Professional Documents
Culture Documents
SURVEILENS EPIDEMIOLOGI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mengidentifikasi tema-tema dari data yang dikumpulkan secara induktif dari tema-tema yang
besar menjadi tema yang lebih kecil
2. Untuk setiap tema ataupun kelompok data dapat dibuat kode, misalnya kode untuk perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, maupun hasilnya
3. Ajukan pertanyaan-pertanyaan kunci: dengan prinsip 5W1H
4. Buatlah bentuk penyajian dari temuan dalam bentuk table, grafik dll.
5. Kemukakan apa yang belum atau tidak ditemukan dalam penelitian, kemudian identifikasikan.
Cepat melihat data dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi keterbatasan yang Anda perlu
memperhitungkan saat meringkas temuan Anda
2. Analisis Deskriptif
Merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian
berdasarkan satu sample.
Analisis Data Menurut Waktu
Analisis ini membandingkan jumlah kasus yang diterima selama interval waktu tertentu
dan membandingkan jumlah kasus selama periode waktu sekarang dengan jumlah yang
dilaporkan selama interval waktu yang sama dalam periode waktu tertentu.
Data yang diterima dalam sistem surveilans sering disebut sebagai sinyal. Tujuan dari
analisis deskriptif karakteristik waktu adalah untuk menggambarkan trend, variasi musiman, dan
kecelakaan atau wabah potensial dalam residu.
Tanggal onset adalah yang terbaik satu menggambarkan peristiwa kesehatan. Namun,
karena keterlambatan dalam pelaporan, jumlah kasus dengan onset pada minggu-minggu paling
baru selalu akan berada di bawah perkiraan, memberikan grafis rasa-salah dari tren menurun.
Melihat tanggal pemberitahuan tidak menyampaikan masalah ini. Namun, wabah terdeteksi
mungkin terjadi beberapa minggu lalu, dan dengan demikian data tidak mewakili gambaran yang
benar dari penyakit di masyarakat. Namun, sebagian besar waktu lebih baik untuk menggunakan
tanggal pemberitahuan karena akan memungkinkan perbandingan dengan tahun sebelumnya
tanpa mengoreksi penundaan. Epidemiologi sering hanya mampu mendeteksi wabah
pemberitahuan bukan wabah penyakit. Ini menekankan kebutuhan untuk melaporkan tepat waktu
ketika mencari sinyal peringatan dini, tanpa menunggu konfirmasi jika akan memakan waktu,
atau untuk penyelidikan penuh.
Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan
pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan
untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki.
Interpretasi data adalah upaya peneliti memaknai data yang dapat ditempuh dengan cara
meninjau kembali gejala-gejala berdasarkan sudut pandangnya, perbandingan dengan penelitian
yang pernah dilakukan (misanya oleh peneliti lain). Interpretasi adalah proses memberi arti dan
signifikansi terhadap analisis yang dilakukan, menjelaskan pola-pola deskriptif, mencari
hubungan dan keterkaitan antar deskripsi-deskripsi data yang ada (Barnsley & Ellis, 1992)
Kajian interpretasi ini melibatkan beberapa hal yang penting dalam sebuah penelitian
yaitu berupa diskusi, kesimpulan, dan implikasi seperti: kilas balik temuan utama dan bagaimana
pertanyaan penelitian terjawab, refleksi peneliti terhadap makna data, pandangan peneliti yang
dikontraskan dengan kajian literatur (teoretik), batasan penelitian, dan saran untuk penelitian
selanjutnya. Dalam interpretasi dibahas bagaimana cara menemukan makna atau implikasi dari
data yang diperoleh. Hasil interpretasi data digunakan untuk mengevaluasi proses dan hasil
perbaikan pembelajaran yang dilakukan.
2.2.2 Penafsiran data
Penafsiran data sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian
karena kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas penafsiran yang
diturunkan oleh peneliti terhadap data. Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti
yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan. Penafsiran berkehendak untuk membangun suatu
konsep yang bersifat menjelaskan
2.2.3 Fungsi Interpretasi Data
Fungsi interpretasi data adalah untuk mengevaluasi atau merefleksi proses dan hasil perbaikan
pembelajaran yang dilakukan.
2.2.4 Kajian Penting Interpretasi Data
Diskusi
Kesimpulan,dan
Implikasi
2.2.5 Teknik Interpretasi Data
Ada berbagai teknik dalam melakukan interpretasi data, antara lain dengan:
1. menghubungkan data dengan pengalaman peneliti,
2. mengaitkan temuan (data) dengan hasil kajian pustaka atau teori terkait,
3. memperluas analisis dengan mengajukan pertayaan mengenai penelitian dan implikasi hasil
penelitian, dan/atau
4. meminta nasihat teman sejawat jika mengalami kesulitan.
Meskipun analisis data dan interpretasi data dilakukan sambil berjalan, tetapi harus dihindari
analisis dan interpretasi data yang terlalu dini. Para peneliti yang belum berpengalaman
seringkali tergesa-gesa untuk melakukan hal ini. Analisis dan interpretasi data diperlukan untuk
merengkumkan apa yang telah diperoleh, menilai apakah data tersebut berbasis kenyataan, teliti,
ajeg, dan benar. Analisis dan interpretasi data juga diperlukan untuk memberi jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hasil analisis dan interpretasi data akhirnya digfunakan
untuk memberikan masukan bagi perbaikan kegiatan baik bagi kegiatan peneliti sendiri maupun
teman satu tim. Pada akhir kegiatan penelitian, hasil analisis dan interpretasi data digunakan
untuk menarik kesimpulan dalam laporan.
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data secara sistematik dan
terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan . Data
yang telah disusun dan dikompilasi, selanjutnya dianalisis dan dilakukan interpretasi untuk memberikan arti dan
memberikan kejelasan tentang situasi yang ada dalam masyarakat.
Analisis data diperlukan untuk menjamin bahwa sumber data dan proses pengumpulan
data adalah adekuat. Untuk menganalisis data surveilans kita harus memperhatikan beberapa hal
berikut:
Apa keistimewaan atau kekhasan data yang didapat?
Memulai dari data yang paling sederhana ke data yang paling kompleks
Menyadari bila ketidaktepatan dalam data menghalangi analisis-analisis yang lebih canggih.
Jika ada data yang bias maka data tersebut tidak perlu digunakan.
Sifat data surveilans
Perubahan dari waktu ke waktu
Beberapa sumber-sumber informasi
Masalah kualitas dan kelengkapan
Butuh pengetahuan yang mendalam tentang sistem evaluasi.