Professional Documents
Culture Documents
A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Usia : 20 th
b. Jenis Kelamin : laki-laki
c. Pekerjaan : mahasiswa
d. Tempat Tinggal: mulyorejo, surabaya
2. Riwayat keperawatan
a. Keluhan Utama : lutut bengkak dan sakit untuk digerakkan
b. Riwayat Penyakit Sekarang: klien terjatuh dari motor dan kulit punngung kaki
terkelupas
c. Riwayat Penyakit Dahulu : -
d. Riwayat Kesehatan Keluarga : -
e. Riwayat psikososial dan spiritual : -
f. Kondisi lingkungan rumah : -
3. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan persistem
1) Pernafasan (B1: Breathing)
normal.
2) Cardiovascular (B2: Bleeding)
normal.
3) Persyarafan (B3: Brain)
klien merasa nyeri pada lutut saat di gerakkan
4) Perkemihan- Eliminasi Uri (B4: Bladder)
normal
5) Pencernaan – Eliminasi Alvi (B5: Bowel)
normal
6) Tulang – Otot – Integumen (B6: Bone)
Terjadi pembenggkakan pada area lutut
B. Analisis Data
Data Etiologi Masalah
Keperawatan
DS : Pembengkakan Nyeri akut
-klien mengatakan lututnya pada patella
sakit saat di gerakkan ↓
DO:
- Wajah pasien tampak Invasi sel tumor ke
meringis
dalam jaringan lebih dalam
- Skala nyeri :7
↓
- Kaji PQRST
Peningkatan aktivasi
P: Nyeri muncul saat
produksi sel tumor
kaki di gerakkan.
Q: Nyeri hebat seperti ↓
ditusuk – Inflamasi kandung kemih
tusuk pada akhir
↓
miksi.
Supresi sel saraf di
R: Nyeri terdapat pada kandung kemih
bagian lutut.
↓
S: Nyeri yang dirasakan
dari skala 1-10 disebutkan 7. Merangsang nosireseptor
T: Nyeri muncul saat ingin di hipotalamus dan korteks
berkemih dan nyeri berkurang serebri
saat selesei miksi. Nyeri
sangat hebat pada akhir miksi. ↓
Persepsi nyeri
↓
Nyeri
DS: Ca menutup sebagian pintu keluar Gangguan
buli-buli Eliminasi Urin
Klien mengeluh
mengalami
masalah urine Hambatan aliran urin menuju uretra
DS:
Jumlah urin yang keluar sedikit
- Distensi abdomen (+)
- Retensi urine
Retensi urin
- Disuria
Gangguan Eliminasi Urin
DS : Hidronefrosis Perubahan
nutrisi kurang
- Pasien mengatakan tidak
Ureum kembali ke pembuluh darah
nafsu makan dari kebutuhan
- Pasien merasa mual Uremia tubuh
DO : BUN meningkat
A: - BB
- LiLA Mual
B: - Alb < 3,5-5 g/dl
- Hb Intake tidak adekuat
C: Konjungtiva anemis
Turgor kulit BB menurun
Tonus otot buruk
Ansietas
DS: Informasi yang kurang tentang Kurang
tindakan diagnostic invasif,
Pasien mengatakan tidak intervensi kemoterapi, radiasi dan pengetahuan
tahu tentang penyakitnya pembedahan, adanya stoma,
perencanaan pasien pulang.
DO:
- Pasien bertanya –
tanya tentang penyakit
yang
dialaminya
Post operasi
DS: Kelainan struktur fungsional buli- Gangguan citra
buli tubuh
- menyatakan perubahan citra
diri, takut penolakan/ reaksi
orang lain, perasaan negatif Diversi Urin
tentang tubuh.
DO: Stoma
- perubahn aktual pada struktur
dan atau fungsi
Gangguan citra tubuh
DS: Kelainan struktur fungsional buli- Resiko tinggi
buli gangguan fungsi
- Pasien mengeluh tidak
nyaman di area luka seksual
pembedahan Diversi Urin
DO:
Stoma
- Luka daerah pembedahan
tampak kemerahan
C. Dignosa Keperawatan
1.
D. Intervensi Keperawatan
Kriteria Hasil :
2. Gangguan pola eliminasi BAK berhubungan dengan obstruksi saluran kemih, retensi
urin.
Kriteria Hasil:
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan nutrisi
yang tidak adekuat, anoreksia.
Kriteria Hasil :
a. Pasien menunjukkan berat badan yang stabil, hasil lab normal dan tidak ada
tanda malnutrisi.
b. Menyatakan pengertiannya terhadap perlunya intake yang adekuat
c. Berpartisipasi dalam penatalaksanaan diet yang berhubungan dengan
penyakitnya
INTERVENSI RASIONAL
Monitor intake makanan setiap hari, Memberikan informasi tentang status
apakah pasien makan sesuai dengan gizi klien.
kebutuhannya
Timbang dan ukur berat badan, ukuran Memberikan informasi tentang
triceps serta amati penurunan berat penambahan dan penurunan berat
badan badan klien.
Kaji pucat, penyembuhan luka yang Menunjukkan keadaan gizi klien sangat
lambat dan pembesaran kelenjar buruk
parotis
Anjurkan pasien untuk mengkonsumsi Kalori merupakan sumber energi.
makanan tinggi kalori dengan intake
cairan yang adekuat. Anjurkan pula
makanan kecil untuk pasien.
Kontrol faktor lingkungan seperti bau Mencegah mual muntah, distensi
busuk atau bising. Hindarkan makanan berlebihan, dispepsia yang
yang terlalu manis, berlemak dan menyebabkan penurunan nafsu makan
pedas. serta mengurangi stimulus berbahaya
yang dapat meningkatkan ansietas.
Anjurkan komunikasi terbuka tentang Agar dapat diatasi secara bersama-sama
problem anoreksia yang dialami (dengan ahli gizi, perawat dan klien).
pasien
Kolaboratif o Membantu menghilangkan gejala
o Berikan pengobatan sesuai indikasi penyakit, efek samping dan
Phenotiazine, antidopaminergic, meningkatkan status kesehatan klien.
corticosteroids, vitamins khususnya A,o Mempermudah intake makanan dan
D, E dan B6, antacida minuman dengan hasil yang maksimal
o Pasang pipa nasogastrik untuk dan tepat sesuai kebutuhan.
memberikan makanan secara enteral,
imbangi dengan infus.
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Tujuan : Pasien dapat mengatakan secara akurat tentang diagnosis dan pengobatan
pada tingkatan siap
Pasca Operasi
Kriteria Hasil :
a. Pasien mampu mengontrol rasa nyeri melalui aktivitas
b. Melaporkan nyeri yang dialaminya
c. Mengikuti program pengobatan
d. Mendemontrasikan tehnik relaksasi dan pengalihan rasa nyeri melalui aktivitas
yang mungkin
INTERVENSI RASIONAL
Tentukan riwayat nyeri, lokasi, durasi Memberikan informasi yang diperlukan
dan intensitas untuk merencanakan asuhan
Evaluasi therapi : pembedahan, Untuk mengetahui terapi yang
radiasi, khemotherapi, biotherapi, dilakukan sesuai atau tidak, atau malah
ajarkan pasien dan keluarga tentang menyebabkan komplikasi.
cara menghadapinya
Berikan pengalihan seperti reposisi Untuk meningkatkan kenyamanan
dan aktivitas menyenangkan seperti dengan mengalihkan perhatian klien
mendengarkan musik atau nonton TV dari rasa nyeri.
Menganjurkan teknik penanganan Meningkatkan kontrol diri atas efek
stress (tehnik relaksasi, visualisasi, samping dengan menurunkan stress dan
bimbingan), gembira, dan berikan ansietas.
sentuhan therapeutik.
Berikan analgetik sesuai indikasi Untuk mengatasi nyeri.
seperti morfin, methadone, narcotik
dll