

RR : 24x/menit

b. Keadaan umum : Opatis lemah

c. Pemeriksaan fisik head to toe :

1) Kepala : mesochepal, tidak ada lesi, tidak ada hematoma, tidak ada

nyeri tekan

2) Rambut : warna hitam, kusut, tidak ada kebotakan, tidak ada

benjolan

3) Mata : pengelihatan normal, diameter pupil 3, sclera ikterik,

konjungtiva anemis, pupil isokor

4) Hidung : bentuk simetris, tidak ada perdarahan, tidak ada secret

5) Telinga : bentuk normal, pendengaran normal, tidak ada secret,

tidak ada perdarahan

6) Mulut : mukosa bibir kering

7) Leher : tidak ada pembesaran tyroid,

8) Thorax : bentuk dada simetris, tidak ada luka, frekuensi nafas

Teratur RR : 128/menit

P : tidak ada bejolan

P : tidak ada nyeri tekan


A : bunyi jantung S1,S2 normal, bunyi paru vesikuler

9) Abdomen : I : tidak ada luka, tidak ada acites

A : bising usus normal 10 x/menit

P : suara redup

P : tidak ada pembesaran hati, tidak ada nyeri tekan di bagian perut

10) Genitalia : tidak terpasang DC,

11) Eksteremitas : kekuatan otot 5 5

5 5

ROM : bebas, Akral hangat , terpasang infuse RL di lengan kanan 20 tpm

d. Pola pemenuhan kebutuhan dasar GORDON :

1) Pola Persepsi-Managemen Kesehatan

Sebelum sakit : pasien mengatakan

Saat dikaji : pasien mengatakan cemas dengan penyakit yang dideritanya

2) Pola nutrisi/metabolik

Sebelum sakit : pasien makan 3x sehari ( nasi, sayur, dan lauk ) minum

6-8 gelas/hari

Saat dikaji : pasien makan 2x sehari dengan porsi setengah piring dan minum 3-5
gelas/hari

3) Pola eliminasi

Sebelum sakit : pasien BAK 4-6x/hari dan BAB 1x/hari

Saat dikaji : pasien BAK baru 1 x dan belum BAB

4) Pola aktivitas/ latihan

Sebelum sakit : pasien melakukan aktivitas secara mandiri, bekerja

sebagai pelajar

Saat dikaji : aktivitas pasien dibantu oleh keluarga


5) Pola istirahat - tidur

Sebelum sakit : pasien istirahat/ tidur 8-10 jam/hari

Saat dikaji : pasien istirahat/ tidur 7-9jam/hari

6) Pola Kognitif Perseptual

Sebelum sakit :

Saat dikaji :

7) Pola Konsep Diri-persepsi Diri

Sebelum sakit :

Saat dikaji :

8) Pola Peran dan Hubungan

Sebelum sakit :

Saat dikaji :

9) Pola Reproduksi/Seksual

Sebelum sakit :

Saat dikaji :

10) Pola Keyakinan Dan Nilai

Sebelum sakit : pasien beribadah sesuai agamanya

Saat dikaji : pasien terganggu dalam melakukan ibadah (sholat)

11) Pola Pertahanan Diri (Coping-Toleransi Stres )

Sebelum sakit :
Saat dikaji :

4. Data Penunjang :

Laboratorium tanggal 1 November 2010 pukul wib

Hematologi Hasil Satuan Normal

Gluclose 99 Mg/dl 70 – 120

Ureum 30,6 Mg/dl 10 – 50

Creatin 0,68 Mg/dl 0,5 –0,9

SGOT 7,7 Mg/dl 1,0 – 32

SGPT 39,6 Mg/dl 1,0 – 31

WBC 8,5 MG/DL 0,6-4,1

HBG 11,9 Mg/dl 11,7-17,7

5. Terapi obat :

ü IVFD RL 20 tpm

ü Cefotaxim 2 X 750 Mg

ü Ranitidine 2x ½

ü Pamol 3 x ¾

ü Dexametason 1ampl
B. Analisa data dan Masalah keperawatan

No Hari/tanggal Data focus Etiologi Masalah kep.

1. Sabtu, DS : Aktivasi Hipertermi


antigen/antibody
11 Februari - Ps mengatakan
2017 badan panas sejak 1
hari yang lalu
Inflamasi
DO :

TD : 100/70 mmHg
Impuls
Nadi : 128 x/ menit disampaikan ke
hipotalamus
Suhu : 39,30 C termoregulator
RR : 24/menit

- Badan tampak Hipertermi


berkeringat

C. Intervensi
No Hari/tanggal Masalah kep. NOC NIC RASIONAL

1. Sabtu, Hipertermi Setelah dilakukan - Observasi - observasi TTV


tindakan keperawatan TTV dilakukan guna
11 februari selama 1x 4 jam, mengetahui
2017 masalah keperawatan - Berikan perubahan
Pkl 21.00 wib hipertermi diharapkan kompres dingin keadaan pasien (
teratasi dengan indicator - Anjurkan suhu tubuh)
: memakai pakaian - kompres
- Suhu turun dari yang menyerap dingin membuat
39,30C menjadi 37,00C keringat dan tidak nyaman pasien
tebal
- Badan tidak - pakaian yang
berkeringat banyak Monitor output dan menyerap
input keringat mampu
memepercepat
proses evaporasi
keringat

D. Implementasi

No Hari/tanggal Masalah kep. Implementasi Respon pasien


1 Minggu 12 H ipertermi - mengobservasi TTV - Pasien kooperatif
februari 01.00 b.d prosespenyakit saat dilakukan observasi
wib - memberikan TTV
kompreshangat
- Pasien kooperatif
- menganjurkan saat dilakukan kompres
memekai pakaian yang dingin
menyerap keringat dan tidak
tebal - Pasien kooperatif
saat dianjurkan
- Kolaborasi : memakai pakaian yang
memberikan obat antipiretik menyerap keringat dan

- Banyak minum tipis

- Intake output - Pasien kooperatif,

- obat antiiretik

2 Senin 2 H ipertermi - mengobservasi TTV - Pasien kooperatif


November b.d prosespenyakit saat dilakukan observasi
- memberikan TTV
05.00 wib kompreshangat
- Pasien kooperatif
- menganjurkan saat dilakukan kompres
memekai pakaian yang dingin
menyerap keringat dan tidak
tebal - Pasien kooperatif
saat dianjurkan
- Kolaborasi : memakai pakaian yang
memberikan obat antipiretik menyerap keringat dan

- Banyak minum tipis

- Intake output - Pasien kooperatif,

- obat antiiretik

3 Senin 2 H ipertermi - mengobservasi TTV - Pasien kooperatif


November b.d prosespenyakit saat dilakukan observasi
- memberikan TTV
09.00 wib kompreshangat
- menganjurkan - Pasien kooperatif
memekai pakaian yang saat dilakukan kompres
menyerap keringat dan tidak dingin
tebal
- Pasien kooperatif
- Kolaborasi : saat dianjurkan
memberikan obat antipiretik memakai pakaian yang
menyerap keringat dan
- Banyak minum tipis
- Intake output - Pasien kooperatif,

obat antiiretik

E. Evaluasi SOAP

No Hari/tanggal Masalah kep. SOAP

Senin, H ipertermi S:
b.d proses penyakit
13 November - pasien mengatakan badannya masih
2017 agak panas

Pkl 01.00 wib O:

- TTV :

N : 92 x/menit

S : 37.80C

RR : 24 x/menit

- Pasien tidak berkeringat

- Pasien memakai baju tipis

- Pasien telah dikompres air dingin

- Obat paracetamol 1 tablet masuk peroral

A : masalah keperawatan hipertermi belum


teratasi

P:

lnjutkan interevensi

- observasi TTV

- anjurkan memekai pakaian yang menyerap


keringat dan tidak tebal

Selasa, H ipertermi S:
b.d proses penyakit
2 November - pasien mengatakan badannya sudah tidak
2010 panas

Pkl 05.00 wib O:

- TTV :

N : 100 x/menit

S : 37.00C

RR : 24 x/menit

- Pasien tidak berkeringat

- Pasien memakai baju tipis

A : masalah keperawatan hipertermi teratasi

P:

Pertahankan intervensi

- observasi TTV

anjurkan memekai pakaian yang menyerap


keringat dan tidak tebal

Selasa, H ipertermi S:
b.d proses penyakit
2 November - pasien mengatakan badannya sudah tidak
2010 panas

Pkl 09.00 wib O:

- TTV :

N : 100 x/menit

S : 37.00C

RR : 24 x/menit

- Pasien tidak berkeringat

- Pasien memakai baju tipis

A : masalah keperawatan hipertermi teratasi

P:

Pertahankan intervensi

- observasi TTV

anjurkan memekai pakaian yang menyerap


keringat dan tidak tebal

You might also like