You are on page 1of 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA ROKOK

NAMA KELOMPOK :

1. MUHAMMAD RONI

2. OKTA RIANI

3. MESSI INDAH PERMATA S

4. PITRI HASANA

5. SHINTA MAHARANI

6. WENTY ANGGRAINI

7. RESTU AMANAH

8. THESY PUTRI ANDINI

9. WIWIN WIKAYANI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2017


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Orang mencoba untuk merokok dengan alasan ingin tahu atau ingin melepaskan
diri dari rasa sakit atau jiwa ,membebaskan diri dari kebosanan tampa memikirkan
dampak dari rokok tersebut.
WHO memperkirakan bahwa 59% pria berusia diatas 10 tahun di indonesia telah
menjadi perokok harian.diperkirakan ,konsumsi rokok tiap tahunnya mencapai199
miliar batang rokok atau urutan ke-4 setelah RRC(1679 miliar batang)AS (480
miliar)jepang(230 miliar)dan rusia(230 miliar)dalam swpuluh tahun terakhir,konsumsi
rokok di Indonesia mengalami peningkatan besar 44,1% dan jumlah perokok mencapai
70% penduduk Indonesia.
Riset Kesehatan Dasar 2013 Kementerian Kesehatan RI menyatakan perilaku
merokok penduduk usia 15 tahun ke atas masih belum terjadi penurunan dari 2007-
2013, bahkan cenderung mengalami peningkatan dari 34,2% pada 2007 menjadi 36,2%
pada2013.
Selain itu, data riset tersebut juga menunjukkan bahwa pada 2013, sebanyak
64,9% warga yang masih menghisap rokok adalah berjenis kelamin laki-laki dan
sisanya sebesar 2,1% adalah perempuan.
Di samping itu, juga ditemukan bahwa 1,4% perokok masih berumur 10-14
tahun, dan sebanyak 9,9% perokok pada kelompok tidak bekerja.
Sedangkan rerata jumlah batang rokok yang dihisap adalah sekitar 12,3%
batang. Bervariasi dari yang terendah 10 batang di DIY dan tertinggi di Bangka
Belitung 18,3 batang.
Bahkan, yang lebih mencengangkan lagi, menurut penelitian terbaru dari
Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), sebuah organisasi riset global di
Universitas Washington, jumlah pria perokok di Indonesia meningkat dan menempati
peringkat kedua di dunia dengan 57% di bawah Timor Leste 61%.
Di bawah Indonesia ada Laos (51,3%), China (45,1%) Kamboja (42,1%).
Data periode 1980-2012 memperlihatkan bahwa, meskipun sejumlah negara
memperlihatkan penurunan rasio, angka prevalensi kebiasaan merokok di Indonesia
justru mengalami peningkatan.
Dalam riset yang juga telah dipublikasikan dalam Journal of The American
Medical Association, Januari 2014 itu, menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah
satu dari 12 negara yang menyumbangkan angka sebanyak 40% dari total jumlah
perokok dunia.
“Jumlah pria perokok di Indonesia telah meningkat sebanyak dua kali lipat sejak
1980, dan prevalensi pria perokok di Indonesia tercatat sebagai kedua tertinggi di
dunia,” tutur Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, seperti kutipan yang terdapat dalam
keterangan resmi tersebut.
Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan tersebut, maka kelompok tertarik
untuk melakukan penyuluhan guna menambah informasi tentang bahaya merokok
khususnya bagi remaja.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mengetahui atau


mengenal serta paham tentang bahaya merokok.

1.2.2 Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta penyuluhan:

1. Mengetahui tentang apa itu rokok.


2. Mengetahui bahaya merokok.
3. Mengetahui tipe-tipe perokok.
4. Mengetahui zat kimia yang terdapat di dalam rokok.
5. Mengetahui penyakit yang dapat ditimbulkan dari rokok
6. Cara mengurangi efek jelek dari rokok
7. Alasan menghindari merokok
8. Cara mencegah merokok
9. Kiat-kiat berhenti merokok
10. Pengaruh rokok terhadap lingkungan
BAB II

KEGIATAN PENYULUHAN

2.1 Pelaksanaan Kegiatan

2.1.1 Topik : Bahaya Merokok

2.1.2 Sasaran : Seluruh Pengunjung Poliklinik Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang

2.1.3 Metode : Ceramah, diskusi, dan tanya jawab

2.1.4 Media :

 Leftlet
 Poster

2.1.5 Waktu dan Tempat:

Hari/ Tanggal : Rabu, 29 Maret 2017

Waktu : 08.00 WIB - selesai

Tempat : Poliklinik Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang

2.2 Proses Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIAYAN PESERTA


1 5 menit Pembukan: Pembukaan :

ü Mengucapkan salam ü Menjawab salam

ü Memperkenalkan diri ü Memperhatikan

ü Menjelaskan kontrak waktu, topik ü Memperhatikan


dan tujuan penyuluhan
ü Menyetujui
2 25 Menit Pelaksanaan :

ü Reviuw pengetahuan peserta ü Menjawab sesuai dengan


tentang bahaya merokok Kemampuan

ü Reinforcement positif terhadap ü Mengucapkan terimakasih


peserta
ü Mendengarkan dan
ü Menjelaskan tentang : Memperhatikan

1. Pengertian rokok
2. Bahaya Merokok
3. Tipe-tipe perokok
4. Zat kimia yang terkandung di
dalam rokok
5. Penyakit yang dapat
ditimbulkan oleh rokok

ü Memberi kesempatan pada peserta ü Mengajukan pertanyaan


untuk bertanya

ü Menjawab pertanyaan yang


diajukan peserta ü Mendengarkan
3 5 Menit Penutup :

ü Menyimpulkan materi penyuluhan ü Mendengarkan dan


memperhatikan
ü Melakukan evaluasi
ü Menjawab pertanyaan
ü Menutup penyuluhan dan memberi
salam ü Menjawab salam

2.3 Evaluasi

2.3.1 Evaluasi Struktur:

 Laporan telah dikoordinasikan sesuai rencana


 Lebih dari 50% peserta yang mengikuti penyuluhan
 Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
 Peserta penyuluhan dapat menyetujui kontrak waktu yang talah disepakati dan
bersedia mendengarkan penyuluhan yang diberikan penyaji
2.3.2 Evaluasi Proses :

 Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan


 Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
 Lebih dari 50% peserta aktif dan tidak meninggalkan Tempat selama
penyuluhan

2.3.3 Evaluasi Hasil :

 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan pengertian rokok


 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan bahaya merokok
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan tipe-tipe perokok
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan zat kimia yang terdapat pada rokok
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh
rokok
BAB III

MATERI PENYULUHAN

3.1 Pengertian Rokok

Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk lain nya
yang di hasilkan dari nicotiana tambacum,nikotiana Rustica, dan spesies lainya yang
mengandung NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan

3.2 Bahaya Rokok

Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi sayang nya
masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok
terdapat 4000 zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, dua diantara nya adalah
nikotin yang bersifat adiktif dan Tar yang bersifat karsinogenik (Bahar ,2002). Racun
dan kasinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya
kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin
yang masuk kedalam sirkulasi darah hanya 25%. Walaupun demikian jumlah kecil
tersebut memiliki waktu hanya 15 detik sampai ke otak manusia .

3.3 Tipe-Tipe Perokok

1. Sangat berat Mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang sehari

2. Berat Mengkonsumsi rokok sekitar 21-30 batang per


hari
3. Sedang Menghabiskan rokok sekitar 11-21 batang per
hari

3.4 Bahan Kimia Pada Rokok

1. Karbon Monoksida

Adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaran yang
tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun, racun carbon
monoksida akan membuat seseorang gampang cape dan gerogi

2. Nikotin

Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang
sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya seseorang bisa
merasakan tidak lapar karena merokok
3. Ammonia

Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hydrogen. Zat
ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya racun yang terdapat
pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan sedikitpun ke dalam peredaran darah akan
mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

4. Hydrogen Cianida

Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.zat ini
sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cianida adalah salah satu zat yang
mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit saja cianida dimasukkan langsung ke
dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

5. Formaldehyde

Adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini adalah
tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini sangat beracun keras
terhadap semua organism hidup.

6. Tar

Bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau
hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang.ter terdapat dalam rokok
yang terdir dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanke paru-paru.

7. Methanol

Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar. Meminum
atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan kematian.

3.5 Penyakit Yang Disebabkan Oleh Rokok

a. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit
yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.
b. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa mata
yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi
pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi
mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah dibawa
sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi muscular yang
berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak tersembuhkan yang
disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini
berfungsi untuk memfokuskan pusat penglihatan di dalam mata dan mengontrol
kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat
objek secara detail.
c. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang
berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran
darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir dan mata.
d. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah
sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam . perokok dapat
kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak merokok atau lebih
mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras. Resiko
untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah kepada kompliksi yang
lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari
pada orang yang tidak merokok.
e. Kanker kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma ( sejenis kanker kulit yang kadang-kadang
menyebabkan kematian ) tetapi merokok mengakibatkan meningkatnya kemungkinan
kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita
Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang meninggalkan bercak merah pada
kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan non perokok
f. Caries
Roko mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang
berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko
kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
g. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan
rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk
menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan
Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang
ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada kasus
Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk yang
terasa nyeri dan kesulitan bernafas.
h. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk. Dikarenakan
rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan oksigen untuk
melepas O2. bila keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan lender sehingga
mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
i. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Pemakaian
tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah ditetapkan
bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun. Kemungkinan timbulnya
kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar dariyang tidak merokok.
j. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas
buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah dari pada oksigen
sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok.
Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah atau
retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih rentan terhadap
masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap masalah tulang
punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih
banyak mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.
k. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Di
Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu juta orang setiap
tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di Negara-
negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok menyebabkan
jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan meningkatkan resiko
terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan serangan
jantung dan stroke.
l. Tukak lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tukak
lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung untu menetralkan asam lambung
setelah makan sehingga sisa asam akan mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung
yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
m. Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.
n. Kanker uterus
Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan timbulnya
masalah kezsuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa kehamilan dan
kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko kelahiran bayi
dengan BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil atau abortus terjadi
2-3 kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang sama berlaku juga untuk
kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin dan plasenta yang
menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin dalam asap
rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death) juga dihubungkan
dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok dapat menurunkan kadar estrogen
yang menyebabkan terjadinya menopause dini.
o. Kerusakan sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNAnya
sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang merokok
meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang berbakat kanker. Rokok juga
memperkecil jumlah sperma dan infertilitas banyak terjadi pada perokok.
p. Penyakit Buerger
Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang mengakibatkan
terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke
gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.

3.6 Cara mengurangi efek jelek dari rokok


a. Kurangi jumlah rokok yang diisap perharinya
b. Jangan menghisap asap dalam-dalam
c. Tinggalkan puntung rokok sejauh mungkin (jangan menghisap sampai habis)
d. Melepaskan rokok dari bibir diantara tiap sedotan
e. Memakai rokok yang berfilter, pipa atau cerutu.

3.7 Alasan harus menghindari rokok


a. Melemahkan pikiran, ketagihan, cemas dan gelisah
b. Kita akan mempunyai kebugaran dan penampilan yang segar
c. Akan menghemat uang
d. Asap rokok akan merusak kesehatan keluarga dan lingkungan
e. Tidak menambah polusi alam dan turut memelihara kesehatan lingkungan dengan
udara bersih.

3.8 Cara mencegah merokok


a. Agar dibuat peta merokok selama 20 jam
b. setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan pada saat itu. Hal ini
agar dilakukan setiap merokok dalam satu hari.
c. Peta dan situasi ketika merokok agar dicatat dan dipelajari
d. Untuk menghitung jumlah rokok setiap hari agar dicatat pada setiap dimana kita
menikmati
e. Merubah situasi merokok. Apakah merokok ketika jenuh, konsentrasi penuh,
istirahat, minum dengan teman, dan sesudah makan?
f. Sekarang perlu dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan lain pada situasi
tersebut diatas untuk merubah kebiasaan merokok pada saat itu
g. Apabila jenuh, tanganipekerjaan yang sudah lama tertunda
h. Apabila konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel
i. Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang tidak merokok dan
mendiskusikan masalah menarik yang sedang terjadi
j. Setelah makan, jalan-jalan atau membaca buku.

3.9 Kiat-kiat berhenti merokok


a. Tidak membeli rokok
b. Melakukan hobi yang menyenangkan setiap kali teringat atau merokok
c. Meminta keluarga atau teman yang tidak merokok untuk mengingatkan agar tidak
merokok setiap kali kita akan mulai merokok
d. Setiap ada perasaan ingin merokok agar ditunggu 10 menit, tarik nafas dalam-
dalam atau genggam kepalan tangan erat-erat dan coba untuk santai, dorongan
merokok akan hilang.

4.0 Pengaruh rokok terhadap lingkungan


Sekarang ini kebanyakan perokok tahu bahwa merokok dapat menyebabkan
beberapa penyakit yang berbahaya. Namun mereka biasanya masa bodoh terhadap hal
itu dan menganggap merokok adalah urusan pribadi mereka, tetapi sebenarnya erokok
bukan merupakan urusan pribadi.
Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada perokok, tetapi juga mengotori
udara sekitar. Orang-orang yang tidak merokok yang kebetulan di sekitar orang yang
merokok terpaksa harus bersedia bernafas dan menghisap udara yang penuh dikotori
oleh asap rokoknya para perokok.
Disamping perokok dikenal juga orany yang bukan perokok, tetapi yang
menghirup udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi di ruang-ruang
umum tertutup seperti di bus, ruang kantor dan lain-lain. Seorang yang bukan perokok,
tetapi yang ikut k\mengkonsumsi rokok beserta zat-zat yang terkandung di dalamnya
disebut perokok pasif.
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan udara luar,
mengandung zat kimia yang lebih tinggi daripada asap yang dihirup oleh perokok
sendiri.
Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok yakniperokok pasif terutama
bayi dan anak-anak. Mereka dapat menderita asma dan penyakit paru-paru. Orang
dengan kadar Hb rendah dan orang yang sedang menderita penyakit kardiovaskuler.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari uraian yang telah penulis sampaikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia hanya untuk
mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif dan
sebagainya. Banyak penyakit yang muncul akibat dari rokok dan kebiasaan merokok.
Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan sebagian dari penyakit ini, tetapi obat yang
ada hanya untuk meringankan gejalanya saja. Oleh karena itu,terdapat upaya untuk
penanggulangan bahaya rokok ini antara lain dengan upaya penerangan dan penyuluhan
khususnya bagi generasi muda, upaya prevensi dan motivasi untuk menghentikan
kebiasaan merokok, dan menguyah permen bagi perokok yang susah mengentikan
kebiasaan merokoknya.

4.2 Saran
Kita telah mengetahui bagaimana dampak apabila seeorang itu merokok. Jika
seseorang menawarkan rokok, maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka
yang merokok karena mereka hanya ingin menambah koleksi penyakit yang ada dalam
tubuh. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika
tidak ikut – ikutan merokok,karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras, mereka
sebenarnya ingin berhenti merokok. Beruntunglah bagi orang yang belum merokok
karena mereka termasuk orang yang smart dan sangat mencintai kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Sue. 1991. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan . Jakarta : Arcan


Mandagi, Jeanne. 1996. Masalah Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya serta
Penanggulangannya. Jakarta : Bina Darma Pemuda Printing
http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhan-bahaya-
merokok.html
https://midwiferyrini93.wordpress.com/2012/06/28/sap-bahaya-merokok/

You might also like