You are on page 1of 6

JURNAL MANEKSI V0L 5, NO.

1, JUNI 2016, ISSN : 2302-9560

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP PENGUNGKAPAN


TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
(STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFATR DI BEI)

Arthur Reinaldo Tanihatu


Politeknik Negeri Ambon
Email: arthurtanihatu@yahoo.com
ABSTRACT

Corporate Social Responsibility is a corporate social responsibility to stakeholders, including the


environment, customers, employees, communities, governments, suppliers, and even competitors. This study
examines the effect of share ownership structure on the disclosure of corporate social responsibility. Share
ownership structure is measured by institutional and managerial ownership. Researchers also included three
other variables are variables firm size, leverage and profitability as control variables. The results obtained
showed the ownership of institutional and managerial ownership has no significant effect on the disclosure of
corporate social responsibility. While the three variables control only the size of the company that proved to
significantly affect the disclosure of corporate social responsibility, leverage and profitability has not been
proven.

Keywords: Corporate Social Responsibility, the shareholding structure

1. PENDAHULUAN pengungkapan oleh perusahaan. Semakin banyak


1.1. Latar Belakang pihak yang membutuhkan informasi tentang
Topik mengenai tanggung jawab sosial perusahaan,maka semakin detail pula pengungkapan
perusahaan atau yang dikenal dengan Corporate yang dilakukan oleh perusahaan.
Social Responsibility (CSR) telah muncul secara Perusahaan yang mempunyai struktur
global sejak lama di berbagai negara.Hal tersebut kepemilikan yang terdispersi, pada umumnya akan
terwujud dalam luasnya pengungkapan CSR yang memperbaiki kebijakan pelaporan keuangan
semakin meningkat.Perkembangan pasar bebas yang perusahaan dengan menggunakan pengungkapan CSR
telah membentuk ikatan-ikatan ekonomi dunia telah untuk mengurangi asimetri informasi. Sedangkan
mendorong perusahaan dari berbagai penjuru dunia perusahaan dengan struktur kepemilikan yang terpusat
untuk bersama-sama melaksanakan aktivitasnya pada umumnya kurang termotivasi untuk
dalam rangka mensejahterakan masyarakat di mengungkapkan informasi tambahan pada kegiatan
sekitarnya. CSR perusahaan.
Pemikiran yang melandasi CSR dan sering Penelitian ini mereplikasi penelitian yang
dianggap sebagai inti dari etika bisnis adalah bahwa dilakukan oleh Rustriani (2009). Penelitian tersebut
perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban- menguji pengaruh kepemilikan manajerial dan
kewajiban ekonomi dan legal (artinya kepada kepemilikan institusional terhadap pengungkapan
pemegang saham atau shareholders) tetapi juga CSR. Sampel penelitiannya adalah 58 perusahaan
terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008 dengan
(stakeholders) yang jangkauannya melebihi menggunakan metode regresi linier
kewajiban-kewajiban di atas.Tanggung jawab sosial berganda.Hasilnya adalah kepemilikan manajerial dan
perusahaan terjadi antara sebuah perusahaan dengan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap
semua stakeholders, termasuk di dalamnya adalah pengungkapan CSR.
pelanggan, pegawai, komunitas, pemilik atau investor, Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
pemerintah, supplier, bahkan juga kompetitor. sebelumnya adalah selain kepemilikan institusional
Aktivitas pengungkapan tanggung jawab sosial dan kepemilikan manajerial, peneliti akan
perusahaan diyakini memiliki hubungan dengan besar memasukkan tiga variabel lain yaitu variabel ukuran
kecilnya struktur kepemilikan dalam perusahaan, perusahaan, leverage dan profitabilitas perusahaan
yakni perbandingan jumlah pemilik saham dalam sebagai variabel kontrol. Alasannya karena ketiganya
perusahaan. Kepemilikan saham dalam sebuah adalah variable yang paling sering digunakan untuk
perusahaan tentu berbeda-beda. Saham-saham menjelaskan tentang variasi pengungkapan
tersebut bisa saja dimiliki oleh seseorang secara tanggungjawab sosial dalam laporan tahunan.
individu, masyarakat luas, perusahaan dan institusi
lain, pemerintah, pihak asing, maupun orang-orang
dalam perusahaan tersebut (manajerial). Perbedaan
dalam proporsi saham yang dimiliki oleh investor
dapat mempengaruhi tingkat kelengkapan
6
JURNAL MANEKSI V0L 5, NO. 1, JUNI 2016, ISSN : 2302-9560

2. TINJAUAN PUSTAKA tanggungjawab sosial perusahaan. Hal ini yang


2.1. Ruang Lingkup Tanggung Jawab Sosial melatarbelakangi penggunaan ketiganya sebagai
Perusahaan (CSR) variabel kontrol.
Darwin (2004) dalam Anggraini (2006)
mendefiniskan tanggung jawab sosial perusahaan 2.4. Hipotesis
sebagai mekanisme bagi suatu organisasi untuk Semua perusahaan yang berstatus gopublic dan
secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap telah terdaftar dalam BEI adalah perusahaan-
lingkungan sosial ke dalam operasinya dan perusahaan yang sebagian besar proporsi sahamnya
interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi dimiliki oleh publik. Semakin tinggi rasio
tanggung jawab di bidang hukum. kepemilikan public dalam saham perusahaan, maka
perusahaan tersebut diprediksi akan melakukan
2.2. Struktur Kepemilikan Saham pengungkapan yang lebih tinggi (Hasibuan,2001).
Struktur kepemilikan saham merupakan suatu Berdasarkan asumsi tersebut, maka penelitian ini
daftar yang menunjukan besarnya tingkat presentase mengajukan hipotesis sebagai berikut :
kepemilikan yang berbeda dari para investor pada H1 : Kepemilikan institusional berpengaruh positif
suatu perusahaan di mana para pemegang saham terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial
tersebut memiliki hak yang pantas dipertimbangkan perusahaan.
dalam literatur perusahaan.Suatu perusahaan dapat Perusahaan yang memisahkan fungsi
dimiliki oleh berbagai pihak mulai individu maupun pengelolaan dengan fungsi kepemilikan akan rentan
secara kolektif dengan presentase kepemilikan yang terhadap masalah keagenan. Konflik kepentingan
berbeda-beda.Struktur kepemilkan saham dalam antara manajer dengan pemilik menjadi semakin besar
penelitian ini terdiri atas 2 bentuk, yaitu kepemilikan ketika kepemilikan manajer terhadap perusahaan
institusional dan kepemilikan manajerial. semakin kecil (Jensen&Meckling 1976, dalam
Mahdiyah 2008). Manajerakan berusaha untuk
2.3. Variabel Kontrol memaksimalkan kepentingan dirinya dibandingkan
2.3.1. Ukuran Perusahaan kepentingan perusahaan. Sebaliknya semakin besar
Ukuran perusahaan merupakan tingkat kepemilikan manajer di dalam perusahaan maka
identifikasi besar atau kecilnya suatu semakin produktif tindakan manajer dalam
perusahaan.Ukuran suatu perusahaan dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Berdasarkan
berdasarkan nilai kapitalisasi pasar. Kapitalisasi pasar asumsi tersebut,maka hipotesis yang dapatdirumuskan
dinilai dengan jumlah saham yang beredar dikali adalah:
dengan harga saham. Pada umumnya, perusahaan H2 : Kepemilikan manajemen berpengaruh positif
besar akan mengungkapkan informasi lebih banyak terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial
daripada perusahaan kecil. Menurut Bambang Suripto perusahaan
(1999) dalam Zaleha (2005), menyatakan bahwa
perusahaan besar umumnya memiliki jumlah aktiva 3. METODE PENELITIAN
yang besar, penjualan besar, skill karyawan yang baik, 3.1. Jenis dan Sumber Data
sistem informasi yang canggih jenis produk yang Jenis data dalam penelitian ini adalah data
banyak, struktur kepemilikan yang lengkap, sehingga sekunder. Data sekunder merupakan sumber data
memungkinkan dan membutuhkan tingkat penelitian yang diperoleh peneliti secaratidak
pengungkapan secara luas. langsung atau melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihaklain), dalam hal ini adalah Bursa
2.3.2. Leverage Efek Indonesia. Jenis data yang digunakan berupa
Makmun (2002) Leverage keuangan (rasio laporan tahunan dari perusahaan-perusahaan
leverage) adalah perbandingan antara dana-dana yang manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dipakai untuk membelanjai/ membiayai perusahaan tahun 2013.
atau perbandingan antara dana yang diperoleh dari
ekstern perusahaan (dari kreditur-kreditur) dengan 3.2. Uji Hipotesis
dana yang disediakan pemilik perusahaan. Dalam penelitian ini dilakukan analisis regresi
linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel
2.3.3. Profitabilitas independen terhadap variabel dependen dengan skala
Munawir (2002) memaparkan pengertian dari pengukur atau rasio dalam suatu persamaan.Hasil
profitabilitas adalah kemampuan perusahaan analisis regresi dengan mengggunakan program SPSS
memperoleh laba dan sejauh mana keefektifan adalah sebagai berikut :
pengelolaan perusahaan. Karena alasan keberadaan
suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan laba,
rasio profitabilitas merupakan salah satu rasio
keuangan yang paling signifikan.
Ketiga variabel di atas paling sering digunakan
untuk menjelaskan mengenai variasi pengungkapan
7
JURNAL MANEKSI V0L 5, NO. 1, JUNI 2016, ISSN : 2302-9560

Tabel 3.1.
Hasil Analisis Regresi atas KEPINS dan KEPMAN terhadap CSRDI, dengan variabel
kontrol SIZE, LEV, dan ROA

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta


(Constant) -,380 ,169 -2,247 ,030
KEPINS ,001 ,001 ,178 1,333 ,190

KEPMAN ,001 ,005 ,035 ,250 ,804


1
SIZE ,049 ,013 ,535 3,732 ,001

LEV -,017 ,017 -,132 -1,026 ,311

ROA -,183 ,100 -,236 -1,832 ,074

Sumber :Data Diolah


0,250 serta tingkat signifikansi 0,804 lebih besar dari
Dependent Variable: CSRDI taraf signifikasi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
Berdasarkan tabel 3.1 maka persamaan regresi yang kepemilikan manajerial tidak terbukti berpengaruh
dapat disusun adalah : signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan.Dengan demikian, hipotesis kedua
CSRDI = -0,380 + 0,001KEPINS + 0,001KEPMAN + (H2) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajerial
0,049SIZE -0,017LEV – 0,183ROA + e berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung
jawab sosial tidak diterima.
a. Uji Parsial (Uji t) 1) Variabel ukuran perusahaan (SIZE) memiliki
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- arah pengaruh positif dengan nilai nilai t sebesar
masing variabel independen terhadap variabel 3,732 serta tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil
dependen, maka digunakan nilai hasil estimasi uji t dari taraf signifikasi 0,05. Hal ini menunjukkan
dengan membandingkan nilai probabilitasnya. bahwa ukuran perusahaan terbukti berpengaruh
Apabila nilai signfikan <0,05 maka hipotesis tidak signifikan terhadap pengungkapan tanggung
diterima (koefisien regresi tidak signifikan). jawab sosial perusahaan.
Sebalikanya apabila nilai signifikan ≤0,05 maka 2) Variabel leverage (LEV) memiliki arah
hipotesis tidak ditolak (koefisien regresi signifikan). pengaruh negatif nilai t sebesar -1,026 dengan
Berdasarkan tabel 3.1 di atas, maka hasil tingkat signifikansi 0,311 lebih besar dari taraf
signifikansi dari masing-masing variabel adalah signifikasi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
sebagai berikut : leverage tidak terbukti berpengaruh signifikan
H1 : Kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
perusahaan. 3) Variabel profitabilitas (ROA) memiliki arah
Variabel kepemilikan institusional (KEPINS) pengaruh negatif dengan nilai t sebesar -1,832
memiliki arah pengaruh positif dengan nilai t sebesar serta tingkat signifikansi 0,074 lebih besar dari
1,333 serta tingkat signifikansi 0,190 lebih besar dari taraf signifikasi 0,05. Hal ini menunjukkan
taraf signifikasi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa bahwa profitabilitas tidak terbukti berpengaruh
kepemilikan institusional tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung
signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab jawab sosial perusahaan.
sosial perusahaan.Dengan demikian, hipotesis
pertama (H1) yang menyatakan bahwa kepemilikan 4. PEMBAHASAN
institusional berpengaruh positif terhadap Untuk mempermudah pembahasan hasil
pengungkapan tanggung jawab sosial tidak diterima. penelitian, pada bagian ini akan dijelaskan hasil
H2 : Kepemilikan manajerial berpengaruh positif pengujian untuk masing-masing hipotesis penelitian:
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
perusahaan. 1. Kepemilikan Institusional terhadap
Variabel kepemilikan manajerial (KEPMAN) Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
memiliki arah pengaruh positif dengan nilai t sebesar Perusahaan.
8
JURNAL MANEKSI V0L 5, NO. 1, JUNI 2016, ISSN : 2302-9560

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan linier berganda, variabel leverage yang diukur
saham perusahaan oleh pihak-pihak yang dengan rumus total kewajiban dibagi total ekuitas,
berbentuk institusi.Pemilik saham institusional menunjukkan adanya arah pengaruh negatif dan
umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang tidak signifikan terhadap pengungkapan tanggung
memonitor perusahaan.Perusahaan dengan jawab sosial perusahaan. Dengan demikian,
kepemilikan institusional yang besar leverage berpengaruh tidak signifikan sebagai
mengindikasikan kemampuannya untuk variabel kontrol untuk mendukung pengaruh
memonitor manajemen. variabel independen (kepemilikan institusional
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, dan kepemilikan manajerial) terhadap
variabel kepemilikan institusional yang dihitung pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
dengan rumus persentase jumlah kepemilikan Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan
institusional dibagi dengan persentase jumlah leverage maka akan menurunkan pengungkapan
saham beredar, menunjukkan adanya arah tanggung jawab sosial perusahaan.
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. 5. Variabel Kontrol (Profitabilitas) terhadap
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
2. Kepemilikan Manajerial terhadap Perusahaan.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Profitabilitas adalah tingkat kemampuan
Perusahaan. perusahaan dalam pencapaian laba yang dihasilkan
Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan oleh perusahaan.Berdasarkan hasil uji regresi
saham perusahaan oleh pihak-pihak yang duduk berganda, variabel profitabilitas yang diukur
dijajaran manajer dan direksi (insider) perusahaan. dengan rumus laba bersih setelah pajak dibagi
Semakin banyak kepemilikan manajemen di dalam total aktiva, menunjukkan adanya arah pengaruh
perusahaan, manajemen akan dapat memiliki negatif dan tidak signifikan terhadap
kemampuan untuk mempengaruhi pemakaian pengungkapan tanggung jawab sosial
sumber-sumber ekonomi yang digunakan perusahaan.Dengan demikian, profitabilitas
perusahaan yang dapat meningkatkan image berpengaruh tidak signifikan sebagai variabel
perusahaan. kontrol untuk mendukung pengaruh variabel
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, independen (kepemilikan institusional dan
variabel kepemilikan manajerial yang dihitung kepemilikan manajerial) terhadap pengungkapan
dengan rumus persentase jumlah kepemilikan tanggung jawab sosial perusahaan.
manajerial dibagi dengan persentase jumlah saham
beredar, menunjukkan adanya arah pengaruh 5. PENUTUP
positif namun tidak signifikan terhadap 5.1. Kesimpulan
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
sebelumnya, makadapat ditarik simpulan sebagai
3. Variabel Kontrol (Ukuran Perusahaan) berikut:
terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab 1. Kepemilikaninstitusionaltidak
Sosial Perusahaan. terbuktiberpengaruhsignifikanterhadap
Ukuran perusahaan adalah pengungkapan tanggung jawab sosial
tingkatidentifikasibesarataukecilnyasuatuperusaha perusahaan. Dengan demikian H1 tidak diterima.
an.Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda, 2. Kepemilikan manajerialtidak
variabel ukuran perusahaan yang diukur dengan terbuktiberpengaruhsignifikanterhadap
log kapitaliasi pasar, menunjukkan adanya arah pengungkapan tanggung jawab sosial
pengaruh positif dan signifikan terhadap perusahaan. Dengan demikian H2 tidak diterima.
pengungkapan tanggung jawab sosial 3. Dari ketiga variabel kontrol yang dimasukkan ke
perusahaan.Dengan demikian, ukuran perusahaan dalam model penelitian, hanya
berpengaruh signifikan sebagai variabel kontrol ukuranperusahaanyang
untuk mendukung pengaruh variabel independen terbuktiberpengaruhsecarasignifikan
(kepemilikan institusional dan kepemilikan terhadappengungkapantanggungjawabsosial
manajerial) terhadap pengungkapan tanggung perusahaan, sedangkan leverage dan
jawab sosial perusahaan. profitabilitas tidakterbukti.

4. Variabel Kontrol (Leverage) terhadap 5.2. Saran


Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
Perusahaan. sebelumnya dapat diberikan beberapa saran sebagai
Leverage keuangan adalahperbandingan antara berikut:
dana yang diperoleh dari ekstern perusahaan (dari 1. penelitian selanjutnya perlu menggunakan tahun
kreditur-kreditur) dengan dana yang disediakan amanatan yang lebih lama agar diperoleh hasil
pemilik perusahaan. Berdasarkan hasil uji regresi yang lebih detail tentang perusahaan sehingga
9
JURNAL MANEKSI V0L 5, NO. 1, JUNI 2016, ISSN : 2302-9560

bisa diketahui bahwa pengungkapan tanggung Perusahaan Publik yang Tercatat diBursa
jawab sosial dari suatu perusahaan telah Efek Indonesia tahun 2006. Makalah
dilakukan secara berkesinambungan atau tidak disampaikan pada Simposium Nasional
disetiap tahunnya. Akuntansi XI, Pontianak, 22 – 25 Juli
2. bagi pemerintah diharapkan mampu membuat 2008.
regulasi baru atau memperbaharui regulasi CSR Nurkhin, Ahmad. (2009). “Corporate Governance
yang telah ada, sehingga dapat mengatur secara dan Profitabilitas;Pengaruhnya terhadap
tegas, jelas dan komprehensif mengenai CSR di Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Indonesia. Kemudian bersama sama dengan IAI Perusahaan (Studi Empiris pada
diharapkan mampu merumuskan suatu kebijakan Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
untuk menjadikan pengungkapan tanggung Indonesia)”.Jurnal Magister Akuntansi.
jawab sosial perusahaan sebagai sebuah Universitas Dipenogoro.
mandatory disclosure mengingat rendahnya Nurlela dan Islahudin. 2008. Pengaruh Corporate
tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial. Social Responsibility terhadapNilai
Perusahaan dengan Prosentase
Kepemilikan Manajemen sebagaiVariabel
DAFTAR PUSTAKA Moderating. Simposium Nasional
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan Akuntansi XI
Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Raharjaputra, Hendra S. 2009. Buku Panduan Praktis:
Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Manajemen Keuangan dan Akuntansi untuk
Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan Eksekutif Perusahaan. Edisi Pertama.
(Studi Empiris Pada Perusahaan- Salemba Empat, Jakarta.
perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Rawi, 2008.Pengaruh Kepemilikan Manajemen,
Jakarta).Simposium Nasional Akuntansi Institusi dan Leverage Terhadap
IX. Pengungkapan Sosial Pada Perusahaan
Anggraini, Ririn Dwi. 2013. Pengaruh Kepemilikan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Institusional dan Kepemilikan Asing Skripsi S1 Akuntansi UNDIP
terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Reverte, Carmeli. 2008. Determination of Corporate
Sosial Perusahaan.Skripsi S1. Undip. Social Responsibility Disclosure Ratings by
Semarang. Spanish Listed Firm. Journal of Bussiness
Edi Suharto, 2008. CSR dan Manfaatnya bagi Ethics 2008 pp : 351-366.
Perusahaan. Refika Aditama. Bandung. Rizkia, Anggita Sari. 2010. Pengaruh Karakteristik
Fauzi, Hasan. 2006. Corporate Social Responsibility Perusahaan terhadap Corporate Social
and Environment Performance: A Responsibility Disclosure.Jural
Comparative Sutdy Between Indonesian Nominal.Vol 1 No 1.
Companies and Multinational Companies Rustiarini, Ni Wayan. 2008. Pengaruh Corporate
(MNCs) Operating In Indonesia. Jurnal Governance pada Hubungan Corporate
Akuntansi dan Bisnis.Vol.6, No.1, hal 87- Social Responsibility dan Nilai Perusahaan.
100. Simposium Nasional Akuntansi XIII
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Purwokerto.
Dengan Program SPSS. BP Undip.
Semarang
Gray, R.H.,R. Kouhy and S. Lavers. 1995. Corporate
Social andEnvironmental Reporting: A
Review of the Literature andLongitudinal
Study of UK Disclosure. Accounting,
Auditing and Accountability Journal, Vol.
8: 47-77.
Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen SDP Pengertian
Dasar, Pengertian dan Masalah. PT. Toko
Gunung Agung. Jakarta.
Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian
Bisnis.BPFE UGM. Yogyakarta
Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategi Public
Relation.Ghalia Indonesia. Bandung.
Novita dan Chaerul D. Djakman. (2008). Pengaruh
Struktur Kepemilikan Terhadap Luas
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
(CSR Disclosure) pada LaporanTahunan
Perusahaan; Studi Empiris pada
10

You might also like