You are on page 1of 3

DRAFT ESSAY

Judul : Pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan daah bagi penderita hipertensi

Intro :

 Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah jika tekanan abnormal tekaan darah, baik tekanan
darah sistolik maupun diastolik, secara umum seseorang dikatakan menderita
hipertensi jika tekanan darah sisto;ik/diastolik >140/90 mmHg ( normalnya
120/80 mmHg).
 Prevalensi Hipertensi

Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 sebesar 25,8%, tertinggi di


Kepulauan Bangka Belitung (30,9%) sedangkan terendah di Papua Barat
(16,8%). Berdasarkan data tersebut dari 25,8% orang yang mengalami
hipertensi hanya 1/3 yang terdiagnosis, sisanya 2/3 tidak terdiagnosis. Data
menunjukan 0,7% orang yang terdiagnosis tekanan darah tinggi minum obat
hipertensi . hal ini menunjukan bahwa sebagian besar penderita hipertensi tidak
menyadari menderita hipertensi ataupun mendapatkan pengobatan.

 Fenomena Hipertensi
Tingginya Prevalesi ini disebabkan beberapa faktor penyebab hipertensi
yaitu yang tidak dapat dimodifikasi adalah faktor genetika, uisa, etnis dan faktor
lingkungan yang dapat dimodifikasi adalah pola diet, kegemukan, erokok dan
stress.
 Solusi
Berbagai upaya dalam penatalaksanaan menangani penderita hipertensi
telah banyak dilakukan, baik secara pengobatan medis maupu alternatif
(Komplementer). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kamaluddin, aspek
fisiologi yang menjadi alasan klien dalam menjalani terapi alternatif
komplementer adalah terbebasnya dari efek samping obat kimia.

Isi Essay :

 Manfaat Bekam
Penelitian yang dilakukan El Sayrd ., et al., (2014) tentang terapi bekam
juga telah membuktikan bahwa terapi bekam dapat membersihkan darah secara
signifikan dari substansi yang menyebabkan penyakit seperti serum trigliserida,
kolesterol total, asam urat, autoantibodi, reseptor sitokin dan lain-lain, dari
manfaat tersebut dapat menyembuhkan beberapa penyakit seperti,
hiperlipidemia, hipertensi, ateroskerosis, penyakit jantung koroner, talasemia,
asam urat dan lain-lain.
 Cara Kerja Bekam
Secara ilmiah, beberapa referensi bekam menyebutkan bahwa pada saat
dilakukan bekam tubuh akan mengeluarkan zat seperti serotonin, protaglandin,
bradikinin, histamin yang berpengaruh terhadap vasodilatsi pembuluh darah
(Umar, 2008)
 Mekanime Bekam terhadap Hipertensi
1. Penelitian 1 : Terapi bekam menimbulkan reaksi peradangan (rubor,
dolor, kalor, funsiolesa) pd semua responden, hal ini menunjukan
terajdinya kerusakan mast cell dan lain-lain akibat pembekaman
pengeluaran beberapa zat seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow
reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-
zat ini menyebabkan terjadiya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare
reaction pada daerah yang dibekam (Umar, 2008) dan akan terjadi juga
pengeluaran faktor pembuat relaksasi derivat endotel (FBRDE,
endhotelium-derived relaxing faktor/EDRF) atau sekarang lebih dikenal
dengan nama Oksida Nitrat (NO) yang akan berdampak pada relaksasi
otot polos pembuluh darah (Ganong, 2003). Sehigga dapat disimpulkan
bahwa pembekaman akan keluar zat-zat tersebut yang menyebabkan
relaksasi dan vasodilatasi pada pembuluh darah yang akan berdampak
pada menurunnya tekanan darah.
2. Penelitian 2 : Hasil dari analisa deskriptif didapatkan adanya perbedaan
tekanan darah pada pasien hpertensi esensial sebelum menjalani terapi
bekam dan sesuadah menjalani terapi bekam, diman pada penggunaan
tensimetri digital penurunan tekanan darah sistole sebesar 8,54%mmHg
dan diastole sebesar 5,53 mmHg. Sedangkan pada tensimeter air raksa,
penurunan tekanan darah sistole sebesar 4,59% mmHg. Hal ini
menunujukkan adanya pengaruh dari terapi bekam terhadap penurunan
tekanan darah yang didapatkan dari sample penelitian.
3. Penelitian 3 : Mekanisme terapi bekam dalam menurunkan tekanan
darah adalah dengan peningkatan ekskresi cairan tubuh (bersama
dengan zat-zat berbahaya) yang terfiltrasi dan peningkatan produksi
nitrat oksida.

Conclusion :

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa terapi


bekam (terapi komplementer) dapat menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Dengan melakukan terapi bekam ini terjadi ekskresi cairan tubuh dan
( pengeluaran zat-zat berbahaya) serta terjadinya relaksasi dan vasodilatasi pada
pembuluh darah yang berdampak pada penurunan tekanan darah.

You might also like