Professional Documents
Culture Documents
TIROIDITIS
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah “Asuhan
Keperawatan Pasien Dengan Tiroid”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam penyusunan makalah ini.
Kami sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai
perbaikan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
semua pihak.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................ 2
A Tujuan ............................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
KONSEP TEORI
A. PENGERTIAN
iii
1. Tiroiditis merupakan kelainan dari etiologi yang berbeda (Asdie,
Ahmad.2000)
(Manning, dkk.1996)
tiroid, yang mungkin disebabkan oleh filtrasi sel neutrofil yang disusul
oleh sel-sel limfosit dan histiosit; jenis radang ini jarang ditemukan
B. KLASIFIKASI
1. Tiroiditis Akut
2. Tiroiditis Subakut
iv
3. Tiroiditis Kronik
Merupakan penyebab utama goiter pada anak-anak dan dewasa muda dan
C. ETIOLOGI
Gangguan autoimunitas.
Gangguan TSH
Defisiensi yodium.
D. PATOFISIOLOGI TIROIDITIS
1. TIROIDITIS SUBAKUT
radioaktif tiroid sangat rendah. Laju endap darah sangat meningkat, kadang-
penyakit, T3 dan T4 akan menurun. TSH akan naik dan didapatkan gejala-
v
gejala hipotiroidisme. Lebih lanjut, ambilan iodine radioaktif akan
terjadi ketika kadar T4 telah turun, TSH telah meningkat dan kelenjar mulai
berfungsi kembali.
Limfositik)
(Ab TPD), dahulu disebut antibodi mikrosomal, dan TSH reseptor blocking
E. MANIFESTASI KLINIS
vi
1. Tiroiditis Akut
2. Tiroiditis Subakut
Panas, malaise
3. Tiroiditis Kronik
vii
Prosesnya tidak sakit dan penderita bisa tidak sadar akan adanya
Pasien lebih tua dapat muncul dengan tiroidisme berat walau kelenjar
F. PENATALAKSANAAN
1. Tiroiditis Akut
2. Tiroiditis Subakut
sampai 40 mg/hari).
berkaitan.
inflamasi.
viii
o Levotiroksin 0,1 – 0,15 mg sekali sehari, diindikasikan selama fase
G. KOMPLIKASI
maksimal yang dapat di toleransi maka dapat dicurigai sebagai kanker tiroid, dan
H. PathWay
ix
Gangguan Produksi
T3 dan T4
Peradangan Tiroid
Ketidak seimbangan
Nutrisi
Kerusakan
Menelan Nyeri
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
x
I. Pengkajian
1. Keluhan Utama
2. Data Obyektif
a. Demam
b. Tiroid membesar
c. Gelisah
d. Insomnia
f. Disfagia
3. Pemeriksaan Fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
4. Pemeriksaan Penunjang
xi
a. Pada mulanya, T3 dan T4 meningkat, bersamaan dengan
T4 serum.
xii
f. Uji serum untuk Ab Tg atau Ab TPO positif kuat pada
II. Diagnosa
secara kronis.
III. INTERVENSI
Kriteria hasil :
xiii
Monitor tanda dan gejala aspirasi.
NOC
c. Pemasukan cairan
NIC
Terapi Nutrisi :
secara tepat.
xiv
c. Nyeri Kronik berhubungan dengan ketidakmampuan psikososial / fisik
secara kronis
NOC
1. Tingkat Nyeri
2. Kontrol Nyeri
Kriteria hasil :
1. Tingakat Nyeri
a. Melaporkan nyeri
b. Frekuensi nyeri
c. Ekspresi nyeri
2. Kontrol Nyeri
c. Gejala nyeri
NIC
Manajemen Nyeri
DAFTAR PUSTAKA
xv
Aside, Ahmad H.2014.Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam. Jakarta : EGC
Essentia Medika
EGC
xvi