You are on page 1of 86

1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN S

DENGAN KELUARGA IBU HAMIL

DI DUSUN MUKTIASIH RT 01 RW 05 DESA SUKAMUKTI

KECAMATAN PATARUMAN

A. Tahap Pengkajian (tanggal 10 Desember 2010 )

I. Data Umum

1. Nama KK : Tn S

2. Alamat : Dusun Muktiasih RT.01/03 Desa Sukamukti

3. Pekerjaan KK : Buruh

4. Pendidikan KK : SD

5. Komposisi Keluarga

Hub
Jenis Pendidi Pekerj Status
No Nama dgn Umur
Kelamin kan aan Kes.
KK
1. Ny.I P Istri 24 SD IRT Sehat
2. An. A P Anak 5,5 Blm - Sehat

sekolah

Pada saat dilakukan wawancara semua anggota keluarga beserta

kepala keluarga dalam keadaan sehat, ibu sedang hamil 16 minggu

1
2

a. Genogram

2
0

49 4 70 5
0 0

2 2 1 15 3 26 23
4 2 6 9

5,5

Keterangan

: Pasangan usia subur

: Ikatan perkawinan

: Ikatan keluarga

: Jenis kelamin laki-laki

: Jenis kelamin perempuan

: Jenis kelamin perempuan telah meninggal

: Jenis kelamin laki-laki telah meninggal

: Tinggal dalam satu rumah

b. Analisa Genogram

2
3

Tn. S merupakan anak kedua dari 3 bersaudara sedangkan Ny. I

merupakan anak pertama dari 4 bersaudara se-ayah Ny I sebagai anak

tunggal dari pasangan ayah dan ibunya yang sudah meninggal karena

bronhitis. Tn. S dan Ny. I dikarunia 1 orang putri yang berusia 5,5

tahun.dan sekarang sedang hamil 16 minggu.

6. Tipe keluarga : Keluarga inti

Keluarga inti dengan tahap menghadapi anak pra sekolah dimana anak

mengenal kehidupan sosial, sudah mulai bergaul dengan teman sebaya,

tetapi sangat rawan dalam masalah kesehatan karena anak tidak

mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih. Dalam fase ini anak

sangat sensitif terhadap pengaruh lingkungan sehingga tugas keluarga

harus sudah mulai menanamkan norma-norma kehidupan, norma-norma

agama, norma-norma sosial budaya dsb.

7. Kewarganegaan / Suku Bangsa : Sunda

8. Agama : Islam

9. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Penghasilan keluarga kurang lebih Rp. 200.000 per bulan yang diperoleh

dari hasil kerja Tn. S. Menurut pengakuan keluarga, penghasilan Tn. S

dalam setiap bulannya hanya cukup untuk dipakai memenuhi kebutuhan

makan sehari-hari, terkadang malah kurang jika ada beberapa undangan

hajatan.

10. Aktivitas Rekreasi Keluarga

3
4

Kegiatan yang dilakukan dan yang paling sering dilakukan anaknya

bermain di sekitar rumah, mendengarkan lagu-lagu lewat radio,

nonton TV, memutar VCD, dan kadang-kadang jalan-jalan ke Banjar.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

11. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga dengan anak usia pra sekolah

12. Tahap Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Keluarga pada saat ini belum bisa memasukan anaknya ke sekolah

taman kanak-kanak. Selain keuangan yang tidak mencukupi,

sarananya pun di Dusun Muktiasih belum ada dan tugas keluarga

yang belum dapat dicapai saat ini: keluarga pelu memberikan figur

yang baik bagi anak pra sekolah sedangkan saat ini keluarga harus

terus bersusah payah mencari dana untuk kelangsungan hidup sehari-

hari, yang terkadang dilakukan keluarga dari pagi sampai sore hari.

13. Riwayat Kesehatan Keluarga

a. Tn S dan Ny. I Mengatakan tidak punya penyakit keturunan seperti

asma, diabetes mellitus, dan tidak ada yang pernah menderita

penyakit infeksi menahun, tetapi dari pihak Ny. I, ibunya pernah

sakit hipertensi sehingga menyebabkan kematian (menurut

keterangan Ny. I).

b. Menurut hasil wawancara yang dilakukan pada tanggal 10

Desember 2010, didapatkan keterangan bahwa Tn. S pernah

4
5

mengalami sakit yang cukup serius yakni mentah berak, tetapi

oleh keluarga tidak dibawa ke petugas kesehatan karena selain

sarana yang jauh, keadaan keuanganpun tidak memungkinkan dan

juga kepercayaan pada orang pintar lebih mendominasi keluarga

pada saat itu. Dapat kita baca juga dari kasus anak Tn S yang

sejak usia 3 tahun sudah menderita tonsillitis, yang pertama

keluarga dikunjungi adalah tabib karena mereka meyakini oleh

tabib pun bisa sembuh, dua kali sudah anak dibawa ke tabib dan

oleh tabib tersebut dilakukan pengobatan secara tradisional

sehingga anak menjadi trauma saat ada yang memeriksa untuk

mengetahui penyakitnya. Sedangkan Ny. I yang sedang hamil

baru satu kali memeriksakan kehamilan nya ke bidan meskipun

sering muncul keluhan muntah- muntah pusing dan lemas ia lebih

sering pergi ke dukun bayi.

14. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Dari hasil wawancara, ayah Tn. I meninggal akibat sakit lambung dan

ibu Ny. I meninggal akibat hipertensi pada usia 20 tahun.

III. Pengkajian Lingkungan

15. Karakteristik Rumah

Luas rumah yang ditempati kurang lebih 28 m 2 (lebar 4 m dan

panjang 7 m). terdiri dari 1 kamar tidur, 1 ruang tengah, dan dapur.

Tn. S tidak mempunyai kamar mandi. Tipe bangunan rumah :

panggung. Keadaan lantai rumah berasal dari kayu, tidak ada sinar

5
6

matahari yang masuk dari genting, kaca, jendela, hanya satu dibuka.

Sinar matahari yang masuk ke rumah cukup terang dari kaca yang

terpasang di bagian muka rumah. Sumber air minum yang digunakan

berasal dari PMA (penampungan mata air). Kebiasaan memasak

memakai kayu bakar di dalam rumah. Tidak ada WC di dalam rumah,

jika mau BAB ke tempat pemandian umum.

Denah rumah

Kamar Ruang Dapur


Tengah

Ket : Rumah menghadap ke sebelah timur

16. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Rw

Tetangga yang ada di depan, sebelah kiri dan sedikit agak ke

belakang saling memberikan perhatian dan dukungan jika diantara

keluarga Tn. S ada yang sakit, sehingga pada saat ada yang sakit

tetangga banyak yang menengok dan memberikan saran untuk

pengobatan. Istri Tn. S adalah seorang kader posyandu sejak Desa

Sukamukti terpisah dari Desa Batulawang sehingga jika ada tetangga

yang sakit kadang ada yang memberitahunya.

17. Mobilitas Keluarga

6
7

Keluarga Tn. S sejak menikah tahun 2000 tidak pernah berpindah

tempat tinggal, dalam keadaan sehat, Tn S bekerja sebagai buruh jika

ada yang memerlukan dari pagi sampai sore hari, sementara istri dan

anaknya menunggu di rumah.

18. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat

Tn S tidak mempunyai banyak kegiatan yang diikuti

dilingkungannya, selain mengikuti pengajian yang dilaksanakan

setiap hari Minggu malam, karena di lingkungan Muktisari tidak

banyak kegiatan yang ada. Sesekali Tn S ikut bergotong royong

melakukan kebersihan lingkungan jika lagi tidak bekerja. Ny I istri

Tn S kegiatan yang rutin dilaksanakan uakni pengajian setiap Jumat

pagi, pertemuan kader tingkat desa setiap Kamis ke 2 setiap bulannya

dan melaksanakan tugasnya sebagai sukarelawan sebagai kader

posyandu tiap minggu ke 4 (1 bulan sekali). Sedangkan anak Ny. I

dan Tn S belum pernah mengikuti kegiatan secara berkelompok

karena sarana tidak ada.

19. Sistem Pendukung Keluarga

Tn S menyatakan jika ada yang sakit atau ada masalah dalam

keluarga hanya ibu dan istrinya yang dapat membantu memecahkan

masalahnya dan Tn S tidak pernah memiliki tabungan yang bisa

digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Seandainya ada keluarga

yang sakit, semua biaya ditanggung sendiri dan keluarga Tn S jarang

berobat ke puskesmas karena jarak rumah dengan puskesmas cukup

7
8

jauh yaitu sekitar 5 Km, dimana 1 km harus ditempuh dengan jalan

kaki atau naik kendaraan ojeg, seterusnya naik angkutan kota,

sementara ini, yang dilakukan keluarga Tn S jika ada yang sakit

memilih berobat ke tabib dengan alasan biaya yang lebih murah.

20. Pola Komunikasi Keluarga

Tn S mengatakan jika ada sesuatu masalah atau kepentingan,

komunikasi dilakukan secara musyawarah namun terkadang Tn S

menegur dengan kata-kata yang keras dan dengan nada yang marah

jika Ny I dan anaknya A tidak mengindahkan kata-katanya atau jika

Ny I pulang terlambat dari kegiatannya. Pada saat dikunjungi Tn S

sedang mempunyai waktu yang sangat luas untuk keluarganya karena

Tn S sedang tidak mempunyai pekerjaan.

21. Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam kehidupan keluarga Tn S sebagai kepala keluarga yang lebih

sering mengambil keputusan dan mengatur kehidupan keluarganya,

jika ada sesuatu hal yang kurang disetujui pada Tn S atau Ny I maka

mereka saling menegur, terkadang menimbulkan keributan/masalah

baru tetapi selama berumah tangga semua masalah masih dapat

diselesaikan dengan baik.

22. Struktur Peran

8
9

Tn S bekerja atau tidak tetap sebagai kepala keluarga yang harus

dapat bertanggung jawab terhadap kelangsungan kehidupan

keluarganya. Ny I sampai saat ini tetap berperan sebagai seorang istri

bagi Tn S dan ibu bagi Nn A. sedangkan Nn A tetap sebagai anak

yang memerlukan ajaran dan bimbingan dari ayah dan ibunya. Tetapi

meski jenis kelamin anak Tn S perempuan, Nn A lebih suka bermain

dengan laki-laki dikarenakan anak seusianya di lingkungan ia tinggal

laki-laki dan yang paling utama karena bimbingan orang tua masih

kurang.

23. Nilai dan Normal Keluarga

Tn S sekeluarga menjalankan ibadah sesuai dengan norma dan nilai

dari agama yang dianutnya serta menyesuaikannya dengan norma dan

nilai yang ada dilingkungannya. Pada saat salah satu keluarga Tn S

ada yang sakit, mereka yakin jika penyakit dapat diobati meskipun

cara pengobatannya dilakukan dengan mendatangi tabib dahulu

sebelum ke petugas kesehatan.

IV Fungsi Keluarga

24. Fungsi Efektif

Tn S mengatakan dirinya termasuk orang yang tidak mampu dalam

segi ekonomi dan merasa kalau pendidikannya hanya tamatan SD

tetapi Tn S berharap agar dalam membina rumah tangganya tetap

baik. Maka dari itu jika ada sesuatu hal yang dianggap sebagai

9
10

masalah, maka Tn S berusaha untuk mengingatkan, menegur, dan

menyarankan NY I sebagai istri dan pada Nn A sebagai anak semata

wayangnya. Sikap saling menghormati dalam kehidupan rumah

tangganya tetap ada dan berusaha untuk saling mengerti dan

menghargai.

25. Fungsi Sosial

Keluarga Tn S selalu mengajarkan dan menekuni bagaimana agar

keluarganya bisa berperilaku dengan baik dalam kehidupan sehari-

hari dengan keluarga, dengan lingkungan tempat tinggalnya sesuai

dengan adat istiadat dan ajaran agama yang dianutnya.

26. Fungsi Keperawatan Kesehatan

Keluarga Tn S terbiasa dengan makan pagi sebagai sarapan awal

untuk memulai kegiatan meski Cuma makan alakadarnya (nasi

goreng). Kebiasaan makan sehari-hari keluarga Tn S yang disajikan

oleh Ny I, beragam lauk-pauk secara bergantian diantaranya yang

sering disajikan ikan asin, telur, tahu, tempe dan sayuran meski cara

pengolahan sayuran masih dipotong dulu baru dicuci dan dimasak

sampai matang. Cara berpakaian pada keluarga Tn S biasanya

mengganti pakaian paling tidak 2 kali sehari, pakaian kotor dikumpul

pada tempat khusus (ember), pagi-pagi baru dicuci dan sebelum

dipakai selalu disetrika terlebih dahulu agar terlihat rapih.

10
11

Keluarga Tn S menganggap keluarganya sehat jika lingkungan

rumah, keadaan rumah bersih, anggota keluarga tidak mengalami rasa

sakit pada anggota badannya dan tidak mengalami sakit jiwa (gila).

a. Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan

Keluarga Tn S kurang mengetahui tentang pemeriksaan kesehatan

yang harus dilakukan oleh ibu hamil , ny I baru satu kali

,memeriksakan kehamilannya yaitu pada saat baru berhenti

menstruasi

b. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan

Keluarga Tn S dalam mengambil suatu keputusan selalu dengan

musyawarah terlebih dahulu, tetapi keluarga Tn S kurang begitu

paham/kurang mengerti tentang masalah yang dirasakan oleh

keluarga yang berhubungan dengan masalah kesehatan.

Contohnya :Ny I bilang “Abdi mah pami nuju ngandung sok di

tingali ku nini paraji sareng pami te damang tara berobat da

engke oge damang kunyalira Ny I dan Tn S belum bisa

mengambil keputusan karena takut akibatnya. keluarga Tn S

jarang menggunakan fasilitas kesehatan yang memang jaraknya

agak jauh, yaitu kurang lebih 1 km untuk mencapai rumah bidan

desa dan kurang lebih 5 km untuk sampai ke puskesmas.

Keluarga meyakini terhadap tenaga kesehatan dan meyakini

penderitaan (penyakit) pada keluarga Tn S itu harus diobati

11
12

termasuk juga pemeriksaan kehamilan pada ny I walaupun

sebelum nya diperiksa oleh dukun bayi.

c. Kemampuan Anggota Keluarga Merawat Yang Sakit

Kemampuan Tn S selalu memperhatikan jika ada anggota

keluarganya yang sakit akan tetapi tidak selalu membawanya ke

sarana kesehatan melainkan beli dulu obat warung atau jika

sakitnya kelihatan serius, berobat dulu ke tabin baru ke petugas

kesehatan (dengan alasan tidak punya uang untuk ongkos dan beli

obatnya).

d. Keluarga Tn S kurang begitu memahami tentang perawatan

kesehatan keluarganya jika ada yang sakit selain disuruh

istirahat tidur dan makan bubur.

e. Keluarga Tn S tidak mempunyai fasilitas (sumber daya) yang

diperlukan untuk perawatan

f. Keluarga Tn S tidak mempunyai keterampilan yang cukup

memadai untuk perawatan kesehatan jika ada yang sakit dan

perawatan ibu hamil

g. Keluarga Tn S menganggap perlu untuk merawat orang sakit agar

cepat sembuh dan bisa beraktivitas kembali

h. Keluarga Tn S selalu bermusyawarah terlebih dahulu jika harus

memutuskan sesuatu hal, meskipun terkadang timbul ego di

antara keduanya tetapi tetap memutuskan bersama yang

dilaksanakan.

12
13

i. Keluarga Tn S dalam memelihara lingkungannya cukup baik

(meski rumah panggung tetapi yang penting bersih biar sehat)

kata Ny I saat diwawancara.

j. Saat diwawancara Ny I menyatakan upaya untuk meningkatkan

kesehatan dengan makan yang bergizi dan teratur jika ada uang

untuk membelinya dan menjaga agar lingkungan sekitar rumah

tetap bersih dan mengimunisasi anak saat masih bayi.

k. Keluarga Tn S merasa penting adanya fasilitas kesehatan yuang

dekat di dusunnya agar bila ada yang membutuhkan lebih mudah

untuk menjangkaunya.

l. Saat keluarga Tn S mengetahui isterinya hamil dan sering muntah

muntah dia merasa bingung dalam melakukan penanganan buat

isterinya

m. Falsafah hidup keluarga Tn S sebagai upaya perawatan dan

pencegahan penyakit/sakit dengan cara makan yang teratur

Lingkungan rumah yang bersih

27. Fungsi Reproduksi

a. Tn S yang baru menjalani rumah tangga bersama Ny I selama 7

tahun telah dikaruniai 1 orang putri yang sudah berusia 5,5 tahun.

b. Ny I sekarang sedang hamil 16 mg

c. Metode yang dipakai oleh Ny I dalam upaya mengatur jumlah

keturunannya dengan memakai KB suntik 3 bulan 1 kali yang

13
14

dilakukan sejak anak usia 1 bulan dan sejak anaknya usia 5 th ia

lepas kb, dan sekarang sedang hamil 16 minggu

28. Fungsi Ekonomi

Menurut pengakuan keluarga meski penghasilan tidak rutin

(tergantung jika ada yang menyuruh Tn S bekerja) dan penghasilan

Tn S tidak besar tetapi Ny I berusaha untuk memanfaatkan

penghasilan yang dimiliki seefisien mungkin.

a. Tn S dan Ny I selalu memilih dan mempertimbangkan kebutuhan

yang mana dulu yang harus didahulukan agar keadaan keuangan

bisa diefisienkan semaksimal mungkin dan tidak berutang.

b. Tn S dan Ny I dalam memasak tidak selalu dengan bahan yang

didapat dari warung tetapi sesekali bisa mengambil dari kebun,

makanan yang akan dimasak dicuci terlebih dahulu, sarana air

yang digunakan untuk air minum dari mata air yang dimasak

terlebih dahulu dan jika ada keluarga yang sakit, keluarga Tn S

terkadang menggunakan rempah-rempah dulu sebagai pengobatan

seperti : daun waru, bisa dipakai untuk panas dalam ataupun jenis

yang lainnya.

14
15

V .Stress dan Koping Keluarga

29. a. Pada saat wawancara kebetulan + 1 minggu Tn S sedang tidak

bekerja tetapi meski Tn S sedang nganggur Ny I masih bisa

memasak 2 kali dalam satu hari, karena uang hasil Tn S masih ada.

30. Kemampuan Keluarga Merespon Terhadap Situasi/Stressor

Keluarga merasa pasrah karena sedang mendapatkan cobaan dan

berharap mudah-mudahan Tn Cepat bekerja lagi dan anaknya cepat

dapat diobati.

31. Strategi Koping Yang Digunakan

Keluarga Tn S dapat menerima keadaan ini apa adanya dan berusaha

untuk musyawarah dengan Ny I dalam mengambil keputusan yang

terbaik buat kelangsungan hidup keluarganya.

32. Strategi Adaptasi Disfungsional

Tn S terkadang memarahi Ny I dan anaknya jika ada sesuatu yang

sudah diberitahukan atau yang tidak disukai dilakukan Ny I atau

Nn A.

o.Pemeriksaan Fisik

1. Tn S

a. Keadaan Umum

Kesadaran : composmetis

TD : 120/80 mmHg. Nadi : 80 x.mnt, pernafasan : 16 x/mnt, S :

37,20C

Kebersihan diri : Bersih dan berpakaian cukup rapih

15
16

b. Sistem kardiovaskuler

Bentuk dada simetris, pengembangan dada seimbang

Pada pemeriksaan auskultasi terdengar suara lub dub (pada daerah

trikus S1 dan S2)

c. Sistem pernafasan

- Hidung, lubang hidung ada tidak berlendir, tidak ada

nafas cuping hidung

- Bentuk dada simetris

- Pada saat daerah paru diperkusi terdengar nyaring

(resonance)

- Auskultasi branchovesikuler, inspirasi sedang, ekspirasi

sedang

d. Sistem pencernaan

- Bibir warna agak kecoklatan, mukosa lembab tidak

sianosis

- Abdomen : bentuk agak buncit

- Saat dipalpasi, kuadran atas-bawah, kiri-kanan tidak ada

nyeri tekan, lepas, tidak teraba ketegangan otot dan tidak teraba

masa

- Saat diauskultasi bising usus agak ramai : 5-6 x/mnt

e. Sistem endokrin

Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid dan pertumbuhan

badan sesuai dengan usia

16
17

f. Sistem integumen

Kulit halus dengan warna kulit agak hitam, rambut warna hitam

g. Sistem muskuloskeletal

Semua anggota gerak dapat digerakkan dengan baik, tidak ada

gangguan atau sakit saat digerakan

2. Ny I

a. Keadaan umum Ny I

TD : 110/80 mmHg. Nadi : 82 x.mnt, pernafasan : 18 x/mnt,

S : 370C

b. Sistem kardiovaskuler

Bentuk dada simetris, terlihat gerakan nafas, bunyi jantung lub

dub

c. Sistem pernafasan

Hidung ada, tidak berlendir dan tidak ada benjolan pada lubang

hidung.

Dada simetrsi saat inspirasi dan ekspirasi seimbang, suara nafas

bronchovesikuler

d. Sistem pencernaan

- Bibir warna merah muda, mukosa lembab dan tidak

sianosis

- Bentuk abdomen membuncit, bising usus + 6 x/mnt

17
18

- Saat palpasi kuadran atas, bawah teraba masa dan tidak

sakit

e. Sistem endokrin

Tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, pertumbuhan badan

sesuia dengan umur, mamae tubuh dengan normal dan tidak

terdapat masa pada kedua belah mamae areola mamae menghitam

f. Sistem integumen

Kulit halus dengan warna sawo matang

g. Sistem muskuloskeletal

Semua anggota gerak dapat digerakan dengan baik dan tidak ada

gangguan atau rasa sakit pada saat digerakan

3. Nn A

a. Keadaan umum

TD : tidak dilakukan, N : 88 x/mnt, respirasi : 20 x/mnt, suhu

375 0C

Kebersihan diri :pakaian agak lusuh dan kotor karena pengkajian

Nn A sedang bermain, tetapi kebiasaan ganti pakaian + 3 kali

perhari

b. Sistem kardiovaskuler

Dada simetris, teraba detakan jantung seimbang, bunyi jantung

normal (lub dub)

c. Sistem pernafasan

18
19

Hidung ada, lubang hidung bersih, tidak berlendir dan tidak ada

benjolan pada daerah hidung.

Bentuk dada simetris, saat inspirasi dan ekspirasi seimbang, suara

nafas bronchoventrikuler

d. Sistem pencernaan

- Bibir merah muda, mukosa lembab sianosis dan

stomatitis

- Abdomen bentuk mendatar, kuadran atas bawah tidak

teraba adanya masa dan ketegangan otot

e. Sistem endokrin

Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar tiroid

Perkembangan/pertumbuhan badan sesuai dengan umur

- Fisik

BB saat ditimbang waktu ikut posyandu bersama Ny I

+ 18,5 kg, tinggi badan > 110 cm, gigi geraham sudah mulai

lengkap tinggal gigi 37 yang belum muncul, cara penggunaan

tangan sudah lebih sering menggunakan tangan kanan untuk

melakukan sesuatu

- Motorik kasar

Nn A sudah bisa meloncat-loncat dengan kaki sebelah

dikeataskan (seperti permainan pecle), melompat dengan baik

dan dapat meloncat-loncat

- Motorik halus

19
20

Nn A sudah mulai bisa menulis huruf meski tidak masuk

sekolah karena Ny I rajin mengajarinya setiap sore

- Bahasa

Nn A sudah lancar dalam berkomunikasi, bila diajak bicara

Nn A bisa berkomunikasi dua arah dan pembicaraan agak

nyambung

- Sosilisasi

Nn A bisa dengan mudah berbaul dengan teman sebayanya

dan Nn A sudah bisa menerima kehadiran orang lain

dihadapannya

Nn A sudah mulai mau ganti baju dan mandi sendiri

- Kognitif

Nn A berusaha bertanya tentang sesuatu yang ia belum tahu

f. Sistem integumen

Kulit kenyal, bersih dan warna sawo matang

g. Sistem muskuloskeletal

Anggota gerak atas bawah, kiri kanan dapat digerakan dengan

mudah dan ringan

- Hubungan keluarga

Nn A lebih sering bermain mengikuti kemana Ny I dapat

membedakan mana ayah dan mana ibu atau orang lain

20
21

IV. Riwayat Activity Dially Living

Kebiasaan Sehari-hari
Kebutuhan Tn. S Ny.I Nn.A
a.

Nutrisi
- 65/160 50/152 16/115

BB/TB
- Nasi Nasi Nasi

Diet
-

Kemampuan
Mengunyah Bisa Bisa Bisa mengunyah

mengunyah mengunyah
Menelan Bisa menelan Bisa menelan Bisa menelan
Bantuan Mandiri Mandiri Mandiri

total /

sebagian
- 2 – 3 x / hr 2 – 3 x / hr 2 x / hr

Frekuensi
- 1 piring 1 piring 1 piring

Porsi makan

- Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Makanan yang

menimbul

kan alergi
- Sayuran Bakso Buah-buahan

Makanan yg

disukai
I. Cairan

21
22

- 5 – 6 gls/hr 4 – 5 gls/hr 4-5 gls/hr

Intake oral
- Air putih Air putih Air putih

Jenis
- BAK & BAK & BAK & Keringat

Output Keringat Keringat


b. Eliminasi
-

BAB
- 1 x/hr 1 x/hr 1 – 2 x/hr

Frekuensi
- Padat Lunak Lembek

Konsistensi
- Kuning Kuning Kuning

Warna
- Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Keluhan
- Mandiri Mandiri Mandiri

Bantuan total/

sebagian
c. BAK
- 3 – 4 x/hr 3 – 4 x/hr 6 – 8 x/hr

Frekuensi
- Encer Encer Encer

Konsistensi
- Jernih Jernih Jernih

Warna
- Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Keluhan
- Mandiri Mandiri Mandiri

Bantuan total/

22
23

sebagian
J. Istirahat

tidur
- 6 – 7 jam 6 – 7 jam 7-8 jam

Lama tidur
- Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Kesulitan mulai

tidur
- Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Kebiasaan

sebelum

tidur
K. Personal

hygiene
- 2 – 3 x/hr 2 – 3 x/hr 2 x/hr

Mandi
Bantuan Mandiri Mandiri Mandiri

total/

sebagian
Kebiasaan Pagi, siang dan Pagi, siang dan Pagi dan sore

mandi sore sore


- 2 x/hr 2 x/hr 2 x/hr

Gosok gigi
- 2 x/mg 2 x/mg 2 x/mg

Cuci rambut
- Bila kuku agak Bila kuku agak Bila kuku agak

Gunting kuku panjang panjang panjang


- 2 x/hr 2 x/hr 2 x/hr

Ganti pakaian
L. Aktivitas

23
24

- Bisa jalan Bisa jalan Bisa jalan dengan

Mobilitas fisik dengan normal, dengan normal, normal, tidak mudah

tidak mudah tidak mudah capek

capek capek
- Jarang Jarang Jarang dilakukan

Olahraga dilakukan dilakukan


- Nonton TV Nonton TV Nonton TV

Rekreasi medengarkan medengarkan mendengarkan

musik dan musik musik nonton CD

nonton CD dan bermain

h. Harapan Keluarga

Tn S dan Ny I berharap dapat bantuan seperti yang didapatkan

tetangganya. Dana BLT dan juga punya kartu sehat, sehingga

tidak terlalu sulit saat suami tidak bekerja dan saat sakit yang

memerlukan tindakan atau perawatan di rumah sakit maupun

nanti saat persalinan tetapi meski demikian Tn S dan Ny I

berharap semoga selalu dalam keadaan sehat.

VII Data Fokus

Ny I selalu berusaha memberikan pelajaran yang ringan pada anaknya.

Misalkan dengan cara menulis huruf dari A sampai Z dan Nn A sudah

bisa mengikutinya meski Nn .A tidak masuk sekolah TK.

Waktu yang dimiliki Nn A setiap hari lebih banyak dengan Ny I karena

Ny I tidak bekerja di luar rumah sedangkan kebersamaan dengan Tn S

24
25

kadang-kadang hanya dari jam 17.00 WIB sampai Nn A tertidur, karena

Tn S terkadang harus bekerja sebagai buruh jika ada yang memerlukan.

Nn A sudah bisa bicara dengan lancar, berjalan dengan lancar, berlari,

berjinjit dengan baik dan seimbang, melompat dan meloncat. Begitupun

dalam sosialisasi, Nn A sudah bisa berinteraksi dengan orang lain baik

teman sebaya ataupun dewasa dan orang tua.

Harapan Tn S dan Nn A anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan

baik bisa sekolah dan dapat mengikuti pelajaran di sekolahnya dan tidak

kalah menjadi anak yang dapat berbakti pada orang tua dan taat

beribadah.

Tugas dan fungsi keluarga : Tn S berfungsi sebagai kepala rumah tangga,

yang bertugas sebagai pencari nafkah bagi keluarganya, suami buat Ny I

dan ayah bagi Nn A.

Ny I berfungsi sebagai istri yang harus bisa mengatur rumah tangga,

termasuk mengatur ekonomi yang didapat, mengasuh dan merawat Nn A

dengan baik dan Nn A berperan sebagai anak bagi Tn S dan Ny.I

VIII Analisa Data

Data Masalah Penyebab


Ds : - N Kurangnya Kurangnya

y I menyatakan kalau pemanfaatan pengetahuan

dia baru satu kali sarana kesehatan

memeriksakan

kehamilannya

walaupun sering ada

25
26

keluhan muntah

muntah , pusing dan

lemas yang dia

anggap sebagai hal

yang biasa saat

perempuan hamil.

Dia lebih sering

menemui dukun

bayi.

- N

y I menyatakan jika

sakit tidak pernah

diobati / tidak pernah

berobat, nanti juga

sembuh sendiri
Do : Kondisi rumah Ventilasi kurang Kurangnya

panggung, dapur tidak pengetahuan

berlantai, jendela rumah tentang rumah

cuma satu sehat


Ds : - N Perubahan Figur orang tua

y I menyatakan jika kepribadian

anaknya lebih sering

bermain dengan anak

sebayanya yang

26
27

berjenis kelamin

laki-laki

- N

y I menyatakan jika

mainan yang dibeli

Nn A mainan untuk

anak laki-laki,

seperti : pistol air,

kapal-kapalan dan

lain-lain dan Nn A

lebih senang

berpakaian seperti

laki-laki ketimbang

didandani dengan

memakai gaun / rok


Do : Alat stimulasi atau

mainan Nn A yang ada,

kapal-kapalan, kuda-

kudaan dan juga pistol

air, dan lain-lain


Ds : Ny I menyatakan Rasa takut yang Trauma

sekarang-sekarang ini berlebihan

Nn A sangat takut dan

marah jika ada orang

27
28

yang melihat

tenggorokannnya. Sejak

dibawa untuk diobati

oleh tabib sebanyak 2

kali
Do : Nn A menangis dan

marah sambil memukul-

mukul ibunya, saat mau

dilihat tonsilnya

IX Prioritas Asuhan Keperawatan Keluarga

1. Kurangnya pemanfaatan sarana kesehatan berhubungan dengan

ketidaktahuan keluarga pada masalah kesehatan

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1. Sifat masalah Ancaman

Skala : ancaman kesehatan

kesehatan keluarga karena

tindakan yang

2/3 x 1 = 0.6 1 segera dapat

meringankan /

mencegah

penyakit

berlanjut
2. Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 2 Masalah dapat

masalah dapat diubah diubah dengan

28
29

Skala : mudah mudah apabila

keluarga mau

memanfaatkan

sarana

kesehatan
3. Potensial masalah Masalah sudah

untuk dicegah lama

Skala : cukup berlangsung dan


2/3 x 1 = 0.6 1
keluarga

terbiasa dengan

hal tersebut
4. Menonjolnya masalah Masalah ada

Skala : masalah berat dan harus segera


2/2 x 1 = 1 1
harus segera diatasi

ditangani
Jumlah 4.2 5

2. Kurangnya venitlasi rumah berhubungan dengan ketidak tahuan

keluarga dengan cara pembuatan rumah sehat

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1. Sifat masalah Ventilasi yang

Skala : actual (tidak / kurang

kurang sehat) 3/3 x 1 = 1 1 memudahkan

untuk penularan

penyakit
2. Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 2 Untuk membuat

29
30

masalah dapat diubah ventilasi tidak

Skala : sebagian bisa sekaligus

tetapi bisa

secara bertahap

3. Potensial masalah Masalah sudah

untuk dicegah lama

Skala : tinggi 3/3 x 1 = 1 1 berlangsung dan

tidak mudah

dirubah
4. Menonjolnya masalah Perlu segera

Skala : Ada masalah diatasi karena


1/2 x 1 = ½ 1
tetapi tidak perlu memerlukan

segera ditangani dana


Jumlah 3.5 5

3. Resiko terjadinya perubahan ideal diri berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga memberikan figur yang baik buat Nn A

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1. Sifat masalah Jika tidak dibina

Skala : Ancaman akan menjadi

kesehatan 2/3 x 1 = 0.6 1 suatu masalah

dalam perilaku

Nn N
2. Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 2 Masalah harus

masalah dapat diubah bisa dirubah

30
31

Skala : sebagian tetapi harus

secara bertahap
3. Potensial masalah Masalah sudah

untuk dicegah lama

Skala : cukup berlangsung dan


2/3 x 1 = 0.6 1
tidak mudah

begitu saja

untuk berubah
4. Menonjolnya masalah Masalah ada,

Skala : masalah berat perlu segera


2/2 x 1 = 1 1
harus segera ditangani secara

ditangani perlahan
Jumlah 3.2 5
4. Resiko terjadinya gangguan perkembangan psikologis anak

berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga terhadap cara

peawatan Nn A

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1. Sifat masalah Masalah

Skala : Ancaman merupakan

kesehatan ancaman bagi

Nn jika tidak
2/3 x 1 = 0.6 1
ditanggulangi

2. Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 2

31
32

masalah dapat diubah Masalah dapat

Skala : Sebagian diubah secara

perlahan-lahan
3. Potensial masalah Masalah dapat

untuk dicegah dicegah dengn

Skala : Cukup 2/3 x 1 = 0.6 1 memberi

pengertian yang

cukup
4. Menonjolnya masalah Masalah ada,

Skala : masalah berat perlu segera


2/2 x 1 = 1 1
harus segera ditangani secara

ditangani bertahap
Jumlah 3.2 5

X Prioritas diagnosa keperawatan

1. Kurangnya pemanfaatan sarana kesehatan b/d ketidaktahuan klg

pada masalah kesehatan di tandai dengan :

Ds : - Ny I menyatakan kalau dia baru satu

kali memeriksakan kehamilannya walaupun sering ada

keluhan muntah muntah, pusing dan lemas yang dia

anggap sebagai hal yang biasa saat perempuan hamil. Dia

lebih sering menemui dukun bayi.

- Ny I menyatakan jika sakit tidak

pernah diobati / tidak pernah berobat, nanti juga sembuh

sendiri

32
33

2. Kurangnya venitlasi rumah berhubungan dengan ketidaktahuan

keluarga dengan cara pembuatan rumah sehat ditandai dengan:

DO - Kondisi rumah panggung

- Dapur tidsk berlantai

- Jendela rumah Cuma Satu

- Dinding rumah kurang dari 2,5 m

3. Resiko terjadinya perubahan kepribadian b/d ketidakmampuan

keluarga dalam memberikan figure yang baik di tandai dengan :

DS - Ny.I menyatakan jika anaknya lebih

senang bermain dengan anak laki-laki dari pada teman

sejenisnya.

- Ny.I menyatakan jika mainan yang di

sukai Nn.A adalah mainan untuk anak laki-laki


DO Alat stimulasi atau mainan yg dimiliki Nn.A yg ada di rumah

saat dikaji adalah Pistol air,kapal-kapalan dan kuda-kudaan

4. Resiko terjadinya perubahan psikologis pada anak b/d ketidak

tahuan keluaga dalam mengobati Nn.A ditandai dengan :

DS Ny.I menyatakan jika anaknya sering marah karena tekut jika

ada orang yang mau memeriksa tenggorokannya setelah Nn.A

mengalami 2 x pengobatan ke tabib

33
34

DO Nn.A menangis dan marah sambil memukuli ibunya saat mau

dilakukan pemeriksaan fisik terutama saat mau dilihat

tenggorokannya

34
35

PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana


No Diagnosa Keperawatan umum Khusus Kriteria Standar
Intervensi
1. Kurangnya pemanfaatan Keluarga Tn.S Setelah 1 x 45’ Verbal Sarana kesehatan 1.1 Keluarga

sarana kesehatan mau bertatap muka adalah tempat yang mengetahui

berhubungan dengan memanfaatkan keluarga mampu dapat memberikan pengertian sarana

ketidaktahuan keluarga pada sarana kesehatan 1 mengetahui pelayanan kesehatan kesehatan

masalah kesehatan . yang telah pengertian baik untuk pelayanan 1.2 Tanyakan

disediakan oleh sarana kesehatan perawatan langsung hal-hal yg belum

pemerintah atau pengobatan dan jelas

informasi kesehatan 1.3 Evaluasi

kembali ttg

pengertian sarana

kesehatan

1.4 Beri

35
36

reinforcement

positif

2 Menyebutkan Verbal 3 sarana kesehatan 1.2.1-Diskusikan

sarana kesehatan *Rumah sakit ttg sarana

*Puskesmas kesehatan yang

*poliklinik dg mudah dapat

di datangi

1.2.2-Tanyakan

hal-hal yang

belum jelas

1.2.3 Evaluasi

kembali ttg

sarana kesehata

1.3.4 Beri

reinforcement

36
37

positif

3. menyebutkan Verbal 2 dari 3 manfaat sarana 1.3.1-Diskusikan

manfaat sarana kesehatan ttg manfaat

kesehatah *Mendapatkan th/ sarana kesehatan

kesehatan 1.3.2-Tanyakan

* Mendapatkan hal-hal yang

perawatan langsung belum jelas

* Mendapatkan 1.3.3 Evaluasi

informasi perawatan di kembali ttg

rumah manfaat sarana

kesehata

1.3.4 Beri

reinforcement

positif
2. Kurangnya ventilasi rumah Agar keluarga Setelah 1 x 45 ‘ Verbal Rumah sehat adalah 2.1 Diskusikan

berhubungan dengan mengetahui ttg mengadakan rumah yg memenuhi ttg pengertian

37
38

ketidaktahuan keluarga rumah sehat pertemuan standar yang diajukan rumah sehat

tentang cara pembuatan keluarga mampu oleh kesehatan 2.2 Tanyakan

rumah sehat Menyebutkan meliputi : hal-hal yang

1 . pengertian Ventilasi,sumber belum jelas

rumah sehat air,jamban,tempat 2.3 Evaluasi

sampah , saluran kembali ttg

pembuangan air bekas pengertian rumah

cucian dan mandi sehat

2.4 Beri

reinforcement

positif.

2. syatar-syarat Verbal Dpt menebutka 4 dari 2.2.1 Jelaskan ttg

rumah sehat 9 Syarat-syarat rumah syarat-syarat

sehat ; rumah sehat

1. Tersedia air bersih, 2.2.2 Tanyakan

38
39

ada jamban, ada hal-hal yang

saluran pembuangan belum jelas

nair limbah. 2.2.3 Evaluasi

2. Kandang ternak kembali ttg

terpisah paling tidak syarat-syarat

10 m dari rumah rumah sehat

3. Ada jalan keluar 2.2.4 Beri

untuk asap dapur reinforcement

melalui lubang langit- positif.

lanngit

4. Dinding dan lantai

harus kering

5. Halaman rumah

ditanami tumbuhan yg

bermanfaat dan selalu

39
40

di bersihkan

6. Ruangan rumah

harus luas dan tidak

padat penghuninya

7. Kamar harus

berjendela, ada lubang

angina dan terkena

sinar matahari

8. Tidak terdapat jentik

nyamuk, kecoa dan

tikus

9. jarak pembuangan

limbah dari kakus

lebih dari 10 m
3. dampak dari Verbal Dapat menyebutkan 3 2.3.1 Diskusikan

rumah tidak dari 5 dampak rumah Dampak rumah

40
41

sehat tidak sehar sehat

1. Ventilasi rumah: 2.3.2 Tanyakan

Pewnyakit akan mudah hal-hal yang

menular (batuk, flu, belum jelas

sakit mata,TBC Paru 2.3.3 Evaluasi

sakit kulit .dll) kembali ttg

2. Air bersih : Penyakit dampak rumah

akan mudah menular sehat

(mencret, muntaber, 2.3.4 Beri

sakit kulit, cacingan, reinforcement

sakit mata). positif.

3. Jamban : Penyakit

akan mudah menyebar

(mentaber, gatal-gatal,

cacingan, disentri,

41
42

tipus)

4. Sampah: Penyakit

akan mudah menular

(mencret, muntaber,

disenrti, tipus, demam

berdarah, gatal-gatal,

kudis, koreng kurap)

5. Air limbah atau air

bekas: Dapat

mengotori air sumur,

sungai dan danau.

Tempat berkemnang

biak nyamuk, lalat dan

kecoa

3. Resiko terjadinya perubahan Agar keluarga Setelah bertemu Verbal Dapat menyebutkan 3 3.1.1 Diskusikan

42
43

kepribadian berhubungan dapat contoh 1 x 45’ Keluarga dari 6 nilai bermain ttg nilai bermain

dengan ketidakmampuan klg bermain sesuai dpt mengetahui 1* anak dpt bagi anak

memberikan figur yang baik dg jenis 1. Nilai bermain memperoleh perasaan 3.1.2 Tanyakan

untuk Nn A kelaminnya bagi anak pra senang, puas dan hal-hal yang

Sekolah bangga belum jelas

2*Dapat membentuk 3.1.3 Evaluasi

karakter dan kembali ttg nilai

kepribadian bermain bagi

3* anak dapat anak

mengembangkan sikap 3.1.4 Beri

percaya diri dan reinforcement

tanggung jawab. positif.

4* anak dpt

mengembangkan

kreatifitas

43
44

5*Anak dpt mengenal

aturan dan norma yang

berlaku dlm

kelompoknya

6*Anak dpt

bertoleransi pada orang

lain

2. Macam Verbal Dapat menyebutkan 3 3.2.1 Diskusikan

permainan untuk dari 4 macam bermain ttg macam

anak 1. Permaian gerak : bermain bagi

meloncet-loncat, naik anak

dan turun 3.2.2 Tanyakan

tangga,bemain tali hal-hal yang

44
45

2. Permainan hayalan : belum jelas

seperti main sekolah- 3.2.3 Evaluasi

sekolahan, dagang- kembali ttg

dagangan dan masak- macam bermain

masakan. bagi anak

3. Permainan 3.2.4 Beri

membentuk: membuat reinforcement

kue dari tanah liat, positif.

Membuat gunung dari

pasir

4. Permainan prestasi :

bermain bekles
4. Resiko terjadinya perubahan Keluarga dapat Setelah 1.40’ Verbal 4 dari 8 tingkat 4.1 Diskusikan

psikologis anak mengetahui klg mengenal emosional anak : ttg nilai bermain

berhubungan dengan tingkat 1. tingkat 1. Takut bagi anak

ketidaktahuan keluarga emosional anak emosional anak 2. Cemas 4.2 Tanyakan

45
46

dalam merawat Nn A 3. Marah hal-hal yang

4. Cemburu belum jelas

5. Kegembiraan, 4.3 Evaluasi

kesenangan, kembali ttg nilai

kenikmatan bermain bagi

6. Phobi anak

7. Kasih sayang 4.4 Beri

8. Ingin tahu reinforcement

positif.

2. Mengetahui Verbal Takut adalah perasaan 4.2.1 Diskusikan

arti takut terancam oleh suatu ttg pengertian

objek yang dianggap takut

membahayakan 4.2.2 Tanyakan

hal-hal yang

46
47

belum jelas

4.2.3 Evaluasi

kembali ttg takut

4.2.4 Beri

reinforcement

positif.

4.2.1 Diskusikan

3. Mengtahui Verbal Dapat menyebutkan 2 ttg tahapan takut

tahapan takut dari 3 tingkatan rasa 4.2.2 Tanyakan

takut hal-hal yang

1. Mula-mula tdk takut belum jelas

karena anak belum dap 4.2.3 Evaluasi

melihat atau kembali ttg

merasakan bahaya dari tahapan takut

47
48

objek 4.2.4 Beri

2. Timbul rasa takut reinforcement

setelah mengenal ada positif.

bahaya

48
49

IMPLEMENTASI

No Dx Tupen Implementasi Evaluasi


1 1 1 1.1 Mendiskusikan pengertian sarana kesehatan S: Sarana kesehatan adalah tempat yang

1.2 Menanyakan hal-hal yg belum jelas dapat memberikan pelayanan kesehatan

1.3 Mengevaluasi kembali ttg pengertian sarana baik untuk pelayanan perawatan langsung

kesehatan atau pengobatan dan informasi kesehatan

1.4 Memberi reinforcment positif O: Kontak mata +

Memperhatika ,mendengarkan sambil

tersenyum

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

A: TUK I tercapai

P : Lanjutkan ke TUK 1.2

2 1.2.1 Mendiskusikan ttg sarana kesehatan yang dg mudah S : Dapat menyebutan 3 sarana kesehatan

49
50

dapat di datangi *Rumah sakit

1.2.2 Menanyakan hal-hal yang belum jelas *Puskesmas

1.2.3 Mengevaluasi kembali ttg sarana kesehatan *Poliklinik

1.2.4 Memberi reinforcment positif O: Kontak mata +

Memperhatikan, mendengarkan sambil

tersenyum

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

A: TUK 2 tercapai

P: Lanjutkan ke TUK 1.3

3 1.3.1 Mendiskusikan ttg manfaat sarana kesehatan S: Dapat menyebutkan 3 dari 3 manfaat

1.3.2 Menanyakan hal-hal yang belum jelas sarana kesehatan

1.3.3 Mengevaluasi kembali ttg manfaat sarana kesehata *Mendapatkan th/ kesehatan

1.3.4 Memberi reinforcement positif * Mendapatkan perawatan langsung

50
51

*Mendapatkan informasi perawatan di

rumah

O: Kontak mata +

Memperhatika, mendengarkan sambil

tersenyum

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

A: TUK 3 tercapai

P Lanjutkan ke TUK 2.1


2. 2 1 2.1 Mendiskusikan ttg pengertian rumah sehat S: Rumah sehat adalah rumah yg memenuhi

2.2 Menanyakan hal-hal yang belum jelas standar yang diajukan oleh kesehatan

2.3 Mengevaluasi kembali ttg pengertian rumah sehat meliputi : Ventilasi, sumber air, jamban,

2.4 Memberi reinforcement positif. tempat sampah, saluran pembuangan air

bekas cucian dan mandi

O: Kontak mata +

Memperhatika, mendengarkan sambil

51
52

tersenyum

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

A: TUK 2.1 tercapai

P: Lanjutkan ke TUK 2.2

2 2.2.1 Menjelaskan ttg syarat-syarat rumah sehat S: Dpt menyebutkan 4 dari 9 Syarat-syarat

2.2.2 Menanyakan hal-hal yang belum jelas rumah sehat ;

2.2.3 Mengevaluasi kembali ttg syarat-syarat rumah 1. Tersedia air bersih, ada jamban, ada

sehat saluran pembuangan air limbah.

2.2.4 Memberi reinforcment positif. 2. Halaman rumah ditanami tumbuhan yg

bermanfaat dan selalu di bersihkan

3. Kamar harus berjendela, ada lubang

angina dan terkena sinar matahari

4.Tidak terdapat jentik nyamuk, kecoa dan

52
53

tikus

O: Kontak mata +

Memperhatika ,mendengarkan sambil

tersenyum

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

A: TUK I tercapai

P: Lanjutkan ke TUK 2.3

3 2..3.1 Mendiskusikan Dampak rumah sehat S: Dapat menyebutkan 3 dari 5 dampak

2.3.2 Menanyakan hal-hal yang belum jelas rumah tidak sehat

2.3.3 Mengevaluasi kembali ttg dampak rumah sehat 1.Ventilasi rumah:

2.3.4 Memberi reinforcement positif. Penyakit akan mudah menular (batuk, flu,

sakit mata, TBC Paru sakit kulit dll)

2. Air bersih : Penyakit akan mudah

menular ( mencret, muntaber, sakit kulit,

53
54

cacingan, sakit mata).

3. Jamban : Penyakit akan mudah

menyebar (mentaber, gatal-gatal,

cacingan, disentri, tipus)

O Kontak mata +

Memperhatika, mendengarkan sambil

tersenyum

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

A TUK 2.3 tercapai

P Lanjutkan ke TUK 3.1

3 3 1 3.1 Mendiskusikan tentang nilai bermain bagi anak S Dapat menyebutkan 3 dari 6 nilai bermain

3.2 Menanyakan hal-hal yang belum jelas Dapat menyebutkan 3 dari 6 nilai bermain

3.3 Mengevaluasi kembali tentang nilai bermain bagi 1* anak dpt memperoleh perasaan senang,

54
55

anak puas dan bangga

3.4 Memberi reinforcement positif. 2*Dapat membentuk karakter dan

kepribadian.

4* anak dpt mengembangkan kreatifitas

O : Kontak mata +

Memperhatika, mendengarkan sambil

tersenyum

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

A: TUK 3.1 tercapai

P: Lanjutkan ke TUK 3.2

2 1.3.1 Mendiskusikan tentang macam bermain bagi anak S Dapat menyebutkan 3 dari 4 macam

1.3.2 Menanyakan hal-hal yang belum jelas bermain

1.3.3 Mengevaluasi kembali ttg macam bermain pd anak 1. Permaian gerak : meloncet-loncat, naik

55
56

1.3.4 Memberi reinforcement positif. dan turun tangga, bemain tali

2. Permainan hayalan : seperti main

sekolah-sekolahan, dagang-dagangan dan

masak-masakan.

3. Permainan membentuk: membuat kue

dari tanah liat,

Membuat gunung dari pasir

O Kontak mata +

Memperhatika ,mendengarkan sambil

tersenyum

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

A TUK 3.2 tercapai

P Lanjutkan ke TUK 4
4. 4 1 4.1 Mendiskusikan ttg pengertian takut S Dapat menyebutkan4 dari 8 tingkat

4.2 Menanyakan hal-hal yang belum jelas emosional anak :

56
57

4.3 Mengevaluasi kembali ttg takut 1.Takut 2.Cemas 3..Marah 4.Cemburu

4..4 Memberi reinforcement positif. O Kontak mata +

Memperhatikan, mendengarkan sambil

tersenyum

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

A TUK 4.1 tercapai

P Lanjutkan ke TUK 4.2

2 4.2.1 Mendiskusikan ttg tahapan takut S Takut adalah perasaan terancam oleh suatu

4.2.2 Menanyakan hal-hal yang belum jelas objek yang dianggap membahayakan

4.2.3 Mengevaluasi kembali ttg tahapan takut

4.2.4 Memberi reinforcement positif. Kontak mata +

O Memperhatika, mendengarkan sambil

tersenyum

57
58

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

TUK 4.2 tercapai

A Lanjutkan ke TUK 4.3

Dapat menyebutkan 2 dari 3 tahapan rasa

3 4.2.1 Mendiskusikan ttg tahapan takut S takut

4.2.2 Menanyakan hal-hal yang belum jelas 1. Mula-mula tdk takut karena anak belum

4.2.3 Mengevaluasi kembali ttg tahapan takut dapat melihat atau merasakan bahaya dari

4.2.4 Memberi reinforcement positif objek

2. Timbul rasa takut setelah mengenal ada

bahaya

Kontak mata +

O Memperhatika, mendengarkan sambil

tersenyum

58
59

Menjawab pertanyaan di bantu oleh

mahasiswa

TUK 4.3 tercapai

A Pertahankan intervensi

59
60

EVALUASI AKHIR

No Tupen dan criteria standar Ya Ttd

Dx
1 1.1 Dapat menyebutkan tentang pengertian sarana V

kesehatan

1.2 Dapat menyebutkan 3 dari 3 sarana kesehatan V

1.3 Dapat menyebutkan 2 dari 3 manfaat sarana

kesehatan V

2. 2.1 Dapat menyebutkan pengertian rumah sehat dengan

bantuan mahasiswa V

2.2 Dapat menyebutkan menyebutkan 4 dari 9 syarat-

syarat rumah sehat dengan bantuan mnahasiswa V

2.3 Dapat menyebutkan 3 dari 5 dampak rumah tidak

sehar dengan bantuan mahasiswa V

3 3.1 Dapat menyebutkan 3 dari 5 nilai bermain

dengan bantuan mahasiswa V

3.2 Dapat menyebutkan 3 dare 4 maca bermain V

4 4.1 Dapat menyedutkan 4 dari 8 tingkat emosional

anak V

4.2 Dapat menyebutkan pengetian takut dengan

bantuan mahasiswa V

4.3 Dapat menyebutkan 2 dari 3 tahapan takut V

60
61

RENCANA KEGIATAN

Sasaran : Keluarga Tn. S

Hari / Tanggal : Rabu, 10 Januari 2007

Waktu : 60 menit

DX Keperawatan : No 1

Intervensi : No 1 – 4

Kunjunan :4

A. Latar Belakang

Keluarga Tn S sangat jarang menggunakan sarana kesehatan sebagai

tempat berkonsultasi tentang kesehatan meskipun jika diantara anggota

keluarganya ada yang menderita sakit, keluarga merasa lebih cocok dan murah

berobat ke tabib.

Peningkatan pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan

merupakan kebutuhan utama sebelum keluarga mengambil keputusan untuk

pengobatan.

B. Tujuan

Setelah dilakukan tindakan perawatan dalam bentuk pendidikan

kesehatan, diharapkan pengetahuan keluarga meningkat dengan tolak ukur :

1. Keluarga dapat memahami tentang

manfaat dan pentingnya sarana kesehatan

61
62

2. Keluarga dapat menyebutkan tentang

manfaat sarana kesehatan

3. Keluarga mau berkonsultasi dengan

petugas kesehatan

Tahap dan
Kegiatan Perawatan Kegiatan Keluarga
Waktu
Pendahuluan - Mengucapkan salam - Menjawab salam

(10 menit) pada keluarga - Memberi respon

dengan baik

- Mengingatkan kontrak - Menjawab

yang telah disepakati tentang kesiapan

- Menginformasikan - Memperhatikan

tujuan yang hendak dicapai

dalam kunjungan saat ini


Pelaksanaan - Menjelaskan tentang - Memperhatikan

(40 menit) pengertian sarana kesehatan

- Memberitahukan tentang - Memperhatikan

sarana kesehatan

- Menjelaskan tentang

manfaat satana kesehatan

- Memberi kesempatan - Bertanya

padda keluarga untuk

bertanya dan menjawab

62
63

pertanyaan seputar

Pentingnya sarana kesehatan

- Memberi pujian jika - Memperhatikan

keluarga bisa memberi dan tersenyum

pertanyaan atau jawaban

yang baik
Penutup - Membuat kesimpulan - Membuat

(10 menit) dengan keluarga tentang kesimpulan secara

materi pendidikan kesehatan bersama

- Memberi petunjuk cara - Memperhatikan

memperoleh informasi

kesehatan

- Membuat kontrak yang - Menyatakan

akan datang kesanggupan

C. Materi

Masalah kesehatan

D. Media

Konseling

63
64

RENCANA KEGIATAN

Sasaran : Keluarga Tn. S

Hari / Tanggal : Kamis, 11 Januari 2007

Waktu : 60 menit

DX Keperawatan : No 3

Intervensi : No 1 – 3

Kunjunan :5

A. Latar Belakang

Sirkulasi udara yang sehat sangat penting bagi kahidupan manusia,

sehinnga dalam pembuatan sebuah rumah harus pula di pikirkan sarana

ventilasi yang seimbang agar udara yang keluar dan yang masuk rumah juga

seimbang.

B. Tujuan

Setelah dilakukan tindakan perawatan dalam bentuk pendidikan

kesehatan, diharapkan pengetahuan keluarga meningkat dengan tolak ukur :

1. Keluarga dapat memahami tentang pengertian

rumah sehat

2. Keluarga dapat menyebutkan tentang syarat-syarat rumah sehat

3. Keluarga dapat menyebutkan tentang dampak dari rumah tidak sehat

4. Keluarga dapat mengemukakan pemecahan masalah tentang rumah sehat

64
65

Tahap dan
Kegiatan Perawatan Kegiatan Keluarga
Waktu
Pendahuluan - Mengucapkan salam - Menjawab salam

(10 menit) pada keluarga

- Mengingatkan kontrak - Menjawab

yang telah disepakati tentang kesiapan

- Menginformasikan - Memperhatikan

tujuan yang hendak dicapai

dalam kunjungan saat ini


Pelaksanaan - Menjelaskan tentang - Memperhatikan

(40 menit) pengertian rumah sehat

- Jelaskan tentang

 syarat-syarat rumah sehat

 Dampak dari rumah yg - Memperhatikan

tidak sehat

- Memberi kesempatan - Bertanya

kepada keluarga untuk

bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang rumah

sehat - Memperhatikan

- Memberi pujian jika dan tersenyum

keluarga bisa memberi

pertanyaan atau jawaban

65
66

yang baik
Penutup - Membuat kesimpulan - Membuat

(10 menit) dengan keluarga tentang kesimpulan secara

materi pendidikan kesehatan bersama

- Memberi petunjuk cara - Memperhatikan

memperoleh informasi

kesehatan

- Membuat kontrak yang - Menyatakan

akan datang kesanggupan

C. Materi

Masalah kesehatan

H. Media

Leaflet

66
67

RENCANA KEGIATAN

Sasaran : Keluarga Tn. S

Hari / Tanggal : Kmis, 18 Januari 2007

Waktu : 60 menit

DX Keperawatan : No 4

Intervensi : No 1 – 3

Kunjunan :7

A. Latar Belakang

Keluarga Tn.S yang termasuk dalam tahap keluarga dengan anak usia

prasekolah sehingga bimbingan dan figur orang tua sebagai suri tauladan akan

sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, bimbingan serta

arahan orangtua dalam membentuk kepribadian anak sangat penting sebagai

penunjang perkembangan.

B. Tujuan

Setelah dilakukan tindakan perawatan dalam bentuk pendidikan

kesehatan secara konseling, diharapkan pengetahuan keluarga meningkat

dengan tolak ukur :

1. Keluarga dapat mengetahui tentang dampak psikologi pada perkembangan

anak

2. Keluarga dapat memahami cara penanggulangan psikologi anaknya

67
68

3. Keluarga dapat lebih mempertimbangkan tindakan yang dapat mengganggu

psikologi perkembangan anaknya.

Tahap dan
Kegiatan Perawatan Kegiatan Keluarga
Waktu
Pendahuluan - Mengucapkan salam - Menjawab salam

(10 menit) pada keluarga

- Mengingatkan kontrak - Menjawab

yang telah disepakati tentang kesiapan

- Menginformasikan - Memperhatikan

tujuan yang hendak dicapai

dalam kunjungan saat ini


Pelaksanaan - Menjelaskan 1.tingkat - Memperhatikan

(40 menit) emosional anak

- Menjelaskan tentang - Memperhatikan

pengertian takut

- Menjelaskan tentang - Memperhatikan

tahapan takut

- Memberi kesempatan - Bertanya

kepada keluarga untuk

bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang dampak

psikologi pada tumbuh

68
69

kembang anak - Memperhatikan

- Memberi pujian jika dan tersenyum

keluarga bisa memberi

pertanyaan atau jawaban

dengan baik.
Penutup - Membuat kesimpulan - Membuat

(10 menit) dengan keluarga tentang kesimpulan secara

materi pendidikan kesehatan bersama

- Membuat kontrak yang - Menyatakan

akan datang kesanggupan

C. Materi

Masalah kesehatan

D. Media

Leaflet

RENCANA KEGIATAN

69
70

Sasaran : Keluarga Tn. S

Hari / Tanggal : Selasa,16 Januari 2007

Waktu : 60 menit

DX Keperawatan : No 3

Intervensi : No 1 – 3

Kunjunan :6

b. Latar Belakang

Keluarga Tn.S yang termasuk dalam tahap keluarga dengan anak usia

prasekolah sehingga bimbingan dan figur orang tua sebagai suri tauladan akan

sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, bimbingan serta

arahan orang tua dalam membentuk kepribadian anak sangat penting sebagai

penunjang perkembangan.

c. Tujuan

Setelah dilakukan tindakan perawatan dalam bentuk pendidikan

kesehatan, diharapkan pengetahuan keluarga meningkat dengan tolak ukur :

1. Keluarga dapat memahami tentang seorang figur

yang baik buat anaknya

2. Keluarga dapat memahami arti pertumbuhan dan

perkembangan anak seusia Nn.A

70
71

3. Keluarga dapat mengenali masalah perkembangan

Nn.A

4. Keluarga dapat lebih memilih alat untuk stimulasi

pada Nn.A

Tahap dan
Kegiatan Perawatan Kegiatan Keluarga
Waktu
Pendahuluan - Mengucapkan salam - Menjawab salam

(10 menit) pada keluarga

- Mengingatkan kontrak - Menjawab

yang telah disepakati tentang kesiapan

- Menginformasikan - Memperhatikan

tujuan yang hendak dicapai

dalam kunjungan saat ini


Pelaksanaan - Menjelaskan tentang - Memperhatikan

(40 menit) nilai-nilai bermain untuk

anak - Memperhatikan

- Menjelaskan tentang

macam-macam bermain - Memperhatikan

- Mengarahkan keluarga

dalam memilih alat untuk

stimulasi pada anak - Memperhatikan

- Memberi kesempatan

kepada keluarga untuk

bertanya dan menjawab - Bertanya

71
72

pertanyaan tentang

pertumbuhan dan - Memperhatikan

perkembangan anak dan tersenyum

- Memberi pujian jika

keluarga bisa memberi

pertanyaan atau jawaban

dengan baik.
Penutup - Membuat kesimpulan - Membuat

(10 menit) dengan keluarga tentang kesimpulan secara

materi pendidikan kesehatan bersama

- Membuat kontrak yang - Menyatakan

akan datang kesanggupan

E. Materi

Masalah kesehatan

F. Media

Leaflet

72
73

73
74

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi : Kesling

Pokok Bahasan : Rumah sehat

Sub Pokok Bahasan : Pengertian Rumah sehat

Syarat-syarat rumah sehat

Dampak rumah tidak sehat

Penatalaksanaan

Sasaran : Keluarga Tn .S

Waktu : 20 menit

Hari / Tanggal :

Tempat : Di Dusun Muktiasih RT 01/05 Ds. Sukamukti

(Rumah Tn S)

Tujuan Instruksional

Tujuan Umum : Keluarga Tn.S mengetahui tentang rumah sehat


Tujuan Khusus : - Keluarga Tn S mengetahui tentang pengertian

rumah sehat

- Keluarga Tn S mengetahui tentang persyaratan

rumah sehat

- Keluarga Tn S mengetahui dampak dari rumah yang

tidak sehat

74
75

Kegiatan Pembelajaran

a. Pokok Materi :

1) Pengertian rumah sehat

2) Syarat-syarat rumah sehat

3) Dampak dari rumah yang tidak sehat

b. Metode Pembelajaran :

Ceramah dan diskusi

Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan pra penyuluhan

- Perkenalan diri

- Salam

2. Kegiatan pembukaan penyuluhan

- Menyebutkan judul dan pokok bahasan

- Menyebutkan tujuan instruksional

- Menyebutkan sub pokok bahasan

3. Kegiatan inti

- Keluarga Tn S diberi kesempatan untuk memberikan pendapat

- Keluarga Tn S diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan

4. Kegiatan Penutup

- Menyimpulkan bahasan

- Evaluasi dengan cara memberikan pertanyaan kepada Tn S

- Salam

75
76

MATERI

A. Pengertian

Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi standar yang diajukan oleh

kesehatan meliputi : Ventilasi,sumber air,jamban tempat sampah dan tempat

pembuangan air bekas dari dpur dan kamar mandi yang baik

1. Ventilasi

Untuk ventilasi (jendela/ angin-angin) meliputi 10 % dari luas rumah.

2. Sumber air

Air bersih adalah jernih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.

Air sehat adalah air bersih yang sudah dimasak dan tidak mengandung

bibit penyakit atau kuman penyakit

3. Sampah adalah benda-benda yang kita buang yang terdiri dari dua jenis

yaitu : Smpah organik atau sampah rumah tangga dan sampah non organic

sampah yang tidak bisa diuraikan secara cepat seperti plastic atau kaleng

4. Air limbah adalah air bekas dari kamar mandi, dapur atau air bekas cucian

yang dapat mengotori sumur, sungai atau danau yang selanjutnya dapat

mengganggu kesehatan. Air limbah sebaiknya dibuang ketempat yang

semestinya agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.

76
77

B. Syarat-syarat rumah sehat

1. Tersedia air bersih, ada penampungan tempat air bekas, ada tempat

sampah, ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan

2. Kandang ternak paling tidak terpisan 10 meter jaraknya dari rumah

3. Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit

4. Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab

5. Halaman rumah harus selalu di bersihkan, pekarangan ditanami tumbuh-

tumbuhan yang bermanfaat

6. Ruang rumah harus luas dan tidak padat penghuninya.

7. Kamar-kamar berjendela, ada lubang angina, dan sinar matahari dapat

masuk ruangan rumah

8. Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus

9. Jarak pembuangan limbah dari kakus lebih dari 10 meter

C. Dampak rumah tidak sehat

1. Ventilasi rumah : Penyakit akan mudah menular (sakit batuk pilek, flu,

sakit mata, TBC Paru, sakit kulit)

2. Air bersih : Penyakit akan mudah menular (mencret, muntaber, sakit

kulit, cacingan, sakit mata)

3. Jamban : Penyakit akan mudah menyebar (muntaber, gatal-gatal,

cacingan, disentri, tipus)

77
78

4. Sampah : Penyakit akan mudah menular (mencret, muntaber,

disenrti, tipus, demam berdarah, gatal-gatal, kudis, koreng,

kurap)

5. Air limbah atau air bekas : dapat mengotori sumur sungai dan

danau, tempat berkembang biak lalat dan kecoa

78
79

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi : Tumbuh kenbang anak prasekolah

Pokok Bahasan : Perkembangan bermain

Sub Pokok Bahasan : Pengertian perkembangan bermain

Macam-macam permainan anak

Nilai-nilai permainan bagi anak

Sasaran : Keluarga Tn .S

Waktu : 20 menit

Hari / Tanggal :

Tempat : Di Dusun Muktiasih RT 01/05 Ds Sukamukti

(Rumah Tn S)

Tujuan Instruksional

Tujuan Umum : Keluarga Tn.S mengetahui tentang perkembangan bermain

untuk anak usia prasekolah


Tujuan Khusus : - Keluarga Tn S mengetahui tentang macam-macam

permainan anak

- Keluarga Tn S mengetahui tentang nilai-nilai

permainan bagi anak

79
80

Kegiatan Pembelajaran

a. Pokok Materi :

1) Pengertian perkembangan bermain

2) Macam-macam permainan anak

3) Nilai-nilai permainan untuk anak

b. Metode Pembelajaran :

Ceramah dan diskusi

Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan pra penyuluhan

- Perkenalan diri

- Salam

2. Kegiatan pembukaan penyuluhan

- Menyebutkan judul dan pokok bahasan

- Menyebutkan tujuan instruksional

- Menyebutkan sub pokok bahasan

3. Kegiatan inti

- Keluarga Tn S diberi kesempatan untuk memberikan pendapat

- Keluarga Tn S diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan

4. Kegiatan Penutup

- Menyimpulkan bahasan

- Evaluasi dengan cara memberikan pertanyaan kepada Tn S

80
81

- Salam

MATERI

a. Pengertian

Perkembangan bermain adalah : Suatu kegiatan yang dilakukan dengan

kebebasan batinuntuk memperoleh kesenangan.

b. Macam-macam permainan anak

1. Permainan Fungsi (pernainan gerak) seperti meloncat-loncat, naik dan

turun tangga, berlari-lari, bermain tali dan bermain bola

2. Permainan Fiksi seperti menjadikan kursi sebagai kuda, main sekolah-

sekolahan, dagang-dagangan, masak-masakan dan perang-perangan

3. Permainan membentuk seperti membuat kue dari tanah liat, membuat

gunung pasir, membuat kapal-kapalan dari kertas, membuat gerobak dari

kulit jeruk, membentuk bangunan rumah-rumahan dari potongan-potongan

kayu, dan membuat senjata dari pelepah daun pisang

4. Permainan prestasi, seperti sepakbola, bola voli, tennis meja, bola basket

dan main bekles

a. Nilai-nilai permainan bagi anak

b. Anak memperoleh perasaan senang, puas bangga, berkatarsisi

(peredaan ketegangan)

c. Anak dapat mengembangkan sikap percaya diri, tanggungjawab dan

kooperatif (mau bekerja sama)

81
82

d. Anak dapat mengembangkan daya fantasi, atau kreatifitas (terutama

pada permainan fiksi dan permainan membentuk)

e. Anak dapat mengenal aturan atau norma yang berlaku dalam

kelompok serta belajar untuk mentaatinya

f. Anak dapat memahami baik dirinya maupun orang lain, sama-sama

mempunyai kelebihan dan kekurangan

g. Anak dapat mengembangkan sikap positif, tenggang rasa, atau toleran

terhadap orang lain

82
83

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Materi : Tumbuh kenbang anak prasekolah

Pokok Bahasan : Perkembangan emosional

Sub Pokok Bahasan : Pengertian perkembangan emosional

Macam-macam emosi yang berkembang pada anak

Cara untuk mengembangkan emosi anak

Sasaran : Keluarga Tn .S

Waktu : 20 menit

Hari / Tanggal :

Tempat : Di Dusun Muktiasih RT 01/05 Ds Sukamukti

(Rumah Tn S)

Tujuan Instruksional

Tujuan Umum : Keluarga Tn.S mengetahui tentang perkembangan bermain

untuk anak usia prasekolah dalam hal perkembangan emosi


Tujuan Khusus : - Keluarga Tn S mengetahui tentang pengertian

perkembangan emosi anak anak

- Keluarga Tn S mengetahui tentang macam-macam

emosi yang berkembang pada anak

- Keluarga Tn S mengetahui cara untuk

mengembangkan emosi anak


Kegiatan Pembelajaran

a. Pokok Materi :

83
84

1. Pengertian perkembangan emosi

2. Macam-macam emosi yang berkembang pada anak

3. Cara untuk mengembangkan emosi pada anak

b. Metode Pembelajaran :

Ceramah dan diskusi

Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan pra penyuluhan

- Perkenalan diri

- Salam

2. Kegiatan pembukaan penyuluhan

- Menyebutkan judul dan pokok bahasan

- Menyebutkan tujuan instruksional

- Menyebutkan sub pokok bahasan

3. Kegiatan inti

- Keluarga Tn S diberi kesempatan untuk memberikan pendapat

- Keluarga Tn S diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan

4. Kegiatan Penutup

- Menyimpulkan bahasan

- Evaluasi dengan cara memberikan pertanyaan kepada Tn S

- Salam

84
85

MATERI

a. Pengertian

Perkembangan emosional pada anak adalah dimana anak sudah mulai

menyadari akunya, bahwa aku (dirinya) berbeda dengan bukan aku, (orang

lain atau benda)

b. Macam-macam emosi yang bekembang pada anak

1. Takut yaitu perasaan terancam oleh suatu objek yang di anggap

membahayakan. Rasa takut terhadap sesuatu berlangsung melalui

tahapan: (1) mula-mula tidak takut karena anak belum sanggup melihat

kemungkinan bahaya yang terdapat dalam objek, (2). Timbul rasa takut

setelah mengenal adanya bahaya, (3) Rasa takut bisa hilang kembali

setelah mengetahui cara-cara menghindar dari bahaya

2. Cemas yaitu perasaan takut yang sifatnya khayalan, Contohnya anak

takut berada di kamar yang gelap, takut hantu, dsb

3. Marah merupakan perasaan tidak senang atau bensi baik terhadap orang

lain,diri sendiri yang di wujudkan dalam kata-kata kasar, makian atau

sumpah serapah.

Pada masa ini rasa marah sering terjadi karena: (1) Banyak

stimulus/rangsangan yang menimbulkan rasa marah. (2) Banyak anak

yang menemukan bahwa marah merupakan cara yang baik untuk

mendapatkan perhatian atau memuaskan perhatiannya.

4. Cemburu, yaitu perasaan tidak senang terhadap orang lain yang

dipandang telah merebut kasih sayangdari seseorang yang telah

85
86

mencurahkan kasih sayangnya kepadanya. Seperti rasa cemburu seorang

kakak pada adiknya yang telah merebut kasih sayang orang yang

menyayanginya.

5. Kegembiraan, kesenangan, kenikmatan yaitu perasaan yang nyaman

karena terpenuhi keinginanannya.

6. Kasih sayang yaitu perasaan senang untuk memberikan perhatian atau

perlindungan terhadap orang lain.

7. Phobi yaitu perasaan takut pada objek yang tidak patut ditakuti.

8. Ingin tahu yaitu perasaan ingin mengenal, mengetahui segala sesuatu,

objek-objek baik bersifat fisik ataupun nonfisik

c. Cara untuk mengembangkan emosi anak

1. Kemampuan untuk mengenal, menerima dan berbicara tentang

perasaan-perasaannya.

2. Menyadari bahwa ada hubungan antara emosi dengan tingkah laku

sosial

3. Kemampuan untuk menyalurkan keinginannya tanpa mengganggu

orang lain

4. Kemampuan untuk peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.

86

You might also like