You are on page 1of 10

PERCOBAAN VI

I. JUDUL :
Penetapan kadar air pada garam beryodium secara gravimetri

II. TUJUAN
Mahasiswa mengetahui secara penetapan kadar air secara gravimetri

III. LANDASAN TEORI

Analisis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan jumlah (kadar)

absolute atau relative dari suatu elemen atau spesies yang ada didalam

sampel. (sudjadi.2007)

Gravimetri adalah cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan

paling sederhana dibanding dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. (Sadjadi

,2007)

Analisis gravimetri adalaha cara analisis kuantitatif berdasarkan berat

tetapi (berat konstannya) dalam analisis ini , unsur atau senyawa yang

dianalisis dipisahkan dari sejumlah bahan yang analisis bagian terbesar

analisis gravimetri menyangkut perubahan unsure atau gugus dari senyawa

yang dianalisis menjadi senyawa lain yang yang murni dan mantap (stabil) ,

sehingga dapat diketahui berat tetapnya berat unsure atau gugus dianalisis

selanjutnya dihitung dari rumus senyawa serta berat atom penyusunnya.

(sadjadi , 2007)

Air merupakan kandungan yang penting dalam bahan pangan semua

bahan pangan memiliki kandungan air dalam jumlah yang berbeda-beda baik

93
itu pangan maupun nabati . sedangkan kadar air merupakan pesrsen air yang

terkandung dalam bahan pangan kadar air juga salah satu karakteristik yang

sangat penting dalam bahan pangan kadar air juga salah satu karakteristik

yang sangat penting dalam bahan pangan karena air dapat mempengaruhi

kenampakkan tekstur dari cita rasa pada bahan pangan , kadar air yang tinggi

menyebabkan mudahnya bakteri , kapang dan khamir untuk berkembang baik

, sehingga terjadi penambahan pangan . Untuk mnganalisis kadar air harus

memilih metode analisis yang tepat dan benar dengan mempertahankan

terlebih dahulu sifat dan keadaan bahan pangan yang akan dianalisis ada

beberapa metode analisis yang digunakan untuk menganalisis bahan pangan

yakni ; metode oven (gravimetri) metode destilasi azeotopik , metode karl

fescher oven (gravimetri) desikasi kimia dan metode termogravimetri .(Dwi

josepputro, 1994)

Salah satu metode analisis yang sering digunakan adalah metode

oven(gravimetric) dengan prinsip memanaskan bahan pada titik didih air

sehingga air menguap oleh karena itu pada praktikum ini akan dilakukan

analisa kadar air pada garam dengan metode oven (gravimetric)

(AOAC,1984)

Perinsip menguapkan air yang ada dalam bahan dengan jalan

pemanasan kawasan menimbang bahan sampai berat konstan berarti semua

air sudah menguap

Kelemahannya antara lain :

94
1. bahan lain disamping air juga air menguap dan ikut hilang bersama

dengan uap misalnya alcohol, asam asetat , minyak atsiri dan lain-lain

2. dapat terjadi reaksi selain pemanasan yang menghasilkan air atau zat

mudah menguap

3. bahan yang mengandung bahan yang dapat air secara kuat sulit

melepaskan airnya meskipun sudah dipanaskan

95
IV. ALAT DAN BAHAN
A. Alat yang digunakan

1. Cawan porselin

2. Desikator

3. Gegep besi

4. Oven

5. Sendok tanduk

6. Timbangan analitik

B. Bahan yang digunakan

1. Garam kasar beryodium

2. Garam halus beryodium

96
V. PROSEDUR KERJA

A. Penetapan kadar air

1. Ditimbang cawan yang sudah kering dean bersih ( dikeringkan pada

suhu 140 ºC selama 2 jam )

2. Didinginkan dalam desikator kemudian timbang

3. Dilakukan sampai berat cawan konstan

4. Ditimbang 10 gram sampel dalam cawan tersebut

5. Dikeringkan dalam oven pada suhu 110 ºC selama 2 jam, kemudian

didinginkan dalam desikator dan timbang

6. Dilakukan hingga diproleh berat konstan

7. Selisih berat konstan tidak kurang dari 0,2mg - 0,5mg

97
VII. DATA HASIL PENGAMATAN

1. Pemanasan cawan kosong

Pemanasan
Hasil cawan
Kelompok Cawan 3 jam 2 jam 1 jam
yang konstan
I 41,1763 41,1783 41,1772 - 0,0011
1
II 38,6726 38,6738 38,6641 - 0,0097

I 26,2063 26,2066 26,2070 - 0,0004


3
II 27,7737 27,7742 46,3192 - 0,0012

I 46,3182 46,3203 46,3295 - 0,0011


5
II 42,3298 46,3307 42,3295 - 0,0012

I 41,1516 41,1523 41,1523 - 0,0008


7
II 45,6080 45,6110 45,6110 - 0,0005

2. Pemanasan cawan kosonng + sampel

Berat Pemanasan Hasil


cawan+sampel cawan
Kelompok Cawan 3 jam 2 jam
sebelum yang
pemanasan konstan
I 50,3270 50,2258 50,2090 - 0,0167
1
II 47,7104 47,7104 47,6975 - 0,0129

I 35,4381 35,1248 35,1175 - 0,0073


3
II 36,9028 36,8642 36,8423 - 0,0219

I 55,9716 55,9409 55,9193 - 0,0216


5
II 51,9712 51,9403 51,9053 - 0,0350

I 51,2069 50,8173 50,7912 - 0,0260


7
II 55,6569 55,2292 55,1941 - 0,0351

98
3. Penetapan kadar air

Cawan B1 (g) B2 (g) B3 (g) Kadar air (%)

I 55,9716 55,9193 46,3295 0,54

II 51,9712 51,9053 42,3295 0,68

(𝐵1−𝐵3)− (𝐵2−𝐵3 )
Kadar air (%) = x 100%
𝐵1−𝐵3

(55,9719−46,3295) − (55,9193−46,3295)
I. Kadar air (%) = x 100 %
55,9716 – 46,3295

9,6421−9,5898
= x 100 %
9,6421

= 0,54 %
(51,9712−42,3295) − (51,9053−42,3295)
II. Kadar air (%) = x 100%
51,9712 – 42,3295

9,6417−9,5758
= x 100 %
9,6417

= 0,68 %
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 %1+𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑖𝑟 %2
Kadar rata- rata = 2

0,54 %+0,68 %
= 2

= 0,61 %

99
VIII. PEMBAHASAN

Analisis gravimetric adalah suatu proses isolasi dan pengukuran berat

suatu unsure atau senyawa tertentu yang dilakukan dengan proses

sedemikian rupa.

Metode klasik yang sering digunakan dalam analisis gravimetric

adalah dengan menggunakan cara pemisahan lama.

Dalam praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kadar air dalam

suatu sampel yaitu garam halus dan garam kasar.

Prinsip penentuan kadar ini dengan cara mengeringkan atau

menguapkan air pada suatu bahan sehingga diperoleh zat padat yang bebas

air selisih berat berat kering dan berat basah dikonversikan kedalam satuan

kadar air.

Kadar air pada garam menurut SNI adalah tidak lebih dari 5% untuk

garam halus dan tidak lebih dari 10% untuk garam kasar

Perhitungan kadar air dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai

berikut.

(𝐵1−𝐵3)− (𝐵2−𝐵3 )
Kadar air (%) = x 100%
𝐵1−𝐵3

Berdasarkan hasil praktikum didapatkan kadar air pada cawan krus I

dan II adalah 0,54% dan 0,68% , serta kadar rata-rata air pada garam

“Garuda mas” adalah 0,61 % kadar air yang didapatkan memenuhi

persyaratan yang ditetapkan oleh SNI yang tidak lebih dari 5% untuk garam

halus.

100
IX. KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dengan metodwe

gravimetri dengan bertujuan untuk mengetahui cara penetapan kadar air .

diperoleh kadar rata – rata air adalah 0,61 % . hal ini tidak sesuai dengan

kadar garam halus pada kemasan asli yaitu 30 % dan tidak sesuai dengan

standar permenkes yaitu kadar air pada garam halus tidak lebih dari 5 %.

101
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI . 1979 . Farmakope Indonesia Edisi III . Jakarta : Departemen


Kesehatan RI.

Sudjadi , 2007 . Kimia Farmasi Analisis . Yogyakarta : Pustaka pelajar

Sarker,Sutyajit D .2009 . Kimia Untuk Mahasiswa Farmasi . Yogyakarta :


Pustaka pelajar.

102

You might also like