Professional Documents
Culture Documents
Games 2018
Sebuah video berdurasi 6 menit 29 detik yang menceritakan Presiden Jokowi keluar dari
istana negara mengendarai sebuah mobil dengan kawalan puluhan Paspampres. Di tengah
perjalanan menuju Stadion GBK, rombongan Presiden Jokowi terjebak dalam sebuah kemacetan
Jakarta. Beliaupun akhirnya berganti kendaraan dari mobil dinasnya ke motor besar (moge).
Usai memakai helm, Jokowi pun langsung tancap gas begitu laju dengan membuka aksi
“terbang” diudara untuk melewati kerumunan mobil didepannya. Tak hanya sebatas itu, aksi
mencegangkan dengan meliak-liuk melewati gang kecil dan aksi “stoppie” yang luar biasa. Di
penghujung video tampak Presiden Jokowi telah masuk GBK dengan sambutan meriah dari
penonton Pembukaan Asian Games 2018.
Sontak video tersebut langsung viral di dunia maya. Seluruh mata dunia langsung tertuju
pada suksesnya pembukaan Asian Games 2018 dengan aksi ciamik Presiden Jokowi sebagai
awalnya dan berbagai pertunjukan tarian budaya Indonesia di penghujungnya. Namun, netizen
melihat dari sudut pandang berbeda yang tertuju pada aksi Jokowi. Tentunya, aksi keren itu tidak
lepas dari keterlibatan seorang pemeran pengganti (stuntman) yang mahir dan ciamik melakukan
aksi tersebut.
Netizen Indonesia malah mengomentari aksi Jokowi hanya sebagai pencitraan dan
menghubungkannya ke dalam dunia politisasi Indonesia. Wishnutama, selaku Creative Director
acara tersebut akhirnya angkat bicara, terkait kritikan yang dilayangkan. Dilansir
Tribunstyle.com dari tayangan Good Afternoon, NET TV (20/8), Wishnutama pun memberikan
komentarnya. Ia menyebut aksi tersebut hanya bagian dari entertainment semata.