You are on page 1of 13

PROYEK PERBAIKAN TEBING TANGGUL-TANGGUL KRITIS SUNGAI

CITARUM HILIR KABUPATEN BEKASI DAN KARAWANG

METODE KERJA
LOKASI 16

PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

Nomor : WIKA-MK-CTM-01 Tanggal Keterangan Oleh


Revisi 1
2
3

PENGESAHAN
Mengetahui Disetujui Oleh : Diajukan Oleh
Direksi Pekerjaan Konsultan Supervisi Kontraktor
PT. Rayakonsult-PT. Purna Darma PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Pratama (KSO)

Nama : Nama : Nama :


Tanggal : Tanggal : Tanggal :

1
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

METODE PELAKSAAN PEKERJAAN


LOKASI : 16 (EKS LOKASI 5 RUAS 2 EKSISTING)
PANJANG PENANGANAN 120 M (10 SEGMEN)

I. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan berada di desa Karangharja, kec. Pebayuran, Kab. Bekasi
dengan rencana panjang penanganan 120 m dengan gambar akses road sebagai
berikut :

II. JENIS PEKERJAAN


- Pekerjaan Jalan Masuk dan Jalan Sementara
- Pekerjaan Galian Tanah
- Pekerjaan Urugan Tanah Kembali
- Pekerjaan Pengadaan Tiang Pancang Square Pile 45x45 @12 m
- Pekerjaan Pengadaan Tiang Pancang Square Pile 45x45 @9 m
- Pekerjaan Pemancangan Tiang Pancang Square Pile 45x45 @21 m
- Pekerjan Pemancangan Sheet Pile FPC A 32x50 @12 m
- Pekerjaan Pembesian
- Pekerjaan Bekisting
- Pekerjaan Beton K225
- Pekerjaan waterstop

2
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

III. DIAGRAM ALIR

3
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

MULAI

PERSIAPAN

JALAN MASUK

GALIAN TANAH

PEMANCANGAN SHEETPILE
FPC 320-500

PEMANCANGAN SQUARE
PILE
45 X 45

BOBOKAN BETON

URUGAN PASIR

PENGECORAN LC BETON K
100

PEMBESIAN FOOTING DAN


RETAINING WALL

PENGECORAN BETON K225

PEKERJAAN BRONJONG

SELESAI

IV. METODE PELAKSANAAN


IV.1 Pekerjaan Jalan Masuk dan Jalan Sementara

4
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

Pekerjaan jalan sementara meliputi pekerjaan pembuatan jalan kerja di


lokasi wilayah pekerjaan yang digunakan sebagai jalur kendaraan untuk
mengangkut material dari jalan utama menuju lokasi pekerjaan dan juga sebagai
area kerja bagi alat-alat berat sehingga area tersebut mampu menopang beban
akibat aktivitas proyek.
Apabila lokasi jalan masuk dan jalan sementara tersebut melewati tanah
warga maka terlebih dahulu harus meminta ijin kepada pemilik tanah tersebut
(sewa lahan) sebelum dapat digunakan sebagai jalan masuk ke lokasi proyek.
Material yang dipakai untuk pembuatan jalan kerja adalah batu kapur
(limestone) atau batu pecah (makadam) yang dihampar dan diratakan oleh
excavator serta dipadatkan menggunakan lintasan dari excavator tersebut.
Pengangkutan batu kapur menggunakan dump truck Tronton dengan kapasitas
16m3.

Alat yang digunakan :


No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah
1. Excavator PC 200 1
2. Dumptruck Tronton 16 m3 5

V.2 Pekerjaan Galian Tanah


Pekerjaan Galian tanah adalah pekerjaan galian tanggul eksisting dalam
rangka untuk mendapatkan ruang kerja untuk pekerjaan Pemancangan dan juga
pekerjaan pembuatan Struktur Tanggul beton, yang mana pada pekerjaan-
pekerjaan tersebut membutuhkan lahan kerja yang rata dan padat agar alat
pancang dan Agitator Truck dapat leluasa beraktifitas.
Pekerjaan Galian Tanah menggunakan alat Excavator PC 200, tanah
hasil galian ditempatkan/di stok sementara di sisi sungai, selain sebagai kist dam
sementara nantinya setelah Tanggul Beton selesai dikerjakan dan telah
mencapai umur beton, tanah tersebut ditimbunkan kembali sebagian untuk
menutup kaki tanggul baik bagian sisi darat maupun sisi sungai dan sisanya
dihamparkan di bantaran sungai dan dibentuk dan selanjutnya akan di lindungi
agar tidak tergerus oleh arus air dengan menggunakan bronjong.
Alat yang digunakan :

5
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah


1. Excavator PC 200 1

IV.3 Pekerjaan Urugan tanah Kembali


Pekerjaan Urugan Tanah Kembali dilaksanakan setelah Struktur
Tanggul Beton selesai dilaksanakan dan setelah mencapai umur beton yang
disyaratkan. Urugan tanah kembali di maksudkan untuk menutup kaki tanggul
dengan tanah, sehingga struktur kaki tanggul terpendam di dalam tanah.
Material yang digunakan adalah material tanah hasil galian.
Alat yang digunakan :
No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah
1. Excavator PC 200 1

IV.4 Pengadan Tiang Pancang Square Pile 45x45x12 m dan 45x45x6 m


Sesuai gambar Shop Drawing yang disetujui dan sesuai BoQ Kontrak
maka dilaksanakan Pengadaan Tiang Pancang Square Pile 45x45, l=12 m
bottom dan Square Pile 45x45x 9 m upper. Tiang pancang tersebut menjadi
pondasi dari Struktur Tanggul beton yang akan dilaksanakan.
Pengadaan tiang pancang square pile 45x45 disuplai oleh PT Adhimix
Precast Indonesia yang berlokasi di Cibitung, Kabupaten Bekasi. Proses
produksi dilaksanakan di Plant dan setelah umur minimal 10 hari tiang pancang
dapat dikirim ke lokasi pekerjaan.
Pengiriman tiang pancang dengan panjang 12 m menggunakan Trailler
40 feet, dengan kapasitas 10 batang per trailler, dengan rute melalui Pebayuran.
Setelah sampai di lokasi pekerjaan, tiang pancang tersebut di unloading
menggunakan alat Mobile Crane 25 ton.
Alat yang digunakan :
No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah
1. Plant Adhimix Precast Indonesia 120 btg per minggu 1
2. Trailler 40 feet 5
3. Mobile Crane 25 ton 1

IV.5. Pekerjaan Pemancangan Sheet Pile FPC A 320 500


Setelah pemancangan square pile 45 x 45 sisi sungai telah selesai
dilaksanakan dan telah dipastikan oleh surveyor sesuai dengan gambar kerja,
tahap ketiga dalam pemancangan adalah Pelaksanaan Pekerjaan Pancang Sheet
Pile FPC A 320 500 l= 12 m (material sheet pile eks Proyek Citarum pada
anggaran sebelumnya) pada sisi sungai. Dalam tahap ini juga surveyor harus
memonitor dan memastikan bahwa square pile yang dipancang sesuai dengan
gambar kerja

6
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

Gambar Pelaksanaan Pekerjaan Pemancangan Sheet Pile FPC A 320 500Sisi Sungai

Tahapan Pemancangan sheet pile FPC adalah :


- Pemasangan Guide Beam panjang 10 m yang dapat menampung sheet
pile sampai dengan 9 batang
- Penempatan Guide Beam sesuai dengan as titik pancang
- Setelah Guide Beam terpasang dengan kuat dan akurat, dilakukan
langkah-langkah pemancangan FPC dengan menarik FPC dari stok
material dan menempatkan pada jalur Guide Beam, memastikan
kelurusan FPC (verticality) dan melakukan pengikatan menggunakan
chain block
- Arah pemancangan FPC adalah dari hulu ke hilir dengan posisi female
pada sebelah hulu
Setelah tiang pancang maupun sheet pile terpancang selanjutnya dilakukan
cutting pile sesuai dengan elevasi yang telah ditentukan.

Alat yang digunakan :


No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah
1. Crawler Crane P&H 75 P 1
2. Diesel Hammer DD45 4,5 ton 1
3. Mesin Las Miller 300-500 Ampere 1
4. Plat Matras 8 lembar

IV.6 Pekerjaan Pemancangan Tiang Pancang Square Pile 45x45 @12 m


Pemancangan Square Pile 45 x 45 dilaksanakan pada area yang telah
digali sesuai dengan perencanaan. Sebelum dilaksanakan pemancangan terlebih
dahulu ditentukan titik-titik Square Pile tersebut berdasarkan gambar shop
drawing yang telah disetujui (stake out). Tahap awal yang dilakukan adalah
pemancangan pada sisi darat. Dengan didampingi surveyor yang selalu

7
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

memonitor dan memastikan bahwa square pile yang dipancang sesuai dengan
gambar kerja.
Pemancangan dilaksanakan dengan konfigurasi 12+6 bottom/upper,
peyambungan antara tiang pancang bottom dan upper menggunakan las keliling
penuh tidak meninggalkan celah di posisi sambungan antar pile. Material las
yang digunakan yakni kawat las klas LB 52 ukuran 3,2 – 4 mm, dengan
menggunakan mesin las Miller 300-500 Ampere.

Gambar Pelaksanaan Pekerjaan Pemancangan Sisi Darat

Setelah pemancangan square pile 45 x 45 sisi darat telah selesai


sepanjang +/- 25 m dan telah dipastikan oleh surveyor sesuai dengan gambar
kerja, tahap selanjutnya adalah Pelaksanaan Pekerjaan Pancang Square Pile 45
x 45 pada sisi sungai. Pada tahap ini juga surveyor harus selalu memonitor dan
memastikan bahwa square pile yang dipancang sesuai dengan gambar kerja. Hal
ini dimaksudkan agar pergerakan dari alat pancang tidak terlalu jauh untuk
kembali ke posisi awal.

8
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

Gambar Pelaksanaan Pekerjaan Pemancangan Sisi Sungai

IV.7. Pekerjaan Beton


Pekerjaan Beton terdiri dari :
1. Pembesian
2. Bekisting
3. Beton K225
Setelah dilakukan cutting pile, sebelum dimulai pekerjaan beton terlebih dahulu
dilakukan perapihan lokasi galian secara manual menggunakan tenaga manusia
dan alat cangkul agar didapatkan lahan yang rata untuk kemudian ditimbun pasir
setebal 10 cm dan lean concrete t=5 cm sebagai alas struktur.
IV.7.1 Pembesian
Fabrikasi besi beton dilakukan di lokasi fabrikasi yang terletak
di Direksi Keet untuk kemudian dibawa ke lokasi pekerjaan dengan
menggunakan Dump Truck. Material besi beton yang digunakan adalah
mutu U39 untuk besi ulir dan U24 untuk besi polos. Besi beton di potong
dan dibentuk sesuai dengan bar list yang telah disetujui untuk kemudian
dirangkai di lokasi pekerjaan sesuai dengan shop drawing yang telah
disetujui.
IV.7.2 Bekisting
Setelah besi tulangan selesai dirangkai dan telah diberikan beton
decking untuk menjaga ketebalan selimut beton, maka langkah
selanjutya adalah pekerjaan bekisting yang dibagi menjadi 2 tahap,
yakni :
- bekisting plat lantai
- bekisting dinding
Material bekisting menggunakan multiplex tebal 18 mm untuk
menjaga kelurusan dari struktur yang akan dihasilkan. Masing-masing
panel multiplex akan diperkuat dengan rangka kayu kaso ukuran 5/10.
Sebagai pembentuk dimensi dinding tanggul beton digunakan tie rod.

9
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

Bekisting yang akan dipasang terlebih dahulu dioleskan pelumas


bekisting untuk mempermudah pada saat pelepasan bekisting setelah
pengecoran.
IV.7.3 Beton K225
Sebelum pengecoran dilakukan Join Inspeksi bersama dengan
Direksi Pekerjaan dan Konsultan Pengawas mengenai kelurusan dan
kekuatan dari bekisting dan juga kesiapan alat dan personil pekerjaan
tersebut, meliputi engine vibrator, cangkul, ruskam untuk
menghaluskan permukaan beton, dan lain-lain. Mutu beton yang
digunakan sesuai kontrak adalah mutu K-225 dengan slump 10+/-2 cm.
Tahapan pengecoran sesuai dengan tahapan pekerjaan bekisting, yakni :
a. Pengecoran pondasi retaining wall (t=0,4 m)
b. Pengecoran dinding bawah (t=2 m)
c. Pengecoran dinding atas (t=2 m)
Pembongkaran bekisting dinding dapat dilakukan minimal beton
berumur 24 jam dan setelah itu dilaksanakan proses curing
menggunakan antisol.

Pelaksanaan Pemasangan Bekisting dan Tulangan U 39Plat Bawah

10
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

Pelaksanaan Pengecoran K 225 Plat Bawah

Pelaksanaan Bekisting Dinding t= 4m

11
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

Pelaksanaan Beton K-225 Dinding, t=4 m

12
Proyek Perbaikan Tebing Tanggul-Tanggul Kritis di Sungai Citarum Hilir

V. Jadwal Pelaksanaan

BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 6


NO JENIS PEKERJAAN SAT VOLUME
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12 M13 M14 M15 M16 M17 M18
2 LOKASI 16 (EKS LOKASI 5 RUAS 2) m 120
2.1 Galian Tanah Tanggul Eksisting
2.2 Pengiriman Square Pile
2.3 Pemancangan Square Pile 45x45, l=24 m btg 244
2.4 Pemancangan Sheet Pile, l=12 m btg 240
2.5 Cutting pile btg 120
2.6 Timbunan Pasir t=10 cm m3 44.622
2.7 Beton B0 LC t=5 cm m3 22.311
2.8 Fabrikasi besi
2.9 Pasang Besi, Begisting dan cor beton K225 (perm24m) 120

13

You might also like